+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa Itu Rug Pull? Modus Penipuan Dalam Dunia Crypto

5 December, 2022   |   Prihanandaaa

Mengenal Apa Itu Rug Pull? Modus Penipuan Dalam Dunia Crypto

Rug pull pada dasarnya adalah istilah dalam dunia cryptocurrency atau mata uang kripto. Secara bahasa, rug pull ialah kegiatan menarik karpet. Namun di dunia crypto, rug pull memiliki arti yang berbeda. Rug pull termasuk dalam tindakan penipuan atau scam, di mana pengembang koin atau token akan meninggalkan proyek begitu saja dan membawa kabur sebagian uang yang sudah diinvestasikan oleh pihak investor.

 

Sederhananya itu, kita bisa mengartikan rug pull sebagai uang yang dibawa kabur oleh developer atau pengembangan koin/token. Dengan demikian, para pemilik atau investor koin/token lainnya mengalami kerugian karena nilai koin tersebut turun drastis atau bahkan tidak berharga karena tidak dapat lagi ditukar.


Di industri blockchain, ratusan token/koin baru muncul hampir setiap hari. Sebagian besar token/koin yang muncul adalah scam. Dalam industri ini, sistem keamanan dan visibilitas sering kali diabaikan. Oleh karena itu, banyak praktik penipuan seperti rug pull yang sering terjadi. Nah, untuk menghindari jatuh ke dalam jebakan ini, pelajari lebih lanjut tentang menarik karpet dan tips menghindarinya sebagai berikut.

 

Apa Sebenarnya Rug Pull Itu?


Rug pull adalah istilah yang diambil dari bahasa Inggris, yang mana artinya adalah menarik karpet dari bawah kaki secara tiba-tiba dan sengaja yang tentunya membuat setiap orang yang berdiri di atas karpet menjadi terjatuh. Ketika digunakan di dunia cryptocurrency dan decentralized finance (DeFi), seorang developer atau pengembang mungkin dapat melarikan diri dari proyek yang sedang dijalankannya.


Bahkan seringkali mereka kabur dengan menjual sebagian token/koin yang mereka miliki. Mereka juga dapat menghapus likuiditas token/koin yang sedang mereka kerjakan. Pengembang bisa mendadak menjual sebagian token/koin mereka dalam jumlah besar atau menjualnya secara perlahan. Jadi, aktivitas rug pull ini bisa secara instan ketika developer kabur, atau bisa juga terjadi secara perlahan saat developer pura-pura mengerjakan proyek sambil perlahan-lahan menjual koin/token miliknya.

 

Bagaimana Cara Kerja Rug Pull?

 

Ekosistem DeFi memberikan pengembang kebebasan untuk membuat token mereka sendiri menggunakan aset cryptocurrency Ethereum dan kemudian mendaftarkannya di DEX. Faktanya, beberapa pengembang sengaja menggunakan hak istimewa ini untuk menipu investor dengan membuat token palsu dengan sedikit atau tanpa nilai dan kemudian memasarkannya melalui platform DEX. Beberapa token semacam itu telah membanjiri DEX, dan lebih banyak token palsu bermunculan setiap hari yang siap untuk melakukan rug pull. 

Jika mereka mendapatkan token di bursa, tim akan memperdagangkan token menggunakan ETH dengan strategi penjualan token untuk membuat banyak investor percaya. Investor kemudian menggunakan jumlah ETH tersebut untuk membeli token palsu, dengan harapan harga token tersebut akan naik dan mereka dapat menjualnya untuk mendapatkan lebih banyak ETH kembali. Sayangnya, para pelaku rug pull akan mengambil semua deposit ETH dan kemudian menghilang, meninggalkan investor dengan token yang tidak berharga. Investor telah kehilangan jutaan dolar selama proses ini, dan itu tidak akan hilang dalam waktu dekat. Satu-satunya jalan keluar adalah dengan mengetahui cara menghindari rug pull.

 

Kenapa Rug Pull Bisa Berkembang?


Aksi rug pull dapat berkembar di DEX, karena token baru dapat didaftarkan dengan biaya murah dan tidak perlu lagi melakukan audit. Jadi, berbeda dengan bursa cryptocurrency yang terpusat atau tersentralisasi. Menukarkan koin yang berharga dengan koin baru di blockchain juga sangat mudah karena hanya membutuhkan sedikit biaya atau bahkan bisa gratis. Karena kedua faktor tersebut, oknum pengembang atau developer yang nakal memanfaatkan kesempatan ini.


Seperti disebutkan diatas, oknum developer gadungan ini dapat membuat suatu sensasi di media sosial. Bahkan, mereka bisa membuat grup Telegram secara tiba tiba dan mengumpulkan calon investor potensial. Agar investor bisa terkecoh, maka pihak developer akan mendaftarkan token dengan nama yang hampir identik dengan proyek yang sudah terkenal, sehingga banyak investor yang tertipu.

 

Sudah Banyak Investor yang Rugi Besar


Banyak koin baru terdaftar di DEX hampir di setiap harinya. Itu jauh dari apa yang dipikirkan para investor, Investor yang banyak pengalaman kemungkinan besar mereka tidak mudah tertipu. Tetapi bagi mereka yang masih awam atau baru mengenal cryptocurrency, mereka tentu saja dengan senang hati menukar Ethereum yang mereka kumpulkan dengan koin baru yang nilainya bisa meningkat 10x lipat hanya dalam waktu 24 jam saja.


Biasanya, investor semacam itu sangat mudah percaya pada grup yang dibuat oleh oknum developer gadungan di media sosial. Mereka pikir mereka telah menemukan investasi besar dalam hidup mereka. Namun faktanya mereka telah memasuki jurang kerugian. Kegiatan rug pull ini juga sering terjadi di media sosial Twitter. Misalnya koin baru yang meniru koin Ampleforth (AMPL), yaitu TRUAMPL (TMPL). TRUAMPL baru saja keluar, dan tiga jam kemudian para pengembang mulai melakukan aksi rug pull. Sebanyak 1800 Ethereum pun berhasil dibawa kabur oleh oknum tersebut.

 

Contoh Kasus Rug Pull yang Pernah Terjadi


1. Token Squid Game

Salah satu aset kripto yang sangat populer sejak awal Oktober 2021 adalah SQUID. Cryptocurrency ini didasarkan pada salah satu serial Netflix yang populer yaitu Squid Game, meskipun tidak terkait langsung dengan serial tersebut. Pengembang SQUID diduga meninggalkan proyek dan menjual token mereka, menghasilkan sekitar $3,3 juta. Setelah diselidiki, ditemukan bahwa white paper proyek Squid Game dipenuhi dengan berbagai kesalahan tata bahasa dan tidak disusun secara profesional. Saat ini, Coinmarketcap telah menyematkan peringatan pada halaman SQUID di situs webnya untuk mengingatkan pengguna akan kemungkinan penipuan.

 

2. Thodex

Pada April 2021, Thodex adalah sebuah pertukaran crypto dari Turki dengan sekitar 400.000 pengguna dituduh melakukan exit scam. Dalam kasus rug pull ini, CEO Thodex dilaporkan membawa kabur $2 miliar dana pengguna bersamanya saat dia melarikan diri dari Turki. Pengguna mengklaim bahwa mereka tidak bisa mengakses dana yang mereka miliki. Saat ini, polisi Turki telah menangkap sebagian besar tim Thodex dan CEO Thodex telah dimasukkan dalam daftar buronan Interpol.

 

3. Compounder Finance (CP3R)

Pada awal November 2020, salah satu proyek DeFi, Compounder Finance melakukan rug pull dan mengambil $10,8 juta dari para penggunanya. Harga CP3R turun 98,8% dalam 24 jam dan kehilangan nilai sepenuhnya tak lama setelah penipuan tersebut. Tim pengembangan Compounder diduga dengan sengaja memasukkan kode dalam smart contract yang memungkinkan mereka mengambil dana yang telah terkumpul. Kasus ini menunjukkan betapa kita harus berhati-hati sebelum berinvestasi pada proyek baru.

 

Bagaimana Cara Mengidentifikasi dan Menghindari Rug Pull


Rug pull adalah salah satu metode manipulasi penipu, yang tidak melalui phishing, peretasan, atau metode terselubung lainnya. Manipulasi ini terjadi secara publik dan karenanya lebih sulit dideteksi daripada penipuan lainnya. Exit scam mengeksploitasi salah satu kelemahan aset crypto yang jarang dibicarakan yaitu kekuatan penyebaran informasi, FOMO (fear of missing out), dan komunitas crypto yang dapat dengan mudah saling mempengaruhi satu sama lain.


Dalam dunia cryptocurrency, kenaikan yang mencapai 100% atau lebih bisa bahkan bisa mencapai 1000% sangat mungkin terjadi dan investor cenderung segera menyerbu aset cryptocurrency yang akan mengalami peningkatan drastis karena FOMO. Inilah yang membuat mereka menjadi sasaran empuk para penipu. Karena itu, kita harus meneliti sebuah aset sebelum membelinya untuk membedakan antara aset crypto yang menjanjikan dan proyek rug pull. Berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk mengidentifikasi proyek yang berpotensi melakukan rug pull.

 

1. Meneliti Tim Developer di Balik Sebuah Proyek

Pertama sebelum berinvestasi dalam aset kripto apapun, kita harus selalu menyelidiki siapa orang atau organisasi mana yang membentuk dan mengawasi aset tersebut. Terlepas dari kemungkinan kerugiannya, penelitian tim di balik pembuatan cryptocurrency dapat menentukan nilai intrinsiknya dan mengungkapkan semua informasi yang kita butuhkan.

Kita perlu tahu siapa saja yang ada dalam struktur organisasi, bagaimana sejarah mereka dan apa yang telah mereka lakukan. Selain itu, kita juga perlu membaca white paper dari setiap proyek kripto untuk mengetahui apa rencana jangka panjangnya, apa tujuannya dan teknologi apa yang ada di baliknya. Proyek cryptocurrency legal dan sah akan memberikan informasi mendetail tentang semua hal di atas. Sebaliknya, proyek yang berpotensi rug pull akan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada informasi tentang proyek tersebut.

 

2. Melihat Data dan Informasi Jaringan

Kedua adalah dalam konteks jaringan blockchain, kita dapat melihat aktivitas on chain dari aset kripto. Ini termasuk data volume perdagangan selama beberapa hari terakhir, berapa banyak likuiditas yang dimilikinya, dan berapa banyak DEX yang telah mendaftarkannya sebagai aset kripto yang sah. Proyek dengan potensi rug pull biasanya hanya terdaftar di beberapa DEX saja dan memiliki aktivitas perdagangan yang kecil (likuiditasnya rendah). 

Selain itu, kita dapat menggunakan block explorer untuk melihat siapa yang memiliki aset crypto tersebut dan apakah jumat mereka banyak atau sedikit. Aset crypto yang sah akan tersebar di antara banyak pengguna meskipun belum populer. Sementara itu, aset yang berpotensi mengalami rug pull biasanya dimiliki oleh segelintir orang saja dan mereka memilikinya dalam jumlah yang besar.

 

3. Menghindari FOMO dan Membaca Berita

Terakhir, kita perlu mencocokkan/menyelaraskan informasi yang kita cari dengan berita yang sedang tren saat ini. Kita dapat mengetahui bagaimana komunitas crypto bereaksi terhadap aset tersebut, melihat forum populer seperti reddit, dan juga memeriksa berita dari situs crypto terpercaya. Hal ini dilakukan agar kita tidak terjebak dalam FOMO dan melihat gambaran yang lebih besar dari popularitas aset kripto.


Membaca berita dari berbagai sumber, memungkinkan kita menggunakan sisi kritis kita untuk mengatasi sisi emosional FOMO. Selain itu, dengan banyak membaca berita, kita juga bisa membedakan antara media iklan dengan fakta netral yang terpercaya. Konten promosi yang berlebihan dan masif bisa menjadi tanda kerugian, karena sebagian besar aset crypto baru dimulai secara perlahan dan kecil.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda