+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mengenal Apa Itu Neraca Pembayaran! Fungsi, Komponen Hingga Jenisnya

12 December, 2022   |   Hilal

Mari Mengenal Apa Itu Neraca Pembayaran! Fungsi, Komponen Hingga Jenisnya

Apa pengertian neraca pembayaran beserta komponen dan fungsinya dalam perdagangan internasional. Misalnya, untuk negara yang menganut sistem ekonomi terbuka seperti Indonesia, pasti akan banyak transaksi yang dilakukan dengan negara lain. Untuk rincian transaksi ini, catatan yang disebut neraca pembayaran diperlukan.

Hubungan ekonomi atau transaksi antara negara-negara tersebut seperti ekspor, impor, investasi atau bisa juga berbentuk pinjaman. Semua transaksi ini harus dicatat agar dapat menguntungkan masing-masing negara.
 

Apa Itu Neraca Pembayaran


Sederhananya, neraca pembayaran adalah catatan sistematis transaksi ekonomi antara penduduk satu negara dan negara lain yang catatannya berlaku untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Dalam sistem akuntansi, pencatatan ini lebih dikenal dengan pembukuan double entry atau pencatatan transaksi ganda untuk debet dan kredit. Hutang adalah daftar hutang yang harus dibayar oleh penduduk satu negara (pemerintah, badan hukum dan badan hukum) kepada penduduk negara lain. Utang yang dimaksud bisa berupa impor, pembelian mata uang asing, pembayaran denda, dll.

Sedangkan kredit adalah tambahan pendaftaran hak penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Hak yang dimaksud adalah hasil ekspor, penjualan valuta asing, dividen dan bunga, dll.

Jika sisi Kredit lebih besar dari sisi Debit, berarti surplus neraca pembayaran. Namun jika yang terjadi sebaliknya, berarti neraca pembayaran defisit. Orang sering menafsirkan surplus sebagai kondisi yang lebih baik. Memang dalam jangka panjang, jika surplus itu bukan untuk kepentingan masyarakat, yang dibagi rata, maka tentu tidak ada artinya. Padahal, defisit tidak selalu berarti buruk. kamu hanya perlu mencermati bahan-bahan yang defisit. Jika terjadi defisit pada komponen neraca berjalan, mis. kamu selalu dapat menyimpulkan dengan menarik investor asing atau menarik pinjaman luar negeri. Dengan demikian, neraca pembayaran yang berimbang dapat tercapai. Defisit jangka pendek tidak akan berdampak signifikan.

Namun, jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan krisis ekonomi yang membahayakan kemakmuran suatu negara.
 

Fungsi Neraca Pembayaran


Pencatatan transaksi ekonomi secara sistematis dari satu negara ke negara lain memiliki fungsi:

1. Menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah dalam menentukan tahapan transaksi ekonomi dengan negara lain. Transaksi tersebut dapat berupa investasi atau penanaman modal, ekspor, impor atau utang luar negeri

2. Pembuatan dokumen kajian kebijakan moneter dan fiskal Pemerintah. Kebijakan ini dimaksudkan untuk melayani kemakmuran ekonomi negara.

3. Membantu pemerintah melihat dampak hubungan ekonomi antar negara terhadap pendapatan nasional bruto negara tersebut. Dengan cara ini, akan lebih mudah untuk memutuskan apakah hubungan ekonomi layak untuk dikejar.

4. Digunakan sebagai referensi atau bahan pemikiran untuk kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan perdagangan internasional yang dikembangkan oleh pemerintah. Tujuannya agar hubungan ekonomi antar negara tersebut dapat menguntungkan dan menjadi salah satu sumber ketahanan ekonomi negara.
 

Komponen yang Terdapat pada Neraca Pembayaran


Untuk menetapkan neraca pembayaran internasional, kamu perlu memahami apa saja komponennya.

Berikut penjelasan beberapa komponen yang dikandungnya.

1. Transaksi Berjalan
Transaksi Berjalan dibagi menjadi:
- Pendapatan investasi
- Transfer uang sepihak
- Neraca perdagangan mencakup transaksi impor dan ekspor

2. Perdagangan modal
Komponen ini berisi kegiatan atau transaksi jual beli aset. Mungkin juga berisi catatan penjualan aset non-keuangan, seperti pendapatan sewa serta pemasaran.

3. Transaksi keuangan
Dalam komponen ini kamu dapat mendaftarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan investasi. Baik investasi langsung, portofolio, perdagangan derivatif, dll.

Cara kerjanya adalah jika hasil transaksi saat ini positif, maka transaksi modal termasuk transaksi keuangan harus negatif, atau mungkin sebaliknya. Dengan cara ini, ketika ditambahkan secara keseluruhan, hasilnya akan menjadi nol atau saldo pembayaran tercapai.

Namun, jika hasilnya menunjukkan defisit, berarti negara perlu disuntik uang untuk menutupi defisit tersebut.
 

Jenis-Jenis Neraca Pembayaran


Berikut adalah jenis-jenis neraca pembayaran:

1. Neraca berjalan

- Neraca perdagangan, mencatat transaksi impor dan ekspor antara dua negara atau lebih. Ada tiga kemungkinan yang terjadi dalam neraca perdagangan yaitu surplus, defisit atau neraca.

- Neraca jasa, mencatat transaksi layanan dari atau ke negara lain. Transaksi yang termasuk dalam neraca ini adalah semua ekspor dan impor jasa seperti tenaga kerja, pengiriman uang, biaya transportasi, asuransi dan biaya perjalanan. 

- Neraca transaksi(unilateral transaction), mencerminkan transaksi unilateral berupa pemberian, pemberian atau pemberian dari luar negeri tanpa ada kewajiban pengembalian.

Penjelasan lebih detail mengenai ketiga kemungkinan dalam neraca perdagangan adalah sebagai berikut:

- Neraca pembayaran defisit, menunjukkan adanya transaksi penerimaan uang dari luar negeri (debit) dengan nilai yang lebih besar daripada transaksi penerimaan uang dari luar negeri (kredit).

- Neraca pembayaran surplus, lebih sedikit transaksi debit.

- Neraca pembayaran, menunjukkan transaksi debit sama dengan transaksi kredit.

2. Neraca modal (capital account)

Akun modal mencatat penerimaan atau pengeluaran yang terkait dengan pinjaman dan investasi (ekspor dan impor modal) yang terjadi antara dua negara atau lebih untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang. Investasi jangka pendek seperti membeli obligasi untuk mendapatkan keuntungan.

Meskipun ini termasuk investasi jangka panjang, ini tentang membeli saham. Selain itu, jenis neraca ini juga mencatat perdagangan surat berharga, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, dan pembayaran utang luar negeri.

3. Neraca moneter (monetary account)

Neraca moneter mencatat pergerakan terhadap IMF dan menunjukkan pertumbuhan/perubahan cadangan devisa suatu negara, yang dapat berupa emas atau mata uang asing lainnya.
 

Tujuan Pembuatan Neraca Pembayaran


Menerapkan neraca pembayaran tentu bukan tanpa tujuan. Selain sebagai catatan transaksi suatu negara dengan negara lain, catatan ini juga memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Identifikasi sumber daya

Dengan mencatat secara sistematis, menjadi mudah untuk mengetahui berapa banyak sumber daya yang dihasilkan suatu negara serta negara lain. Dari situ akan lebih mudah untuk mengidentifikasi negara-negara yang paling aktif sebagai eksportir dan importir. 

2. Menentukan peran sektor asing dalam perekonomian negara

Dari besaran permintaan produk dalam negeri oleh penduduk lokal maupun bukan penduduk dapat memberikan gambaran tentang peran sektor eksternal dalam perekonomian. Semakin besar permintaan produk dalam negeri oleh bukan penduduk, semakin besar peran sektor eksternal dalam mendorong pengembangan produk dalam negeri.

3. Menggali pola perdagangan dan struktur ekonomi

Dengan pencatatan yang sistematis atas semua transaksi, dimungkinkan untuk menemukan pola transaksi yang digunakan oleh suatu negara. Dari situ juga akan terlihat bahwa perekonomian negara banyak bergantung pada industri yang mana. Apakah perdagangan antar negara sebagai ekspor dan juga impor. Bisa juga transaksi keuangan seperti investasi asing atau pinjaman.

4. Mengidentifikasi masalah ekonomi suatu negara

Tujuan selanjutnya adalah menemukan masalah ekonomi atau stabilitas ekonomi. Hal ini terlihat dari cara negara tersebut memenuhi kewajiban pembayaran utangnya.

5. Informasi cadangan devisa

Jika terjadi surplus atau defisit, maka kamu akan mengetahui berapa cadangan devisa yang kamu miliki. Ini juga dapat digunakan sebagai referensi untuk memprediksi masalah ekonomi.

6. Sebagai acuan dalam menyusun budget forex

Berkat hasil pemantauan surplus sekaligus defisit di neraca, diketahui berapa kebutuhan valuta asing tahun depan.

Dengan data ini juga lebih mudah untuk menentukan berapa banyak yang akan dipinjam.

7. Sebagai acuan untuk menghitung pendapatan nasional

Untuk menghitung besarnya pendapatan nasional, diperlukan neraca pembayaran. Hal ini karena pendapatan nasional merupakan bagian dari pendapatan ekspor atau impor pada neraca. Dari penjelasan di atas ditinjau dari pengertian, komposisi, tujuan dan fungsinya, ada beberapa kesimpulan. Bahwa neraca pembayaran merupakan alat bagi pemerintah untuk memeriksa setiap kebijakan yang dibuatnya.

Keduanya terkait dengan perdagangan internasional atau ketahanan ekonomi negaranya. Hanya untuk menjaga kesejahteraan rakyatnya dan menghindari krisis ekonomi.

Dengan adanya pencatatan yang sistematis ini, maka akan lebih mudah untuk memantau keadaan perekonomian suatu negara apakah negara tersebut surplus atau defisit. Dari situ juga bisa dilihat kebijakan atau tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi atau memanfaatkannya.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda