Jika Anda ingin membuat aplikasi, Anda harus melalui beberapa proses yang panjang dan rumit hingga aplikasi berhasil diluncurkan. Selain itu, kebutuhan akan pengembang yang dapat membantu mengimplementasikan aplikasi yang dirancang semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu bagian tersulit dari aplikasi ini adalah backend. Sekarang Anda tidak perlu khawatir karena Firebase membantu semua yang ada di balik aplikasi.
Firebase adalah jawaban bagi developer untuk membangun aplikasi. Layanan tunggal ini menawarkan beberapa fitur yang sangat berguna untuk backend aplikasi. Berbagai aplikasi bisa menggunakan layanan Firebase mulai dari Android, iOS hingga web. Bagaimana cara kerja Firebase dan fitur apa saja yang tersedia saat ini? Baca ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Firebase? Firebase adalah backend as a service (BaaS) yang disediakan oleh Google yang memudahkan pengembangan aplikasi (web dan seluler) bagi developer aplikasi. Meskipun baru beberapa tahun keberadaannya, Firebase terbukti sangat berguna dalam mempercepat pekerjaan tim pengembang.
Sebagai backend as a service (BaaS), Firebase dapat mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan database, autentikasi, hosting, API, dan sejenisnya. Firebase adalah alat yang ditemukan oleh Andrew Lee dan James Tamplin pada tahun 2011 dan didorong oleh Google pada tahun 2014. Kemudian secara resmi diluncurkan oleh Google pada tahun 2016 dan masih terus dikembangkan.
Produk pertama yang diluncurkan oleh Firebase adalah real-time database yang menyimpan dan menyinkronkan data pengguna. Firebase sendiri bebas digunakan dengan dua layanan unggulannya, Spark, Blaze, dan Flame.
Spark adalah layanan gratis yang disediakan oleh Firebase yang memiliki beberapa keterbatasan bagi penggunanya. Blaze adalah layanan berbayar yang ditawarkan oleh Firebase dengan fitur yang lebih serbaguna. Flame adalah cara $25/bulan untuk menggunakan Firebase. Firebase adalah pembawa data yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan, mulai dari startup hingga perusahaan global besar. Salah satu alasannya adalah Firebase dapat membantu startup membuat aplikasi dengan lebih mudah. Perusahaan global dapat menggunakan keberadaan Firebase untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas aplikasi atau situs web mereka.
Beberapa perusahaan terkenal dunia seperti Halfbrick, Gameloft, Duolingo, Wattpad dan lainnya telah menggunakan Firebase untuk meningkatkan kualitas aplikasi mereka.
Berdasarkan penjelasan di atas, Firebase merupakan solusi yang tepat bagi pengembang aplikasi. Firebase sangat ideal untuk developer karena menawarkan serangkaian fitur lengkap di luar kotak. Ini adalah jalan pintas yang menghemat waktu dan tenaga pengembang, memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada UI.
Firebase juga dikenal dengan aturannya yang fleksibel namun konsisten, terbukti dengan kemampuan database real-time yang ditawarkannya. Selain itu, Firebase terintegrasi dengan Google Cloud Functions, sehingga data baru dapat memicu fungsi.
Tahukah Anda bahwa Firebase terbagi menjadi 18 fitur berbeda yang dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan aplikasi atau situs Anda. Berikut penjelasan fitur-fitur utama Firebase yang harus Anda ketahui:
1. Analisis Firebase
Firebase Analytics adalah fitur yang memberikan hasil dan laporan analitik untuk aplikasi berbasis Android dan iOS. Data yang dikumpulkan oleh Firebase Analytics sendiri juga berbeda dengan data error, aktivitas iklan, akuisisi, dan data pembelian. 2. Basis Data Waktu Nyata
Realtime Database adalah database asli yang dihosting langsung oleh Firebase. Informasi ini disimpan dalam format JSON dan disinkronkan antar pengguna secara real time. Sinkronisasinya sendiri dapat dilakukan secara offline maupun online dan berlaku untuk perangkat Android maupun iOS.
3. Cloud Firestore
Cloud Firestore Firebase adalah database untuk menyimpan, menyinkronkan, dan membuat kueri data aplikasi. Jenis Firebase ini cocok untuk aplikasi e-commerce yang membutuhkan interaksi yang kompleks dan jumlah data yang sangat besar.
4. Otentikasi Firebase
Firebase Authentication adalah layanan yang disediakan oleh Firebase yang menyediakan berbagai jenis antarmuka pengguna yang dapat digunakan tergantung kebutuhan. Fitur ini membantu mengautentikasi informasi di Google, Facebook, dan sejenisnya.
Dengan layanan ini, Anda dapat membuat sistem autentikasi seperti login yang aman hanya dengan beberapa baris kode. Tidak perlu khawatir dengan keamanan karena Google sudah menawarkan fitur-fitur seperti Google Smart Lock dan sejenisnya.
5. Firebase Crashlytics
Firebase Crashlytics adalah layanan yang misinya menyediakan analitik tentang apa yang mogok di aplikasi. Fitur ini dapat digunakan di aplikasi Android, iOS, macOS, tvOS, dan watchOS.
6. Pengaturan Jarak Jauh
Firebase Remote Config adalah fitur yang memungkinkan developer mengubah tampilan dan nuansa aplikasi tanpa mengupdate pengguna. Kehadiran fitur ini tentunya akan sangat berguna bagi developer karena mereka melakukan penyesuaian rutin untuk membuat aplikasi lebih nyaman bagi pengguna.
7. Pesan Awan
Cloud Messaging Firebase adalah layanan yang memungkinkan Anda mengirim pesan notifikasi atau pesan ke pengguna Android, iOS, atau web. Anda dapat mengedit isi pesan berdasarkan segmentasi pengguna yang dituju. Keunggulan lainnya adalah Anda dapat mengatur waktu pengiriman pesan sesuai dengan zona waktu pengguna di masing-masing wilayah. 8. Hosting Firebase
Terakhir, ada Firebase Hosting, fitur hosting situs web. Fungsi ini memiliki beberapa keunggulan, mis. Dari melihat konten melalui koneksi yang aman dan stabil hingga mengirim konten dengan cepat.
Selanjutnya kita akan membahas fitur dari Firebase ini yang secara garis besar terbagi menjadi tiga bagian sebagai berikut:
Bantuan dengan aplikasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Firebase adalah layanan yang memudahkan pembuatan aplikasi. Firebase menawarkan pembuatan aplikasi yang nyaman tanpa harus mengelola server Anda sendiri. Hal ini didukung dengan penyimpanan yang besar dan database yang tersinkronisasi secara real time.
Peningkatan dan optimalisasi kualitas aplikasi
Bagi perusahaan besar, peran Firebase dalam aplikasi adalah meningkatkan kualitas dan menyederhanakan fungsinya. Ini karena ketersediaan fitur seperti Crashlytics, yang membantu developer melacak bug di aplikasi mereka. Kembangkan bisnis Anda
Misi utama Firebase adalah membantu perusahaan mengembangkan aplikasinya agar pengguna merasa nyaman menjelajahi aplikasi tersebut. Semakin tinggi kepuasan pengguna, semakin besar dampak bisnisnya, terutama untuk aplikasi yang memberikan pengalaman pengguna yang baik kepada penggunanya.
Firebase juga menawarkan berbagai fitur yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah pengguna memahami layanan yang ditawarkan. Selain itu, developer juga harus bereaksi ketika mengetahui bahwa pengguna mengalami masalah atau bug pada aplikasi yang mereka bangun.
Sekarang saatnya Anda mencari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan Firebase untuk menjadi pertimbangan ke depannya.
Firebase tersedia sebagai versi gratis dan merupakan platform yang responsif.
Firebase menggunakan JSON, jadi kita tidak lagi menggunakan SQL.
Bantuan latar belakang aplikasi.
Memiliki penampilan yang baik. Dokumentasi yang jelas dan mudah dipahami.
Ada banyak tutorial dan contoh proyek untuk dipelajari.
Dapat diintegrasikan dengan Google Cloud Platform.
Selain layanan gratis dari Firebase, layanan ini memiliki beberapa kekurangan yang harus Anda ketahui.
Meskipun tersedia versi gratis, layanan yang ditawarkan juga terbatas. Anda tidak dapat menghosting data karena server dimiliki langsung oleh Google, sehingga sulit untuk memulihkan data pengguna.
Upgrade ke berbayar untuk menikmati semua fitur Firebase.
Jika aplikasi yang dihasilkan memerlukan database sistem terpusat untuk pembaruan pengguna, luapan dapat terjadi.
Versi gratis Firebase hanya menawarkan 100 koneksi dan penyimpanan 1GB.
1. Basis data waktu nyata
Apa itu Basis Data Realtime Firebase? Firebase Realtime Database adalah database asli Firebase. Penggunaan database real-time Firebase ini adalah untuk menyimpan dan menyinkronkan data antar pengguna secara real time.
Menariknya, sinkronisasi mendukung kondisi online dan offline. Namun, dukungan offline hanya berlaku untuk aplikasi iOS dan Android. Bagi Anda yang memiliki aplikasi web, kami tidak menyarankan menggunakan database langsung.
Database ini cocok untuk aplikasi yang melakukan sedikit transaksi atau aplikasi yang hanya menggunakan query sederhana. Misalnya aplikasi papan tulis digital.
2. CloudFirestore
Apakah Anda ingin membuat aplikasi di mana semua pengguna dapat berkolaborasi satu sama lain? Atau apakah Anda ingin aplikasi dapat diakses dari perangkat lain? Jika demikian, Firebase Cloud Firestore adalah pilihan yang baik untuk digunakan dalam aplikasi Anda.
Cloud Firestore Firebase adalah database Firebase terbaru untuk pengembangan aplikasi seluler. Cloud Firestore dapat digunakan untuk menyimpan, menyinkronkan, dan mengkueri data aplikasi. Salah satu kekuatan Cloud Firestore adalah kemampuannya untuk melakukan kueri yang lebih kompleks dan canggih dibandingkan dengan Realtime Database.
Artinya Cloud Firestore lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan interaksi kompleks dengan data yang sangat besar, seperti aplikasi B.E-commerce.
3. Otentikasi Firebase
Bayangkan harus menyiapkan sistem autentikasi aplikasi Anda sendiri? Pasti sulit dan memakan waktu lama bukan? Belum lagi menambahkan proses perawatan yang sudah rumit untuk dipikirkan. Nah, Firebase Authentication adalah solusinya.
Dengan autentikasi Firebase, Anda dapat menambahkan sistem autentikasi seperti login pengguna yang aman hanya dengan beberapa baris kode. Menariknya, Firebase juga menyiapkan antarmuka pengguna yang fleksibel. Dengan begitu, proses implementasinya juga lebih cepat. Autentikasi Firebase mendukung autentikasi dengan akun email dan kata sandi, seluler, Google, Twitter, Facebook, Github, dan lainnya.
4. Firebase Crashlytics
Apa itu Firebase Crashlytics? Firebase Crashlytics adalah alat pelaporan aplikasi yang berguna. Alat ini dapat digunakan di Android, iOS, macOS, tvOS, dan watchOS. Kekuatan Firebase Crashlytics adalah sistem pelaporannya, yang bekerja secara real time dan memungkinkan analisis kerusakan yang mendetail. Ini memudahkan Anda untuk memperbaiki kesalahan.
Dengan kemudahan ini, Anda tidak perlu melacak kesalahan secara manual. Anda juga dapat langsung melihat peningkatan prioritas mana yang paling memengaruhi pengguna.
5. Analitik Firebase
Jika Anda ingin mengembangkan bisnis Anda, Anda perlu mengetahui data pengguna aplikasi Anda. Setelah Anda memahaminya, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengembangkan strategi bisnis untuk masa depan.
Nah, di Firebase kamu bisa mendapatkan data pengguna dengan mudah karena Firebase sudah terintegrasi dengan Google Analytics. Data pengguna yang dikontrol meliputi data kesalahan, kinerja notifikasi, akuisisi, data pembelian, dan penggunaan aplikasi iOS atau Android.
Bagaimana informasi ini bisa berguna? Misalnya, Anda memiliki aplikasi toko online. Dengan mengetahui tanggal pembelian dan demografi pengguna, Anda dapat mengarahkan aplikasi untuk menampilkan konten/merchandise tertentu berdasarkan demografi mereka untuk meningkatkan minat pengguna dalam membeli melalui aplikasi Anda.
Selain melihat data, fitur ini juga memungkinkan Anda membuat laporan menggunakan dasbor khusus di Google Data Studio.
6. Pengaturan Jarak Jauh
Firebase Remote Config memungkinkan Anda mengubah tampilan aplikasi tanpa memaksa pengguna mengunduh pembaruan aplikasi. Anda dapat melakukan perubahan ini langsung dari konsol Firebase. Ini memungkinkan Anda untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur atau bereksperimen secara dinamis tanpa harus merilis versi perangkat lunak baru.
7. Firebase Cloud Messaging
Firebase Cloud Messaging memungkinkan Anda mengirim dan menerima pesan dan notifikasi di Android, iOS, atau aplikasi web secara gratis.