Strategi pemasaran omnichannel adalah sistem yang memungkinkan pembeli menggunakan lebih dari satu saluran penjualan Anda. Lihat penjelasan lengkapnya! Sekarang perilaku bisnis pelanggan telah berubah. Pembeli menjadi lebih perhatian setiap hari, jadi mereka meneliti produk dengan cermat sebelum membelinya. Pembeli meluangkan waktu untuk membaca review produk, review gambar produk bahkan review testimoni dari pembeli sebelumnya. Pada dasarnya pembeli masa kini tidak mudah puas dan percaya dengan penawaran suatu produk, sehingga mereka melakukan riset yang luas hingga merasa telah menemukan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhannya. Ini berdampak pada ritel, karena kebiasaan pembelian pelanggan yang berbeda mengarah pada strategi bisnis yang berbeda. Anda dapat melacak pergeseran pembeli ini dengan pendekatan retail omnichannel. Berikut penjelasan lengkap tentang strategi pemasaran omnichannel yang harus dipahami.
Omnichannel adalah sistem yang memungkinkan pembeli menggunakan lebih dari satu saluran penjualan Anda. Biasanya saluran yang digabungkan adalah toko fisik, toko online, toko seluler (m-commerce) dan media sosial. Jadi, dengan menggunakan strategi omni-channel, pembeli dapat bergerak lebih leluasa saat menjelajahi toko Anda. Pembeli melihat gambar produk dengan jelas melalui media sosial seperti Instagram, kemudian menambahkannya ke toko online Anda melalui ponsel mereka dan kemudian, setelah memesan melalui desktop, langkah terakhir adalah mengumpulkan produk dari toko Anda. Strategi multi-saluran ini membuat pengalaman berbelanja lebih efisien dan mudah bagi pembeli.
Strategi omnichannel berfungsi dengan menghubungkan semua saluran bisnis Anda yang berbeda. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan semua data inventaris dan data pelanggan di satu tempat untuk dikirim ke saluran mana pun sesuai permintaan. Jika informasi dapat didistribusikan dengan lancar, operasi multi saluran juga dimungkinkan. Dalam hal ini, pelanggan Anda yang melihat produk di website Anda akan melihat semua informasi tentang produk tersebut, termasuk informasi stok, seperti: kuantitas yang tersisa dan di toko mana produk tersebut masih tersedia. Dengan omnichannel, rekanan toko sudah mengetahui produk apa saja yang sedang diobral saat pelanggan masuk ke toko karena sudah melihat tindakan pelanggan sebelumnya.
Pemasaran omnichannel dan multichannel adalah dua strategi pemasaran yang sangat berbeda, meskipun keduanya berfokus pada penggunaan banyak saluran untuk menjangkau pelanggan potensial. Mari kita lihat perbedaannya berdasarkan pentingnya masing-masing strategi pemasaran. Strategi pemasaran omnichannel mengacu pada kemampuan untuk terlibat dengan prospek di berbagai platform. Saluran dapat berupa iklan cetak, toko ritel, situs web, acara promosi, pengemasan produk, atau dari mulut ke mulut. Strategi pemasaran omnichannel mengacu pada penjualan multi-saluran yang menawarkan pengalaman belanja terintegrasi kepada pelanggan. Pelanggan dapat berbelanja online dari desktop atau seluler, melalui telepon atau di dalam toko untuk pengalaman yang lancar dan lancar. Faktanya, kedua strategi berinteraksi dengan konsumen melalui saluran yang berbeda ini saling mendekati. Namun dari definisinya Anda bisa melihat perbedaan metode dan platform yang digunakan.
Menerapkan sistem multi saluran menciptakan hubungan simbiosis antara pembeli dan penjual Anda. Omnikana tentunya menjadi salah satu hal yang harus diterapkan di perusahaan Anda. Berikut manfaat strategi pemasaran omnichannel yang harus Anda ketahui. 1. Manfaat bagi pelanggan Manfaat terbesar dari multi-channel retail bagi pelanggan Anda adalah kenyamanan berbelanja. Pengeceran omni-channel memudahkan pelanggan untuk membeli berbagai produk. Anda dapat berbelanja kapan saja, di mana saja menggunakan ponsel Anda. Pelanggan juga tidak perlu khawatir menyimpan atau mengingat pembelian mereka sebelumnya, karena semua riwayat aktivitas di dalam toko tercatat di akun mereka. 2. Manfaat bagi bisnis Anda Ritel omnichannel dapat meningkatkan keuntungan dan retensi pelanggan untuk bisnis Anda. Bayangkan pelanggan Anda masuk ke akun mereka, melihat artikel di situs web Anda, lalu menutup browser. Beberapa jam kemudian, sistem Anda dapat secara otomatis mengirim email dengan produk serupa. Karena orang tersebut sudah tertarik dengan produknya, mereka cenderung mengklik dan membeli.
Peningkatan saluran pemasaran yang tersedia telah menambah kompleksitas perjalanan pelanggan. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat strategi pemasaran omnichannel dengan mudah agar pelanggan Anda senang: 1. Prioritaskan Konsumen Perbedaan utama antara pemasaran multichannel dan omnichannel adalah bahwa omnichannel mengutamakan pelanggan. Langkah pertama menuju kesuksesan omnichannel adalah mengukur perjalanan pelanggan. Lihatlah setiap titik kontak yang ditemui pembeli sebelum mereka menjadi pelanggan Anda. Apakah titik sentuh ini memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten? Jika tidak, Anda perlu mengumpulkan departemen yang diperlukan untuk melakukan perubahan ini. Setiap departemen harus berpusat pada pelanggan dan bekerja untuk memberikan pengalaman pelanggan yang menarik. 2. Kenali Pelanggan Anda Sangat penting bahwa tim pemasaran memahami pelanggan. Itu berarti mengembangkan pembeli, mengidentifikasi audiens target dan memahami keinginan, kebutuhan, perilaku, demografi, preferensi, dan tujuan mereka. Dari sana, Anda ingin memanfaatkan data pihak pertama, kedua, dan ketiga yang tersedia untuk menganalisis dan mengidentifikasi preferensi pembeli. Menggunakan alat yang tepat untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpan data ini bisa sangat berguna. Setelah Anda memahami siapa pelanggan Anda, jauh lebih mudah untuk menyampaikan pemasaran yang relevan. 3. Gunakan Tools Marketing yang Tepat dari IDMETAFORA Setelah Anda mengidentifikasi audiens target Anda, Anda perlu mengidentifikasi tool dan solusi yang akan Anda gunakan untuk menjangkau mereka. Berkut ini beberapa contoh tools yang dapat membantu adalah: - Software Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) - Otomasi Pemasaran - Manajemen Media Sosial - Analisis Data 4. Segmentasikan Pengguna Anda Penting untuk menyegmentasikan audiens Anda berdasarkan poin data dan audiens yang paling penting bagi sasaran bisnis Anda. Anda dapat mengembangkan segmen berdasarkan pembeli, jalur pembelian, status pesanan, dan lainnya. Segmentasi yang tepat membantu perusahaan bisnis menangani pemasaran dan pemasaran ulang secara efektif. 5. Personalisasi di Semua Saluran Personalisasi adalah elemen terpenting dalam pemasaran multi saluran. Hal ini membuat pelanggan merasa dihargai. Personalisasi yang berhasil memerlukan pembangunan koneksi: 1 dengan setiap anggota audiens target Anda. Dengan poin data, otomatisasi, dan alat analitik yang tepat, bisnis Anda dapat mengirimkan konten yang dipersonalisasi kepada penerima. Ini meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan penjualan, meningkatkan loyalitas merek, dan menciptakan konsistensi di semua saluran. 6. Lacak Kesuksesan Anda dengan Metrik yang Tepat Dengan melacak metrik yang tepat dengan tool yang tepat, Anda dapat melaporkan data yang akurat dan mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan pendekatan omnichannel Anda. Dengan metrik yang tepat, Anda dapat melaporkan keberhasilan dan kegagalan strategi omnichannel Anda dengan lebih baik dan menggunakan poin data tersebut untuk merevisi strategi dan meningkatkan ROI Anda.
Sistem omnichanel mudah digunakan, sayangnya sistem ini memiliki kelemahan. Membangun sistem multi saluran membutuhkan banyak uang. Anda membutuhkan ahli dalam pemrograman web, teknologi, perangkat lunak dan Anda membutuhkan sistem keamanan yang sangat kuat. Ini tentu saja terlalu membebani perusahaan kecil. Benarkah omnichannel tidak bisa diterapkan di usaha kecil? Masih mungkin, lho. Meskipun Anda tidak menggunakan sistem ini sepenuhnya seperti perusahaan besar, Anda dapat menerapkan prinsip dasar omnichannel pada perusahaan kecil. Kunci keberhasilan strategi bisnis kecil omnichannel adalah konsistensi dan konektivitas. Tentu saja, jika pelanggan Anda dapat beralih antar saluran, akan lebih mudah bagi mereka untuk membeli. Cara termudah untuk mengimplementasikan sistem multi-saluran adalah sebagai berikut. Mulailah dengan memposting cerita tentang produk Anda di Instagram dan sertakan tautan yang dapat membawa pembeli langsung ke halaman produk. Kedua, perbarui situs web Anda dengan deskripsi dan foto produk yang menarik sehingga pelanggan dapat meneliti sebelum melakukan pembelian. Ketiga, periksa layanan pelanggan yang sudah Anda miliki. Jika masih terpisah, customer service bisa dilakukan tidak hanya melalui telepon tetapi juga melalui media sosial. Menggunakan perangkat lunak seperti Jurnal memudahkan pengelolaan bisnis retail Anda dengan sistem omni-channel. Dengan Jurnal, Anda dapat melacak aktivitas bisnis dan secara otomatis tetap terhubung dengan transaksi penjualan dan akuntansi. Dengan menyajikan data keuangan dan retensi yang akurat, Anda dapat fokus untuk berinovasi pada bisnis Anda.
1. Website Toko Online Salah satu platform yang bisa Anda gunakan untuk berjualan adalah website penjualan online. Memiliki situs web sendiri membuat bisnis Anda terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya. Ini juga membuat produk Anda lebih mudah ditemukan saat Anda mencarinya di mesin pencari. Di situs web toko online Anda, tambahkan fitur yang membantu pelanggan Anda: Berbagai metode pembayaran, kontak CS yang terhubung ke WhatsApp, dan tautan ke akun media sosial perusahaan membuat semuanya tetap terhubung. 2. Marketplace Selain di toko online, Anda juga bisa berjualan di marketplace untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Apalagi sekarang semakin banyak orang yang mengandalkan marketplace untuk mencari dan membeli barang. Untuk saling mendukung, Anda bisa mempromosikan toko online Anda di marketplace. Sebagai gantinya, Anda dapat menghubungkan halaman pemasaran Anda ke halaman penjualan online. Saat Anda menjual di beberapa pasar, melacak dan mengelola penjualan bisa jadi sulit. Untuk menghindari kebingungan dan bahkan kerepotan, Anda dapat menggunakan sistem manajemen toko online untuk mengintegrasikan semua toko online dan halaman penjualan Anda sehingga Anda dapat mengontrol inventaris, melacak pesanan, dan mengakses detail pelanggan dengan mudah. 3. WhatsApp Terkadang calon pembeli memiliki beberapa pertanyaan saat menelusuri katalog produk. Ada juga pelanggan yang merasa nyaman dan percaya saat memesan langsung melalui chat. Untuk memudahkan hal tersebut, Anda bisa menambahkan platform penjualan lainnya yaitu WhatsApp. Jadi, Whatsapp tidak hanya digunakan untuk customer care, tetapi juga untuk memberikan informasi dan mempermudah proses transaksi. Dengan demikian, pelanggan tidak merasa terganggu saat ingin memesan produk. Untuk menerapkan pendekatan multi-saluran, Anda dapat mengintegrasikan WhatsApp perusahaan Anda dengan katalog produk dan inventaris melalui IDMETAFORA. Panel obrolan memungkinkan Anda mencatat setiap penjualan dengan rapi dan menghilangkan kebutuhan untuk meringkas item inventaris secara manual. Ini juga memudahkan komunikasi dengan pelanggan karena Anda dapat dengan mudah mengakses produk dan melakukan pembelian secara efisien.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..