Ekonomi adalah studi tentang perilaku manusia untuk mendapatkan dan mengelola sumber daya yang langka atau terbatas. Pengetahuan ini muncul karena orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas tetapi sarana yang tersedia untuk memuaskannya terbatas. Dengan mempelajari ekonomi, kita dapat memprediksi perilaku masyarakat di masa depan, yang dapat digunakan dalam perencanaan bisnis, penetapan harga, kebijakan pemasaran, sumber daya manusia, dan pengembangan politik untuk kepentingan masyarakat. Dalam hal ini, bisnis memainkan peran penting dalam topik yang dibahas dalam artikel ini. Bisnis atau perdagangan adalah kegiatan jual beli barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lain untuk mendapatkan keuntungan. Secara historis, kata "bisnis" berasal dari kata bahasa Inggris "business", dari akar kata "busy", yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, atau korporasi. Dalam arti mereka sibuk melakukan aktivitas dan tugas yang menguntungkan mereka. Dalam ekonomi kapitalis, di mana sebagian besar perusahaan dimiliki secara pribadi, perusahaan diciptakan untuk menghasilkan laba dan meningkatkan kekayaan pemiliknya. Pemilik dan operator bisnis diberi imbalan sesuai dengan waktu, tenaga, atau modal yang diinvestasikan. Namun, tidak semua bisnis, seperti koperasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya, atau badan publik yang ingin memajukan kesejahteraan badan publik, mengejar kepentingan tersebut. Model bisnis ini berbeda dengan sistem sosialis, di mana bisnis besar biasanya dimiliki oleh negara, masyarakat umum, atau serikat pekerja. E-book ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang peraturan etika dan hukum yang mendasar dalam penerapan interaksi antara perusahaan dan pemangku kepentingan utama. E-book ini dapat memberikan gambaran tentang pemikiran filosofis dan praktik umum untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan perusahaan sesuai dengan konsep hukum yang berlaku. Dalam dunia korporasi, istilah modal juga sering dibicarakan di kalangan pebisnis, khususnya para pemegang saham. Singkatnya, saham adalah aset yang dimiliki oleh seseorang dalam sebuah perusahaan. Namun, untuk mengetahui lebih jauh apa itu pengertian Ekuitas, mari simak ulasan berikut ini.
Pengertian Ekuitas sama dengan modal. Dalam arti yang lebih luas, pengertian ekuitas adalah jumlah hak atau kekayaan yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk menjalankan usahanya. Ini berarti bahwa aset tersebut telah dialihkan untuk dimiliki sehubungan dengan liabilitas. Dua kewajiban utama yang harus ditanggung oleh ekuitas adalah hutang dan biaya. Perlu juga dicatat bahwa ekuitas selalu mengacu pada aset dan kewajiban. Istilah "ekuitas" berasal dari kata "ekuitas" atau "ekuitas" yang berarti kekayaan bersih perusahaan. Menurut Peraturan Standar Pelaporan Keuangan (PSAK), ekuitas adalah bagian dari kekayaan perusahaan yang tersisa setelah dikurangi seluruh kewajiban. Rumus modal sangat sederhana, sebagai aset dikurangi kewajiban atau kewajiban. Ekuitas, oleh karena itu, adalah aset atau kelompok aset yang dapat dikembalikan kepada pemilik modal pada saat perusahaan dilikuidasi atau semua utangnya dilunasi. Arti selanjutnya dari modal adalah investasi dalam perusahaan. Jumlah ekuitas ini tentu saja dapat berkurang jika aset diambil alih oleh pemegang saham. Pengertian ekuitas juga dapat berkurang karena alasan lain, seperti kerugian perusahaan. Oleh karena itu, harus ditekankan bahwa harga ekuitas atau modal tidak selalu positif.
Menurut praktik akuntansi, penyertaan ekuitas dalam hak pemilik perusahaan harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga sumbernya dapat dijelaskan secara rinci, dan harus diungkapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam sebuah surat.
Nilai ekuitas perusahaan mencerminkan nilai buku perusahaan. Nilai ini merupakan salah satu faktor yang menentukan harga saham dengan jumlah nilai saham suatu perusahaan. Namun, seringkali kita menemukan bahwa harga saham dengan jumlah saham lebih tinggi dari harga saham perusahaan per saham. Harga saham dengan jumlah saham yang tinggi ini biasanya menandakan bahwa investor memiliki prospek masa depan yang baik bagi perusahaan. Jika Anda seorang pengusaha wajib memahami dasar dasar ekuitas untuk menjalankan bisnis, Anda perlu memahami dasar-dasar nilai perusahaan (bonusnya adalah Anda sudah mengetahui ekuitas merek). Anda dapat mengetahui berapa nilai saham dan aset tanpa hutang dan kewajiban. Di sini Anda dapat mengukur kesehatan perusahaan Anda.
Selain modal berupa uang atau saham, modal lain juga berpengaruh terhadap usaha. Itu adalah sebuah tanda. Ekuitas merek sebenarnya adalah istilah umum dalam dunia pemasaran yang mengacu pada sebuah merek. Strategi memainkan peran penting dalam memudahkan konsumen untuk mengenali dan mengingat merek. Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan atau diberikan oleh merek tersebut pada produk dan layanan perusahaan. Hal ini tercermin dalam bagaimana konsumen berpikir, merasakan, dan bertindak tentang merek, harga, pangsa pasar, dan profitabilitas merek perusahaan. Ekuitas merek adalah salah satu faktor yang memandu pilihan produk dan keputusan pembelian pelanggan. Ekuitas merek mengacu pada bagaimana perasaan dan pengalaman konsumen ketika mereka melihat suatu merek. Merek dan konsumen dengan hubungan yang kuat memiliki ekuitas merek yang tinggi.
Perusahaan yang ingin menjaga kesehatan dan kualitas usaha yang dijalankannya akan menjaga nilai modal. Untuk hal ini tentunya Anda juga harus memahami apa saja unsur-unsur ekuitas itu sendiri. Inilah Unsur-unsur Ekuitas. 1. Modal Disetor Modal yang disetorkan adalah sejumlah uang yang diinvestasikan/diinvestasikan oleh pemilik atau pemegang saham untuk tujuan menjalankan dan mengembangkan usaha. Modal kontribusi dibagi menjadi dua jenis yaitu modal saham dan modal agio. 2. Laba Ditahan Laba ditahan adalah Retained Earnings adalah untung/laba bersih yang diakumulasikan dari operasi perusahaan selama tahun sebelumnya yang belum dibagikan sebagai dividen atau ditarik oleh pemilik atau pemegang saham. Penyimpanan atau penarikan laba ditentukan oleh pemilik usaha. Misalnya, di perusahaan publik, pendapatan dividen diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 3. Modal Penilaian Kembali Modal Penilaian kembali adalah selisih antara nilai buku lama/periode lama dengan nilai buku baru/periode berjalan. Perusahaan sering merevaluasi semua aset mereka. Jika valuasi menunjukkan adanya penyesuaian, tentunya telah terjadi perubahan pada neraca perusahaan. Misalnya, perusahaan dapat menilai kembali aset tanah yang nilainya meningkat. Oleh karena itu, peningkatan nilai aset tersebut meningkatkan nilai ekuitas perusahaan. Perusahaan dapat mengimpor sisa modal dari register lama ke register baru untuk memaksimalkan jumlah sisa modal yang masih ada. 4. Modal Sumbangan Modal sumbangan adalah modal yang diterima oleh perusahaan dengan membeli aset melalui sumbangan. Menambahkan aset melalui hibah atau donasi secara otomatis menambah modal bisnis. Dengan kata lain, hadiah atau hibah modal menjadi aset tambahan tanpa pembayaran di muka atau biaya untuk menambah aset baru. 5. Modal Lain Modal dari sumber lain bisa dari cadangan yang ada, modal tambahan, cadangan diskonto, cadangan obligasi, dll. Keuntungan tak terpisahkan yang dimasukkan ke dalam dana cadangan tidak dapat ditarik atau diterima sebagai dividen.
Berdasarkan jenisnya, ekuitas dibagi menjadi empat bagian. Berikut ini adalah jenis-jenis dari ekuitas yaitu: 1. Ekuitas Pemegang Saham Ekuitas mewakili jumlah total yang akan dikembalikan kepada pemegang saham jika semua kepemilikan dilikuidasi dan semua kewajiban dibayar. Ekuitas sering dijadikan sebagai penentu kesehatan keuangan perusahaan dan menjadi nilai perusahaan. 2. Ekuitas Pemilik Perusahaan Ekuitas ini sama dengan ekuitas pemegang saham, tetapi dengan sesuatu yang berbeda. Pengembalian ekuitas (ROE) adalah pengembalian ekuitas bagi banyak perusahaan yang tidak terdaftar. Semua keuntungan ditransfer ke akun pribadi pemilik bisnis. Inilah sebabnya mengapa biaya ekuitas adalah biaya modal pemilik. Saham umumnya diterapkan pada usaha kecil. 3. Ekuitas Rumah Ekuitas rumah adalah nilai rumah yang dapat dikurangi dengan jumlah hutang hipotek. Jenis modal ini tentunya sangat penting dan bermanfaat bagi Anda yang ingin membeli atau menjual rumah. 4. Pembiayaan Ekuitas Bisnis yang dikatakan sukses tetapi tidak menghasilkan pengembalian yang signifikan menggunakan ekuitas sebagai cara untuk meningkatkan modal. Saham perusahaan dapat dijual atau diberikan kepada investor dan hasil dari pendanaan ini dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan.
Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu laporan keuangan yang menggambarkan kenaikan atau penurunan kekayaan bersih selama periode waktu tertentu sesuai dengan prinsip pengukuran yang digunakan oleh perusahaan. Laporan ini penting, tetapi banyak orang melewatkannya. Padahal, dalam laporan ini perseroan dapat melihat perubahan ekuitas perseroan. Penting untuk mengetahui lebih banyak tentang perubahan ekuitas ini. Menurut Agus Purwaji, “Laporan perubahan ekuitas adalah laporan perubahan ekuitas selama suatu periode acuan. Laporan ini mencakup beberapa unsur, antara lain modal awal periode, plus minus periode, dan modal akhir periode. Sedangkan menurut Sodikin dan Riyono, “laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi tentang perubahan modal perusahaan sebagai akibat dari operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik selama periode pelaporan tertentu”. Laporan ini ditemukan di sejumlah perusahaan publik. Alasannya adalah sebagian besar perusahaan ini memiliki struktur kepemilikan yang kompleks di mana akun modal berubah setiap tahun.
Penting juga bahwa setiap pemegang saham juga memiliki hak suara dan juga hak istimewa yang menyertai saham mereka. Hal ini terjadi karena pemegang hak ini akan menerima klaim atas bagian dari aset perusahaan dan pendapatan yang sesuai. Umumnya, nilai piutang ini akan lebih kecil dari piutang pemberi pinjaman saat ini. Namun, dalam hal ini, hanya pemegang saham yang dapat bergabung dan berpartisipasi dan akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai perusahaan. Yang juga perlu Anda pahami adalah beberapa instrumen keuangan memiliki fitur seperti ekuitas. Namun pada kenyataannya instrumen ini tidak termasuk ekuitas. Dalam kasus seperti itu, contohnya adalah pinjaman yang dikonversi menjadi saham. Ketika nilai saham atau pinjaman melebihi batas tertentu, kondisi ini mengubah status perusahaan pemberi pinjaman menjadi pemilik dalam kondisi tertentu. Dalam kasus lain, opsi saham juga dapat digunakan sebagai ekuitas. Namun, pemegang opsi ini biasanya tidak memiliki hak suara dan tidak berhak atas dividen atau distribusi lainnya seperti pemegang saham lainnya. Yang juga perlu Anda pahami adalah bahwa meskipun ekuitas di neraca mungkin mewakili kekayaan bersih perusahaan, saham perusahaan pada akhirnya akan bernilai jika orang yang membeli saham tersebut membelinya, membayarnya.
Ekuitas adalah modal. Artinya, perusahaan atau perusahaan barang dan/atau jasa harus dibiayai dengan simpanan pribadi atau investasi pihak ketiga. Modal ini akan digunakan untuk usaha. Ada beberapa jenis ekuitas dan harus diumumkan secara berkala. Dalam hal terjadi penambahan atau pengurangan modal, laporan perubahan ekuitas harus dibuat. Nilai ekuitas penting sebagai acuan bagi usaha itu sendiri maupun bagi pihak ketiga dalam menentukan kesehatan usaha yang dijalankan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..