+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Rekomendasi Distro Linux Terbaik Dan Ringan Untuk Laptop Dengan Spek Rendah!

24 November, 2022   |   Isaias

Rekomendasi Distro Linux Terbaik Dan Ringan Untuk Laptop Dengan Spek Rendah!

Linux merupakan salah satu sistem operasi yang paling populer di Debian. Linux adalah sistem operasi komputer open source kita tidak perlu membayar atau membeli kunci lisensi karena sistem operasi Linux ini gratis. Untuk Linux open source sudah sangat cukup baik. Ringan serta cepat saat menggunakan Linux dan meskipun Linux cukup cepat ada banyak distribusi Linux yang lebih cepat dan juga distribusi Linux ini dirancang khusus untuk berjalan lebih cepat daripada yang lain. Linux sebenarnya bisa digunakan sebagai pengganti dari sistem operasi Windows dan Mac OS. Kita dapat menginstalnya dengan OS lain atau bisa dibilang dualboot. Jadi bagi Anda yang ingin menggunakan software legal gratis namun tidak ingin menggunakan versi yang bajakan Linux mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat dan banyak digunakan.

Mungkin dulu orang-orang malas untuk menggunakan Linux dikarenakan tampilan interface Linux sering dianggap jadul dan juga terlihat membosankan, terutama bagi pengguna komputer pemula. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, sistem operasi Linux pun juga semakin terus dikembangkan mengikuti perkembangan komputasi digital Sekarang anggapan mengenai Linux yang sulit digunakan, jadul, dan juga membosankan sudah tidak lagi relevan.

Saat ini sudah banyak Linux yang tampilannya sudah cukup modern dan juga lebih mudah digunakan. OS Linux juga cenderung lebih ringan untuk digunakan pada perangkat laptop dengan spesifikasi yang rendah. Mungkin Anda punya laptop jadul yang sudah tidak lagi digunakan? Dengan alasan, sudah tidak kuat lagi untuk bisa di install Windows karena speknya yang rendah. Untuk itu, Linux mungkin bisa menjadi solusi untuk anda. Beberapa jenis Linux sudah cukup responsif ketika di-install pada laptop yang hanya memiliki RAM 2 GB atau bahkan lebih rendah dari itu.

Laptop jadul Anda yang serba ngelag hanya untuk nonton YouTube, bisa menjadi lebih responsif dan juga fresh lagi jika menggunakan OS Linux. Linux memang bisa dijadikan alternatif dari Windows dan Mac OS. Kita dapat menginstalnya secara berdampingan dengan OS lain (dual boot). Jadi bagi Anda yang mungkin ingin menggunakan software yang gratis dan juga legal, namun juga tidak ingin menggunakan versi yang bajakan, maka Linux bisa menjadi pilihan yang tepat. Nah, inilah jenis Linux terbaik dan juga paling banyak digunakan.

 

Ubuntu

Buat orang yang tidak familiar dengan Linux sekalipun, pasti mungkin pernah mendengar nama Ubuntu. Tidak heran, sebab ia merupakan distro linux yang paling terkenal di sistem operasi ini. Apa sih yang bikin namanya banyak dikenal? Salah satu kuncinya karena Ubuntu sangat ramah untuk pengguna alias user-friendly. Anda akan dengan mudah beradaptasi dengan Linux dan juga melakukan banyak hal di sini.

Anda dapat mengakses berbagai aplikasi di sini, termasuk seperti LibreOffice (untuk pengganti Ms Office), Thunderbird (untuk urusan e-mail), hingga dengan Transmission (untuk akses torrent). Selain tiga software di atas, masih banyak perangkat lunak lain yang bisa Anda pasang di linux Ubuntu.

Untuk aspek keamanannya bagaimana? Tenang! Linux terkenal sebagai sistem operasi yang bebas dengan virus. Meski begitu, ia masih memasukkan fitur keamanan tambahan biar Anda tak khawatir. Lebih kerennya lagi, Ubuntu ini tidak cuma tersedia dalam satu versi, tetapi tiga: yaitu Ubuntu Desktop, Ubuntu Server, dan juga Ubuntu Core. Masing-masing tergantung dengan kebutuhan penggunanya.

Kelebihan dari linux ini diantaranya interfacenya yang ramah pengguna, stabil dan juga aman serta selalu Update secara berkala. Kekurangannya cuma tampilannya yang standar desktop. Linux ini sangat cocok untuk pemula.

 

Linux Mint

Linux Mint ini bisa dibilang telah menjadi kesayangan banyak orang. Mulai dari pengguna baru dan juga veteran lawas. Mengapa begitu? Pertama, ia membawa tampilan klasik Linux. Kedua, ia gampang untuk diakses dan juga kompatibel dengan banyak software. Ketiga, ia cocok buat akses multimedia loh. Gimana nggak bikin nyaman? Di dalam Mint Anda bisa memilih mau tetap menggunakan environment standar “Cinnamon” atau juga bisa mengubahnya ke versi KDE, MATE, bahkan Xfce. Pilih yang paling nyaman menurut anda saja. Masih belum cocok? Tinggal install versi lainnya lewat Synaptic dan juga Advanced Package Tool (ACT). Kalau Anda baru pertama kali migrasi dari Windows atau Mac, Mint ini cocok bangetlah jadi pilihan karena memiliki banyak kemiripan.

Kelebihan dari linux ini yaitu cocok digunakan untuk multimedia, Sistemnya yang stabil, serta Aksesnya yang ringan. Kekurangannya tampilan standar desktop klasik (terutama jika Anda adalah pencari “tampilan baru”) Linux ini juga sangat cocok untuk pemula.

 

Debian

Debian bisa disebut sebagai salah satu sesepuh dari distro Linux. Ia menjadi inspirasi bagi banyak distro hingga hari ini. Melalui Debian, Anda akan punya akses kedalam 50.000 paket software. Banyak banget, kan! Mayoritas perangkat lunaknya itu bersifat open source dan juga gratis. Buat yang berbayar, bisa Anda download kemudian tinggal install melalui penyimpanan. Sama seperti Mint, disini Anda bisa mengganti environment sesuai dengan selera. Ada KDE, Xfce, maupun LXDE melalui menu booting. Kelebihan dari linux ini yaitu Aman, kemudian Akses juga cukup ringan. Sedangkan Kekurangannya yaitu tampilannya yang sangat jadul mungkin tidak cocok untuk sebagian pengguna. Linux ini sangat fleksibel sehingga cocok untuk digunakan semua orang.

 

Arch Linux

Meski banyak distro Linux yang sangat cocok bagi para pemula, Arch mungkin tidak masuk ke dalam daftar itu. Distro yang satu ini lebih pas dipakai oleh para programmer maupun pengguna Linux yang sudah fasih. Meskipun mungkin secara umum semua orang boleh memakainya, tetapi tujuan dari pembuatan Arch adalah untuk pengguna advanced. Anda akan menemukan banyak tools dan juga variasi kustomisasi. Bahkan, Anda juga punya pilihan mana paket yang mau di-install atau diuninstall. Nah, kebebasan inilah yang biasanya disukai oleh para programmer. Kelebihan dari linux ini yaitu mudah untuk melakukan kustomisasi, banyak tools tools advanced serta dukungan dari komunitas kuat. Kekurangannya sendiri yaitu butuh pengetahuan dasar tentang Linux untuk melakukan penyesuaian dalam pemakaian. Linux ini cocoknya dipakai untuk pengguna advanced atau yang sudah mahir.

 

Lubuntu

Selanjutnya yaitu Lubuntu. Lubuntu merupakan salah satu distro linux teringan. Systemnya sudah dicustom dengan sedemikian rupa sehingga semuanya berjalan efisien. Fungsi dari linux ini buat apa, sih? Jadi, kalau anda memiliki hardware jadul maupun laptop yang dalemannya mungkin sudah tidak kuat buat kerja keras, ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk sistem operasinya. Lubuntu ini menggunakan LDXE sebagai environment-nya. Ia dikenal sebagai versi yang paling ringan serta didesain untuk efisiensi, pemakaian RAM rendah, serta cukup cepat. Kelebihan dari linux ini adalah Sistemnya yang cocok untuk sistem jadul, ringan dan juga efisien. Kekurangannya sendiri yaitu linux ini tidak cocok untuk penggunaan yang berat. Linux ini sangat cocok untuk  diinstal pada hardware jadul.

 

Kali Linux

Merupakan pengembangan dari Debian, Kali Linux ini lebih memiliki fokus utama pada aspek keamanan. Ia memfasilitasi para pengguna maupun developers dengan environment terbaik untuk dapat mengevaluasi sistem keamanan alias pengetesan penetrasi (penetration testing). Kali memiliki banyak tools keamanan dan juga analisis keamanan antara lain DHCPig dan juga BBQSQl. Masih kurang? Jika anda bergerak di bidang forensik digital, tersedia pula tools Binwalk dan juga Volatility yang dapat dimanfaatkan. Kali meng-update daftar tools yang sudah kompatibel secara lengkap di website-nya. Kelebihannya yaitu Linux ini lebih berfokus ke keamanan, ringan dan juga cepat. Kekurangannya sendiri yaitu tidak ramah untuk pengguna umum. Linux ini sangat cocok untuk para developer yang melakukan tes penetrasi/ethical hackers.

 

Elementary OS

Linux Elementary ini tak perlu diragukan lagi adalah salah satu distro Linux paling dari segi trendy tampilannya. Ia mengingatkan pada Mac OS yang terkesan sangat atraktif dan juga cerdas. Distro ini menggunakan environment desktop dengan versi Pantheon yang lahir dari software GNOME. Versi yang beredar sekarang dan juga pembaruan ke depannya akan mengikuti filosofi desain bernama Human Design Guidelines. Di versi terbarunya, Loki (0.4), Elementary sudah punya installer aplikasinya yang sendiri bernama AppCenter. Kelebihan dari Linux ini yaitu terkesan muda dan juga segar, Cocok untuk kebutuhan desktop. Kekurangannya yaitu sebagian orang telah mengkritisi tampilannya yang mirip dengan Mac. Linux ini juga cocok untuk digunakan pengguna pemula. 

 

Deepin

Yang terakhir kenalin saingan beratnya Elementary, nih, si Deepin! Jika Elementary terkesan cerdas, Deepin ini mungkin terkesan lebih berkelas.Tapi keduanya memiliki tampilan yang sama-sama stylish kok. Ia menggunakan DDE alias Deepin Desktop Environment dan juga sangat memadai untuk penggunaan harian. Lebih kerennya lagi, ia membawa semua paket dari Debian lho. Meski tampilannya keren banget, Deepin banyak dikritisi karena aksesnya yang berat. Ia cukup mengkonsumsi banyak memori bahkan ketika dalam posisi idle. Jika anda kurang sabaran, mungkin anda harus memikirkan dengan matang jika memang ingin menggunakan distro linux yang satu ini. Kelebihan dari linux ini yaitu tampilannya yang stylish, kemudian memiliki semua paket dari Debian. Kekurangan sendiri linux ini lumayan berat, lambat, dan juga boros memori. Cocok untuk digunakan oleh pengguna rumahan.


 

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda