Tips Mengelola Keuangan Dalam Usaha Dagang

Apakah anda mempunyai toko kelontong dan warung? Apakah selama ini Anda sering mengalami banyak produk yang terjual akan tetapi jumlah uang kas hasil penjualan tetap sedikit, sehingga menjadi sebuah kesulitan pada saat Anda ingin berbelanja untuk sebuah produk baru?
Hal tersebut memang sering kali terjadi. Dan apabila tidak segera ditangani maka akan mengancam kelangsungan usaha Anda. Situasi seperti ini bisa terjadi akibat dari kurangnya efektif dan teliti dalam hal mengelola aliran keuangan yang ada di toko kelontong Anda.

Secara umum, toko kelontong atau warung mengelola keuangannya dengan cara yang sederhana. Apabila Anda berharap cash flow dalam toko Anda dapat terkelola dengan baik, maka Anda perlu mengetahui tips untuk mengelola keuangan bisnis kelontong. Di bawah ini merupakan penjelasan lebih jelasnya lagi.

Mengapa Pengelolaan Uang Penting Bagi Usaha Dagang Kecil?

Sebagai pelaku suatu usaha, Anda harus mengetahui semua aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan terutama mengenai pengelolaan keuangan.
Hal ini disebabkan karena cara berdagang merupakan termasuk ke dalam pengelolaan keuangan yang akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Anda. Dengan melakukan pengelolaan keuangan yang baik dan benar maka sebuah perusahaan akan bertahan lama. 
Dan sebaliknya apabila pengelolaan laporan keuangan akuntansi perusahaan kacau, maka perusahaan akan mengalami banyak masalah sehingga tidak akan bertahan lama atau bangkrut.
Untuk itu, Anda harus mengetahui secara detail bagaimana cara berdagang seperti mengelola keuangan usaha dagang. Di bawah ini kami akan memberikan 7 cara mudah untuk mengelola keuangan pada usaha dagang.

Cara Mengelola Keuangan Pada Usaha Dagang Kecil

Di bawah ini merupakan cara mengelola keuangan pada usaha dagang besar atau kecil, yang bahkan warung sekalipun:

1. Pisahkan Keuangan Usaha & Pribadi
Pemisahan keuangan milik pribadi dan usaha bertujuan untuk memudahkan Anda untuk melihat kinerja usaha. Selain itu, dengan melakukan pemisahan keuangan juga akan menandakan bahwa usaha dijalankan secara profesional. Untuk dapat memudahkan pemisahan ini, Anda bisa membuat rekening baru di bank khusus untuk usaha Anda.

2. Membuat Rencana Penggunaan Uang
Sebagai cara supaya mengelola keuangan usaha dagang berjalan dengan lancar, ada baiknya jika Anda membuat rencana penggunaan keuangan. Rencana tersebut sebaiknya dibuat sebelum periode akuntansi yang baru dimulai sehingga ketika periode berjalan, Anda hanya tinggal menjalankan serta melakukan penyesuaian saja. Hindari penggunaan keuangan untuk hal yang tidak penting atau belum rencanakan. Selain itu, Anda juga harus melakukan evaluasi setiap akhir periodenya supaya periode berikutnya bisa menjadi lebih baik.

3. Membuat Catatan Keuangan
Dengan membuat catatan transaksi keuangan juga merupakan hal yang penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Apabila Anda masih kerepotan dan malas untuk mencatat keuangan secara manual, Anda bisa menggunakan bantuan software akuntansi. Dengan demikian catatan keuangan Anda akan tertata lebih rapi dan baik sehingga untuk melihat performa usaha Anda juga akan menjadi semakin mudah. 

PT. IDMETAFORA merupakan salah satu pembuat software salah satunya yaitu software akuntansi online yang akan memudahkan Anda dalam cara mengelola keuangan usaha dagang dan mencatat seluruh transaksi keuangan usaha dagang Anda. Dengan software akuntansi online ini, Anda juga tidak perlu lagi untuk menyusun laporan keuangan secara manual. Hanya dengan mencatat seluruh transaksi keuangan, software ini akan membantu Anda dalam membuat laporan keuangan secara instan dengan mudah dan cepat.

4. Mengelola Piutang dengan Benar
Piutang merupakan hal yang paling umum diterapkan oleh sebuah perusahaan kepada konsumen. Hal tersebut karena piutang bisa meningkatkan penjualan Anda. Akan tetapi, apabila jumlahnya berlebih maka akan menjadi sebuah beban bagi sebuah perusahaan. Terlebih semakin banyaknya piutang yang harus ditagih juga akan membutuhkan kerja keras yang lebih besar.

Oleh karena itu, cara mengelola keuangan usaha dagang salah satunya yaitu dengan mengatur piutang dengan benar. Buatlah suatu kebijakan piutang yang tidak merugikan usaha Anda. Selain itu, segeralah melakukan penagihan piutang apabila sudah jatuh tempo yang sudah habis jangan menunda dan merasa tidak enak pada pihak kreditor.

5. Hindari Terlalu Banyak Berhutang
Selain piutang, Anda juga harus memperhatikan jumlah utang usaha dagang anda. Sebagai seorang pemula, ada baiknya untuk menghindari melakukan pinjaman atau hutang karena Anda akan terbebani dengan pembayaran bunga dan angsuran. Apabila anda ingin berhutang carilah pihak ketiga yang menawarkan bunga rendah dan waktu pengembalian yang cukup lama.

6. Sisihkan Kas untuk Dana Darurat dan Sosial
Selanjutnya, sisihkan uang atau kas perusahaan untuk dana darurat serta dana sosial. Dana darurat bisa digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi keadaan yang luar biasa atau urgent. Sementara, dana sosial bisa Anda sumbangkan kepada fakir miskin, bantuan pembangunan sarana umum, tempat ibadah atau apapun. Hal tersebut bisa menjadi bentuk kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan masyarakat.

7. Lakukan Pengawasan Secara Teratur
Terakhir yaitu melakukan monitoring, kontrol serta pengawasan terhadap keuangan perusahaan. Dengan melalui pengawasan secara teratur, masalah keuangan perusahaan akan cepat diketahui dan selanjutnya bisa untuk segera diperbaiki. Jangan sampai masalah keuangan mengalami “kebocoran” tentu saja hal tersebut akan sangat mengganggu aktivitas operasional.

Tips Membuka Usaha Warung Sembako

1. Rencanakan Usaha
Bisnis sekecil apapun itu harus dimulai dengan perencanaan yang matang. Demikian juga dengan usaha sembako. Walaupun terlihat gampang, memulai sebuah usaha toko tidak bisa sembarangan.
Jangan sampai Anda melenggang tanpa adanya rencana yang akan menyebabkan kerugian di kemudian hari. Pelajari terlebih dahulu seluk beluk bagaimana cara memulai usaha sembako. Pastikan juga Anda sudah memahami  hal-hal yang perlu disiapkan, faktor-faktor yang mendukung serta menghambat bisnis, serta lain sebagainya. Rencanakan langkah-langkah yang akan Anda jalankan.

Dimulai dari perencanaan riset atau survei pasar, mencari supplier barang dagangan, menghitung modal, serta bersiap akan persaingan dengan pedagang yang sudah memulai terlebih dahulu daripada Anda. Pikirkan juga tempat Anda akan memulai sebuah usaha. Apakah anda akan menyewa ruko atau memanfaatkan ruang kosong yang ada di rumah? Berbisnis sembako memang tidak semudah yang dibayangkan. Akan tetapi dengan perencanaan yang rinci, Anda akan lebih mudah dalam melangkah di masa yang akan datang karena sudah menyiapkannya.

2. Lakukan Riset Pasar
Setelah anda membuat perencanaan secara rinci, selanjutnya anda perlu untuk melakukan riset pasar. Riset atau survei pasar bertujuan untuk dapat mengetahui seberapa besar peluang Anda untuk terjun di bisnis ini. Hal apa saja yang harus Anda cari di dalam survei pasar? Carilah kemungkinan adanya persaingan dengan bisnis yang serupa atau toko yang lebih modern seperti minimarket dan supermarket.

Carilah juga kemungkinan siapa saja yang akan menjadi sebuah target pasar Anda. Lakukan wawancara kecil untuk mengetahui respons masyarakat jika Anda membuka toko sembako. Apabila masyarakat menyambut baik, lanjutkan dengan menanyakan kebutuhan apa saja yang sebaiknya Anda sediakan di toko.

Pelajari juga budaya serta kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Contoh misalnya, apakah masyarakat di sekitar lokasi toko Anda mempunyai kebiasaan utang atau tidak. Hal sekecil apa pun yang ada sekiranya berpengaruh terhadap bisnis harus Anda pahami. Sehingga Anda bisa menemukan solusi dan langkah terbaik untuk menyiasatinya. Misalnya, apabila Anda memulai usaha di desa, kira-kira kebutuhan seperti apa yang dibutuhkan di desa. Hal tersebut juga perlu untuk dipikirkan.
 
3. Perhitungan Modal yang Tepat
Perhitungkan modal dengan teliti sebelum Anda mulai berbelanja untuk kebutuhan toko anda. Ingat, Anda tidak hanya menghitung barang dagangan saja. Akan tetapi Anda juga perlu memperhitungkan kebutuhan untuk operasional.

Apakah Anda akan menyewa sebuah ruko atau menggunakan rumah sebagai tempat usaha anda? Perlukah dilakukan renovasi? Barang apa saja yang harus dibeli untuk menempatkan barang-barang dagangan? Catat seluruh kebutuhan untuk modal.

4. Perhatikan Tata Letak Barang
Tata letak barang merupakan menjadi hal yang sangat penting di toko sembako. Jika Anda menatanya dengan teratur, tentu saja toko menjadi terlihat lebih rapi. Anda juga akan lebih mudah untuk menemukan barang ketika mencarinya. Supaya terlihat rapi, gunakanlah etalase dan juga rak untuk menempatkan barang dagangan. Pisahkan barang-barang sesuai dengan kelompoknya. Jangan mencampurkan antara bahan makanan dengan sabun dan sejenisnya.

5. Perhatikan Kebersihan Toko
Tips membuka usaha Warung Sembako yang selanjutnya yaitu untuk memperhatikan kebersihan toko. Toko yang bersih akan membuat pembeli dan juga Anda merasa lebih nyaman. Calon pembeli akan lebih tertarik dengan toko yang memperhatikan kebersihan lingkungannya. Selalu bersihkan toko anda sebelum anda membukanya. Periksa dan pastikan juga semua barang ada di tempatnya. Dengan memperhatikan kebersihan dan kerapian, Anda juga akan mencegah hewan seperti kecoa dan tikus bersarang di dalam toko.
 
6. Pilih Sembako yang Berkualitas
Bahan pokok seperti beras, minyak goreng, serta gula pasir dikelompokkan ke dalam beberapa kelas. Kelas tersebut dibuat dengan berdasarkan kualitasnya. Sebaiknya, Anda menjual sembako dengan kualitas yang terbaik. Barang dengan kualitas yang lebih bagus akan disukai oleh pelanggan walaupun harganya relatif lebih tinggi. Anda juga bisa menyediakan barang dagangan dari dua kualitas yang berbeda, Hal ini dapat Anda lakukan apabila tidak ingin pelanggan pindah ke lain hati karena harga yang lebih mahal.

Biarkan pembeli yang memilih barang berdasarkan kualitas serta kemampuannya. Anda juga harus menjaga kejujuran kepada para pelanggan. Katakanlah kondisi serta kualitas barang berdasarkan faktanya. Apabila Anda ingin mendapatkan barang yang berkualitas tinggi dengan harga rendah, carilah pemasok yang tepat. Anda dapat mencari pemasok di pasar atau meminta rekomendasi dari sesama pemilik Warung Sembako.