+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Emotional Marketing Dan Pentingnya Untuk Tingkatkan Pelanggan!

29 November, 2022   |   nurazliani

Mengenal Emotional Marketing Dan Pentingnya Untuk Tingkatkan Pelanggan!

Ada banyak jenis strategi pemasaran yang efektif untuk menarik audiens. Salah satu yang paling banyak digunakan oleh pemasar adalah pemasaran emosional. Alasan mengapa strategi ini populer di kalangan pemasar adalah karena kemampuannya untuk memanfaatkan audiens untuk membeli produk. Selain itu, emotional marketing juga dapat membuat audiens merasa lebih dekat dan terhubung dengan brand.


Apa Itu Emotional Marketing?


Emotional marketing adalah strategi pemasaran dan periklanan yang menggunakan emosi untuk membuat audiens lebih memperhatikan, mengingat, dan melakukan pembelian. Pemasaran emosional biasanya menggunakan emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau bahkan ketakutan, menurut HubSpot.

Setiap orang pasti punya perasaan. Faktanya, emosi telah menjadi bagian yang kuat dari setiap manusia. Emosi juga dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan memotivasi seseorang untuk bertindak.

Oleh karena itu, strategi pemasaran ini efektif agar audiens merasa lebih terhubung dengan merek tersebut dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut. Selain itu, sebuah studi Nielsen (2016) menemukan bahwa iklan yang dapat menyentuh khalayak meningkatkan penjualan hingga 23%. Emotional marketing memang terbukti menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan hasil. Mengapa strategi ini begitu efektif? Anda dapat membaca pernyataan di bawah ini.


Alasan Emotional Marketing Efektif


Berikut adalah beberapa alasan mengapa emotional marketing adalah strategi yang harus dicoba oleh setiap pemasar:

1. Lebih mudah diingat

Menurut Spiralytics, orang lebih mudah mengingat peristiwa emosional saat mereka mengalaminya. Misalnya, jika suatu iklan dapat membuat penontonnya senang atau bahkan sedih, maka tentu saja iklan tersebut sangat menarik dan mudah diingat. Selain iklan, brand juga tetap melekat di benak masyarakat. Strategi ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan brand awareness.

2. Kontenmu akan lebih banyak dibagikan

Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Di sana mereka berbagi banyak hal, terutama saat mengalami emosi tertentu. Dengan memanfaatkan hal tersebut, strategi emotional marketing bisa lebih efektif. Karena konten yang bisa membangkitkan emosi penonton lebih sering dibagikan. Tentu saja, ketika konten Anda banyak dibagikan, lebih banyak orang akan mengenali dan mengingat merek tersebut dengan lebih mudah.

3. Mempengaruhi keputusan pembeli

Tentunya sebelum membeli, masyarakat akan berpikir sedikit sebelum memutuskan sebuah brand. Emotional marketing kini tampaknya mampu mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Misalnya ada produk dengan harga yang sama dan kualitas yang sama, tentunya pelanggan membeli produk yang memiliki keterkaitan emosional.

4. Menginspirasi tindakan

Konten promosi yang efektif dapat memotivasi pelanggan untuk mengambil tindakan. Hal ini dimungkinkan jika Anda membuat iklan yang dapat membangkitkan emosi penonton. Misalnya, sebuah merek membuat kampanye tentang pentingnya melindungi habitat alami hewan. Juga bagaimana masyarakat dapat membantu hewan malang tersebut. Tentunya masyarakat pecinta hewan akan tergerak dan membantu. Itu juga menginspirasi pecinta hewan lainnya untuk menemukan cara agar lebih terlibat dalam kampanye.

5. Membangun loyalitas

Riset Motista menunjukkan bahwa pelanggan yang memiliki hubungan emosional dengan suatu merek lebih loyal dan sering merekomendasikannya. Loyalitas pelanggan tentunya sangat penting bagi sebuah bisnis. Alasannya, pelanggan yang loyal menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi perusahaan. Dibutuhkan banyak upaya untuk membuat pelanggan lebih setia. Salah satunya adalah penerapan program loyalitas.


Tips Menyikapi Strategi Emotional Marketing


Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan strategi pemasaran emosional yang perlu dipahami pemasar:

1. Kenali audiens

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mulai menerapkan strategi pemasaran emosional adalah melakukan riset pelanggan. Cari tahu pesan mana yang dapat membuat pelanggan merasa terhubung dengan merek. Anda juga harus tahu contoh emosional mana yang dengan mudah mengingatkan pelanggan akan merek tersebut. Entah senang, takut, atau sedih.

2. Cari hal yang dapat menumbuhkan inspirasi

Salah satu kunci sukses dalam pemasaran emosional adalah menyoroti topik yang dapat melibatkan audiens. Merek dapat mulai mengeksplorasi dan terlibat dengan penyebab yang menginspirasi pelanggan. Misalnya tindakan untuk menjaga lingkungan atau memperjuangkan masalah sosial.

3. Menggunakan lokasi

Saat sebuah bisnis membuat kampanye untuk acara lokal atau membuat konten yang menyertakan lokasi, hal itu tampaknya membangkitkan emosi pelanggan. Terutama mereka yang tinggal di daerah tersebut. Mereka yang pernah tinggal di sana dengan mudah merasa terhubung dengan brand melalui konten yang dibuat. Oleh karena itu, siapkan konten yang menunjukkan lokasi tertentu jika brand tersebut ingin menarik minat penduduk di area tersebut.

4. Buat narasi yang menarik

Iklan dengan waktu yang baik pasti akan lebih diingat oleh pelanggan. Buat cerita yang dapat dihubungkan dengan pelanggan agar lebih mudah membangkitkan emosi mereka. Hanya sedikit audiens yang memiliki kesan pertama yang baik terhadap suatu merek karena ceritanya tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, untuk memfasilitasi brand recall, sebaiknya Anda membuat konten promosi dengan cerita yang dapat melibatkan audiens Anda.

5. Gunakan warna

Warna ternyata dapat membangkitkan respons emosional pada orang. Oleh karena itu, pemasar dapat menggunakan warna untuk menarik audiens. Pemilihan warna untuk desain konten yang akan digunakan harus diperhatikan. Pasalnya, setiap warna bisa menimbulkan kesan berbeda. Misalnya, warna merah dapat membangkitkan emosi yang kuat seperti cinta dan gairah. Pada saat yang sama, hijau sering dikaitkan dengan keseimbangan.
 

Mengapa Anda Harus Menerapkan Emotional Marketing?


Banyak penelitian telah dilakukan tentang kekuatan emosi, yang membuat kami merasa bahwa strategi ini penting, setidaknya bagi Anda para pemasar, baik dari sudut pandang pemasaran maupun non-pemasaran. Jurnal Pemasaran Emosional Brain Juicer Labs 2012 menyoroti beberapa studi psikologis dan data penelitian tentang respons emosional masyarakat terhadap berbagai jenis periklanan di Institute of Practitioners in Advertising (IPA).

Intinya adalah untuk memahami kekuatan pemasaran, kita perlu memahami bagaimana otak kita membuat keputusan berdasarkan serangkaian rangsangan tertentu. Psikolog perilaku telah membagi proses ini menjadi dua sistem terpisah sebagai berikut!

Sistem Cepat

Sistem cepat ini berarti pengambilan keputusan bersifat intuitif, bijaksana, dan sangat cepat. Itu juga terjadi secara tidak sadar, sama sekali tidak sadar. Berbeda dengan sistem yang lebih sensitif pada sistem yang lambat.

Sistem Lambat

Sistem lambat adalah bagian analitis dan teratur dari pengambilan keputusan seseorang dan apa yang mereka yakini harus digunakan secara eksklusif. Ini adalah bagian rasional dari otak manusia yang dapat membantu kita memahami dan memecahkan masalah dan misteri sehari-hari di dunia sekitar kita.

Sistem ini menciptakan kesan, perasaan, dan emosi asosiatif di otak kita yang menyebabkan kita merespons hal-hal tertentu dengan cara tertentu. Sistem ini juga memengaruhi keputusan seseorang, termasuk audiens pemasaran Anda. Mari kita lihat lebih dekat bagaimana kemampuan untuk memengaruhi sistem pemikiran Anda sendiri dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan strategi pemasaran korporat yang kuat dan sangat efektif.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda