Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Istilah green finance akhir-akhir ini menjadi sangat menonjol, pada oktober 2018 lalu, pada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali, istilah “green finance” menjadi fokus bahkan menjadi topik pembahasan dalam seminar tersebut. Green finance mempromosikan keberlanjutan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara dalam seminar tersebut selama 30 tahun terakhir, pasar modal utang telah berkembang pesat di seluruh dunia, terutama di Eropa, Amerika Latin, dan Asia. Utang pasar modal biasanya digunakan untuk membiayai kebutuhan pembangunan negara dan proyek-proyek besar lainnya, saat ini proyek green yang mewakili konsep perlindungan lingkungan membutuhkan utang pasar modal. Ini disebut sebagai green finance, di mana utang pasar modal lebih mungkin digunakan untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan lingkungan dan keberlanjutan. Jadi apa artinya green finance? Lihat penjelasan di bawah ini.
Green finance menurut Höhnen yaitu Green finance adalah konsep luas yang dapat merujuk pada investasi keuangan yang mengalir ke proyek dan program berkelanjutan, produk lingkungan, dan strategi yang mempromosikan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Berdasarkan penelitian tim PricewaterhouseCoopers (PWC) (2013) tentang penerapan green finance di China, diketahui bahwa green finance dalam industri perbankan didefinisikan sebagai produk dan jasa keuangan yang menggunakan faktor lingkungan. Membuat keputusan pinjaman dan mendorong investasi green dan bertanggung jawab yang mendorong pengembangan teknologi green untuk proyek industri dan komersial. Intinya, green finance merupakan konsep green finance yang bertujuan untuk menciptakan dan menyebarluaskan produk dan jasa keuangan yang mempromosikan investasi dan kelestarian lingkungan. Fokus konsep green finance adalah pada investasi pada proyek atau kawasan pengembangan yang lebih ramah lingkungan. Tujuan green finance PBB telah lama mendalami konsep green finance untuk menyalurkan dana untuk pembangunan berkelanjutan. Inti dari ekonomi global saat ini adalah pengelolaan pasar modal dan keuangan, yang tersebar di berbagai sektor sambil memastikan pola produksi dan konsumsi di masa depan terjamin.
Seperti namanya, Green finance adalah konsep keuangan hijau yang memungkinkan terciptanya dan distribusi produk dan layanan keuangan yang dapat mempromosikan investasi green dan keberlanjutan. Fokus utama green finance adalah pada investasi untuk mengembangkan investasi atau proyek yang lebih green, Oleh karena itu, green finance umumnya mencakup beberapa sektor utama dalam suatu negara, antara lain pariwisata berkelanjutan, transportasi berkelanjutan, keanekaragaman hayati, pengelolaan sumber daya alam, dan pencegahan atau pengendalian polusi.
Jika negara-negara Asia ingin mencapai pembangunan berkelanjutan sesuai dengan peraturan PBB, investasi di kawasan ini harus ramah lingkungan dan konsep green finance harus diterapkan, bank pada umumnya enggan memberikan pinjaman untuk proyek infrastruktur jangka panjang yang berkelanjutan. Manfaat kegiatan ekonomi atau eksternalitas seperti polusi udara dan air tidak termasuk dalam harga, karena kurangnya informasi. Banyak investor yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial tidak mengetahui perusahaan mana yang akan diinvestasikan investor tidak memiliki informasi atau alat untuk menganalisis investasi proyek green. Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan menerapkan green finance selain itu, green finance juga dapat membantu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat. Ya, mereka juga dapat meminta pertanggungjawaban peminjam atas kerusakan lingkungan konsep ini sering disebut sebagai kewajiban pemberi pinjaman.
Green Finance mendukung proyek-proyek berkelanjutan yang ramah lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) dan berikut adalah syarat untuk promosi mereka yaitu misalnya, pedoman dan peningkatan kapasitas Forum Pasar Modal ASEAN telah diadaptasi ke tingkat negara berdasarkan Standar Pasar green ASEAN. Misalnya, pengungkapan yang baik membantu meningkatkan green finance, seperti ADB, yang menerbitkan laporan keberlanjutannya setiap dua tahun. Valuasi diperlukan untuk menetapkan harga aset untuk instrumen keuangan yang terkait dengan modal alam seperti sungai atau hutan menggunakan data, analitik prediktif, dan lainnya. Demikian penjelasan mengenai green finance pada dasarnya, konsep ini mengajarkan untuk hanya membiayai pembangunan berkelanjutan.
Sistem “green finance” ini setidaknya memainkan tiga peran utama, yaitu: 1. Sistem perbankan green finance Konsep green banking, yaitu harus bekerjasama dengan perbankan dan memasukkan aspek lingkungan dalam portofolio kredit. Hal ini mempengaruhi perbandingan lingkungan dan harga, yang dapat meningkatkan biaya pinjaman untuk perusahaan dengan polusi tinggi kemudian perusahaan yang sadar lingkungan mendorong mereka untuk menginvestasikan modal kecil. Keduanya membantu menciptakan praktik lingkungan lintas departemen. 2. Green finance obligasi Obligasi green atau obligasi green adalah instrumen utang yang digunakan untuk membiayai proyek lingkungan. Pasar obligasi green menguntungkan proyek dan investor green, termasuk sumber green finance tambahan untuk pinjaman bank dan pembiayaan ekuitas. Di Asia, ADB menerbitkan obligasi green untuk meningkatkan efisiensi energi, transportasi berkelanjutan, dan kota green. 3. Investor kelembagaan Investasi berkelanjutan memprioritaskan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam pemilihan dan pengelolaan portofolio.
Green finance didefinisikan di Indonesia sebagai dukungan komprehensif yang diberikan oleh industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan dengan mengkoordinasikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. green finance di Indonesia mencakup aspek-aspek berikut yang mencapai manfaat industri, sosial dan ekonomi untuk mengurangi ancaman pemanasan global dan mencegah masalah lingkungan dan sosial lainnya. Tujuannya adalah untuk mengalihkan tujuan ke ekonomi rendah karbon yang kompetitif secara strategis mempromosikan investasi lingkungan di berbagai sektor bisnis atau ekonomi. Mendukung prinsip pembangunan yang dikemukakan oleh Persatuan Joki Kerajaan Indonesia di Indonesia yaitu 4P (baik untuk pertumbuhan, baik untuk pekerjaan, baik untuk masyarakat miskin dan baik untuk lingkungan). Salah satu pembicara seminar yang disebutkan di awal diskusi Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, menyampaikan bahwa Indonesia ingin terlibat dalam pembangunan berkelanjutan. Pemerintah telah menetapkan beberapa tujuan untuk menyelamatkan planet ini, selain itu berbagai metode keuangan telah dikembangkan untuk melibatkan investor dalam pembangunan berkelanjutan saat ini ada permintaan yang kuat untuk kendaraan investasi berbasis lingkungan. Karena itu, pemerintah serius mendorong pertumbuhan ekonomi green untuk menarik investor ke pasar keuangan Indonesia pilihan proyek investasi yang berbeda meningkatkan daya tarik instrumen investasi.
Perusahaan Green Finance mendukung proyek-proyek berkelanjutan terkait lingkungan, masyarakat dan tata kelola yang baik (LST) yang diperlukan untuk mendorong pembangunannya, yaitu: - Kebijakan dan peningkatan kapasitas (misalnya mengacu pada Standar Pasar green ASEAN Forum Pasar Modal ASEAN) disesuaikan menurut negara/wilayah. - Komunikasi yang baik membantu mempromosikan green finance, misalnya ADB menerbitkan laporan keberlanjutan setiap dua tahun. - Penetapan harga instrumen keuangan yang terkait dengan modal alam (seperti sungai atau hutan) memerlukan evaluasi data, analisis prediktif, dan metode lainnya. - Mengelola keuangan perusahaan Anda di era green finance, selain menerapkan konsep green finance, perlu dipastikan bahwa perusahaan selalu sehat. Ketika Anda memahami dengan tepat apa itu green finance, Anda dapat menyelesaikan dan menerapkannya dalam bisnis Anda, jangan lupa bahwa penggunaan dan waktu diagnosa harus efektif dan efisien.
Menurut laporan ADB Catalyzing Green Finance, semua sistem keuangan harus dikalibrasi ulang untuk mendukung terwujudnya ekonomi green untuk meningkatkan dan mendorong pembiayaan sektor swasta, pemerintah harus bekerja sama dengan banyak aktor. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aliran modal dan mengembangkan metode pembiayaan yang inovatif ada kategori di bawah ini, yaitu: - Investor yang meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, reksadana dan wakaf - Perantara keuangan, yang meliputi bank komersial, bank investasi, perusahaan investasi, perusahaan - investasi, dan perusahaan ekuitas swasta. Investor dapat menggunakan entitas ini sebagai perantara untuk - Mencocokkan modal dengan peluang investasi.
Meskipun sebagian besar green finance menjadi tanggung jawab sektor swasta, green finance publik tetap berperan. Pemerintah dapat mendukung inovasi pemasok untuk meningkatkan alokasi anggaran mereka. Dengan cara ini, keuangan program green disesuaikan secara fleksibel dengan perkembangan saat ini aliran green finance biasanya mengalir dari satu negara maju ke beberapa negara berkembang.
Di Indonesia sendiri, green finance merupakan dukungan total industri jasa keuangan untuk keberlanjutan melalui koordinasi manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan, green finance di Indonesia mencakup beberapa aspek seperti mencapai manfaat industri, sosial dan ekonomi untuk mengurangi ancaman pemanasan global dan mencegah masalah lingkungan dan sosial lainnya, dengan tujuan mengalihkan tujuan ke ekonomi rendah karbon dan kompetitif, mendorong investasi lingkungan di berbagai sektor bisnis atau ekonomi, mendukung berbagai prinsip pembangunan Indonesia. Membuat pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa tujuan untuk berpartisipasi aktif dalam menyelamatkan planet ini. Selain itu, berbagai metode pembiayaan telah disiapkan agar investor dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan berkelanjutan. Saat ini ada banyak pertanyaan tentang investasi yang berorientasi pada ekologi. Oleh karena itu, pemerintah sangat serius menggalakkan pembangunan ekonomi ekologis untuk menarik investor ke pasar keuangan Indonesia triknya adalah memilih proyek investasi yang berbeda dan meningkatkan daya tarik sarana investasi.
Inilah cara kami menjelaskan green finance, pada dasarnya konsep ini melatih kemampuan untuk membiayai proyek yang berkelanjutan. Sebagai pengusaha, Anda juga bisa berpartisipasi aktif dalam implementasi green finance caranya adalah dengan memperhatikan kondisi lingkungan perusahaan Anda namun, Anda tetap memerlukan pengelolaan keuangan yang baik untuk dapat mengalokasikan dana guna menerapkan konsep ini.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..