+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Pentingnya Customet Intimacy Untuk Kepuasan Pelanggan

29 November, 2022   |   Silfiya

Pentingnya Customet Intimacy Untuk Kepuasan Pelanggan

Di dalam mengembangkan sebuah bisnis di bidang produk ataupun jasa, hubungan dengan para pelanggan atau customer merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Karena, hal tersebut bisa mempengaruhi banyak hal yang salah satunya yaitu loyalitas pelanggan. Di mana semakin baik hubungan yang Anda bangun dengan pelanggan, maka akan semakin tinggi juga kadar kepuasan yang dimilikinya. Untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan pelanggan, terdapat sebuah konsep bernama customer intimacy yang bisa membantu menguatkan rasa loyalitas pelanggan. Akan tetapi apakah arti dari customer intimacy tersebut?


Apa Itu Customer Intimacy?


Di dalam sebuah bisnis bukan hanya mengenai menggaet pelanggan baru. Akan tetapi lebih dari itu, anda juga perlu untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada supaya mereka tetap memilih brand anda. Ini bukanlah hal yang mudah. Anda perlu memahami masalah, kebutuhan, serta keinginan pelanggan anda.

Nah, salah satu cara yang dapat anda lakukan yaitu meningkatkan customer intimacy. Secara singkat, customer intimacy merupakan strategi bisnis yang dilakukan dengan memberikan perhatian yang tinggi terhadap kebutuhan pelanggan, seperti yang ditulis oleh HubSpot. Dengan kata lain, anda perlu mengenal pelanggan anda lebih dalam. Anda dapat mencari tahu kebiasaan, keinginan, serta perasaan para pelanggan anda pada saat menggunakan produk atau jasa anda.

Tidak berhenti sampai situ, anda juga perlu mengukur kesesuaian serta prioritas perusahaan atas kebutuhan tersebut. Setelah itu, anda dapat mengambil keputusan untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan. Customer intimacy merupakan salah satu dari tiga elemen inti The Values Discipline Model, seperti yang dikutip dari Mind Tools. Istilah tersebut dikembangkan oleh Michael Treacy dan Fred Wiersema pada awal tahun 1990-an. Ketiga elemen tersebut yaitu seperti di bawah ini:

-operational excellence: menyediakan produk yang bagus dengan biaya yang rendah
-product leadership: mengembangkan produk baru dengan melalui diferensiasi serta inovasi
-customer intimacy: menyesuaikan produk serta layanan demi memenuhi kebutuhan pelanggan


Cara dan Contoh Untuk Meningkatkan Customer Intimacy


Untuk dapat meningkatkan customer intimacy, hal pertama yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengenali lebih dalam pelanggan yang Anda miliki. Pada saat anda mencoba mengenali, Anda juga akan lebih tau bagaimana cara terbaik dalam merancang produk atau jasa yang ditawarkan supaya sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Produk atau jasa yang dirancang secara spesifik untuk pelanggan tersebut tentu saja bisa memberikan kepuasan yang maksimal terhadap produk atau jasa yang bisnis Anda tawarkan. Supaya lebih mendapatkan bayangan konkrit mengenai customer intimacy, mari simak contoh kasus di bawah ini:

Bayangkan saja Anda ditugaskan untuk mengelola sebuah outlet di pinggiran perkotaan dari perusahaan retail besar. Anda dituntut untuk menerapkan sebuah strategi promosi yang sudah ditentukan oleh kantor pusat serta strategi tersebut juga dilakukan secara serempak oleh outlet-outlet yang berada di area lain.

Salah satu strategi promosi yang dilakukan yaitu dengan memberikan resep masakan untuk setiap pembelian yang dilakukan oleh pelanggan. Di beberapa area, strategi tersebut terbilang sukses. Akan tetapi di area yang Anda kelola, strategi tersebut kurang berjalan dengan baik.

Setelah hal tersebut ditelusuri, ditemukan data bahwa pelanggan yang tinggal di area pinggiran perkotaan cenderung lebih memilih makanan siap saji yang bisa disantap dengan mudah akan tetapi tetap sehat dan bergizi ketimbang jika harus memasak di rumah. Sedangkan untuk pelanggan yang tinggal di area perkotaan masih menyukai pilihan memasak sendiri di rumah dengan pertimbangan kebersihan makanan.

Dari situasi tersebut, maka tim marketing memutuskan untuk menerapkan strategi baru berupa promo khusus yang lebih relevan untuk pelanggan yang tinggal di area pinggir perkotaan dengan berdasarkan data yang selama ini dimiliki. Tidak hanya itu saja, perusahaan juga mengenalkan sistem manajemen inventaris yang berfungsi untuk mencatat stok barang secara otomatis untuk bisa mempermudah mengetahui ketersediaan barang yang ada di tiap-tiap outlet.

Mesin kasir yang tersedia di setiap outlet juga setelah itu diprogram untuk bisa mencetak kupon promosi di dalam struk belanja konsumen. Kupon yang menawarkan diskon tersebut nantinya bisa berpengaruh kepada kebiasaan berbelanja pelanggan. Dengan adanya sistem yang terdesentralisasi tersebut, setiap supervisor dari tiap-tiap outlet yang ada jadi bisa merancang strategi promosinya sendiri dengan berdasarkan data pelanggan masing-masing. Dan nantinya, hal tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan pada saat berbelanja. Jika semakin puas pelanggan Anda, maka akan semakin sering juga ia mengonsumsi atau membeli produk yang Anda tawarkan.


Tips Meningkatkan Customer intimacy


Proses dalam membangun customer intimacy memang tidak mudah dan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Akan tetapi setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan customer intimacy dan seperti apa contohnya, di bawah ini merupakan beberapa tips untuk meningkatkan customer intimacy yang dapat Anda ketahui.

1. Latih dan berikan arahan yang tepat kepada anggota tim Anda
Fasilitasi anggota tim Anda dengan pelatihan serta arahan yang maksimal. Dengan demikian, anggota tim akan bekerja secara cekatan serta tepat sasaran guna untuk mengidentifikasi strategi terbaik di dalam menjangkau pelanggan. Tidak hanya itu, Anda juga harus menginspirasi serta menyemangati anggota tim supaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan anda.

2. Gunakan data yang ada dengan tepat
Pelajari pelanggan Anda dengan melalui data yang ada. Jangkaulah mereka secara personal, lakukan interaksi, serta analisis perilaku pelanggan supaya apa yang Anda berikan melalui produk maupun jasa yang dimiliki bisa menyelesaikan permasalahan atau kebutuhan yang mereka miliki.

3. Perkecil target pelanggan Anda
Fokuslah kepada pelanggan yang Anda yakini bisa memberikan feedback maupun timbal balik yang sama kepada bisnis Anda. Di dalam membangun sebuah hubungan, terdapat proses memahami, investasi waktu, serta investasi tenaga yang harus dikeluarkan. Dengan memperkecil target pelanggan yang ingin disasar, Anda jadi bisa membangun proses customer intimacy secara lebih efektif.

4. Bekerja sama dengan pihak eksternal
Di dalam membangun customer intimacy, Anda tidak harus bekerja sendirian karena Anda bisa bekerja sama dengan pihak eksternal. Sebagai contoh yaitu, aplikasi-aplikasi e-commerce sebagai platform jual beli online bekerja sama dengan banyak merek produk dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Jika semakin banyak pilihan produk yang terdapat di dalam aplikasi e-commerce tersebut, maka akan semakin mudah bagi pengguna di dalam memenuhi kebutuhan berbelanjanya. Dengan begitu, customer intimacy pun juga akan meningkat. 

5. Hadirkan peran customer service pada bisnis Anda
Merupakan suatu jembatan antara bisnis dengan pelanggan, seorang customer service juga bisa membantu meningkatkan customer intimacy yang sedang dibangun pada bisnis. Dengan adanya peranan customer service, komunikasi yang dibangun dengan pelanggan bisnis Anda bisa menjadi lebih maksimal dan Anda juga bisa berinteraksi dengan lebih konsisten lagi terhadap pelanggan-pelanggan yang sudah ada.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda