Dalam persaingan bisnis yang begitu ketat membuat para perusahaan mau tau mau harus selalu berinovasi untuk selalu menjaga eksistensi perusahaannya. Salah satunya adalah dengan rebranding. Rebranding merupakan strategi yang banyak digunakan pada perusahaan supaya brand mereka tetap terlihat fresh dalam persaingan industri sekarang ini. Nah, diantara Anda mungkin sudah pernah mendengar istilah rebranding.
Rebranding adalah sebuah proses mebgubah citra atau image perusahaan baik beruga logo, nama, desain, warna merek atau yang lainnya. Tujuan dilakukannya rebranding adalah untuk mengenalkan pada konsumen serta masyarakat luas terkait tampilan produk yang baru. Selanjutnya pada perubahan image brand juga merupakan upaya supaya produk selalu relevan dengan industri terkini dan dapat terus bertahan dalam persaingan bisnis. Meskipun cukup terdengar menjanjikan tetapi bukan tidak mungkin jika rebranding justru mendapat respon negatif dari konsumen. sebab bisa jadi mereka tidak suka melihat tampilan yang baru serta lebih nyaman dengan yang sebelumnya. Maka dari itu penting untuk Anda dalam mengetahui seperti apa kebutuhan perusahaan dan lakukan riset yang mendalam.
Terdapat dua jenis rebranding yang dapat kamu lakukan, jenis rebranding adalah sebagai berikut. Proactive rebranding Proactive rebranding merupakan kondisi saat perusahaan benar-benar sadar akan adanya peluang yang bisa didapatkan dalam melakukan rebranding. Peluang tersebut yakni bermacam-macam, misalnya seperti meningkatkan target pada pasar baru, meningkatkan hubungan dengan pelanggan, atau memang hanya akan berinovasi saja. Intinya proactive rebranding kondisi di mana perusahaan melihat ada sebuah kesempatan agar perusahaan tersebut lebih tumbuh. Reactive rebranding Jika proactive rebranding dilakukan saat perusahaan mengetahui ada kesempatan yang bagus, maka reactive rebranding justru sebaliknya. Perusahaan ini sudah tidak dapat lagi dilanjutkan dengan citra sebelumnya atau memang ingin mengubah secara total. Biasanya rebranding ini dilakukan setelah perusahaan merger atau akuisisi. Sehingga mereka ingin memberikan image yang benar-benar baru pada konsumennya.
Rebranding dilakukan bukan tanpa alasan, pada pembahasan dibawah ini terdapat beberapa fungsi rebranding adalah sebagai berikut. Membedakan diri dari pesaing Fungsi pertama dari rebranding merupakan yang suatu yang membedakan diri dari pesaing atau kompetitor brand Anda. Kebanyakan bisnis yang bersaing biasanya mempunyai ciri khas yang sama, misalnya seperti Gojek dan Grab yang sama-sama memakai warna brand hijau. Dengan melakukan rebranding, Anda dapat membuat ciri khas tersendiri, dan menunjukkan pada konsumen bahwa layanan atau produk yang Anda tawarkan lebih unik dari pesaing. Relevan dengan perkembangan industri Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa rebranding merupaka salah satu terobosan supaya bisnis tetap relevan dengan perkembangan industri serta zaman. Apabila melakukan rebranding, maka Anda bisa membuat citra yang lebih modern dari citra brand sebelumnya, yang mungkin sudah tidak relevan sekarang ini. Menjangkau konsumen baru Fungsi berikutnya yakni dapat membantu menjangkau konsumen baru yang sebelumnya tidak pernah mengenal brand Anda. Saat melakukan rebranding dan Anda mempromosikannya dengan benar, maka Anda dapat menjangkau pelanggan yang mungkin tidak dapat dijangkau saat menggunakan merek lama. Meningkatkan keuntungan bisnis Saat rebranding dapat menjangkau konsumen baru, memberikan ciri khas yang berbeda dari pesaing, dan dapat memperluas jangkauan produk maka akan berpengaruh dalam keuntungan bisnis. Semakin luas jangkauannya, makan semakin banyak pula produk yang terjual, otomatis profit bisnis Anda akan lebih berkembang.
Jika perusahaan Anda ingin melakukan rebranding, maka pastikan dahulu strateginya. Di bawah ini ada beberapa strategi rebranding yang efektif dalam bisnis. Tentukan alasan bisnis yang tepat Sebelum memutuskan untuk rebranding, pastikan perusahaan apakah sudah mendiskusikan terkait alasan melakukan rebranding. Jika Anda tidak memiliki alasan kuat dalam melakukan hal tersebut, maka kemungkinan besar Anda hanya akan menghabiskan banyak dana tanpa adanya tujuan yang jelas. Di bawah ini ada beberapa alasan yang melandasi mengapa perusahaan melakukan rebranding.
- Merek atau image tak lagi mencerminkan perusahaan.
- Mempunyai tim marketing yang baru.
- Meluncurkan layanan atau produk baru.
- Melakukan merger.
Riset target pasar yang baru Jika sudah menemukan alasan yang jelas serta berniat menjangkau target pasar yang baru, maka Anda harus mulai meriset dari awal. Tujuannya supaya Anda dapat memahami persepsi dan seperti apa kompetensi merek sekarang ini. Jika Anda tidak melakukan riset pasar ini maka perusahaan akan beroperasi berdasarkan persepsi internal perusahaan saja. Tentukan identitas untuk rebranding Selanjutnya mulailah dalam bangun identitas baru untuk rebranding, mulai dari logo, warna, tagline, sampai desain produk. Identitas baru inilah yang nantinya akan Anda kenalkan pada konsumen. Pastikan perusahaan mengkonsepnya dengan baik supaya para konsumen bisa menerima image brand yang baru. Rencana mengenalkan merek Strategi terakhir yakni rencana untuk mulai mengenalkan merek pada konsumen. Dalam tahap ini Anda harus mempersiapkan bagaimana cara mengenalkan dan mempromosikan merek baru pada konsumen. Kamu pun dapat membangun branding yang baru dengan cara memberi tahu mengenai reputasi dan kelebihan bisnis. Pastikan perusahaan membangun merek dengan baik sampai konsumen tahu dan paham mengenai rebranding perusahaanmu. Dengan menerapkan strategi di atas bisa membantu Anda dalam keberhasilan melakukan rebranding.
Ada beberapa hal penting yang bisa menyebabkan suatu perusahaan melakukan rebranding, seperti adanya tekanan dari pesaing yang tidak mampu dihadapi atau akibat dari tekanan konsumen yang terpengaruh terhadap perubahan teknologi. Selain itu, perubahan tujuan perusahaan juga dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan perlu melakukan proses ini. Selain itu, sebenarnya ada tanda-tanda yang bisa Anda ketahui sebelum memutuskan untuk melakukan proses ini. Simak penjelasannya di bawah ini:
Misi perusahaan sudah berubah. Hal pertama yang bisa menjadi alasan kuat mengapa Anda harus melakukan proses ini adalah karena misi perusahaan. Misi perusahaan yang berubah bisa menjadi tanda bahwa Anda harus melakukan pergantian atau perubahan. Misi yang baru akan lebih susah untuk disosialisasikan jika rebranding tidak dilakukan.
Target market yang lama sudah tua. Alasan kedua yang bisa Anda lihat adalah target market Anda kini sudah terlalu tua. Meskipun pelanggan yang lama mungkin masih loyal, namun Anda perlu memperhatikan juga potensi pelanggan yang baru. Target market Anda tidak perlu berubah, Anda hanya perlu melakukan rebranding dengan sigap. Ketika Anda telat untuk menyadari perubahan umur dan taste dari target market ini, maka Anda akan semakin susah saat melakukan rebranding.
Adanya keinginan meluncurkan produk baru. Alasan lainnya mengapa Anda harus rebranding adalah karena adanya keinginan untuk meluncurkan produk baru yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.
Adanya kompetitor yang lebih unggul. Ketika merasa bahwa Anda selalu kalah dari kompetitor, berarti Anda perlu melakukan rebranding.
Di bawah ini ada beberapa contoh rebranding yang dilakukan beberapa perusahaan dan berhasil hingga sekarang ini. Keberhasilan tersebut membawa keuntungan yang besar khususnya bagi perusahaan. Brand Apple Perusahaan pertama ialah pada brand Apple, pada awal sampai pertengahan tahun 90-an perusahaan Apple nyaris tidak bertahan. Tetapi, hal tersebut berhasil berubah saat Steve Jobs kembali dan melakukan perubahan merek di tahun 1998. Dengan memperkenalkan iMac yang mempunyai warna menarik dan mudah dioperasikan. Selain itu seluruh unit Apple juga menjadi all in one serta bisa saling terkoneksi. Kemudian pada logo juga berubah, mereka menghilangkan warna pelangi dan menggantinya dengan warna yang mengkilap. Sampai sekarang ini mereka masih menggunakan logo yang clean serta sederhana. Brand McDonalds Kemudian contoh rebranding adalah brand McDonalds, bisnis ini terkenal menjadi pemimpin makanan cepat saji. Tetapi mereka seringkali mendapat citra yang negatif sebab dipandang sebagai perusahaan cepat saji yang paling tak sehat. Untuk memperbaiki stigma tersebut, McDonalds mulai merubah dengan memulai dari desain interior mereka yang tadinya seperti kafetaria, sekarang ini cenderung lebih seperti kafe atau tempat ngopi. Kemudian pada sisi menunya mereka memberikan pilihan yang lebih sehat serta berkualitas untuk konsumen yang sadar dengan kesehatan. Kesimpulan Sekarang Anda cukup lebih tahu mengenai rebranding yang mungkin selama ini hanya pernah mendengarnya saja tanpa tahu lebih detailnya. Rebranding merupakan proses perubahan image brand baik dari logo, tagline, serta masih banyak lagi. Rebranding dilakukan dengan berbagai tujuan salah satunya adalah supaya selalu relevan dengan perkembangan sekarang ini.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..