Bagaimana kamu memastikan bahwa konten media sosial kamu menjangkau audiens kamu secara efektif? Social media optimization atau SMO merupakan salah satu strategi social media marketing yang bisa kamu gunakan. Menurut laporan yang disusun oleh Hootsuite dan We Are Social, ada 3,499 miliar pengguna media sosial aktif di seluruh dunia. kamu memiliki kesempatan untuk menjangkau pengguna aktif ini, tetapi kamu perlu mengoptimalkan media sosial kamu untuk itu.
SMO atau pengoptimalan media sosial adalah penggunaan jaringan media sosial untuk mengelola dan meningkatkan keterlibatan dan paparan merek. Menurut Investopedia, pengoptimalan media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan produk dan layanan baru, terhubung dengan pelanggan, dan mengurangi kemungkinan berita berbahaya. Konsep optimasi mirip dengan SEO. kamu perlu mengetahui apa yang dicari audiens kamu, melihat platform media sosial mana yang tepat untuk merek kamu, dan menjalankan strategi pemasaran yang sesuai. Tujuan pengoptimalan ini adalah untuk menyajikan konten kamu ke audiens yang lebih luas. Pengoptimalan ini juga membawa sejumlah manfaat bagi merek kamu. - Meningkatkan visibilitas dan jangkauan konten kamu untuk menghasilkan lebih banyak keterlibatan (klik, lalu lintas, dll.). - Mengevaluasi hasil ROI dan pemasaran media sosial kamu secara keseluruhan, seperti penjualan dan kesadaran merek. - Mengembangkan proses yang konsisten untuk membuat konten yang siap bekerja dengan baik pada merek kamu.
1. Analisis audiens kamu Langkah pertama untuk SMO setelah Alexa adalah menganalisis audiens kamu terlebih dahulu. Seperti disebutkan di atas, kamu harus memilih platform media sosial yang tepat yaitu. H. platform yang paling sering digunakan audiens kamu. Pada titik ini, tujuan kamu adalah untuk mengetahui platform media sosial apa yang digunakan audiens kamu dan di mana mereka ingin merek kamu berada. Ini juga merupakan langkah yang baik untuk mengetahui jenis keterlibatan media sosial apa yang sedang kamu gunakan. Platform media sosial apa yang saat ini kamu gunakan dan bagaimana cara kerjanya? Beberapa dapat menghasilkan sedikit keterlibatan, sementara yang lain membawa banyak lalu lintas langsung ke situs web kamu. kamu dapat menggunakan berbagai alat seperti Alexa untuk melakukan analisis ini. 2. Lakukan analisis kompetitif Langkah selanjutnya dalam penerapan SMO adalah melakukan analisis persaingan. Berapa banyak keterlibatan media sosial yang kamu lihat dibandingkan dengan kompetisi? Konten apa yang efektif (atau tidak efektif) untuk pesaing kamu atau merek lain di industri kamu? kamu perlu mencari tahu bagaimana merek kamu dibandingkan dengan pesaing. Ini memudahkan untuk mengembangkan strategi pengoptimalan yang paling efektif. 3. Membuat strategi berdasarkan hasil analisis Setelah kamu memahami audiens kamu dan mendapatkan wawasan tentang pesaing kamu, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi yang akan kamu gunakan. Strategi adalah kunci untuk SMO. Rencanakan strategi yang jelas yang akan membantu kamu mencapai tujuan yang diinginkan. 4. Implementasi strategi Setelah merencanakan strategi yang akan diimplementasikan, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan strategi tersebut. Strategi SMO dikelola oleh tim yang mencakup orang-orang di balik pemasaran SEO dan pemasaran konten. kamu harus bekerja sama dengan pengelola media sosial dan tokoh masyarakat untuk menerapkan strategi ini. Pengoptimalan media sosial terkait erat dengan pengoptimalan mesin telusur. Jadi, tim ini harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dan memastikan pesan yang disampaikan kepada audiens sama di setiap platform. Jika merek kamu menerbitkan konten di Instagram, kamu dapat mengarahkan audiens ke postingan blog atau halaman web jika mereka menginginkan informasi lebih lanjut. 5. Analisis hasilnya dan lakukan perubahan jika perlu Setelah penerapan strategi SMO, hasilnya harus dianalisis dan perubahan dilakukan jika perlu. Dalam strategi awal kamu, jelaskan seberapa sering kamu akan memantau hasil kamu. Dengan begitu kamu tidak akan menebak-nebak kapan waktu yang tepat untuk melakukan perubahan. 6. Optimalisasi Strategi Media Sosial Seperti yang kita ketahui bersama, strategi merupakan bagian penting dalam meningkatkan kinerja akun media sosial. Untuk itu, kamu harus bisa mengungkapkan pemikiran, ide, konten, caption, dan tujuan strategis kamu secara tertulis sebelum mengelola akun media sosial. Media ini sering disebut sebagai rencana media. Strategi SMO harus fokus pada peningkatan eksposur merek dan mencapai tujuan terukur yang jelas. Misalnya, untuk meningkatkan brand awareness dan exposure, kamu perlu fokus pada peningkatan jumlah pengikut, pelanggan, atau login ke akun media sosial kamu. 7. Fokus pada gambar Media sosial adalah platform komunikasi yang berfokus pada gambar. Untuk itu, kamu harus dapat memastikan bahwa tampilan dan nuansa yang kamu hadirkan menarik secara visual dan mampu memikat audiens mana pun. Saat ini beberapa jejaring sosial sudah menawarkan berbagai jenis konten sehingga kamu bisa memaksimalkannya. Contohnya termasuk Instagram dan Facebook yang memberi kamu kemampuan untuk membuat konten gambar dan video. Sedangkan jejaring sosial TikTok dan Youtube justru lebih fokus menampilkan konten video. Untuk itu, fokus pada desain visual adalah cara yang baik untuk meningkatkan keterlibatan atau interaksi antara pelaku bisnis dan pelanggan potensial mereka. 8. Pengoptimalan Profil Jika kamu telah mengoptimalkan konten visual, maka kamu perlu mengoptimalkan profil sosial kamu. Ada tiga langkah optimasi yang perlu kamu lakukan, yaitu: - Pengoptimalan profil: kamu akan bisa mendapatkan hasil maksimal dari foto profil kamu dengan menggunakan foto yang sederhana namun mengesankan secara visual. Untuk itu, pastikan untuk menggunakan logo merek sebagai gambar profil kamu sehingga kamu dapat dengan cepat membangun pengenalan merek. - Username: kamu harus konsisten dalam menggunakan nama pengguna kamu di berbagai platform media sosial. Mengapa? karena konsumen akan lebih mudah menemukan bisnis kamu jika kamu menggunakan nama pengguna yang konsisten. - Bio: Biografi adalah bagian terpenting, karena kamu harus mempresentasikan merek dan perusahaan kamu di sana kepada pengguna. Untuk itu, pastikan kamu bisa memuat sebanyak-banyaknya informasi lengkap tentang brand dan perusahaan kamu. 9. Pengoptimalan Konten Hal terakhir yang harus dilakukan di SMO adalah pengoptimalan konten. Ini adalah kunci keberhasilan kamu dalam menerapkan SMO. Ada dua jenis konten yang bisa kamu gunakan untuk media sosial kamu saat ini, yaitu: Original Content: Konten asli adalah konten yang dibuat untuk dipublikasikan di jejaring sosial perusahaan kamu. Curated Content: Konten yang dikuratori adalah konten yang dibagikan di jejaring sosial dari berbagai sumber di Internet. kamu dapat membuat keduanya untuk postingan media sosial yang saat ini kamu kelola. Untuk mengoptimalkannya, kamu bisa membuat title atau judul berdasarkan segmen audiens kamu. Kemudian rancang konten dalam beberapa bagian dan publikasikan pada waktu yang berbeda.
kamu memerlukan alat yang tepat untuk melakukan SMO. Saat ini, ada beberapa alat yang dapat membantu kamu mengoptimalkan media sosial kamu. Berikut adalah beberapa alat yang dapat membantu kamu. - Aplikasi penjadwalan media sosial seperti Buffer, MeetEdgar, Sprout Social, dll. - Alat riset kata kunci dan audiens seperti Alexa. Aplikasi pengoptimalan pemasaran seperti Marketo, HubSpot, dan Salesforce. - Alat desain grafis seperti Canva dan PicMonkey. Optimalisasi media sosial adalah pilar penting dari setiap strategi pemasaran media sosial yang baik. Media sosial bukanlah domain yang terpisah dan berdiri sendiri. Media sosial terkait erat dengan hasil pencarian. Jadi, banyak yang dapat kamu lakukan untuk mengoptimalkan platform media sosial kamu untuk hasil yang lebih baik.
Sedangkan SEO atau Search Engine Optimization adalah teknik mengoptimasi sebuah website agar memiliki posisi yang strategis di halaman mesin pencari. Lokasi ini sangat penting untuk mendapatkan lalu lintas dan pelanggan. Dengan memaksimalkan konten dengan kata kunci yang sudah dicari, website bisa mendapatkan posisi strategis di halaman pencarian utama. Intinya, SEO tetap mengoptimalkan website untuk penempatan strategis di halaman pencarian utama sedangkan SMO mengoptimalkan kanal media sosial untuk engagement. Berikut adalah pro dan kontra dari SMO dan SEO Kelebihan SMO - Tidak ada yang rumit. SMO sebenarnya tidak membutuhkan riset keyword atau kode pemrograman website seperti SEO untuk menjalankannya. Akan lebih mudah bagi kamu untuk melakukan teknik SMO - Peluang lebih besar. Semakin tinggi minat pengguna internet di media sosial, semakin tinggi peluang mendapatkan lalu lintas. Kelebihan SEO - Penghematan biaya. Dengan strategi SEO, kamu tidak perlu menjalankan iklan atau iklan karena kamu harus rajin mengoptimalkannya dengan konten yang dioptimalkan untuk SEO. - Durasi panjang. Dengan SEO, website membantu eksis di halaman utama mesin pencari. kamu perlu mengantisipasi perubahan algoritma Google yang dapat mengubah posisi website kamu. Kekurangan SMO - Sulit menjaring target pasar. Jika dalam SEO dapat dilakukan dengan riset keyword, berbeda dengan SMO yang sedikit sulit menjaring pasar karena tidak ada data keyword yang tepat untuk menarget konsumen - Tidak memiliki ukuran yang tepat. SMO tidak memiliki kejelasan yang akurat menentukan keberhasilannya. Jika SEO memiliki tkamu penentu keberhasilan pada website tampil di halaman utama, maka SMO hanya bisa diketahui dengan trafik serta conversion rate. Kekurangan SEO - Cukup rumit karena harus melakukan beberapa riset seperti riset keyword, membuat konten, memposting konten, dan memperbaiki website agar SEO friendly - Butuh proses. Hasil SEO tidak langsung berhasil. Sebab SEO membutuhkan proses untuk dapat tampil di halaman utama.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..