+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Focus Group Discussion? Berikut Pengertian, Tujuan dan Karakteristiknya

8 December, 2022   |   emaaminahhhh

Apa Itu Focus Group Discussion? Berikut  Pengertian, Tujuan dan Karakteristiknya

Dalam dunia profesional, Focus Group Discussion atau FGD merupakan teknik diskusi yang sering digunakan dalam berbagai bidang minat. Ini sering digunakan sebagai salah satu persyaratan dalam rapat departemen atau dalam riset pasar untuk proses pengembangan produk.

Bahkan HRD sering menggunakan FGD untuk melakukan rekrutmen juga. Jadi sebenarnya apa yang dimaksud dengan FGD? Apa yang membedakan metode ini dengan teknik lainnya? Jadi bagaimana cara mengemudi yang baik? Jangan khawatir, disini telah disiapkan penjelasan khusus untuk Anda. Yuk, simak sinopsis lengkapnya di bawah ini.
 

Pengertian Focus Group Discussion (FGD)


Menurut situs web British Ecological Society, FGD (Focus Group Discussion) adalah teknik diskusi yang digunakan peneliti untuk mempertemukan suatu kelompok dan mendiskusikan suatu topik tertentu. Peneliti biasanya menarik kesimpulan berdasarkan pendapat sekelompok orang tentang topik yang sedang dibahas.

Percakapan ini dilakukan oleh satu orang dan biasanya informal. Hal ini dilakukan sedemikian rupa sehingga peserta tidak merasa tertekan untuk mengungkapkan pendapatnya. Nah, penentuan calon sendiri biasanya berdasarkan berbagai pertimbangan. Ketika tujuannya adalah riset pasar, perusahaan biasanya mencari kandidat yang cocok dengan audiens target mereka.

Menurut Thought Co, demografi sendiri mengacu pada analisis karakteristik sekelompok orang, biasanya ditentukan oleh usia, ras, dan jenis kelamin. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sample orang-orang yang paling mungkin menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
 

Tujuan Focus Group Discussion (FGD)


Tujuan utama dari diskusi ini berbeda. Namun, tujuan utama FGD dalam proses perekrutan adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang karakter kandidat. Mari kita asumsikan bahwa studi kasus diberikan dalam panel ini.

Nah, orang yang menjadi guru itu melihat bagaimana kinerja masing-masing calon. Mereka juga memeriksa solusi apa yang telah dipilih kandidat dan seberapa efektif solusi tersebut. Hasil FGD ini menunjukkan potensi dan kesesuaian masing-masing kandidat untuk suatu posisi di perusahaan.


Perbedaan Focus Group Discussion (FGD) dan Interview 


FGD seringkali menjadi hal yang sering dibandingkan dengan wawancara kerja bagi pencari kerja. Sebenarnya, hal ini tidak benar. Meski sama-sama digunakan dalam rekrutmen, kedua hal tersebut sebenarnya cukup berbeda.

Menurut Channel Play, aspek pertama yang membedakan FGD dengan wawancara adalah jumlah peserta. Wawancara biasanya dilakukan satu lawan satu, di mana kandidat berbicara kepada perekrut sendirian di ruangan tertutup. Pada saat yang sama, REA dilakukan oleh 4-15 orang di area yang lebih terbuka.

Setiap partisipan juga harus mematuhi aturan-aturan tertentu yang tidak ada dalam wawancara konvensional. Selain itu, durasi FGD biasanya lebih lama daripada wawancara. FGD dapat berlangsung selama 60-90 menit tergantung pada diskusi selama proses setup.

Di sisi lain, wawancara berlangsung setidaknya 20-45 menit, tergantung bagaimana kandidat menjawab pertanyaan perekrut. Terakhir, perbedaan utama antara FGD dan wawancara adalah tujuannya. FGD dilakukan agar perusahaan benar-benar memahami kepribadian, pola pikir, dan kemampuan masing-masing kandidat. Lain halnya dengan wawancara kerja, di mana tujuan kandidat dan aspirasi karir dijelaskan jika perusahaan menerimanya.


Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)


Seperti yang dijelaskan Glints, diskusi kelompok fokus adalah cara bagi perusahaan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bakat dan kepribadian kandidat. Namun, agar proses ini berjalan lancar, ada implementasi teknis yang tentunya harus disiapkan perusahaan. Kira-kira apa aspek teknis dalam melakukan REA? Berikut penjelasan yang merangkum Glints untuk Anda.

1. Tentukan moderator

Hal pertama yang harus disiapkan perusahaan saat melakukan FGD adalah menunjuk fasilitator. Moderator yang dipilihnya biasanya tahu cara berpikir analitis dan menjelaskan topik dengan baik.

Selain itu, orang yang bertindak sebagai moderator biasanya berasal dari tim HRD atau calon pengguna kantor. Anda nanti akan mengevaluasi kinerja Anda selama FGD. Karena itu, tunjukkan keahlian terbaik Anda dalam latihan ini.

 2. Siapkan kelompok dan rencana implementasi

Teknis pelaksanaan FGD selanjutnya adalah pembentukan kelompok dan rencana terstruktur terkait dengan kegiatan yang akan berlangsung selama acara berlangsung. Kelompok ini bisa jadi panitia pelaksana atau peserta FGD pada umumnya.

Kelompok tersebut dapat terdiri dari beberapa orang yang bertindak sebagai pencatat waktu, pencatat, penyelenggara teknis dan penanggung jawab dokumentasi REA.

Setelah kelompok terbentuk, panitia harus membuat rencana pelaksanaan dan pembagian kerja dalam setiap kelompok. Perencanaan ini dapat dirumuskan sebagai arah umum acara arus peserta, durasi REA yang diharapkan, yang biasanya berlangsung 60-90 menit, dan tata ruang.

3. Presentasi topik dan pertanyaan terbuka

Setelah membuat tim dan rencana implementasi, perusahaan kemudian harus mempresentasikan topik tersebut secara teknis. Di sini topik diskusi dijelaskan secara terpisah. Selain itu, Pelaksana akan membuka sesi tanya jawab dalam waktu dekat. Nah, moderator bertanggung jawab atas pasang surut diskusi dan sebagai jembatan antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya.

4. Simpan dan rangkum topiknya

Teknik pelaksanaan FGD selanjutnya adalah merekam dan meringkas topik pembahasan. Pengambilan dan rangkuman topik FGD dapat efektif dilakukan oleh orang lain, seperti fasilitator, selain fasilitator di ruangan.

Langkah yang paling cocok untuk ini adalah alat perekam moderator, yang selanjutnya diproses oleh perekam. Mencatat dan meringkas sebenarnya berguna untuk melihat bagaimana reaksi peserta terhadap topik yang disampaikan oleh moderator.

5. Pengolahan data dan kesimpulan

Teknis pelaksanaan FGD yang terakhir adalah proses pengolahan data dan pembentukan penutup diskusi. Data untuk FGD ini adalah transkrip atau audio yang direkam sebelumnya oleh presenter.

Setiap catatan diskusi kelompok fokus dan ringkasan data mencakup informasi tentang bagaimana peserta bernalar satu sama lain dan membuat asumsi tentang topik tersebut. Kemudian, anggota tim pelaksana yang bertugas menganalisis informasi tersebut dan menarik kesimpulan. Pihak HRD selanjutnya akan mengevaluasi peserta aktif dan hasil akhir dari jawaban yang ditemukan.
 

Cara Menjalankan Focus Group Discussion (FGD)


Seperti yang dijelaskan Glints, diskusi kelompok fokus adalah cara bagi perusahaan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bakat dan kepribadian kandidat. Namun, agar proses ini berjalan lancar, ada implementasi teknis yang tentunya harus disiapkan perusahaan.

Kira-kira apa aspek teknis dalam melakukan REA? Berikut penjelasan yang merangkum Glints untuk Anda.

1. Tentukan moderator

Hal pertama yang harus disiapkan perusahaan saat melakukan FGD adalah menunjuk fasilitator. Moderator yang dipilihnya biasanya tahu cara berpikir analitis dan menjelaskan topik dengan baik. Selain itu, orang yang bertindak sebagai moderator biasanya berasal dari tim HRD atau calon pengguna kantor. Anda nanti akan mengevaluasi kinerja Anda selama FGD. Karena itu, tunjukkan keahlian terbaik Anda dalam latihan ini. 

2. Siapkan kelompok dan rencana implementasi

Teknis pelaksanaan FGD selanjutnya adalah pembentukan kelompok dan rencana terstruktur terkait dengan kegiatan yang akan berlangsung selama acara berlangsung. Kelompok ini bisa jadi panitia pelaksana atau peserta FGD pada umumnya. Kelompok tersebut dapat terdiri dari beberapa orang yang bertindak sebagai pencatat waktu, pencatat, penyelenggara teknis dan penanggung jawab dokumentasi REA.

Setelah kelompok terbentuk, panitia harus membuat rencana pelaksanaan dan pembagian kerja dalam setiap kelompok. Perencanaan ini dapat dirumuskan sebagai arah umum acara arus peserta, durasi REA yang diharapkan, yang biasanya berlangsung 60-90 menit, dan tata ruang.

3. Presentasi topik dan pertanyaan terbuka

Setelah membuat tim dan rencana implementasi, perusahaan kemudian harus mempresentasikan topik tersebut secara teknis. Di sini topik diskusi dijelaskan secara terpisah. Selain itu, Pelaksana akan membuka sesi tanya jawab dalam waktu dekat. Nah, moderator bertanggung jawab atas pasang surut diskusi dan sebagai jembatan antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya.

4. Simpan dan rangkum topiknya

Teknik pelaksanaan FGD selanjutnya adalah merekam dan meringkas topik pembahasan. Pengambilan dan rangkuman topik FGD dapat efektif dilakukan oleh orang lain, seperti moderator, selain moderator di ruangan tersebut.

Langkah yang paling cocok untuk ini adalah alat perekam moderator, yang selanjutnya diproses oleh perekam. Mencatat dan meringkas sebenarnya berguna untuk melihat bagaimana reaksi peserta terhadap topik yang disampaikan oleh moderator.

5. Pengolahan data dan kesimpulan

Teknis pelaksanaan FGD yang terakhir adalah proses pengolahan data dan pembentukan penutup diskusi. Data untuk FGD ini adalah transkrip atau audio yang direkam sebelumnya oleh presenter.

Setiap catatan diskusi kelompok fokus dan ringkasan data mencakup informasi tentang bagaimana peserta bernalar satu sama lain dan membuat asumsi tentang topik tersebut. Kemudian, anggota tim pelaksana yang bertugas menganalisis informasi tersebut dan menarik kesimpulan. Pihak HRD selanjutnya akan mengevaluasi peserta aktif dan hasil akhir dari jawaban yang ditemukan.
 

Karakteristik Focus Group Discussion (FGD)


Perusahaan memiliki moderator

Dalam FGD, peran moderator adalah mengatur jalannya diskusi. Moderator berhak mendorong peserta yang dianggap pasif dalam diskusi untuk lebih berani mengungkapkan pendapatnya. Moderator juga berhak menghentikan peserta yang dianggap terlalu dominan.

Kandidat dibagi menjadi beberapa kelompok

Semakin banyak individu dalam suatu kelompok semakin baik, jumlah ideal biasanya 6-8 individu dalam setiap kelompok. Tapi bisa juga terdiri dari 12-15, tergantung topik yang dibahas. Ketika ada begitu banyak, fasilitator yang kuat diperlukan untuk memungkinkan diskusi yang berkelanjutan. Kesamaan para pihak dalam kasus tersebut
Setiap calon karyawan kemudian diberikan makalah studi kasus untuk didiskusikan. Topik studi kasus ini ditentukan oleh moderator, sehingga hasilnya biasanya homogen atau sama. Dan FGD memiliki banyak fitur lainnya.
 

Kesimpulan 


Focus Group Discussion (FGD) adalah diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah dari suatu grup untuk membahas suatu masalah tertentu dalam suasana informal serta dilaksanakan dengan panduan seorang moderator.

Terdapat tiga komponen utama dalam kegiatan FGD, yakni diskusi (bukan kegiatan wawancara atau obrolan), kelompok (bukan individual), serta terfokus (bukan dilakukan secara bebas).

Tujuan umum FGD adalah menyamakan setiap persepsi atas suatu isu ataupun topik tertentu, yang pada akhirnya akan melahirkan kesepakatan dan juga pengertian baru terkait isu tersebut.

Beberapa manfaat FGD yaitu memperoleh data kualitatif bermutu dalam waktu singkat, menciptakan ide untuk penelitian yang lebih mendalam, cross-check data dari metode lain, hingga mengidentifikasi dan menggali informasi dari kelompok tertentu.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda