Anda tentu saja sering melihat berbagai bentuk iklan setiap hari di sekitar kalian. Salah satu media promosi yang sering digunakan terutama pada media digital sekarang ini yaitu iklan display atau display marketing. Jenis iklan ini dianggap yang paling sesuai dengan trend yang terjadi pada saat ini karena sesuai dengan percepatan data serta informasi. Dari sekian banyak orang yang sudah pernah mendengar istilah display marketing, terdapat berapa orang yang hanya benar-benar mengetahuinya. Iklan display merupakan iklan yang sering muncul di internet. Nah, anda sudah sering melihatnya akan tetapi hanya saja tidak menyadari bahwa itulah yang dimaksud dengan display advertising. Banyak sekali jenis iklan online yang sudah menggabungkan teks, gambar, serta pranala yang tertaut ke sebuah situs atau website yang bisa membuat para pelanggan serta pengguna internet mempelajari mengenai sebuah produk atau bahkan membelinya. Iklan tersebut dapat berbentuk statis dengan satu gambar atau dalam bentuk animasi yang ditambahkan dengan video dan suara atau teks dinamis (yang biasa disebut iklan multimedia). Banner ads merupakan salah satu bentuk umum dari display advertising yang sering digunakan untuk membangun brand awareness di internet. Bisnis anda tetap bisa kompetitif di pasar yang berkembang ini, Majo Preneurs. Akan tetapi anda membutuhkan pemahaman yang kuat mengenai pemasaran digital dalam segala bentuknya. Salah satu cara termudah bagi anda untuk memulai yaitu dengan mempelajari mengenai display advertising. Nah, display advertising tersebut sangat penting untuk menjalankan bisnis di zaman sekarang yang sudah serba online. Lantas apa sih sebenarnya display advertising itu?
Mengutip dari Instapage, display advertising adalah sebuah iklan bergambar di internet dengan format visual seperti gambar maupun video yang bertujuan untuk mengiklankan suatu produk atau layanan jasa. Display advertising dapat juga disebut dengan display ads. Pada umumnya iklan tersebut akan terletak di situs web, Facebook, Google, serta lain sebagainya. Bisa di bagian atas, bawah, maupun juga samping, tergantung dengan pemasang iklan. Nantinya, iklan tersebut dipasang ke situs web yang relevan dengan iklan yang akan ditampilkan di dalam bentuk gambar maupun video tersebut. Sebagai seorang pengguna, anda mungkin saja sering kali melihat ada iklan yang berbentuk video maupun gambar yang terletak di sebuah situs web. Nah, iklan tersebut merupakan yang dinamakan dengan display ads, hal tersebut merupakan senjata utama bagi para marketer untuk melakukan marketing di era digital saat ini.
Bentuk dari display ads tidak selalu berupa banner yang sering anda ditemui di situs web. Melainkan bisa berupa video atau gambar. Penempatannya juga tidak selalu di situs web produk itu sendiri. Karenanya, display ads bisa diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu dengan berdasarkan formatnya dan berdasarkan penempatannya. 1. Jenis Display Ads Berdasarkan Formatnya Berdasarkan formatnya, display ads bisa dibedakan menjadi banner ads, interstitial ads, rich media ads, video ads, serta interactive ads. -Banner Ads Ada dua bentuk banner ads yang dapat anda temukan di situs web, yaitu static dan animated. Static banner ads hanya berisi iklan gambar maupun tulisan yang dapat diklik dan mengarah ke landing page pengiklan tersebut. Sementara itu animated banner ads berisi gambar bergerak, akan tetapi tanpa audio di dalamnya. Animated banner ads dianggap lebih menarik jika dibandingkan dengan static banner ads karena pengunjung dapat lebih mengetahui keberadaan iklan tersebut. -Interstitial Ads Interstitial ads merupakan jenis iklan berukuran penuh yang pada umumnya ditemukan di aplikasi smartphone. Pada umumnya, iklan tersebut muncul sebagai jeda pada saat menggunakan aplikasi, khususnya pada versi gratis. Contoh yang paling umum adalah pada saat memainkan sebuah aplikasi permainan di smartphone selama beberapa menit, lalu akan muncul interstitial ads yang mengiklankan produk maupun layanan suatu bisnis. -Rich Media Ads Rich media ads menggunakan berbagai fitur selain gambar atau video untuk menciptakan iklan yang interaktif. Fitur tersebut dapat berupa countdown, polling, maupun video secara live. Jenis display ads tersebut menggunakan teknologi HTML5 sehingga beberapa fitur di dalam iklannya dapat diklik oleh pengguna. -Video Ads Sesuai dengan namanya, video ads menampilkan video promosi untuk produknya. Jenis iklan tersebut sering ditemukan di situs streaming, contohnya seperti YouTube dan VIU, serta di situs web. Biasanya, iklan ini akan terputar secara otomatis ketika ada pengguna yang mengunjungi situs web tersebut. -Interactive Ads Meski mempunyai format iklan yang interaktif seperti rich media ads, interactive ads berisi fitur yang berupa perintah atau command di dalamnya. Di mana audiens yang melihat dan mengkliknya dapat berinteraksi dengan produk atau brand pengiklan tersebut. Bisa juga berisi ajakan pada pengunjung website untuk mengisi form atau polling sebelum bisa mengakses situs web tersebut. 2. Jenis Display Ads Berdasarkan Penempatannya Sementara itu, berdasarkan penempatannya, display ads dibagi menjadi site placement advertising, contextual advertising, serta remarketing. -Site Placement Advertising Site placement advertising merupakan publikasi konten yang berupa artikel di website maupun blog orang lain. Pengiklan atau pemasar pada umumnya akan memilih website yang berperingkat tinggi di mesin pencari yang berguna meningkatkan kemungkinkan display ads diklik oleh pengguna dalam jumlah besar. -Contextual Advertising Display ads yang menggunakan penempatan tersebut tidak menargetkan iklan dengan berdasarkan profil penggunanya, akan tetapi pada website yang sesuai dengan konten promosinya. Pada umumnya, kriteria pemilihan website mencakup hal-hal seperti topik serta kata kunci iklan, preferensi bahasa dan lokasi, tema menyeluruh situs web host, serta juga riwayat penjelajahan situs web. -Remarketing Remarketing merupakan display ads yang menjadi suatu andalan bagi banyak bisnis serta perusahaan. Strategi di dalamnya adalah untuk tetap terhubung dengan pengguna yang sebelumnya pernah mengunjungi situs web, aplikasi, maupun e-commerce. Sederhananya, iklan akan muncul pada pengguna yang sempat mengunjungi situs webnya, akan tetapi belum melakukan pembelian atau belum menjadi pelanggan.
Akan ada banyak sekali keuntungan yang anda dapatkan pada saat anda menggunakan display advertising sebagai senjata utama dalam marketing, seperti di bawah ini: 1. Terlihat profesional Dengan memasang sebuah iklan dalam bentuk visual ke dalam internet akan memperlihatkan kepada banyak orang bahwa anda terlihat sebagai orang yang profesional. Di era yang sudah serba digital pada saat ini, orang-orang akan lebih memperhatikan handphone dibandingkan dengan layanan iklan yang ada di koran. Terlebih lagi, memasang ads juga tidak gratis sehingga profesionalitas anda akan terlihat dari sini. 2. Dikenal banyak orang Sudah jelas, pada saat anda memasang display ads ke internet, maka akan ada banyak orang yang mengetahui produk atau layanan jasa yang anda tawarkan. Meskipun orang-orang tidak mengklik iklan tersebut, akan tetapi setidaknya mereka sadar bahwa ada produk unik yang anda tawarkan. 3. Meningkatkan engagement Display advertising merupakan sebuah konten media yang interaktif. Yang artinya, para pelanggan akan memberikan interaksi kepada anda sehingga akan meningkatkan engagement bisnis anda. Menurut Sensus, hal tersebut akan meningkatkan interaksi kepada pelanggan sebanyak 60%. 4. Bisa membuat target Melalui display ads, anda dapat menargetkan siapa saja yang sekiranya bisa melihat iklan anda. Mulai dari umur, gender, bahkan juga minat dari para pelanggan anda. Dengan hal ini, tentu saja bisa mengkategorikan pasar yang sedang kamu bangun.
Supaya lebih jelas lagi, di bawah ini akan memberikan beberapa contoh dari display ads yang ada di internet: 1. Airbnb Display advertising dari Airbnb ini sangat padat dan jelas. Kampanye #LiveThere dari Airbnb tersebut ditujukan kepada orang-orang yang hasrat berkelananya sangat tinggi sehingga akan langsung menekan iklan ini. 2. McD Iklan McD cukup jelas, yakni untuk meningkatkan traffic dari situs webnya sendiri. Selain itu, McD juga memperkenalkan produk terbaru mereka, yakni burger quarter pounder deluxe dengan kemasan yang unik. 3. Shopee Shopee sendiri memasang display advertising dengan sederhana. Di situ mereka akan lebih menekankan kepada cashback supaya menarik perhatian pengunjung untuk mengklik iklan tersebut. 4. Sweety Baby Diaper Apabila tujuan dari market anda sudah sangat jelas dan niche, tentu saja akan lebih mudah untuk menentukan visual dalam iklan display anda. Contohnya yaitu Sweety ini. Karena diaper tersebut digunakan oleh bayi, mereka memilih tangan serta jemari bayi sebagai ilustrasi yang tepat untuk menjelaskan keunggulan produknya. 5. Pop Mie Mie instan seduh di dalam kemasan praktis ini cukup dikenal di kalangan wisatawan serta para pejalan yang tidak mau repot pada saat ingin menyantap mie. Tampilan warna merah serta oranye pada iklan display Pop Mie terlihat sangat menggugah selera walaupun gambarnya sederhana. Karena inti dari pesannya sudah jelas yaitu varian baru ini ‘terasa’ pedas dan menantang untuk para penyuka rasa pedas. 7. Hewlett-Packard Jenis iklan display pada contoh di atas merupakan jenis vertical display advertising. Iklan yang ditampilkan memanjang ke atas. Terlihat di dalam iklan display tersebut menonjolkan sisi visualnya sebuah gambar laptop yang tampak lebih menonjol. Teks yang ditampilkan merupakan sebagai pelengkap untuk mendorong seseorang untuk membeli produk tersebut. Itu dia pengertian dari display advertising serta juga beberapa contohnya. Setelah ini, anda mungkin saja akan menyadari bahwa selama ini anda melihat display ads dalam jumlah yang banyak di internet.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..