+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mengenal Apa Itu Outbound! Proses, Manfaat Hingga Contohnya

1 December, 2022   |   Hilal

Mari Mengenal Apa Itu Outbound! Proses, Manfaat Hingga Contohnya

Outbound marketing merupakan strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh berbagai jenis dan bentuk usaha, baik skala kecil maupun besar. Dengan menggunakan pemasaran keluar, bisnis dapat memulai percakapan dan kemudian mengirim pesan ke seluruh audiens target.

Untuk lebih jelasnya simak pembahasan selengkapnya di Yuk Cari Tahu Mari Mengenal Apa Itu Outbound! Proses, Manfaat Hingga Contohnya pada artikel berikut!
 

Apa Itu Outbound Marketing


Pengertian outbound marketing adalah cara pemasaran tradisional yang dilakukan dengan mengirimkan pesan kepada prospek atau calon pelanggan. Outbound marketing pada dasarnya adalah jenis kegiatan pemasaran yang sudah ada sejak lama. Banyak pengusaha mengelola pemasaran mereka menggunakan metode ini. Beberapa contoh dan bentuk pemasaran eksternal adalah iklan televisi dan iklan radio.

Atau bisa juga jenis pemasaran ini berupa iklan majalah, iklan surat kabar, atau selebaran. Bentuk pemasaran lain yang juga sering datang adalah brosur dan katalog dan sejenisnya. Tidak hanya itu, masih banyak bentuk atau contoh outbound marketing lainnya. Dari paparan dan telemarketing hingga spam.

Untuk saat ini, sepertinya strategi semacam ini mulai ditinggalkan. Apalagi, saat ini teknologi semakin berkembang, termasuk aspek informasi dan periklanan.
 

Proses outbound marketing


Secara umum, proses outbound marketing dilakukan dalam 4 langkah di bawah ini.

1. Direct communication
Direct communication adalah metode yang digunakan oleh bisnis untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen. Dalam bentuk komunikasi ini, perusahaan menjangkau langsung konsumen melalui berbagai cara, seperti jejaring sosial, email, telepon, atau pesan teks. Sementara perusahaan mengirimkan banyak pesan pemasaran, komunikasi tatap muka sering kali menggunakan strategi personalisasi untuk membuat pelanggan potensial merasa istimewa dan diperhatikan.

2. Mass communication model
Selanjutnya pemasaran eksternal disampaikan sebagai Mass communication model, yaitu memberikan informasi kepada khalayak luas yang berada jauh dari sumber informasi. Oleh karena itu, bisnis menggunakan media seperti yang disebutkan sebelumnya yaitu media sosial, email atau telepon. Kemudian perusahaan juga dapat menggunakan media lain seperti televisi dan radio.

3. Percepatan ROI
Cara-cara tersebut telah dianggap sebagai salah satu cara tercepat untuk mendapatkan ROI atau ROI. ROI adalah tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan dalam bisnis.

4. Target tercapai lebih cepat
Harapannya adalah proses pemasaran eksternal dapat membuat tujuan bisnis.
 

Manfaat Melakukan Outbound Marketing


Memutuskan untuk menggunakan strategi pemasaran keluar bukanlah pilihan yang sepenuhnya merugikan. Sebaliknya, ada banyak manfaat darinya. Secara umum melalui kegiatan pemasaran tersebut dapat diperoleh beberapa keuntungan yang menarik sebagai berikut.

1. Meningkatkan citra perusahaan
Teknik atau strategi offshore marketing yang diterapkan oleh perusahaan tentunya terlihat oleh publik. Tentu saja, perusahaan seperti ini dapat diingat oleh masyarakat.

Dan lagi publik akan menganggap perusahaan ini dapat dipercaya. Tidak mengherankan jika kepercayaan konsumen terhadap perusahaan yang mempraktikkan teknik pemasaran ini tetap kredibel.

2. Menarik perhatian pelanggan
Iklan yang ditampilkan di tempat umum pasti akan dengan mudah menarik minat orang lain untuk melihatnya. Selain itu, iklan media sosial tentu menyenangkan bagi semua orang yang melihatnya. Oleh karena itu, tidak jarang masyarakat tertarik dengan produk yang dijajakan. Pada akhirnya, pembelian produk dapat dilakukan dan proses penjualan meningkat.

3. Membangkitkan minat publik terhadap materi promosi
Pemasaran produk yang dilakukan pada media promosi pasti membangkitkan minat masyarakat terhadap media iklan yang digunakan. Selain itu, jika masyarakat ingin meninjau iklan yang ditampilkan di media. Kemudian masyarakat akan berusaha untuk dapat mencari media yang sama untuk melihat iklan yang mereka inginkan.
 

Menjalankan outbound marketing strategy yang sukses


Untuk berhasil mengelola pemasaran keluar, pemilik bisnis perlu menggunakan elemen dan teknik yang berbeda. Tinjauan berikut akan menyajikan teknik-teknik ini pada gilirannya untuk membantu strategi pemasaran kamu berhasil.

1. Identifikasi pelanggan potensial dan selalu mencapai tujuan

Ingin berhasil menerapkan strategi pemasaran keluar? Langkah pertama adalah mengetahui prospek dan menentukan jumlah penjualan dari setiap pelanggan untuk mencapai tujuan penjualan kamu.

Untuk melakukan ini, kamu harus mulai dengan membuat profil pembeli untuk calon konsumen. kamu dapat mengidentifikasi calon pelanggan berdasarkan saluran konversi mereka, yaitu:

- Seeds: Pelanggan potensial datang ke bisnis dari mulut ke mulut. Mereka tidak memerlukan proses akuisisi yang rumit dan prospek ini adalah yang paling menjanjikan
- Nets: Konsumen potensial menemukan merek kamu melalui pemasaran masuk. Calon konsumen ini layak menjadi salah satu pusat perhatian.
- Spears: Prospek dari prospek eksternal. Masih harus dilihat apakah petunjuk ini harus ditindaklanjuti.

2. Memiliki tim penjualan yang khandal

Biasanya, perusahaan mempekerjakan tim penjualan yang terdiri dari dua jenis profesional penjualan, yaitu:

- Hunter: Tim penjualan melakukan kontak pertama dengan prospek dan menjadwalkan janji temu
- Closer: Tim tersebut bertanggung jawab untuk memperkenalkan produk, menyiapkan proposal bisnis, kontrak, dan menutup atau menutup transaksi penjualan.

Bisnis menyadari bahwa tenaga penjualan dapat menjadi kurang produktif karena fokus beralih ke proses menemukan dan menutup pesanan. Oleh karena itu, merekrut tim penjualan yang hkamul untuk setiap tahapan penjualan adalah solusinya.

3. Sesuaikan teknik pemasaran kamu dengan karakteristik prospek kamu

Saat memulai dengan pemasaran keluar, kamu mungkin perlu menggunakan sejumlah teknik dan menentukan metode mana yang memberikan hasil optimal. Teknik yang banyak digunakan adalah surat dingin atau panggilan dingin. Tujuan panggilan acak adalah untuk menemukan calon pelanggan yang belum melakukan pembelian atau belum menghubungi bisnis kamu. Sayangnya, panggilan acak sering dianggap terpaksa dan mengganggu privasi.

Terlepas dari kerugian yang muncul dari audiens, cold calling atau cold mail bisa sangat efektif jika direncanakan dan dijalankan dengan benar, misalnya dengan menerapkan AIDA (Awareness, Interests, Desires and Actions).

4. Gunakan kerangka kerja tertentu untuk mengevaluasi prospek

Penting untuk dipahami bahwa tidak semua pelanggan potensial dalam daftar kamu akan benar-benar membeli produk atau menggunakan layanan kamu. Oleh karena itu, kamu perlu menerapkan matriks tertentu untuk mengevaluasi prospek. Cari tahu apakah calon pelanggan cocok dengan bisnis kamu.

Dengan cara ini, kamu bisa menyingkirkan konsumen yang dianggap potensial, namun kenyataannya peluang mereka menyelesaikan transaksi sangat kecil. Hal ini membebaskan sumber daya tim kamu untuk berfokus pada pelacakan prospek.

5. Memantau dan menganalisis hasil

Jika kamu sudah memiliki daftar pelanggan potensial, tindak lanjuti. Pastikan kamu memiliki dokumentasi untuk setiap tindak lanjut. Dengan cara ini, jika proses gagal, kamu dapat menganalisis kesalahan dan memasarkan produk lebih optimal di lain waktu. Sementara jika berhasil, kamu bisa mengulang resep untuk penjualan selanjutnya.
 

Contoh Outbound Marketing


Bagi yang baru mengenal bisnis yang penasaran dengan bentuk dan contoh outbound marketing, ada beberapa. Secara keseluruhan, kamu dapat menemukan berbagai contoh strategi pemasaran ini di media yang digunakan di bawah ini.

– Media iklan cetak
Contoh teknik atau strategi ini adalah media iklan cetak. Kehadiran surat kabar tertulis sebenarnya sangat umum. Bahkan media cetak sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Dari surat kabar, majalah menjadi media periklanan yang populer. Selain itu, ada materi cetak mulai dari brosur dan spanduk hingga billboard dan lainnya.

– Media iklan elektronik
Selain media cetak, terdapat media periklanan lainnya yaitu media periklanan elektronik. Dalam hal ini media yang biasa digunakan adalah televisi atau bahkan radio dan sejenisnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, media iklan elektronik ini banyak menarik perhatian masyarakat. Namun saat ini penggunaan media iklan elektronik semakin berkurang.

- Telemarketing
Contoh lain dari outbound marketing adalah telemarketing. Proses ini mencakup panggilan telepon dari departemen layanan pelanggan perusahaan. Umumnya melalui phone support ini, perusahaan kemudian akan merekomendasikan dan menghadirkan produk-produk barunya.

Terkadang sistem pemasaran ini dilakukan secara semena-mena. Sehingga konsumen saat menerima telepon dapat memahami jenis produk yang disediakan perusahaan.

- Pemasaran online
Sistem pemasaran terbaru dilakukan melalui internet. Biasanya, perusahaan menggunakan teknik pemasaran ini dengan memasang iklan melalui Internet.

Jadi ketika audiens membuka website nanti, audiens dapat menemukan iklan tersebut. Teknik ini banyak digunakan oleh beberapa perusahaan. Tentunya strategi ini bisa menjadi model pemasaran terbaik, apalagi di era digital sekarang ini.

– Pameran produk
Contoh terakhir adalah display produk. Pameran produk dapat berlangsung kapan saja. Biasanya, pameran diadakan pada acara-acara tertentu. Pameran jelas merupakan kegiatan yang akan menarik perhatian banyak orang dan konsumen.
 

Funnel outbound marketing


Jika ditilik lebih dalam, funnel outbound marketing sebetulnya merupakan sales funnel. Sales funnel atau saluran penjualan adalah proses yang mencakup dua tujuan utama.

Pertama, konsumen melakukan pembelian dengan arahan dari perusahaan. Kedua, proses identifikasi oleh perusahaan berdasarkan produk atau layanan yang dipilih konsumen.

Tujuan tersebut dicapai dengan menerapkan beberapa langkah, mulai dari menciptakan awareness hingga konsumen melakukan repurchase atau terbangun loyalitas pelanggan.

Proses ini memang tidak sederhana, kamu perlu memperkenalkan brand kepada konsumen. Saat konsumen mulai tertarik, kamu perlu memastikan pengalaman konsumen saat berinteraksi dengan bisnismu terasa memuaskan sehingga mereka bersedia bertransaksi.

Lalu, kamu juga perlu menyiapkan strategi-strategi khusus dalam membangun loyalitas pelanggan. Nah, jika kamu ingin seluruh proses tersebut berjalan lebih mudah, pastikan bisnismu sudah menggunakan aplikasi POS dengan fitur lengkap.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda