Dalam perusahaan tentunya Anda merumuskan berbagai strategi pemasaran yang efektif dan menarik bagi kelompok sasaran. Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah pemasaran kontekstual. Menurut data, hingga 51 persen pelanggan berharap perusahaan lebih memahami kebutuhan mereka dan mampu membuat penawaran yang sesuai. Karena itu, pemasaran kontekstual dapat menjadi strategi yang bagus untuk memasarkan bisnis Anda.
Strategi pemasaran yang baik adalah strategi pemasaran yang dapat menjawab kebutuhan konsumen secara akurat. Oleh karena itu, pemasar harus menerapkan apa yang dikenal dengan pemasaran kontekstual. Pemasaran kontekstual telah digunakan sejak lama. Namun, di zaman sekarang ini, dengan bantuan teknologi pemasaran kontekstual, hal itu dapat dilakukan dengan cara yang lebih canggih, sehingga hasilnya lebih sesuai dengan sifat dan kebutuhan konsumen. “Pemasaran secara umum dipahami sebagai kegiatan pemasaran dan penjualan yang sesuai dengan konteksnya. Konteks ini dapat berupa lingkungan, segmen pelanggan, kecepatan, dll. Hal ini memungkinkan bisnis untuk melakukan personalisasi pesan sehingga pesan tersampaikan dengan cepat, mudah dan akurat,” ujar Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. dalam webinar Marketing 5.0, Contextual Marketing, Bagi pemasar tradisional, praktik pemasaran kontekstual ini biasanya dilakukan dengan memahami isyarat verbal dan visual. Isyarat verbal ini bisa berupa pilihan kata, intonasi saat berbicara, dll. Isyarat visual dapat berupa kontak mata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dll. Dengan memahami indikator-indikator tersebut, pemasar dapat lebih mudah memahami kebutuhan dan kondisi konsumen, yang merupakan aset terpenting dalam menentukan pendekatan terbaik bagi mereka. Untuk pengiklan digital, menangkap dan menafsirkan sinyal digital sangat penting untuk memahami siapa pelanggan mereka. Petunjuk digital ini dapat mencakup lokasi Anda saat ini, profil media sosial, riwayat pencarian browser, riwayat pembelian, dll. “Data ini memungkinkan pemasar membuat interpretasi dan kemudian bertindak dengan iklan yang relevan, membeli rekomendasi, dll,” kata Iwan. Secara umum, pemasaran kontekstual ini dapat diimplementasikan dalam tiga bentuk. Pertama, informasi pribadi (personalized information). Misalnya, penawaran khusus seperti diskon, kupon, dan tipu muslihat yang spesifik untuk pelanggan, mis. tidak umum. Kedua, interaksi khusus, seperti berinteraksi dengan chatbot. Ketiga, full immersion, yaitu melibatkan konsumen secara penuh dalam layanan yang dipersonalisasi. Konsumen dapat mengalaminya dengan lingkungan layanan di toko. Mencapai ketiga hal ini membutuhkan pemicu dan tanggapan. Keduanya dapat dicapai melalui Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI). IoT dapat membaca pemicu berupa profil konsumen, suasana hati, momen, dan lokasi yang tepat. Pada saat yang sama, kecerdasan buatan dapat merekomendasikan pesan, produk, penawaran, dan media untuk pengalaman yang tepat. Kedua hal ini saling berinteraksi.
Peningkatan kepuasan pelanggan Pemasaran kontekstual dapat menjadi solusi untuk masalah pelanggan. Jika ditujukan pada waktu yang tepat, jelas lebih berkesan. Dengan lebih banyak konten yang dipersonalisasi, kepuasan pelanggan lebih tinggi. Dengan cara ini Anda tidak lagi harus sering mengirim konten pemasaran dan akan dianggap sebagai spam oleh penerima. Pada akhirnya, pemasaran kontekstual membuat pelanggan lebih percaya pada merek Anda melalui apa yang mereka dapatkan. meningkatkan pendapatan Dengan pemasaran kontekstual, bisnis Anda berpotensi menghasilkan lebih banyak pendapatan. Lebih banyak produk Anda akan dibeli dan konversi dapat ditingkatkan. Pemasaran kontekstual juga bisa lebih efektif daripada pemasaran massal berskala besar. Pemasaran yang ditargetkan Dengan pemasaran kontekstual, pemasaran bisnis Anda lebih tepat sasaran karena fokus pada demografi dan perilaku konsumen sangat spesifik. Anda dapat melakukan pemasaran yang lebih fokus dan terarah. Selain itu, peluang untuk memasarkan produk Anda secara optimal pada waktu yang tepat lebih besar. Ini dapat secara signifikan meningkatkan kesadaran dan keterlibatan merek. Lebih murah Pemasaran kontekstual merupakan strategi yang cukup menguntungkan karena murah. Itu karena Anda tidak membutuhkan banyak modal untuk melakukannya. Yang paling penting adalah Anda mendapatkan informasi yang benar. Untuk pemasaran kontekstual, fokuslah pada pengumpulan data konsumen melalui alat CRM.
Keterampilan yang Dibutuhkan Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat pemasaran konten. Terutama bagi seorang content marketer. Komunikasi Seorang pemasar konten harus memiliki keterampilan komunikasi verbal dan tertulis. Karena nantinya Anda harus berhadapan dengan banyak orang dan membuat konten yang relevan sesuai target audiens. Konten yang Anda buat tidak hanya relevan, tetapi diharapkan akan menyentuh banyak orang. Menulis Content marketing memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya adalah menulis. Tulisan bisa berupa artikel, copywriting, status atau caption di media sosial atau sebagai naskah video. Oleh karena itu, bergantung pada audiens target, Anda harus dapat beradaptasi dengan gaya penulisan yang berbeda untuk menghasilkan konten yang relevan. Sensitif dan Responsif Anda juga harus peka terhadap tren yang sedang terjadi. Lacak acara terkini dan banyak hal populer untuk membuat konten Anda terlihat lebih terkini. Anda juga harus kreatif untuk melihat tren saat ini. Pilih dengan hati-hati tren mana yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kesadaran produk dan mana yang tidak. Ini adalah beberapa ikhtisar singkat tentang pemasaran kontekstual dan jenis pemasaran konten tertentu yang dapat Anda gunakan sebagai referensi saat membuat konten yang relevan dengan audiens Anda. Untuk mengembangkan pemasaran digital untuk merek, Anda tidak hanya harus mempertimbangkan pemasaran kontekstual dan konten, tetapi juga menyewa jasa agen pemasaran digital yang dapat membantu Anda mengembangkan bisnis. Strategi pemasaran yang dapat diterapkan antara lain Growth Hacking, Inbound Marketing, 360 Digital Marketing dan Data Driven Marketing untuk membantu bisnis berkembang dengan cepat.
Grup Marketing Insider mengatakan alasannya: 1. Murah Dengan pemasaran kontekstual, Anda tidak membutuhkan banyak uang. Padahal data sangat penting.Dengan bantuan data Anda mengetahui perilaku publik. Inilah cara Anda membuat konteks yang tepat. Untuk membantu, Anda dapat membuat pembeli. CRM juga dapat membantu Anda memahami audiens Anda. 2. Pengalaman dan Kepuasan Pelanggan Siapa yang tidak suka mencari solusi untuk suatu masalah? Tentu saja, pelanggan seperti itu juga. Bagaimana Anda menyajikannya sebagai solusi untuk masalah publik? Pemasaran kontekstual adalah salah satu jawabannya. Pelanggan tidak perlu menunggu lama. Jika mereka mencari sesuatu, mereka langsung mendapatkan solusi. 3. Retensi pelanggan Ingat contoh kampanye Harvard Business Review yang dikutip sebelumnya? Dalam contoh ini, pelanggan ikut mempromosikan produk. Ini adalah salah satu manfaat pemasaran kontekstual. Ini dapat digunakan untuk membuat koneksi antara Anda dan audiens. Inilah cara mendapatkan iklan gratis dari mereka. 4. Peluang Penjualan Produk Dengan bantuan pemasaran kontekstual, tingkat konversi juga meningkat. Ini karena iklan disesuaikan dengan keadaan audiens. Ini jauh lebih efisien dan efektif daripada strategi pemasaran biasa.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..