Manajemen sdm merupakan pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi untuk melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan, pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya, tidak ada sebuah perusahaan yang tidak membutuhkan manajemen SDM atau istilah lain Human Resource (HR). Bagian Human Resource tersebutlah yang akan bertanggung jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan perusahaan yang terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya ada Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sehingga seluruh kegiatan atau pekerjaan berjalan dengan lancar dan lebih efisien. Di dalam menjalankan kegiatan baik di organisasi atau perusahaan, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten pada bidangnya masing-masing. Di dalam menjalankan kegiatan di sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) supaya kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan dapat mencapai target yang diinginkan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan menjadi salah satu bidang dari manajemen umum, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen operasi. Manajemen sumber daya manusia ini merupakan menjadi bidang kajian yang penting di dalam perusahaan karena problem yang dihadapi perusahaan bukan hanya mengenai persoalan bahan mentah, modal, alat kerja, serta produksi saja, akan tetapi juga problem sumber daya manusia yang notabene merupakan pihak yang menjalankan dan mengelola faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan dari kegiatan produksi itu sendiri. Pengertian dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah “Personnel management is the planning organizing, directing, and controlling of the procurement, development, compensation, integration, and maintenance of the people for the purpose of contributing to organizational, individual and social goals” (Flippo: 1976). Manajemen personalia yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan karyawan atau pegawai supaya dapat tercapai tujuan-tujuan individu, organisasi, dan masyarakat. Pernyataan dari Flippo tersebut menyamakan pengertian manajemen sumber daya manusia sama dengan manajemen personalia. Dikutip juga oleh Rivai (2005), dengan adanya manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi sebuah perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, serta menggunakan sumber daya manusia sehingga dapat berfungsi secara efektif, produktif, dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Pendapat Mondy dan Noe, manajemen sumber daya manusia atau human resource management adalah pendayagunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan. Kemudian Anthony, Kacmar, dan Parrewe (2002) juga mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia mempunyai berbagai macam tugas yang berkaitan dengan usaha untuk memiliki, melatih, mengembangkan, memotivasi, mengorganisasi, serta memelihara karyawan perusahaan. Cascio (2003) juga mengungkapkan bahwa setiap manajer yang bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia harus memperhatikan hal-hal seperti pengangkatan staf, mempertahankan karyawan, pengembangan karyawan, menjaga ketaatan dan ketertiban karyawan, serta meningkatkan kemampuan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan strategic serta berhubungan untuk mengelola aset paling berharga milik perusahaan yakni orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan baik secara individu maupun tim dalam rangka memberikan sumbangan untuk mencapai visi perusahaan. Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) meliputi kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh pimpinan dan karyawan di dalam sebuah perusahaan. Karyawan tidak boleh diperlakukan sebagai mesin dan perlu disadari bahwa karyawan memiliki potensi dan bakat yang terus bisa dikembangkan untuk kepentingan perusahaan. Setelah dikembangkan maka pimpinan perlu untuk menciptakan suasana yang kondusif untuk bisa mengaplikasikan kemampuannya dalam perusahaan. Akan tetapi, pengaplikasian MSDM ini sendiri bukan hanya dilakukan di perusahaan saja, tetapi dalam sebuah organisasi MSDM juga menjadi aset yang penting supaya tujuan organisasi yang ingin diraih bisa tercapai.
Tugas dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah untuk mengelola manusia seefektif mungkin supaya diperoleh suatu satuan sumber daya manusia yang saling memberi manfaat. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan pada sumber daya manusia. MSDM sendiri merupakan sebuah bidang studi yang mempelajari bagaimana peranan serta hubungan manusia yang ada di dalam membantu pencapaian tujuan dari organisasi maupun perusahaan. Pada prinsipnya, fungsi dari manajemen sumber daya manusia ini mencakup beberapa aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi keseluruhan area kerja suatu perusahaan yang terdiri atas perencanaan, pengangkatan serta pemberhentian karyawan, pengupahan tunjangan, penilaian kinerja, penghargaan dan pengembangan karir, pelatihan dan pengembangan, keselamatan dan kesehatan kerja, kepemimpinan, serta produktivitas. Adapun fungsi-fungsi dari manajemen sumber daya manusia yaitu sebagai berikut. a. Perencanaan Sumber Daya Manusia Mondy, Noe, dan Premeaux menyebutkan bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan sebuah proses pengkajian dan penelaahan kebutuhan sumber daya manusia secara sistematis untuk dapat memastikan bahwa sejumlah karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan persyaratan keahlian yang sudah ditentukan dan tersedia pada saat diperlukan. Fungsi perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) ini meliputi beberapa kegiatan, diantaranya yaitu: -Analisis jabatan di dalam perusahaan untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian, pengetahuan serta kemampuan yang dibutuhkan. -Perencanaan serta peramalan permintaan tenaga kerja perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. -Mengembangkan serta mengimplementasikan rencana untuk dapat memenuhi kedua kebutuhan di atas. Kegiatan dari perencanaan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan pekerjaan manajemen sumber daya manusia yang paling mengandung ketidakpastian karena adanya faktor peramalan terhadap kecenderungan lingkungan bisnis yang terus bergerak sangat dinamis. Terkait dengan hal ini, perusahaan harus mampu melihat kecenderungan perkembangan teknologi, seperti yang bisa berpengaruh terhadap kualitas serta kuantitas sumber daya manusia perusahaan di masa mendatang. Merencanakan sumber daya manusia (karyawan) secara efektif supaya sesuai dengan kebutuhan perusahaan demi terwujudnya tujuan perusahaan. b. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan Pada proses ini kegiatan pengisian formasi yakni merekrut karyawan, screening, serta seleksi kepada pelamar juga penempatan formasi. Fungsi dari manajemen sumber daya manusia semakin rumit karena berbagai peraturan memberi peluang yang sama untuk seluruh lapisan masyarakat di dalam mendapatkan pekerjaan serta semakin kompleksnya formasi jabatan yang akan diisi. Proses pengangkatan serta pemberhentian (staffing sesuai dengan kebutuhan perusahaan) ini meliputi: 1) Recruitment calon pelamar pekerjaan. 2) Seleksi calon pekerja maupun karyawan yang sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan. 3) Mengadakan proses pemutusan hubungan kerja dengan baik kepada para karyawan. Manajer sumber daya manusia perlu untuk hati-hati pada saat menyaring calon karyawan. Proses recruitment dan evaluasi pekerjaan di antaranya yaitu blanko lamaran, interview, tes psikologi, serta pengecekan referensi. Pada saat sudah berakhir masa jabatan atau masa kerjanya, maka perusahaan mempunyai tanggung jawab harus melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan dengan sebaik-baiknya. c. Pengupahan Tunjangan Upah kepada karyawan dikatakan berhasil apabila didasarkan pada keadilan dan kewajaran. 1) Keseimbangan antara upah yang dibayarkan dengan pekerjaan yang berbeda di dalam satu perusahaan. 2) Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan atau pegawai yang berada di dalam jabatan yang benar-benar sama dalam satu perusahaan. Upah pada dasarnya merupakan mencakup keseluruhan penghargaan yang diterima karyawan atau pegawai sebagai hasil dari pekerjaannya. Mondy, Noe, dan Premeaux menyebutkan, penghargaan bisa berupa salah satu atau gabungan dari upah, tunjangan, maupun penghargaan non finansial. Upah dapat berupa uang yang diterima oleh seorang karyawan atau pegawai atas kinerjanya. Tunjangan adalah berupa tambahan penghargaan finansial selain gaji pokok (gapok) termasuk tunjangan cuti, biaya sakit, Tunjangan Hari Raya (THR) serta asuransi kesehatan.
Tujuan manajemen sumber daya manusia pada masing-masing perusahaan berbeda. Menurut Ulrich dan Lake (1990) sistem manajemen sumber daya manusia bisa menjadi sumber kapabilitas perusahaan yang akan memungkinkan perusahaan untuk terus belajar memperagakan peluang baru. Cushway memberikan pendapat bahwasanya tujuan dari manajemen sumber daya manusia yaitu memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan sumber daya manusia untuk dapat memastikan bahwa perusahaan mempunyai karyawan atau pegawai yang memiliki kinerja tinggi, selalu siap mengatasi perubahan, serta memenuhi kewajiban sebagai pekerja secara legal. Tidak hanya itu saja, tujuan selanjutnya yaitu menerapkan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur sumber daya manusia yang memungkinkan perusahaan mampu untuk mencapai tujuannya. Peranan adanya MSDM sendiri secara garis besar yaitu untuk mencapai tujuan perusahaan, yang melibatkan tenaga kerja manusia yang ada di dalamnya, yang bukan hanya cakap, terampil, akan tetapi juga harus mempunyai kemauan serta kesungguhan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Hal tersebut yang dibahas dalam buku yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan oleh Taufiq Rachman.
Sumber daya Manusia (SDM) merupakan aset penting di dalam sebuah perusahaan sehingga hal ini perlu dirancang secara efektif. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari manajemen sumber daya manusia (P. Siagian: 1994) antara lain yaitu: a. Perusahaan bisa memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah ada secara baik Manajer sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan perlu memperhatikan kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan seperti, jumlah karyawan yang tersedia, masa kerja masing-masing, pengetahuan serta skills yang dimiliki, bakat yang perlu dikembangkan, serta minat karyawan yang bersangkutan. b. Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang baik tentu saja akan proporsionalitas di dalam penempatan formasi karyawan. Jika terlalu banyak karyawan juga tidak baik untuk perusahaan dan bisa berdampak penurunan semangat karyawan. Dan kekurangan karyawan juga tidak baik untuk perusahaan hal tersebut akan mengakibatkan pekerjaan terhambat. Jadi harus tepat. c. Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan Kebutuhan akan tenaga kerja di masa mendatang baik dalam arti jumlah maupun kualifikasinya untuk dapat mengisi formasi tertentu serta menyelenggarakan aktivitas baru Perusahaan yang sudah besar perlu mempunyai perencanaan yang strategik. Pemanfaatan serta kebutuhan sumber daya manusia pada masa mendatang dapat meliputi, jumlah karyawan yang dipromosikan menduduki jabatan yang lebih tinggi, berapa lowongan yang kosong, jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam waktu tersebut, sampai dengan jumlah kebutuhan pegawai yang berkualitas.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..