+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu CDP (Customer Data Platform) dan Manfaatnya Untuk Bisnis Anda

1 December, 2022   |   Silfiya

Apa Itu CDP (Customer Data Platform) dan Manfaatnya Untuk Bisnis Anda

CDP yaitu singkatan dari Customer Data Platform yang merupakan bagian dari pengelolaan data pelanggan untuk dapat memperlancar suatu usaha. Sudah banyak perusahaan besar yang menggunakan customer data platform karena CDP adalah salah satu alat yang dapat membantu sebuah usaha untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Penting sekali bagi usaha untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan supaya bisa meningkatkan citra baik sebuah perusahaan. Selain itu juga untuk mempererat hubungan pelanggan merupakan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penjualan. Maka dari itu banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan CDP ini karena CDP merupakan alat yang sangat membantu.
Tidak hanya untuk perusahaan besar saja, akan tetapi banyak juga usaha kecil yang memanfaatkan CDP sebagai bagian dari proses usaha. Penggunaan CDP merupakan salah satu keharusan supaya  satu usaha bisa berkembang menjadi lebih besar.


Apa Itu CDP (Customer Data Platform)?


Customer data platform (CDP) adalah sebuah aplikasi yang dapat menggabungkan semua data pelanggan pada perusahaan ke dalam satu tempat. Aplikasi tersebut menarik informasi dari berbagai sumber, termasuk media sosial, aplikasi seluler, email, serta basis data perusahaan. Setelah itu CDP akan mengaturnya ke dalam satu platform di mana tim Anda bisa melihat dan menindaklanjutinya.
CDP menggunakan data tersebut untuk membuat profil pelanggan (Buyer Persona) . Buyer persona tersebut bisa menjadi sumber kebenaran untuk apa pun yang perlu diketahui oleh perusahaan mengenai pelanggan tertentu. Dengan demikian, lebih mudah untuk mempersonalisasi kampanye pemasaran, memahami pasar, serta juga menghindari kebingungan.

Customer data platform bekerja terlebih dahulu dengan menghubungkan ke sumber data, yang bisa berupa apa saja dari profil media sosial sampai dengan catatan layanan pelanggan. Setelah itu, mereka memverifikasi serta menggabungkan data ini, termasuk menghapus pengulangan untuk membentuk buyer persona yang komprehensif. Pada saat mereka mendapatkan informasi baru, maka mereka akan memperbarui buyer persona yang sesuai untuk memberikan catatan yang konsisten dan terbaru.


Tujuan CDP untuk Usaha


Setiap usaha yang berkembang tentu saja akan memerlukan customer data platform untuk dapat mengelola data pelanggan. Di bawah ini merupakan beberapa tujuan dari CDP adalah:

1. Mengumpulkan dan Menyatukan Data Pelanggan
Banyak sekali platform yang digunakan oleh digital marketer untuk mengumpulkan data pelanggan dalam server mereka sendiri. Usaha akan mengalami kesulitan untuk mempelajari data pelanggan sehingga CDP merupakan sebuah solusi tepat yang bisa digunakan. Anda bisa mengumpulkan data pelanggan anda sendiri serta mengelolanya untuk kebutuhan usaha anda.

2. Mengelola Data Pelanggan
Akan cukup sulit bagi sebuah usaha untuk mengelola data apabila tidak dilakukan dalam satu platform yang memadai. Tentu saja CDP merupakan sebuah solusi untuk hal ini. Dengan menggunakan customer data platform yang tepat, pengelolaan data pelanggan anda akan lebih teratur dan lebih aman. Tidak hanya itu saja, dengan mengelola data pelanggan di era digital seperti saat ini harus benar-benar aman. Karena pelanggan akan sangat kritis terhadap hal ini, tentu saja kebocoran data yang sedikit saja bisa sangat membahayakan usaha anda.

3. Aktivasi Data Pelanggan
CDP merupakan sebuah platform yang tepat untuk dihubungkan dengan pemasaran. Anda bisa menyimpan serta mengelola data pelanggan di CDP dan menghubungkannya dengan pemasaran dan periklanan supaya lebih mudah memasarkan produk anda.
Customer data platform juga akan membantu memberikan pengalaman personalisasi kepada pelanggan sehingga mereka dapat merasa senang dengan pelayanan anda. Anda juga tidak akan mudah tersaingi oleh kompetitor lain karena pelayanan pelanggan yang anda berikan sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.


Manfaat Menggunakan Customer Data Platform


Data pelanggan merupakan aset penting bagi bisnis anda, sehingga perlu menggunakan customer data platform untuk mengumpulkan serta mengintegrasikannya. Selain itu, mengutip dari Tealium masih ada beberapa manfaat lain dari menggunakan CDP tersebut. Di bawah ini merupakan penjelasannya:

1. Lebih mudah diakses dari beragam sistem
CDP memang dibuat untuk dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber serta menyatukannya untuk membentuk pandangan komprehensif mengenai pelanggan. Seluruh data tersebut bisa diakses di sistem lain sehingga akan lebih memudahkan pelaku bisnis untuk mengolah datanya.

2. Fleksibel
Mampu mengumpulkan data dari mana saja serta digunakan oleh sistem lain, membuat customer data platform sangat fleksibel. Tentu saja bagi sebuah perusahaan yang dinamis, hal yang satu ini sangat diperlukan karena akan lebih dimudahkan dalam mengambil data yang diperlukan untuk sebuah bisnis.

3. Membantu meningkatkan pengalaman pelanggan
Data pelanggan sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan melihat data dari customer data platform, tentu saja akan lebih mudah untuk mengetahui perilaku pelanggan.

4. Lebih efisien
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa CDP akan memusatkan data pelanggan dalam satu platform dan bisa diakses di berbagai sistem. Hal tersebut tentu saja membantu dalam proses analisis data karena semua data sudah terintegrasi. Sehingga bagi bisnis akan lebih efisien dalam proses pengolahan dan analisis data pelanggan.


Mengapa Customer Data Platform Penting bagi Bisnis?


Customer data platform sangat penting untuk bisnis. Karena CDP bisa memberikan insight untuk bisnis mengenai kebutuhan pelanggan. Setelah itu insight tersebut bisa digunakan untuk strategi marketing, sales dan layanan pelanggan lebih efektif. CDP juga akan menampilkan data pelanggan dalam perspektif 360 derajat. Hal tersebut akan memudahkan Anda untuk menganalisis data pelanggan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun strategi perkembangan bisnis.

CDP juga bisa dihubungkan dengan sistem atau aplikasi bisnis lainnya. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi untuk mengumpulkan data pelanggan secara manual. Selain itu, Anda juga bisa dengan mudah mengakses data tersebut dari berbagai sistem tanpa berpindah aplikasi. Dari penjelasan diatas, maka sangat dianjurkan bagi Anda untuk membeli CDP jika dibandingkan dengan mengelola data secara manual.


Apa Perbedaan CDP dengan DMP?


Seringkali customer data platform disamakan dengan data management platform. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Melansir dari halaman Hubspot, di bawah ini merupakan perbedaan antara Customer Data Platform dengan Data Management Platform:
CDP dapat mempengaruhi seluruh aktivitas pemasaran, sedangkan untuk DMP hanya fokus pada periklanan untuk dapat menjangkau audiens yang lebih baik.
Mengumpulkan data pihak pertama (secara langsung dari sumbernya), sedangkan untuk DMP mengumpulkan sebagian besar data pihak ketiga (dengan melalui penyedia data, pengelola, dan layanan).
CDP melakukan pengidentifikasi pelanggan khusus yang dipersonalisasi (contohnya seperti nama, alamat email, serta ID pelanggan), sedangkan untuk DMP mengidentifikasi pelanggan secara anonim (seperti melalui cookie, dan lain sebagainya.)
Menyimpan data dalam jangka waktu yang lama untuk membangun profil pelanggan yang mendalam dan akurat serta memelihara hubungan, sedangkan untuk DMP menyimpan data dalam waktu singkat untuk menargetkan iklan serta membangun audiens yang serupa.


Contoh Penerapan CDP Terbaik


Untuk dapat memaksimalkan fungsi CDP, sebuah bisnis harus memahami cara memilih, menyesuaikan, serta menerapkannya. Dengan mengingat hal itu, di bawah ini adalah contoh terbaik untuk menerapkan CDP.

1. Tentukan tujuan dan kebutuhan Anda
Pertama, Anda perlu menanyakan apa yang diinginkan dari CDP. Customer Data Platform terbaik untuk perusahaan bergantung kepada kasus penggunaan, tujuan, serta persyaratan teknis spesifiknya. Akibatnya, tim perlu untuk memastikan apakah semua komponen kebutuhan bisnis bisa ditemukan pada CDP Tersebut.
Pertama, Anda harus memutuskan apa yang ingin Anda capai , contoh misalnya untuk mengurangi churn pelanggan, meningkatkan pengeluaran pemasaran, maupun yang lainnya. Setelah Anda mengetahuinya, tentu saja bagaimana Anda akan menggunakannya dan menyoroti fitur apa yang  dibutuhkan.
Penting juga untuk mempertimbangkan integrasi dan dukungan teknis. Karena rata-rata organisasi menggunakan 110 aplikasi seperti media sosial. Dengan demikian banyak program yang berbeda, pastikan CDP Anda bisa menghubungkan program tersebut dalam satu platform.

2. Bandingkan vendor
Setelah mengetahui apa yang Anda butuhkan serta inginkan, Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat mengenai vendor CDP tertentu. Proses belanja harus dimulai dengan menghilangkan opsi yang tidak mempunyai fitur penting. Tim Anda bisa menggunakan filter di situs perbandingan perangkat lunak untuk dapat membantu mempersempit pilihan Anda.
Karena pasar CDP sangat besar, sebuah bisnis kemungkinan akan berakhir dengan daftar pendek yang tidak terlalu pendek. Anda bisa mempersempitnya dengan melihat masalah anggaran dan menghilangkan semua yang terlalu mahal.
Selanjutnya, tim Anda harus bertanya kepada vendor mengenai uji coba atau demo gratis yang ditawarkan. Hal tersebut akan memberikan bukti langsung mengenai bagaimana setiap platform bisa memenuhi kebutuhan Anda dan seberapa ramah penggunanya. Setelah proses tersebut selesai, sebuah vendor akan muncul dan perusahaan bisa memilih solusi CDP yang tepat untuk kebutuhan Anda.

3. Tentukan data apa yang Anda butuhkan
Pada saat bisnis siap untuk mengimplementasikan customer data platform, artinya mereka harus mempertimbangkan apa yang perlu dimasukkan ke dalamnya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Meskipun beberapa data mungkin tidak relevan dengan kebutuhan Anda
Oleh karena itu, tim anda harus mengevaluasi apa yang ingin mereka capai dan menentukan data apa yang paling relevan. Itu berarti mengabaikan suatu informasi yang tidak relevan serta mempertimbangkan sumber data tambahan yang mungkin saja mereka butuhkan. Semakin dekat mereka bisa menyelaraskan data dengan tujuan mereka, maka akan semakin baik hasil yang akan didapatkan.

4. Bersihkan data
Setelah bisnis mempunyai informasi yang tepat, mereka perlu membersihkannya sebelum menggunakannya. Idealnya, CDP yang dimaksud ini akan mempunyai fitur pembersihan bawaan, yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan. Jika tidak, maka mereka harus menggunakan perangkat lunak lain untuk membersihkan serta mengatur data sebelum menjalankannya melalui CDP.
Pembersihan data menggabungkan sebuah informasi duplikat, menstandarisasi format file, memverifikasi informasi, serta menghapus data usang. Meskipun hal tersebut  menambahkan langkah lain ke dalam proses, hal ini penting karena untuk memastikan informasi yang digunakan perusahaan bisa diandalkan. Analytics hanya membantu apabila datanya akurat serta mudah dipahami, yang disediakan oleh pembersihan.
Membersihkan data sebelum menganalisisnya juga akan membantu untuk merampingkan proses, karena organisasi yang lebih baik mendorong analisis yang lebih cepat. Apabila ada peraturan hukum yang mengharuskan sebuah bisnis untuk menghapus beberapa pengidentifikasi dari data mereka, pembersihan juga bisa melakukannya.

5. Terapkan langkah-langkah keamanan yang andal
Untuk setiap proses yang melibatkan informasi pelanggan harus mencakup keamanan yang kuat. Walaupun customer data platform sangat membantu, bisnis Anda merupakan target yang menggoda bagi penjahat dunia maya karena menyimpan begitu banyak di satu tempat. Perusahaan membutuhkan keamanan siber yang andal apabila tidak ingin menghadapi masalah hukum yang substansial, kerusakan reputasi, serta kerugian bisnis.

Kredensial yang disusupi merupakan penyebab paling umum dari pelanggaran data, sehingga manajemen kata sandi yang kuat serta otentikasi dua faktor sangat penting. Sebaiknya juga mengenkripsi semua data yang Anda gunakan, baik pada saat transit maupun saat istirahat. Dengan demikian, apabila ada yang bocor, tetap tidak akan mengungkapkan detail sensitif apa pun.
Walaupun CDP bisa bermanfaat bagi banyak tim yang berbeda, solusi terbaik yaitu untuk  membatasi akses masuk ke data dan informasi bisnis. Hanya orang yang membutuhkannya untuk melakukan pekerjaan mereka saja yang mempunyai akses tersebut dan hal yang sama berlaku untuk program dan perangkat lain. Hal tersebut akan meminimalkan ruang di mana kerentanan dapat muncul.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda