Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Menurut Investopedia, Competitive Intelligence (CI) adalah kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan informasi tentang pesaing, pelanggan, dan faktor pasar lainnya yang mendorong keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi ini umumnya mendorong perusahaan untuk mengumpulkan informasi secara efisien dan etis dari berbagai sumber yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Seperti yang dijelaskan Glints, di dunia modern ini, CI sangat penting bagi perkembangan bisnis suatu perusahaan. Karena informasi yang dikumpulkan dapat membantu perusahaan memahami lingkungan kompetitif mereka serta peluang dan tantangan terkait. CI juga mendorong perusahaan untuk menganalisis data yang dapat menciptakan praktik bisnis yang lebih efisien dan efektif.
Padahal, intelijen kompetitif adalah langkah tertentu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengetahui kinerja bisnis para pesaingnya. Namun, CI yang disatukan dengan baik dapat menunjukkan tren bahkan sebelum peluncuran pasar resmi. Tentu saja, ini dapat membantu perusahaan tetap terdepan dalam persaingan di pasar. Tetapi faktor apa yang harus dianalisis untuk mendapatkan informasi kompetitif yang berkualitas tinggi? Berikut penjelasannya: 1. Harga produk Faktor pertama yang harus dianalisis perusahaan untuk mendapatkan informasi kompetitif yang berharga adalah harga produk pesaingnya. Mengetahui harga produk perusahaan pesaing merupakan langkah yang tepat untuk menyaring CI. Lalu mengapa? Ini karena informasi ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga harga produknya sesuai dengan ekspektasi pasar, menurut Thrive Hive. Selain itu, informasi yang diperoleh dapat memberikan wawasan perusahaan mengenai model penetapan harga yang lebih menarik bagi pelanggan. Jadi, secara garis besar, bagaimana perusahaan dapat menerapkan harga produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di pasar? Jangan khawatir, Anda bisa mempelajari strateginya di website Glints ExpertClass. Pakar bisnis siap berbagi ilmu dengan Anda di kategori Dasar-Dasar Bisnis. 2. Search marketing Tidak dapat dipungkiri bahwa SEO dan SEM memegang peranan penting dalam perkembangan bisnis suatu perusahaan. Berdasarkan fakta tersebut, salah satu faktor yang perlu dianalisis oleh perusahaan jika ingin memperoleh inteligensi persaingan yang baik adalah market driving performance para pesaingnya. Ini karena ada cukup banyak perusahaan pesaing yang memiliki strategi SEO dan SEM yang lebih baik. Dengan mengetahui kualitas pemasaran mesin pasar pesaing, perusahaan dapat menilai kekuatan dan kelemahan strategi mesin pasar mereka. 3. Web design Faktor selanjutnya yang perlu dianalisis oleh perusahaan jika ingin mendapatkan inteligensi kompetitif yang baik adalah desain website dari website kompetitor. Sementara perusahaan perlu mempertahankan identitas unik, pengoptimalan situs web dapat dicapai dengan melihat strategi desain pesaing. Oleh karena itu, saat menganalisis situs web pesaing, perusahaan harus berhati-hati agar tidak membuat tampilan baru untuk ditiru. Sebaliknya, menurut Big Business, mereka harus memperhatikan aspek desain yang bagus dan mengimplementasikannya di situs web sesuai dengan identitas perusahaan.
Intelijen kompetitif dapat membantu perusahaan memantau kemajuan pesaing. Informasi ini dapat digunakan sebagai panduan untuk semua keputusan bisnis perusahaan di masa depan. Namun, CI menawarkan banyak manfaat menarik lainnya. Berikut pencapaiannya menurut Chron: -Daya saing membantu perusahaan memahami perkembangan tren pasar. -Informasi yang diperoleh dapat menjadi celah bagi perusahaan dalam menyaring kebutuhan pelanggan. -Daya saing dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan strategi bisnis suatu perusahaan.
Pada dasarnya, CI mengacu pada pengetahuan (baik masa lalu dan masa depan) tentang lingkungan eksternal perusahaan yang perlu diketahui dan dipahami oleh pembuat keputusan untuk mengambil tindakan atau keputusan yang menguntungkan perusahaan. Michael Porter mengatakan dalam bukunya Competitive Strategy bahwa kita harus selalu merevisi asumsi yang ada untuk dapat bersaing. Tentunya dengan mempertimbangkan semua faktor lingkungan persaingan, dan selalu dimulai dari pelanggan (tidak hanya pesaing) sebagai berikut: 1. Pelanggan Peter Drucker mengatakan bahwa tujuan bisnis adalah mempertahankan dan memenangkan pelanggan. Perusahaan yang mampu menyampaikan pandangan yang diinginkan pelanggan dihargai dengan peningkatan penjualan, jumlah pelanggan, dan pangsa pasar. Satu hal yang perlu diingat: bukan pesaing yang membeli produk atau jasa, tetapi pelanggan. Dan pelangganlah yang memberikan saran atau informasi yang lebih bermanfaat. Oleh karena itu, lebih banyak perhatian harus diberikan kepada pelanggan daripada pesaing. Salah satu contohnya adalah toko buku Borders, yang menambahkan kedai kopi ke tokonya agar pelanggan lebih lama berada di toko. 2. Supplier Pemasok/Supplier tertarik dengan industri tempat perusahaan beroperasi dan menjadikan mereka sebagai sumber informasi tentang ancaman atau tren adalah langkah yang tepat. 3. Distributor Dapat menawarkan lebih dari sekadar saluran, karena di sebagian besar industri, distributor adalah pembeli - portal ke pelanggan lain. Mereka tahu apa yang tepat untuk pasar dan bagaimana mengidentifikasi hambatan untuk masuk ke pasar tertentu. Pebisnis juga memiliki kesempatan untuk menganalisis pasar, misalnya menggunakan analisis SWOT. Informasi yang diperoleh nantinya akan berguna bagi perusahaan untuk menyesuaikan strategi penjualan dan pemasaran atau bahkan mengubah kegagalan menjadi kesuksesan. 4. Kompetitor a. Direct: Perusahaan yang menawarkan produk atau layanan serupa atau identik kepada pelanggan yang sama. b. Indirect: Perusahaan yang beroperasi di industri yang sama atau terkait. c. Subtitute: Perusahaan yang beroperasi di industri yang berbeda tetapi menawarkan produk atau layanan yang serupa atau identik. 5. Substitutes Apakah ada penawaran lain yang dianggap pelanggan sebagai alternatif dari produk atau layanan yang digunakan 6. Teknologi Ini memiliki dampak yang sangat besar (baik secara langsung maupun tidak langsung) pada produk, layanan, dan industri, membuat lingkungan persaingan semakin tidak pasti. 7. Demografi Komponen kunci dari pelanggan adalah susunan demografis dari populasi tersebut, apakah mereka pelanggan atau bukan. Demografi sebagian besar mendefinisikan lanskap dan sangat penting untuk mengembangkan produk yang melayani segmen (atau mayoritas) pelanggan. 8. Budaya Termasuk Masyarakat, gaya hidup dan perilaku - yang terus berubah. Analisis budaya dapat memberikan kepastian apakah produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan isu atau tren sosial saat ini. 9. Ekonomi Kondisi ekonomi jelas berdampak pada pelanggan - perilaku pembelian dan daya beli mereka. Perusahaan yang responsif menyesuaikan produk atau layanan mereka dengan situasi ekonomi yang ada. 10. Peraturan : Industri dan Pemerintah Ini adalah faktor terbesar yang dapat mempengaruhi keputusan pemasaran. Perusahaan harus selalu melakukan pekerjaan rumah mereka dengan mencari tahu peraturan mana yang sedang disiapkan atau sedang menunggu - apakah peraturan tersebut memengaruhi produk atau layanan perusahaan kita. 11. Industri Lainnya Semua perusahaan pasti akan berdampak pada industri lokal, sehingga perusahaan harus memperhatikan pasar tidak langsung.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..