+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Distributor? Mari Simak Penjelasan Dibawah Ini

5 December, 2022   |   Silfiya

Apa Itu Distributor? Mari Simak Penjelasan Dibawah Ini

Di dalam dunia bisnis, anda mungkin saja sering mendengar istilah distributor. Pada dasarnya, distributor berfungsi sebagai kekuatan penghubung antara produsen suatu produk serta konsumen akhir. Cara tersebut dapat menjadi usaha yang sangat menguntungkan, terutama di pasar khusus di mana distributor bisa memberikan hak eksklusif kepada distributor untuk menjual sebuah produk tertentu di wilayah tertentu. Apabila anda ingin tahu apa yang dimaksud dengan distributor, Mari simak  penjelasan mengenai distributor berikut ini.


Apa Itu Distributor?


Istilah ‘Distributor’ diadopsi dari bahasa Inggris yaitu ‘Distributor’. Walaupun pengertian distributor di dalam bahasa Indonesia mengenal istilah ‘penyalur’, akan tetapi dalam praktik keseharian nya istilah distributor ini lebih banyak dikenal dan digunakan oleh banyak orang.

Pengertian distributor sendiri secara ekonomi merupakan seseorang atau sekelompok orang yang menjadi penyalur atau menyalurkan sebuah produk sampai diterima oleh pihak konsumen.
Sedangkan proses distribusi bisa Anda pahami yakni dengan membeli produk produsen, selanjutnya menjualnya kembali hingga berada pada pihak pengecer atau pun konsumen secara langsung.
Istilah distributor cukup identik dengan pembelian sebuah produk produsen dalam jumlah besar. Sehingga pengertian distributor sendiri bisa dianggap menjadi sebuah penghubung pertama antara produsen dan konsumen. Berkaitan dengan suatu perolehan keuntungan, pihak distributor mengambil dari harga penjualan ke pihak konsumen serta potongan harga dari pihak produsen.


Fungsi Sekaligus Peran Distributor


Jika Anda sudah mengenal konsep dari distributor, tahap selanjutnya adalah untuk mengetahui fungsi dan peran distributor. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengertian distributor adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen. Dari penjelasan mengenai pengertian distributor di atas tentu saja bisa Anda ketahui, bahwa distributor mempunyai peranan vital dalam pergerakan ekonomi, bisnis dan ketersediaan kebutuhan masyarakat. Penjelasan lebih lengkapnya, Anda bisa menyimak poin-poin penting di bawah ini untuk bisa mengetahui fungsi dari distributor di dalam pengelolaan bisnis barang dan jasa.

1. Membeli Produk
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai pengertian dari distributor, pihak distributor merupakan pihak yang membeli produk berupa barang atau jasa dari seorang produsen. Kemudian setelah membeli, pihak distributor akan menyalurkan barang yang sudah dibeli sebelumnya ke pengecer atau pun konsumen langsung.

2. Menyimpan Produk
Setelah membeli produk dari produsen dalam jumlah yang besar, tentu saja seorang distributor akan menyimpan produk tersebut dalam kurun waktu tertentu. Sehingga, tidak mengherankan jika para distributor besar mempunyai banyak gudang penyimpanan sementara.

3. Mengklasifikasi Produk
Pihak distributor wajib untuk memilah produk-produk yang sudah dibeli sesuai dengan jenis produk, ukuran, serta informasi-informasi penting  produk tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pengelolaan penjualan dan proses distribusi sampai ke tangan konsumen.

4. Ikut Aktif Promosi
Selain dari pihak produsen, seorang distributor juga mempunyai kewajiban untuk turut serta di dalam promosi produk-produk yang akan dijual. Kegiatan ini tentu saja juga akan menguntungkan para distributor. Mengingat pengertian distributor sendiri merupakan pihak yang membeli kemudian menjual kembali sampai produk diterima konsumen.

5. Menjual Produk
Fungsi dan peran ketiga dari distributor yaitu menjual produk. Setiap produk yang sudah dibeli dan disimpan oleh distributor, tentu saja akan dijual kembali. Target pasar dari pihak distributor sendiri yaitu pedagang kecil, pengecer, atau bahkan langsung ke pihak konsumen.

6. Mengangkut Produk
Di dalam praktik penjualannya, pihak distributor harus menyalurkan produk yang akan mereka jual kembali. Hal tersebut juga berarti, distributor mempunyai peran memantau dan memastikan bahwa produk-produk yang tengah disalurkan sampai ke tangan pedagang kecil atau pun konsumen dengan aman.


Jenis-jenis Distributor dalam Bisnis


Besarnya peran seorang distributor tentu saja sepadan dengan keuntungan yang akan didapat. Walaupun keuntungan yang diambil cukup rencah, akan tetapi hal tersebut akan tertutup dengan aliran transaksi produk yang sangat besar. Bisa dikatakan, jumlah keuntungan yang didapat sangatlah menjanjikan. Selain mempunyai keuntungan dari segi materi, menjadi seorang distributor juga akan mempunyai keuntungan lainnya. Di bawah ini  adalah keuntungan dan manfaat yang diperoleh dari seorang distributor.

1. Distributor Barang
Sesuai dengan namanya, distributor barang merupakan jenis distributor yang mendistribusikan sebuah produk dalam bentuk barang. Di dalam proses distribusi, distributor barang akan menyalurkan produk pada pengecer yang kemudian akan disalurkan pada konsumen. Akan tetapi, ada juga distributor yang langsung menyalurkan barangnya ke konsumen akhir. Ada banyak contoh dari distributor barang, contohnya seperti penjual toko kelontong atau pedagang sayur di pasar.

2. Distributor Jasa
Produk yang disalurkan oleh jenis distributor ini bukanlah suatu barang, melainkan jasa atau layanan tertentu. Berbeda dengan proses distribusi barang, distributor jasa bisa menyalurkan jasa atau layanannya secara langsung pada konsumen. Contoh proses distributor jasa bisa dilihat dari penyaluran jasa keuangan dari perusahaan multifinance kepada nasabahnya.

3. Distributor Perorangan
Terakhir, ada jenis distributor perorangan. Disebut demikian karena distributor dapat melakukan penyaluran produk dari produsen kepada distributor perorangan atau pribadi, setelah itu baru disalurkan kepada konsumen akhir.


Keuntungan dan Manfaat Menjadi Distributor


Besarnya peran seorang distributor tentu saja sepadan dengan keuntungan yang akan didapat. Walaupun keuntungan yang diambil cukup rencah, akan tetapi hal tersebut akan tertutup dengan aliran transaksi produk yang sangat besar. Bisa dikatakan, jumlah keuntungan yang didapat sangatlah menjanjikan. Selain mempunyai keuntungan dari segi materi, menjadi seorang distributor juga mempunyai keuntungan lainnya. Di bawah ini adalah keuntungan dan manfaat yang akan diperoleh dari distributor.

1. Bebas dari Pengeluaran Biaya Produksi
Pihak distributor tidak perlu mengkhawatirkan tentang biaya produksi produk yang akan dijual. Hal tersebut dikarenakan, produsen sudah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap biaya produksi termasuk marketing. Tentu saja keuntungan ini menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan, mengingat di dalam berbisnis, salah satu modal terbesar yang digunakan yakni untuk keperluan biaya produksi. Jika Anda menjadi seorang distributor tunggal, akan bebas dikenakan biaya produksi apapun. Sehingga pekerjaan distributor cukup dengan menyalurkan barang saja.

2. Jangkauan Distribusi Produk Sangat Luas
Jika Anda mempunyai banyak relasi dan ahli dalam hal marketing, sebuah produk yang dijual akan mempunyai jangkauan distribusi yang sangat luas. Seorang distributor hanya perlu menyalurkan dan menjual barang sampai dengan ke tangan konsumen dengan baik dan tepat waktu. Setiap barang yang diproduksi tentu saja telah mempunyai target pasar masing-masing. Sehingga produk tersebut tentu saja mempunyai jangkauan pemasaran tersendiri. Tugas distributor lah yang akan menyalurkan produk tersebut

3. Tidak Pusing Memikirkan Marketing
Walaupun distributor mempunyai fungsi promosi, akan tetapi di dalam praktiknya hal tersebut bukanlah tugas yang utama. Dari pihak produsen lah yang akan secara aktif untuk melakukan pemasaran. Sistem marketing sudah dirancang baik-baik oleh pihak produsen. Anda sebagai seorang distributor cukup bertanggung jawab pada penyaluran dan pendistribusian produk. Keuntungan tersebut tentu saja cukup memberikan nilai praktis menjadi distributor. Mengingat skema marketing pada umumnya membutuhkan modal besar dan tenaga tambahan.

4. Modal Terjangkau
Jika dibandingkan dengan seorang produsen, modal yang dibutuhkan oleh seorang distributor tergolong terjangkau dan ringan. Hal tersebut dikarenakan modal besar dari  biaya produksi dan marketing sudah menjadi beban produsen. Hal ini tentu saja sangat meringankan kinerja distributor. Selain itu, kebutuhan modal yang tergolong murah untuk membuka bisnis bisa menjadi peluang bisnis bagi siapa saja. Sebagai seorang distributor, Anda hanya perlu menyediakan tempat untuk menyimpan barang, modal untuk membeli sebuah produk dari produsen langsung, serta menyalurkannya ke para konsumen.


Tips Menjadi Distributor Sukses


Setelah anda mengetahui apa yang dimaksud dengan distributor, peran, dan jenisnya, anda mungkin saja tertarik untuk terjun ke dalam dunia bisnis sebagai distributor. Apakah ada kiat sukses menjadi seorang distributor? Tentu saja ada, di bawah ini dia tipsnya!

1. Ketahui Target Pasar
Sebelum menjadi seorang distributor, anda harus mengetahui dahulu siapa target pasar produk/jasa yang ditawarkan. Hal tersebut karena distributor biasanya berspesialisasi di dalam industri tertentu atau menjual produk ke basis konsumen tertentu. Ada berbagai industri distributor yang dapat anda pilih. Mulai dari produk teknologi sampai dengan makanan. Untuk membuatnya menjadi lebih mudah, anda  dapat coba meneliti industri yang berbeda dan produk yang dijual di dalamnya. Dengan demikian, kamu bisa menemukan informasi mengenai lowongan untuk distributor, potensi margin keuntungan, serta proyeksi pertumbuhan industri.

2. Mendaftarkan Bisnis
Nah, apakah anda sudah menentukan jenis distributor apa yang dipilih, saatnya bagi anda untuk mendaftarkan bisnis secara sah di mata hukum. Cara tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada kemudian hari. Dengan mendaftarkan bisnis anda, pelanggan juga bisa menilai bahwa toko milik anda terpercaya. Jadi, mereka juga tidak akan ragu lagi saat membeli produk/jasa yang anda  tawarkan.

3. Cari Produsen
Sebelum benar-benar menjadi seorang distributor barang/jasa, anda harus mencari produsen yang menjadi pemasoknya. Anda harus mulai meneliti pemasok dan produsen potensial yang menangani produk yang anda minati untuk didistribusikan. Contoh misalnya, dengan mencari informasi mengenai menjadi distributor produk di situs web produsen atau dengan menghubungi mereka secara langsung.
Beberapa produsen lebih memilih untuk menjual produk mereka dengan melalui perjanjian distribusi eksklusif, sementara yang lain bekerja dengan distributor independen yang menjual produk dari berbagai produsen. Mengutip dari Indeed, ada baiknya untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum anda  memutuskan berkomitmen untuk bekerja dengan pemasok dan produsen. Hal tersebut karena ada banyak sekali produsen di luar sana untuk dipilih dan berbagai jenis perjanjian distribusi.

4. Membuat Rencana Bisnis
Di dalam menjadi distributor, anda juga perlu membuat rencana bisnis yang matang. Anda perlu mengidentifikasi kapasitas anggaran melalui perhitungan keuangan. Jadi, anda bisa mengira-ngira berapa banyak karyawan yang harus dipekerjakan, jumlah barang yang akan dijual, serta menentukan lokasi untuk menempatkan stok barang. Selain itu, anda perlu memilih jenis logistik yang sesuai. Dengan demikian, anda akan lebih terarah dalam menjalankan bisnis distributor.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda