+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Predictive Marketing: Strategi Pemasaran Kekinian yang Bergantung pada Data

1 December, 2022   |   Pojiah

Mengenal Predictive Marketing: Strategi Pemasaran Kekinian yang Bergantung pada Data

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemasaran, pemasar harus memanfaatkan era data besar saat ini untuk membuat strategi pemasaran yang lebih menarik. Strategi berdasarkan data yang dapat diuji adalah predictive marketing. Menurut Data, perusahaan yang menerapkan strategi ini membuat keputusan berdasarkan data bisnis, data kinerja pemasaran dan penjualan, serta algoritma matematika.

Proses ini dilakukan untuk mencocokkan pola dan menentukan tindakan yang paling tepat dalam strategi pemasaran selanjutnya. Apakah Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang predictive marketing? Sekarang pertama, simak penjelasaannya di bawah ini.
 

Memahami predictive marketing 

Predictive marketing sederhananya, predictive marketing dapat diartikan sebagai strategi pemasaran yang melibatkan penggunaan data. Sumber data yang digunakan dalam strategi ini tidak hanya satu jenis, tetapi membutuhkan beberapa data sekaligus, misalnya informasi terkait perilaku audiens, riwayat pembelian pelanggan, dan jenis informasi lainnya untuk memprediksi hasil yang paling menguntungkan.

HubSpot menjelaskan bahwa predictive marketing  sebenarnya bermula dari analisis prediktif, yang telah digunakan sejak tahun 1930-an. Saat itu, analitik prediktif digunakan untuk menganalisis kesehatan seseorang atau hanya cuaca, namun pada 1990-an, alat analitik menjadi lebih mudah ditemukan dan perusahaan seperti dan Amazon mulai menggunakannya.

Mereka menggabungkan data pasar dengan formula algoritma untuk memprediksi dan mengembangkan strategi untuk menarik pelanggan membeli produk mereka. Setelah itu, perkembangan big data yang semakin populer membuat semakin banyak perusahaan yang menggunakannya sebagai acuan untuk mengembangkan strategi bisnis dan pemasaran.
 

Bagaimana cara kerja predictive marketing ?

Predictive marketing bekerja dengan mengumpulkan data dari lebih banyak sumber, menggabungkannya dengan data pemasaran atau pelanggan dan menganalisisnya. Anda kemudian dapat menggunakan hasil analisis untuk membuat model prediktif yang disesuaikan dengan bisnis Anda. Anda dapat menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan kampanye pemasaran yang tepat untuk bisnis Anda di masa mendatang. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan informasi ini untuk membuat saran atau rekomendasi yang relevan yang dapat berkontribusi pada hasil pelanggan bisnis Anda.
 

Manfaat Predictive Marketing

Predictive marketing memiliki beberapa manfaat yang baik untuk bisnis misalnya, untuk mempromosikan penjualan dan pertumbuhan bisnis. Exponea juga menjelaskan bahwa strategi pemasaran ini juga berguna untuk menarik audiens yang lebih besar untuk memprediksi situasi pasar apapun. Selain itu, menurut Salesforce, predictive marketing  juga mempengaruhi beberapa saluran pemasaran yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Situs web
Pemasaran proaktif juga berdampak pada situs web perusahaan, jika hanya ada sedikit hasil di masa lalu, strategi ini bisa berubah. Jika Anda ingin pelanggan melakukan konversi melalui situs web Anda, Anda perlu memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi pelanggan dengan begini, pelanggan tertarik untuk membeli, sehingga tingkat konversi bisa semakin meningkat.

2. Email
Dalam hal pemasaran email, Anda juga dapat menggunakan predictive marketing, pesan yang akan dikirim karenanya dapat disesuaikan dengan jenis pelanggan. Email yang dipersonalisasi dapat meningkatkan konversi dan keterlibatan hingga enam kali lebih banyak daripada email yang tidak dipersonalisasi.

3. Iklan
Periklanan juga merupakan salah satu bentuk pemasaran yang paling efektif, tentunya dengan menerapkan strategi pemasaran yang proaktif juga memungkinkan untuk memaksimalkan efektivitas iklan. Data pemasaran yang terkumpul harus dianalisis untuk mengetahui target konsumen yang tepat untuk produk tersebut. Ketika tujuannya tepat, iklan lebih efektif dalam menarik pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya adalah pemasaran proaktif memang, pemasaran proaktif sangat berguna untuk meningkatkan taktik penjualan. Namun, sebelum Anda mulai, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

1. Hasilnya tidak selalu akurat
Tentu saja, meskipun algoritma memberikan prediksi akurat 99%, itu masih hanya perkiraan, masih ada 1% kemungkinan bahwa prediksi tersebut salah dan dapat menyebabkan kegagalan. Oleh karena itu, meskipun kami telah menerapkan pemasaran proaktif, kami tetap membutuhkan rencana cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.

2. Cukup mahal
Alat predictive marketing tidak selalu membutuhkan biaya, tentu saja, menganalisis data dalam jumlah besar membutuhkan alat yang kompeten secara umum harganya cukup mahal, sehingga hanya perusahaan maju yang menggunakannya.

3. Diperlukan personil yang berkualitas
Strategi ini sangat bergantung pada data dan karenanya membutuhkan orang yang dapat menangani big data meski sudah banyak alat yang bisa digunakan, bahkan staf yang sudah familiar dengan pengolahan data pun perlu mendapat perhatian. Pasalnya, pengolahan data memerlukan proses panjang mulai dari pengumpulan, pembersihan, hingga analisis.

Padahal, strategi ini lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki banyak data dan orang yang bisa menanganinya, sebelum Anda mencoba hal ini, pastikan bisnis Anda memenuhi kedua faktor tersebut, tertarik untuk membahas dunia marketing dan mendapatkan informasi. Konsep predictive marketing  predictive marketing  adalah penggunaan statistik dan model untuk menentukan kinerja masa depan berdasarkan data saat ini dan historis.

Predictive marketing mencari pola dalam data dan kemudian menentukan apakah pola tersebut cenderung berulang. Hal ini memungkinkan perusahaan dan investor menyesuaikan alokasi sumber daya untuk memanfaatkan potensi kejadian di masa mendatang. predictive marketing  adalah salah satu alat pengambilan keputusan terbaik di berbagai industri. Misalnya, dengan pedagang saham, seorang investor mempertimbangkan serangkaian metrik berdasarkan peristiwa masa lalu saat memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

Rata-rata pergerakan saham didasarkan pada data historis, sehingga data ini dapat digunakan untuk memprediksi perubahan harga di masa mendatang. Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menerapkan Predictive Marketing Jika Anda mempertimbangkan untuk menerapkan Predictive Marketing pada bisnis Anda, ada beberapa petunjuk atau hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya, seperti:

1. Hasil tidak selalu akurat dan tepat Meskipun algoritma memberikan prediksi hingga 99 persen, prediksi tersebut tentu saja dapat menjadi tidak akurat. Karena kemungkinan kegagalan peramalan masih 1% kan? Karena itu, Anda tetap memerlukan rencana cadangan untuk mengantisipasi kejadian tak terduga dari perkiraan yang Anda gunakan. 

2. Relatif mahal Saat ini, kita bisa menggunakan alat predictive marketing , namun sebagian besar alat tersebut harganya relatif mahal. Karena ruang lingkup analisis data sangat besar, diperlukan alat yang benar-benar andal. Secara umum, perusahaan yang menggunakan alat predictive marketing  adalah perusahaan yang sudah maju, bukan perusahaan rintisan. 

3. Pakar sangat dibutuhkan Ketika menerapkan strategi pemasaran proaktif, perusahaan membutuhkan pakar, karena dalam hal menganalisis dan mengolah data dalam jumlah besar, tidak semua karyawan di perusahaan mampu melakukannya. Walaupun sekarang sudah ada tools untuk predictive marketing, kita tetap membutuhkan orang-orang yang benar-benar paham bagaimana mengolah data di tools tersebut untuk bisa menggunakan tools tersebut.

Karena pengolahan big data memerlukan proses yang panjang mulai dari tahap pengumpulan data hingga pembersihan data dan analisis data. Singkatnya, strategi predictive marketing  lebih cocok untuk perusahaan yang sudah memiliki banyak data dan sumber daya manusia untuk menanganinya dengan baik, jadi jika bisnis Anda ingin mencoba strategi pemasaran ini, usahakan untuk memenuhi kedua faktor tersebut.

4. Metode Peramalan Populer Ada tiga metode atau metode untuk menentukan nilai ramalan yang sering digunakan oleh perusahaan atau industri seperti:

- Pohon Keputusan Metode pertama adalah pohon keputusan
Yang membagi data yang diterima menjadi beberapa subset berdasarkan kategori variabel masukan. Model prediktif ini dapat membantu perusahaan mengetahui bagaimana seseorang mengambil keputusan. Jadi saat Anda mengimplementasikan model ini, Anda harus membagi data ke dalam grup yang berbeda. 

2. Analisis Regresi Model peramalan berikutnya adalah analisis regresi
Salah satu model statistik yang paling populer. Analisis regresi adalah hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Hubungan antara variabel-variabel ini dapat dibentuk dalam bentuk logaritmik, linier, multiplikatif, dan aditif. Tujuan metode ini adalah memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen. 

3. Neural Network Metode terakhir adalah Neural Network atau Jaringan
Ini merupakan metode yang populer dan maju karena dapat memodelkan hubungan yang lebih kompleks, cara ini dikenal sangat fleksibel dan efektif. Kami melihat kekuatan model jaringan saraf dalam kemampuannya untuk menangani hubungan non-linier, dalam menerapkan model ini, lebih penting membuat prediksi daripada menjelaskan model. predictive marketing  dan implementasinya dibahas. Anda juga bisa menggunakan jasa digital marketing agency untuk mengembangkan bisnis Anda.
 

Apa yang harus diperhatikan perusahaan sebelum menerapkan predictive marketing ?

Pemasaran proaktif memiliki banyak manfaat bagi bisnis. Namun, sebelum Anda memulai pendekatan predictive marketing apa pun, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, seperti:

1. Evaluasi data
predictive marketing atau analisis data seperti yang sudah dijelaskan, predictive marketing  bekerja dengan menganalisis semua data Anda secara praktis. Namun, Anda mungkin tidak memerlukan semua informasi tersebut, atau hal itu dapat mempengaruhi pemasaran Anda oleh karena itu, Anda perlu mengevaluasi data mana yang berkualitas tinggi dan Anda dapat menggunakannya dalam kampanye pemasaran Anda.

2. Keterampilan Pemasaran
Keahlian pemasaran hasil analisis dan evaluasi data saja tidak cukup untuk mencapai keberhasilan predictive marketing Anda dan tim Anda juga harus memiliki keterampilan pemasaran yang baik. Tidak hanya itu, ketika menggunakan teknologi bantuan pemasaran, Anda perlu memilih teknologi berkualitas yang dapat memberikan prediksi berdasarkan data dan bukan hanya validasi.
 

Contoh Predictive Marketing 

Menerapkan pemasaran proaktif ke bisnis dapat menjadi investasi utama yang membantu bisnis mengembangkan merek dan bisnis mereka. Selain itu, predictive marketing  dapat membantu bisnis mendapatkan lebih banyak pemirsa dan pendapatan. Contoh perusahaan yang berhasil menerapkan predictive marketing  dalam bisnisnya antara lain:

- Netflix
Anda pasti tahu perusahaan streaming yang satu ini, bukan? Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Netflix memperkenalkan sistem yang dapat menawarkan film atau serial kepada Anda berdasarkan riwayat tontonan Anda. Proposisi ini adalah contoh pemasaran proaktif yang diterapkan Netflix pada model bisnisnya. Semakin banyak rekomendasi yang relevan, semakin banyak pengguna yang menggunakan platform tersebut.

- Amazon
Contoh berikutnya dari perusahaan yang menerapkan predictive marketing adalah Amazon dalam hal ini, Amazon menawarkan rekomendasi produk kepada pelanggannya.
 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda