+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Geographic Pricing? Strategi Penetapan Harga Yang Harus Anda Ketahui!

1 December, 2022   |   nurazliani

Apa Itu Geographic Pricing? Strategi Penetapan Harga Yang Harus Anda Ketahui!

Lokasi geografis dapat menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam strategi penetapan harga produk atau layanan jasa perusahaan. Sehingga, dikenal strategi geographical pricing yang mana memanfaatkan faktor tersebut. Menggunakan strategi ini dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan pasarnya hingga meningkatkan loyalitas konsumen dan keuntungannya.

Sebelum menggunakannya, Anda harus memahami strategi ini terlebih dahulu. Sehingga, Anda dapat mengetahui bagaimana cara mengaplikasikannya dengan baik. Nah, di artikel ini kami akan memberi penjelasan singkat seputar apa itu geographical pricing. Simak penjelasan dalam artikel berikut ini, ya.


Definisi Geographical Pricing


Menurut Investopedia, geographical pricing atau geo pricing adalah praktik penyesuaian harga produk atau layanan yang mana didasarkan pada lokasi tempat tinggal pembeli. Sehingga, hal tersebut akan menyebabkan perbedaan harga dari satu produk atau layanan yang sama di lokasi yang berbeda.
Biasanya, perbedaan harga ini disebabkan oleh faktor biaya pengiriman barang atau layanan ke lokasi tersebut. Namun, perbedaan harga juga dapat disebabkan oleh jumlah orang di lokasi tersebut yang mau membayar untuk produk atau layanan perusahaan.

Tak hanya itu, pajak juga dapat menjadi salah satu faktor adanya perbedaan harga barang di beberapa lokasi ataupun daerah. Adapun strategi ini digunakan oleh perusahaan untuk memaksimalkan revenue yang didapat di pasar tempatnya beroperasi. Selain itu, strategi ini juga bisa dimanfaatkan perusahaan untuk menghasilkan impresi bahwa suatu produk atau layanan begitu langka atau memiliki prestise.


Jenis-Jenis Geographical Pricing


Dilansir dari Hubspot, berikut adalah beberapa jenis dari geographical pricing berdasarkan cara pengaplikasiannya.

1. Zone pricing

Zone pricing merupakan strategi yang umumnya diasosiasikan dengan geo pricing. Karena, dalam zone pricing customer yang tinggal di lokasi tertentu akan membayar harga serupa untuk suatu produk atau layanan. Dalam zone pricing juga, umumnya konsumen yang tempat tinggalnya lebih jauh dari titik produksi akan membayar  suatu produk atau layanan dengan harga lebih tinggi. Namun, tidak hanya ongkos pengiriman barang yang menjadi pertimbangan perbedaan harga di berbagai lokasi. Ada faktor lain yang turut dipertimbangkan seperti kepadatan penduduk sampai infrastruktur transportasi.

2. FOB origin pricing

FOB atau free on board pricing adalah strategi geographical pricing yang mana pembeli akan turut membayar biaya pengiriman barang selain produk atau layanan yang dibelinya. Adapun besar kecilnya biaya pengiriman barang akan menjadi beragam ditentukan tergantung lokasi dari si pembeli tersebut.

Perlu diketahui bahwa kepemilikan barang akan otomatis menjadi milik pembeli ketika produk atau layanan telah meninggalkan pabrik atau gudang milik perusahaan atau korporasi. Dengan strategi ini, pembeli atau pun perusahaan dapat mengatur dan merencanakan biaya transportasi yang tidak terlalu membebankan mereka.

3. Freight absorption pricing

Dalam strategi freight absorption pricing, perusahaan yang menjual produk lah yang akan membayar ongkos pengiriman barang. Di sini, memang bagian gudang atau manufaktur yang akan menghandle pengiriman barang ke konsumen.
Namun, biaya pengiriman barang akan tetap ditanggung oleh pembuat produk atau pedagang retail. Strategi ini dapat membuat konsumen merasa puas karena biaya pengiriman yang terkesan gratis atau rendah. Namun, perusahaan juga dapat menawarkan opsi pengiriman barang ekspres ke konsumen. Sehingga, konsumen akan membayar lebih banyak untuk bisa mendapatkan barang tersebut lebih cepat.


Manfaat Geographical Pricing


Indeed menjabarkan beberapa manfaat dari geographical pricing adalah sebagai berikut.

1. Mengurangi biaya operasional

Manfaat pertama yang didapatkan perusahaan dari strategi geo pricing adalah biaya operasional yang berkurang. Karena, strategi ini dapat membantu perusahaan dalam mengurangi beragam biaya contohnya seperti pengiriman barang, transportasi, hingga kargo.

2. Memungkinkan ekspansi perusahaan ke pasar yang baru

Manfaat lainnya dari strategi geo pricing adalah memungkinkan perusahaan melakukan ekspansi ke pasar di lokasi yang baru. Karena, strategi ini akan memberikan pertimbangan beberapa hal seperti ketertarikan, kebutuhan, dan permintaan dari konsumen yang berada di lokasi tertentu. Sehingga, hal ini akan membuat konsumen di lokasi pasar yang baru merasa tertarik untuk membeli produk dari perusahaan. 

3. Meningkatkan kepercayaan konsumen

Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan konsumen adalah manfaat lain yang diperoleh dari strategi geographical pricing. Ketika konsumen dari beberapa daerah ataupun zona memiliki persepsi bahwa perusahaan merupakan bisnis yang kredibel, hal tersebut akan membuatnya menjadi loyal. Sehingga, tidak menutup kemungkinan konsumen di daerah tersebut merekomendasikan produk atau layanan perusahaan ke lingkungan sekitarnya.

4. Mengoptimalkan keuntungan yang didapat dari berbagai daerah

Geographical pricing juga memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan penjualan yang diperolehnya dari berbagai daerah. Karena, produk atau layanan yang dijual perusahaan akan dianggap mempunyai harga terjangkau oleh konsumen yang tinggal di lokasi tertentu.
Tentunya, hal tersebut akan meningkatkan keseluruhan revenue dari perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat terus mengembangkan bisnisnya. Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar geographical pricing. Intinya, menetapkan harga berbeda berdasarkan lokasi tempat tinggalnya dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan loyalitas konsumen dan juga keuntungan. Sehingga, proses pengembangan bisnisnya dapat berjalan lebih lancar lagi di kemudian hari.


Kesimpulan


Lokasi geografis dapat menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam strategi penetapan harga produk atau layanan jasa perusahaan. Sehingga, dikenal strategi geographical pricing yang mana memanfaatkan faktor tersebut. Menggunakan strategi ini dapat membantu perusahaan dalam  mengembangkan pasarnya hingga meningkatkan loyalitas konsumen dan keuntungannya.
Biasanya, perbedaan harga ini disebabkan oleh faktor biaya pengiriman barang atau layanan ke lokasi tersebut. Namun, perbedaan harga juga dapat disebabkan oleh jumlah orang di lokasi tersebut yang mau membayar untuk produk atau layanan perusahaan.

Jenis-Jenis Geographic Pricing terbagi menjadi 3 yaitu, pertama adalah zone pricing. Zone pricing merupakan strategi yang umumnya diasosiasikan dengan geo pricing. Karena, dalam zone pricing customer yang tinggal di lokasi tertentu akan membayar harga serupa untuk suatu produk atau layanan.

Kemudian ada FOB origin pricing. FOB atau free on board pricing adalah strategi geographical pricing yang mana pembeli akan turut membayar biaya pengiriman barang selain produk atau layanan yang dibelinya. Adapun besar kecilnya biaya pengiriman barang akan menjadi beragam ditentukan tergantung lokasi dari si pembeli tersebut. Dan, terakhir adalah Freight absorption pricing. Dalam strategi freight absorption pricing, perusahaan yang menjual produk lah yang akan membayar ongkos pengiriman barang.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda