Biaya Overhead Pabrik (BOP) merupakan salah satu dari tiga komponen utama biaya produksi selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. BOP merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya dengan kedua komponen lainnya yang membentuk harga pokok produksi. Mengapa? Di satu sisi, BOP adalah biaya yang tidak dapat diprediksi dan sulit untuk dihitung dan dilacak dibandingkan dengan biaya eceran langsung dan tenaga kerja langsung. Ada kalanya dalam suatu kondisi BOP barang membengkak dan tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap biaya produksi. Ini membuatnya tidak efisien dalam proses pembuatannya. Oleh karena itu, penting untuk menganggarkan neraca pembayaran agar setidaknya manajer mengetahui batas pengeluaran yang terjadi pada unsur-unsur neraca pembayaran. BOP sendiri terbagi menjadi tiga klasifikasi yaitu, klasifikasi BOP menurut sifatnya, hubungan dengan perubahan volume produksi, dan hubungan dengan departemen-departemen di pabrik. Tiga kategori utama yang termasuk dalam BOP adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya. Entri BOP biasanya dimiliki oleh setiap divisi perusahaan manufaktur, yang kemudian diakumulasikan dalam sebuah akun dan ditetapkan ke lima jenis dasar divisi BOP yang dianggarkan untuk mendapatkan nilai rasio BOP.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..