Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk bisa mengurangi atau “menghindari” beban pajak secara legal sesuai dengan hukum yang berlaku? Mari simak tips yang akan dibagikan di bawah ini! Menjadi seorang pebisnis dan berwirausaha memang mempunyai begitu banyak tantangan dan juga rintangan. Banyak sekali sektor-sektor yang mengharuskan Anda untuk memangkas keuntungan yang telah diperoleh, salah satunya yaitu sektor pengeluaran untuk kebutuhan operasional bisnis, dan juga sektor biaya pajak yang cukup membebankan. Walaupun demikian, nyatanya ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk bisa memangkas biaya-biaya tersebut. Untuk meringankan pembayaran pajak perusahaan, Anda harus merencanakan strategi dan manajemen pajak yang bisa membantu meningkatkan efisiensi kinerja karena berkurangnya beban pajak yang ditanggung.
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk dapat menekan biaya pajak secara legal adalah: Penghindaran Biaya Pajak (Tax Avoidance) Tax Avoidance atau yang juga disebut dengan penghindaran pajak merupakan sebuah upaya efisiensi beban pajak dengan cara menghindari pengenaan pajak dengan melalui transaksi yang bukan merupakan objek pajak. Ada beberapa hal yang termasuk ke dalam kategori ini yaitu seperti di bawah ini: Perusahaan yang masih mengalami suatu kerugian Mengubah tunjangan karyawan dalam bentuk uang menjadi pemberian natura (yang berupa barang, seperti sembako, jaminan pendidikan, jaminan kesehatan dan hal lain sebagainya yang tidak berbentuk uang). Di mana, natura bukanlah merupakan suatu objek pajak PPh yang tertuang di dalam UUD Wirausaha Pasal 21. Tax Saving Upaya efisiensi beban pajak dengan melalui pemilihan alternatif pengenaan pajak dengan tarif yang lebih rendah, contoh misalnya sebuah perusahaan Anda mempunyai Penghasilan Kena Pajak lebih dari Rp100 juta. Anda bisa melakukan perubahan pemberian natura (berupa barang, seperti sembako, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya) kepada karyawan menjadi tunjangan di dalam bentuk uang. Dengan demikian, Anda dapat menghemat pajak antara 5%-25% atas penghasilan karyawan hingga Rp200 Juta. Optimalisasi Kredit Pajak Banyak sekali wirausahawan yang tidak begitu mengetahui suatu informasi mengenai pembayaran pajak yang dapat dicicil atau dikreditkan, contohnya yaitu seperti PPh Pasal 22 atas pembelian solar atau impor dan fiskal luar negeri atas perjalanan dinas pegawai. Memanfaatkan dan mengoptimalkan kebijakan ini merupakan salah satu strategi yang dapat Anda lakukan untuk bisa meringankan pembayaran pajak perusahaan. Hal ini tentu saja sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir. Mengutamakan Keseimbangan Pajak Sejak awal membangun sebuah bisnis, Anda sudah harus menempatkan keseimbangan pajak sebagai prioritas utama dari sektor pengeluaran yang harus dibayarkan. Secara tradisional, perencanaan pajak bisa membuat Anda harus mempercepat kredit pada saat menunda pendapatan. Di mana mayoritas para pelaku bisnis pada umumnya membayar pajak di dalam bentuk cash atau uang tunai, yang artinya mereka harus mengurangi pengeluaran pada saat pengeluaran tersebut dibayar, dan mereka juga harus menyebutkan angka pendapatan pada saat pembayaran sudah diterima. Dengan demikian, pendapatan akan meningkatkan posisi pajak tahunan pada bisnis Anda. Memanfaatkan Program Tabungan Pensiun Strategi selanjutnya yang dapat Anda lakukan untuk bisa melindungi pendapatan supaya tidak terpangkas biaya pajak yaitu dengan memanfaatkan program tabungan pensiun. Anda dapat memulainya dengan cara menyusun rencana pensiun secepatnya dengan mengambil keuntungan dari regulasi penangguhan pajak untuk dapat memaksimalkan simpanan pajak pada saat ini serta simpanan pensiun di masa yang mendatang. Akan tetapi perlu digaris bawahi, mengingat rumitnya prosedur terkait dengan program yang satu ini, maka Anda disarankan untuk berkonsultasi secara langsung dengan ahli profesional terkait dengan program tabungan pensiun yang bisa membantu Anda menyeimbangkan kondisi finansial pribadi dan juga bisnis Anda. Tax Amnesty (Pengampunan Pajak) Anda juga bisa memanfaatkan momen Tax Amnesty atau pengampunan pajak yang bisa sangat menekan biaya pajak yang dibayarkan. Tax Amnesty atau amnesti pajak merupakan sebuah program pemerintah yang bertujuan untuk membuat para pelaku suatu bisnis untuk menunaikan wajib pajaknya dengan meringankan biaya pajak dari nominal yang seharusnya dibayarkan. Pada umumnya program yang satu ini akan memangkas beberapa sektor perpajakan yang harus dibayarkan sehingga biaya pajak yang harus Anda bayarkan akan jauh lebih rendah. Tidak heran program ini akan selalu diserbu oleh para pelaku bisnis. Sayangnya, program Tax Amnesty ini terbilang sangat jarang terjadi Oleh karena itu, jangan sampai Anda melewatkannya pada saat program ini diadakan lagi oleh pemerintah di waktu mendatang. Memahami Regulasi Perpajakan yang Berlaku Terakhir, strategi yang paling tepat untuk Anda lakukan yaitu dengan memahami dengan jelas peraturan serta regulasi pajak yang berlaku untuk menghindari risiko terjadinya sanksi perpajakan yang berupa sanksi administrasi (denda, bunga, atau kenaikan pajak) maupun sanksi yang terburuk seperti hukum pidana atau kurungan penjara. Anda juga dapat menunda pembayaran pajak tanpa harus melanggar peraturan dengan penundaan pembayaran PPN. Bagaimana caranya? Anda dapat menunda penerbitan faktur pajak keluaran sampai dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Kelola Pajak Perusahaan Serta Biaya Yang Termasuk di dalamnya dengan Software dari IDMETAFORA! Untuk dapat memangkas biaya pengeluaran yang berguna untuk kebutuhan bisnis, Anda harus mampu untuk mendata setiap pengeluaran yang dibayarkan dari uang kas bisnis Anda. Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga harus masuk akal serta tidak berlebihan. Anda harus mampu untuk mengelola setiap aktivitas yang membutuhkan biaya yang berguna untuk keperluan bisnis Anda. Aplikasi pembukuan online dari IDMETAFORA sebenarnya sangat efektif dalam mendata pemasukan dan pengeluaran perusahaan, jangan sampai terjadi penyelewengan dana yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Sedangkan untuk mampu menekan biaya pajak yang harus dibayarkan, juga terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, tentu saja langkah-langkah tersebut juga harus sesuai dan tidak melanggar koridor hukum yang berlaku. Untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan suatu laporan keuangan yang baik dan akurat, Anda bisa software akuntansi online terkemuka dan terlengkap saat ini. Dengan laporan keuangan dan perhitungan pajak yang akurat, tentu saja Anda bisa menerapkan strategi pajak di atas dengan tepat dan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. Software bisa membantu Anda dalam menyediakan laporan keuangan secara online, lengkap dan akurat hanya dalam hitungan detik. Anda hanya perlu mencatat seluruh transaksi keuangan ke dalam sistem, dan sistem akan mengolahnya menjadi laporan keuangan yang tepat. untuk anda yang sedang membutuhkan layanan pembuatan jasa ERP dengan kualitas yang terpercaya dan terbaik, jangan ragu untuk percayakan dengan PT IDMETAFORA ! Disini anda dapat memesan jasa pembuatan aplikasi website dari yang sederhana sampai kompleks. Software House ini sudah terjamin kualitas serta kuantitasnya, sudah banyak customer dari berbagai perusahaan yang memanfaatkan jasa dari IDMETAFORA, untuk itu jika anda menginginkan jasanya anda dapat mengakses pada halaman web IDMETAFORA.COM Tahap Mencari Penghasilan Kena Pajak untuk Menghitung Pajak Penghasilan Sebelum anda menghitung besar pajak suatu penghasilan, perlu terlebih dahulu menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak. Penghasilan kena pajak ini sebagai dasar untuk menghitung pajak penghasilan perusahaan. Di bawah ini merupakan tahapan langkah dalam mencari besar penghasilan kena pajak: Menghitung Penghasilan Satu Tahun pajak Hitung seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh sebuah perusahaan dalam satu tahun pajak. Jumlah pendapatan yang tidak perlu dimasukkan merupakan penghasilan yang bukan objek pajak dan penghasilan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final. Mengurangi dengan Biaya Kurangkan dengan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Biaya tersebut meliputi biaya pembelian bahan dan biaya jasa yang meliputi gaji dan tunjangan. Biaya bunga, biaya sewa, royalty, biaya perjalanan, biaya pengolahan limbah, premi asuransi, biaya promosi serta penjualan, biaya administrasi juga termasuk. Jangan lupa untuk mengurangkan biaya penyusutan serta amortisasi. Ketahui Biaya yang Tidak Bisa Dikurangkan Perhatikan biaya-biaya yang tidak bisa dikurangkan. Biaya tersebut di antaranya yaitu pembagian laba seperti dividen. Termasuk juga pembagian sisa hasil usaha koperasi maupun biaya untuk kepentingan pribadi pemegang saham.
Integrasi data perpajakan sangat menguntungkan untuk kedua belah pihak. Baik untuk pemerintah (DJP) maupun perusahaan itu sendiri. Bagi otoritas Dari sisi DJP, akan ada suatu penurunan biaya kepatuhan (cost of compliance). Integrasi data akan memudahkan otoritas untuk memeriksa kondisi keuangan suatu badan usaha. Pemeriksaan akan bisa dilakukan secara efektif serta efisien. Aspek ini yang dinilai krusial karena apabila secara manual, maka pemeriksaan baru selesai 3—4 tahun setelah penyampaian laporan. Ini akan memudahkan audit. Setelah itu, juga bisa dilihat jenis pajak apa saja yang harus dibayar atau yang belum dibayar oleh BUMN. Untuk Wajib Pajak Dari sisi perusahaan alias wajib pajak akan ada peningkatan kualitas pengelolaan keuangan. Utamanya di dalam aspek perpajakan. Adanya suatu transparansi bisa menekan biaya untuk mematuhi segala regulasi perpajakan yang berlaku. Dengan begitu, secara langsung maupun tidak langsung, operasional perusahaan wajib pajak akan menjadi lebih efektif. Karena, beban dan risiko di dalam urusan perpajakan relatif bisa diselesaikan dengan melalui pemanfaatan sistem informasi.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..