+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mengenal Apa Itu Porter Five Forces Strategi Persaingan Bisnis

5 December, 2022   |   Hilal

Mari Mengenal Apa Itu Porter Five Forces Strategi Persaingan Bisnis

Dalam bisnis tentunya banyak faktor yang mempengaruhi profit, pertumbuhan penjualan, tingkat pertumbuhan bisnis. Salah satunya adalah adanya persaingan memperebutkan posisi pasar dan market share atau pangsa pasar. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode untuk identifikasi dan analisis pesaing, seperti Porter Five Forces.

Porter Five Forces atau Analisis Porter Five Forces berguna dalam memahami persaingan industri, menemukan bisnis, dan memposisikan perusahaan untuk menjadi lebih unggul dari pesaing mereka. Analisis Porter Five Forces juga merupakan bagian dari strategi analisis persaingan yang tidak dapat kamu abaikan untuk mengembangkan bisnis kamu.
 

Apa Itu Porter Five Forces


Menurut Investopedia, analisis Porter Five Forces adalah metode analisis bisnis yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur intensitas persaingan dalam suatu industri. Michael E. Porter, seorang profesor di Harvard Business School, adalah orang pertama yang menemukan metode ini pada tahun 1979. Hingga saat ini, metode analisis Porter Five Forces masih digunakan dalam berbagai analisis bisnis. Terutama dalam business plan atau perencanaan bisnis. Sesuai dengan namanya, metode ini didasarkan pada lima kekuatan yang mengatur atau menjadi jantung suatu industri. Kelima kekuatan ini pada akhirnya dapat menentukan potensi keuntungan dan pendapatan dari bisnis yang terlibat.

Karena dengan memahami dan menganalisis kelima kekuatan tersebut, perusahaan dapat memposisikan diri di pasar dan menyesuaikan strategi pengembangan bisnisnya dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya. Metode ini juga dapat digunakan perusahaan untuk menentukan model bisnis dan struktur industri yang diharapkan (forecasting) sekaligus menganalisis keuntungan dan keuntungan perusahaan (cost-benefit analysis). Analisis Porter Five Forces dapat diterapkan pada setiap segmen ekonomi untuk menentukan seberapa kompetitif suatu bisnis dan untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang perusahaan.
 

Elemen Utama Porter Five Forces


Michael E. Porter berpendapat bahwa ada 5 faktor utama yang menentukan tingkat persaingan dan daya tarik perusahaan dalam suatu pasar. Dengan menerapkan kelima analisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui apakah operasinya masih menarik bagi pasar sasaran.

Berikut penjelasan dari kelima faktor utama tersebut:

1. Persaingan dalam industri Setiap bisnis pasti memiliki pesaing. Baik itu pesaing langsung maupun tidak langsung. Persaingan adalah faktor terpenting yang mempengaruhi profitabilitas bisnis. Jika tingkat persaingan meningkat dalam hal pangsa pasar, maka perusahaan harus melakukan analisis persaingan agar tetap kompetitif dan bertahan.

2. Ancaman pendatang baru Memang tidak semua pendatang baru bisa mengancam posisi pasar kamu. Namun, bukan berarti peluang itu tidak ada sama sekali. Sebagian besar bisnis baru membutuhkan waktu lama untuk berkembang dan memantapkan diri di pasar.

Namun, banyak yang langsung mendapatkan posisinya karena berhasil menarik perhatian calon pelanggan dan mempermudah proses konversi. Bisa jadi karena strategi pemasaran dan rencana pemasaran yang matang, atau karena produk yang mereka tawarkan memiliki nilai jual unik yang lebih menarik daripada milik kamu. Jika demikian, pendatang baru ini merupakan ancaman bagi bisnis kamu. 

3. Ancaman Pengganti Produk pengganti adalah produk yang memenuhi kebutuhan konsumen, seperti produk atau jasa yang kamu jual. Saat perusahaan mengembangkan produk baru yang menggantikan produk lain di pasar, akan sering terjadi perubahan profitabilitas. Memang, permintaan konsumen akan barang substitusi umumnya akan meningkat tajam.

4. Daya Tawar Pembeli Faktor selanjutnya adalah daya tawar pembeli. Khususnya, kemampuan pembeli untuk mendapatkan harga yang lebih rendah atau untuk menuntut kualitas produk yang lebih baik. kamu harus tahu bahwa pembeli memiliki kekuatan ketika banyak perusahaan menawarkan produk serupa. Hal ini menjadi salah satu faktor penting karena daya tawar pembeli dapat mengarahkan perusahaan untuk menurunkan harga atau meningkatkan kualitas produk. Artinya laba perusahaan menurun, kemungkinan karena penurunan laba atau kenaikan harga pokok produksi (HPP). 

5. Daya Tawar Pemasok Faktor terakhir adalah daya tawar pemasok. Secara khusus, kemampuan pemasok untuk menaikkan harga meningkatkan keuntungan mereka. Karena pemasok memiliki kekuatan untuk membebankan harga tinggi. Apalagi jika mereka adalah salah satu dari sedikit pemasok yang memasok persediaan untuk produk kamu. 

Misalnya, pemasok pemasok sebagian bahan baku yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Hal ini tentu membuat posisi dominan mereka. Oleh karena itu, mereka dapat menaikkan atau mengontrol harga untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan. Kondisi ini tentu akan mempersulit pengalaman karir kamu.

kamu bisa menaikkan harga produk kamu berdasarkan kenaikan harga pemasok kamu, namun dengan churn rate yang dijamin, itulah jumlah pelanggan yang berhenti membeli produk kamu. Atau rugi jika menetapkan harga yang sama, padahal biaya untuk membeli bahan baku menjadi lebih mahal.
 

Contoh Analisis Porter Five Forces


Berikut adalah implementasi analisis lima kekuatan yang efektif namun praktis untuk menentukan potensi menguntungkan suatu industri:

Perusahaan: Idmetafora

Produk utama: Aplikasi ERP

Industri: Jasa pembuatan website

1. Persaingan industri:

Idmetafora adalah perusahaan manufaktur pembuat website terintegrasi yang membuat produk berupa ERP.

Produsen pembuatan aplikasi website : Perusahaan yang membuat aplikasi website berbasis HR
Produsen pembuatan aplikasi alternatif : Perusahaan yang membuat produk instalasi aplikasi HR
Pembuat pembuatan aplikasi : Perusahaan yang membuat aplikasi sistem informasi. 

Tingkat tekanan menyeluruh: Tinggi

2. Ancaman dari pendatang baru:

Hambatan masuk termasuk investasi modal untuk mempekerjakan pekerja, ruang produksi, pengujian kualitas untuk memenuhi stkamur produksi pangan pemerintah, pemasaran dan branding untuk memproduksi produk.

Tingkat tekanan: Rendah hingga sedang

3. Ancaman Produk/Layanan Alternatif:

Produsen pembuatan aplikasi website : Tingkat tekanan tertinggi dengan mempertimbangkan loyalitas produk konsumen terhadap produk website ERP

Produsen pembuatan aplikasi alternatif :  Tingkat tekanan tertinggi kedua mengingat aplikasi manajemen HR hampir serupa dengan ERP

Pembuat pembuatan instalasi aplikasi : Tingkat tekanan terendah mengingat perbedaannya dengan produk manajemen

Tingkat tekanan menyeluruh: Tinggi

4. Daya tawar pemasok:

Penggunaan bahasa dalam pembuatan aplikasi dalam menghasilkan aplikasi manajemen untuk produk Idmetafora dipengaruhi oleh karyawan/staff yang mempengaruhi hasil akhir sebuah produk

Tingkat tekanan: Tinggi

5. Daya tawar pembeli:

Keragaman produk manajemen perusahaan membuat sistem ERP menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya

Tingkat tekanan: Rendah
 

Cara Membuat Porter Five Forces


Sekarang setelah kamu mengetahui lima elemen kunci Analisis Kekuatan Porter, kamu dapat menerapkannya untuk menganalisis dan menentukan bisnis kamu. 

Untuk melakukannya, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Temukan pesaing kamu Langkah pertama untuk menemukan persaingan di industri kamu adalah mengenal pesaing kamu. Baik dari segi teknologi, jumlah pengguna maupun jumlah penjualan. Lakukan riset pasar untuk mengetahui perusahaan mana di industri kamu yang menawarkan produk yang serupa dengan yang ditawarkan perusahaan kamu. Ketika kamu tahu siapa pesaing kamu, kamu dapat mengumpulkan informasi penting.

 Mulai dari penetapan harga, strategi pemasaran atau jenis pemasaran yang mereka gunakan, manfaat dari produk yang mereka tawarkan, hingga strategi branding yang mereka terapkan. Informasi ini dapat menjadi informasi produk sehingga kamu dapat mengembangkan produk yang lebih baik di masa mendatang.

2. Verifikasi ancaman dari pendatang baru Langkah kedua adalah memverifikasi ancaman dari pendatang baru. kamu dapat mengevaluasi dan mengidentifikasi kekuatan pendatang baru untuk melihat apakah mereka merupakan pesaing potensial. Beberapa hal yang perlu kamu evaluasi antara lain:

- Modal investasi Bisnis dengan modal besar seringkali lebih mudah berkembang daripada bisnis dengan modal pas-pasan.
- Proses penjualan dan operasi Sebutkan strategi penjualan yang mereka lakukan dan operasi produk. 
- Lingkungan bisnis yang menguntungkan.
- Hak paten Dimana elemen ini dapat memberikan hak produksi atau distribusi kepada mereka yang memilikinya. Industri paten akan mengungguli pesaing.
- Peraturan pemerintah Biasanya, industri yang terkait dengan peraturan pemerintah seperti kesehatan, telekomunikasi atau penerbangan akan lebih diunggulkan. Karena mereka dapat mendistribusikan produk secara legal.

3. Tetapkan Ancaman Pengganti kamu perlu tahu apakah ada pengganti yang bisa menggantikan produk yang kamu tawarkan atau lebih baik melibatkan pelanggan setia kamu. Setelah ancaman pengganti ditemukan untuk produk kamu, ukur intensitas ancaman ini dengan melihat seberapa mudah atau sulit bagi pelanggan kamu untuk beralih ke posisi pengganti. 

Misalnya biaya yang mereka bayar, kepuasan (customer satisfaction), kemudahan, dll. Setelah menyelesaikan penilaian, kamu dapat mulai membedakan produk kamu dari yang lain dengan memberikan manfaat atau fitur unik. Selain itu, penting untuk menciptakan citra merek yang kuat saat mencoba membedakan identitas merek kamu dari pesaing.

4. Pertimbangkan daya tawar pembeli Jika banyak produk yang mirip dengan kamu, daya tawar pembeli akan lebih tinggi. kamu bisa mengatasinya dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti strategi pemasaran, citra merek perusahaan, nilai merek, pelayanan yang baik, dll.

Agar lebih optimal, kamu dapat melakukan riset pasar dengan mengumpulkan umpan balik pelanggan, menganalisis sentimen merek, segmentasi dan positioning, mengidentifikasi perilaku dan kebiasaan konsumen, menerapkan menggunakan prinsip customer-centricity dan orientasi pasar. Tujuannya agar kamu menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

5. Tentukan daya tawar pemasok Tentukan berapa banyak pemasok yang memasok bahan baku yang sama dengan yang kamu gunakan. Perhatikan juga jika kamu bisa mengganti bahan baku tersebut dengan bahan lain. Kemudian bandingkan harga, ketersediaan, dan hal lain yang mempengaruhi proses bisnis kamu.

Sehingga kamu tidak perlu khawatir atau panik jika terjadi peningkatan bahan baku atau peningkatan daya tawar pemasok. Selain itu, untuk mengatasi risiko tersebut, kamu juga dapat mencoba menjalin strategi pemasaran hubungan dengan pemasok untuk menjalin kemitraan yang baik. Hal ini dapat mengurangi ancaman terhadap daya tawar pemasok. 

Dengan mengetahui kelima kekuatan ini, kamu dapat membuat strategi untuk memaksimalkan proses pengenalan merek kamu dan meningkatkan keuntungan perusahaan kamu. Alternatifnya, kamu juga bisa memanfaatkan jasa perusahaan digital marketing yang bisa membantu kamu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi pemasaran yang dapat diterapkan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360° digital marketing dan data-driven marketing agar bisnis dapat berkembang pesat.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda