+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Memahami Secara Lengkap Audit Keuangan Perusahaan: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Tahapannya

9 December, 2022   |   nurazliani

Memahami Secara Lengkap Audit Keuangan Perusahaan: Pengertian, Tujuan,  Manfaat, Dan Tahapannya

Setiap bisnis pasti memiliki audit keuangan. Inilah prosesnya. Pengelolaan sistem keuangan khususnya sistem keuangan perusahaan harus memiliki tingkat ketelitian dan disiplin yang tinggi. Dengan demikian, tanggung jawab dan kredibilitas perusahaan terlihat jelas di mata para pemangku kepentingan. 

Dalam hal ini, audit keuangan diperlukan untuk mencapai kondisi tersebut. Apa itu audit keuangan? Secara umum, tujuan audit adalah untuk memeriksa laporan keuangan untuk menentukan apakah laporan tersebut memenuhi persyaratan akuntansi dan informasi tersebut valid. Idealnya, jika terjadi kesalahan, laporan harus diperbaiki agar sistem keuangan perusahaan kembali sehat.

Jika demikian, apa tujuan utama dari audit? Bagaimana dengan manfaat audit? Sistem keuangan merupakan salah satu variabel kunci perusahaan. Jadi, yuk simak penjelasannya di bawah ini agar keuangan perusahaan Anda tetap teratur dan sehat!


Pengertian Audit Keuangan


Audit atau review atas laporan keuangan adalah evaluasi atau penilaian terhadap suatu entitas (organisasi, perusahaan atau lembaga) dengan tujuan untuk memberikan pendapat independen atau pihak ketiga atas laporan keuangan yang benar, lengkap, relevan, akurat, dan aman. sesuai dengan prinsip akuntansi dan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian audit keuangan adalah pengujian kebenaran mengenai suatu pembukuan. Sementara itu, menurut pendapat para ahli, pengertian audit keuangan adalah sebagai berikut:

Arens dan Loebbecke, 2003

Menurut beliau, pengertian audit keuangan adalah pengumpulan dan evaluasi bukti informasi secara terukur pada entitas ekonomi oleh para kompeten dan independen, sehingga dapat melaporkan hasil pemeriksaan sesuai kriteria yang berjalan.

Mulyadi, 2002

Berdasarkan pernyataan Mulyadi, pengertian audit keuangan adalah proses sistematis untuk memperoleh dan membuat bukti evaluasi secara objektif atas kegiatan ekonomi, sehingga laporan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan hasilnya disampaikan pada entitas bersangkutan.

Sukrisno Agoes. 2004

Menurut penjelasan Sukrisno Agoes, pengertian audit keuangan adalah suatu pemeriksaan yang dilaksanakan secara kritis dan sistematis oleh pihak independen terhadap laporan keuangan serta catatan akuntansi pendukung dari manajemen perusahaan, dalam rangka menyajikan pendapat atas tingkat kewajaran laporan tersebut.


Tujuan Audit Keuangan
 

Tujuan dilakukannya audit adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan, organisasi, dan lembaga telah disusun sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan juga harus menyajikan posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya pada tanggal neraca dan kinerja manajemen selama periode tersebut.


Fungsi & Manfaat audit keuangan


Selain penjabaran tujuannya, terdapat 4 fungsi dan manfaat audit keuangan yang perlu Anda ketahui. Apa sajakah itu? Berikut ini penjelasannya:

Memeriksa keakuratan suatu laporan keuangan

Pertama, manfaat audit keuangan adalah kemampuan untuk memverifikasi keakuratan laporan keuangan. Kesalahan manusia dan kecurangan dapat terjadi karena unsur-unsur dalam organisasi. Tugas auditor adalah menemukan kejahatan sehingga laporannya cocok dengan fakta di tempat kejadian.

Memantau sistem keuangan perusahaan

Selain laporan, auditor juga dapat memeriksa sistem keuangan perusahaan secara mandiri. Jika ada korupsi, dll., auditor dapat memberikan laporan tertulis kepada otoritas tentang perilaku ini.

Mencapai tujuan keuangan

Selanjutnya, manfaat audit keuangan adalah untuk mencapai tujuan keuangan. Karena dengan meninjau keuangan, auditor dapat menyarankan kepada perusahaan bagaimana cara memperbaikinya jika terjadi kesalahan. Laporan yang disempurnakan dapat digunakan sebagai dasar untuk menjalankan sistem keuangan selanjutnya. Ketika laporan keuangan tertata, peluang perusahaan untuk memenuhi target laba lebih besar

Akuntabilitas dan kredibilitas

Akhirnya, keuntungan finansial adalah peningkatan tanggung jawab dan kredibilitas perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai investasi, menikmati kepercayaan publik, dll.


Tahapan Audit Keuangan


Ketika melakukan audit laporan keuangan, ada beberapa proses tahapan yang harus dilalui. Berikut ini adalah beberapa tahapan audit laporan keuangan yang perlu Anda ketahui dan pahami.
Merencanakan dan merancang pendekatan audit

Langkah pertama dalam mempertimbangkan laporan keuangan secara keseluruhan adalah merencanakan dan merancang proses audit. Selama audit, auditor mempertimbangkan 2 hal yang mempengaruhi pendekatan.

-Pertimbangan pertama adalah bukti audit yang dikumpulkan harus valid untuk memenuhi tanggung jawab dan profesionalisme auditor. Aspek lain adalah masalah minimnya biaya pengumpulan bukti.
-Kedua poin ini diperlukan untuk merencanakan ujian dan menemukan metode ujian yang efektif dengan biaya ujian yang masuk akal.
 
Melaksanakan uji pengendalian dan uji substantif

Langkah selanjutnya dalam melakukan audit adalah melakukan pengujian pengendalian dan transaksi terperinci. Jika laporan keuangan tidak akurat dan tidak ada bukti audit yang dilampirkan, auditor membatasi ruang lingkup audit di beberapa tempat.

Pada tahap ini, auditor harus menguji keefektifan pengendalian atas keakuratan informasi dalam laporan keuangan. Selain itu, auditor harus mengevaluasi atau mengevaluasi catatan klien tentang berbagai transaksi dan memverifikasi nilai moneter dari transaksi tersebut. Validasi ini disebut pengujian konten transaksional.

Mengimplementasikan prosedur analitis dan uji rincian saldo

Menerapkan prosedur analitis dan menguji detail saldo adalah langkah selanjutnya yang perlu Anda pahami saat mengaudit laporan keuangan. Saat melakukan audit, lakukan prosedur analitis dengan menggunakan perbandingan dan hubungan antara saldo akun dengan penyajian data yang tepat.
Di sisi lain, ketika memeriksa perincian saldo, auditor melakukan berbagai prosedur spesifik yang ditujukan untuk memverifikasi kesalahan penyajian keuangan dalam laporan keuangan.

Melengkapi proses audit dan menerbitkan laporan audit

Pelaksanaan prosedur audit merupakan hal yang sangat penting bagi auditor. Tujuannya adalah untuk meringkas semua informasi yang diterima menjadi penilaian secara keseluruhan, sehingga laporan keuangan tahunan disajikan secara jujur.

Penyusunan laporan keuangan yang wajar merupakan proses yang penting dan bergantung pada keahlian profesional auditor. Dalam pelaksanaannya, penguji menyatukan semua informasi yang diperoleh selama proses pemeriksaan. Setelah menerima semua informasi dan menyelesaikan proses audit, auditor harus mengeluarkan laporan audit yang melengkapi laporan keuangan.


3 Laporan yang Membutuhkan Audit Keuangan

 
Laporan Laba Rugi

Akun laba rugi adalah bagian dari akun tahunan seluruh perusahaan untuk tahun keuangan. Laporan ini berisi pendapatan dan beban periode berjalan, serta beban usaha dan beban non usaha. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika laporan laba rugi dikatakan paling membutuhkan pengawasan, karena laporan ini memberikan penilaian terhadap kinerja perusahaan sekaligus sebagai acuan untuk menghitung pajak yang terutang oleh perusahaan.

Neraca

Neraca adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan, yang berisi informasi tentang aset, kewajiban pembayaran kepada pihak yang terlibat dalam bisnis dan modal pada saat tertentu. Neraca memberikan gambaran tentang aset dan kewajiban perusahaan. Neraca dibuat dengan gagasan bahwa aset = kewajiban + ekuitas.
 
Laporan Arus Kas

Laporan arus kas (cash flow) adalah laporan kas yang diterima dan dikeluarkan oleh suatu perusahaan selama periode keuangan tertentu. Dengan kata lain, isi laporan ini merupakan laporan pendapatan dan pengeluaran perusahaan untuk periode tertentu.
 
Laporan arus kas sangat berguna ketika perusahaan ingin menilai struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas) dan kekayaan bersih perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakannya sebagai strategi adaptif untuk menghadapi perubahan kondisi ekonomi.

 
Bagian dalam Standar Umum Audit


Standar audit merupakan standar/aturan/kriteria yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), meliputi 3 bagian diantaranya yaitu adalah sebagai berikut:

1. Standar Umum

Standar umum berkaitan erat dengan persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya sehingga bersifat pribadi. Standar ini mencakup tiga bagian diantaranya:

-Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor.

-Auditor harus mempertahankan mental dari segala hal yang berkaitan dengan perikatan, independensi.

-Auditor wajib menggunakan keahlian profesionalnya dalam melakukanpelaksanaan audit dan pelaporan dengan cermat dan seksama.

2. Standar Pekerjaan Lapangan

Standar audit ini adalah terdiri dari 3 (tiga) poin diantaranya:

-Seluruh pekerjaan audit dapat direncanakan dengan sebaik-baiknya dan apabila menggunakan asisten maka harus disupervisi dengan sebagaimana mestinya.

-Tak hanya memperhatikan standar pelaporan audit saja, pemahaman yang mencukupi atas pengendalian intern sangat dibutuhkan untuk merencanakan audit dan menentukan sifat

-Bukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui inspeksi pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk dapat memberikan pernyataan pendapat atas laporan keuangan yang telah diaudit.

3. Standar Pelaporan

Standar pelaporan terdiri dari 4 item, diantaranya:

-Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku atau umum.

-Hasil laporan auditor harus menunjukkan kekonsistenan, apabila diketahui ada ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya.

-Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan milik auditor.

-Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan bahwa pernyataan yang demikian tidak dapat diberikan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda