Bagi anda yang pekerjaannya tidak jauh dari dunia konten, content pillar merupakan hal yang harus anda kuasai dan tidak boleh disepelekan. Untuk dapat mengembangkan akun media sosial maupun website sebuah perusahaan, diperlukan adanya sebuah perencanaan konten yang matang. Nah, content pillar inilah yang menjadi pedoman yang bisa anda gunakan untuk memastikan bahwa konten yang dibuat sesuai dengan branding perusahaan dan tentu saja sesuai dengan target audiens anda. Lantas, apa saja, sih, manfaat content pillar dan bagaimana cara membuat content pillar itu? Mari, simak pembahasan mengenai content pillar di bawah ini.
Content pillar adalah sebuah konten informatif dengan tema atau topik yang spesifik jika dibandingkan dengan konten pada umumnya. Sumber informasi ini bisa dalam bentuk apapun. Akan tetapi, isinya mampu diubah menjadi sebuah rincian untuk membuat konten-konten yang lebih sederhana. Informasi yang sudah disederhanakan ini dibuat untuk mengisi kebutuhan konten pada seluruh platform media. Sehingga, upaya dalam mempersiapkan satu konten besar akan mampu menopang banyak platform dengan efisien. Contoh misalnya, Anda sedang kesulitan dalam menentukan topik yang berpotensi mengundang banyak perhatian. Akan tetapi, anda butuh posting konten rutin untuk dapat meningkatkan brand awareness bisnis anda. Anda dapat mengambil topik besar sesuai dengan bisnis Anda serta membaginya menjadi informasi lebih rinci. Contohnya yaitu, bisnis fashion Anda perlu untuk mendapatkan lebih banyak perhatian. Anda dapat mengambil topik besar fashion dan membaginya menjadi kecil-kecil, seperti mix and match menggunakan produk jualan, cerita dibalik pembuatan produk, fashion hack menggunakan produk bisnis Anda, dan lain sebagainya.
Membuat content pillar tidaklah sulit, dasar-dasarnya juga cukup sederhana, setidaknya, content pillar yang anda jabarkan harus dapat menjawab beberapa hal seperti di bawah ini: -Ini harus bisa menyelesaikan masalah maupun memberikan jawaban secara komprehensif serta akurat -Hal ini mengandung nilai-nilai yang bisa mendorong pemahaman mengenai produk -Berisikan kombinasi dari kepercayaan, berguna serta menarik -Dari sisi content writing, content pillar diterapkan dengan menggambarkan produk anda dari sisi yang baik. Contohnya yaitu bagaimana cara anda dalam membuat tulisan yang mereka butuhkan dan akan berguna untuk waktu yang lama.
Dalam membuat content pillar sendiri memang membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Akan tetapi, anda akan menerima manfaat di kemudian hari apabila anda dapat konsisten dalam membuat content pillar. Bukti ini menunjukkan bahwa content pillar akan sangat menguntungkan. Dibawah ini merupakan beberapa manfaat lain apabila Anda mengimplementasi metode ini. 1. Ketersediaan Konten Terpenuhi Metode content pillar mempersiapkan satu konten besar yang spesifik dan mampu dibentuk menjadi beberapa konten yang lebih sederhana. Oleh karena itu, Anda akan menghemat waktu di dalam pembuatan konten serta mengisi kebutuhan platform media tanpa menghilangkan kualitas. Contoh misalnya, satu buku elektronik bisa di bentuk menjadi sekitar 20 atau lebih artikel blog, beberapa infografik, dan bahkan beberapa konten social media Anda. Selain dari itu, rincian content pillar juga mampu membantu dalam perencanaan konten di masa depan. Hal tersebut tentu saja akan menopang kebutuhan bisnis di platform media Anda. 2. Content Pillar Menyediakan Konten-Konten yang Relevan Bayangkan rencana penerbitan konten di website Anda merupakan empat artikel dalam satu bulan. Setiap artikel tentu saja memiliki topik dan tujuan tersendiri. Akan tetapi, seluruh topik harus mampu mewakilkan website Anda dengan secara keseluruhan serta menopang dalam mencapai tujuan Anda dalam pembuatan website itu pertama kali. Metode ini mampu menyediakan topik luas serta mewakili bisnis Anda. Rincian selanjutnya bisa menopang tujuan bisnis Anda dengan secara menyeluruh dalam bentuk konten-konten kecil, informatif, dan juga sederhana. Secara otomatis, konten-konten tersebut menjadi relevan terhadap bisnis Anda serta bahkan sesuai dengan strategi-strategi pemasaran yang sudah dibuat. Contoh misalnya, bisnis fashion Anda membutuhkan empat artikel dalam satu bulan mengenai fashion. Topik besar fashion bisa Anda potong menjadi gaya busana tahun 1980 an, asal usul celana jeans, ikuti cara berpakaian ala idol korea, dan bahkan bagaimana cara memadukan warna pakaian dengan benar. 3. Sedikit Usaha, Besar Keuntungan Persiapan untuk membuat content pillar memang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis konten biasa. Walaupun demikian, sangat disarankan untuk Anda dalam membuat content pillar karena ada keuntungannya sangat besar. Anda dapat merencanakan content pillar bulan ini dengan menentukan informasi yang sudah diriset, garis besar, dan lain sebagainya. Secara otomatis, Anda juga mempersiapkan konten-konten untuk empat bulan ke depan misalnya. 4. Konsistensi Secara Terus-Menerus Manfaat yang keempat di dalam membuat content pillar yaitu konsistensi dalam menyampaikan pesan. Metode tersebut memfokuskan sumber dari konten-konten kecil dari sumber yang sama. Sehingga, pesan yang Anda ingin sampaikan kepada audiens akan tetap sama walaupun dalam bentuk yang berbeda. Selain itu, penulisan sumber akan lebih mudah karena tertulis dari sumber yang sama. 5. Identitas brand menjadi lebih kuat & konsisten Content pillar merupakan pegangan supaya konten yang dibuat tidak terlalu sering berubah-ubah. Audiens memutuskan untuk mengikuti akun media sosial anda karena suatu alasan, salah satunya yaitu karena identitas yang kuat. Apabila konten yang anda buat tidak konsisten, maka mereka akan berpotensi untuk meninggalkan brand anda. Selain itu, mereka juga akan lebih sulit mengingat brand anda nantinya. 6. Mengoptimalkan SEO Ternyata, content pillar juga memiliki peran yang cukup besar dalam mengoptimalkan SEO. Dengan adanya content pillar, struktur website bisa menjadi lebih rapi susunan hierarki serta navigasinya. Semakin mudah pengunjung dalam navigasi website sebuah perusahaan, maka mesin pencari akan semakin memberikan skor SEO yang baik. Hal tersebut dikarenakan mesin pencari memindai suatu situs secara keseluruhan, bukan hanya satu per satu dengan melalui halaman. 7. Pembuatan konten lebih terencana Walaupun sudah ada content planning, dengan keberadaan content pillar dapat membantu anda dalam mencari ide konten selanjutnya. Apabila sudah kehabisan ide, anda dapat dengan mudah mengingat kembali apa saja tema maupun kategori konten yang bisa dibuat, kemudian riset topik baru. 8. Meningkatkan konversi Jenis konten yang dibuat dengan berdasarkan pilar tertentu berpotensi untuk meningkatkan konversi. Apalagi jika didukung oleh CTA yang tepat serta menarik. Jika content pillar bisa dibuat dengan benar, strategi content marketing juga dapat direncanakan serta dijalankan dengan lebih efektif.
Di bawah ini merupakan beberapa langkah untuk membuat content pillar yang berkualitas, mari simak penjelasan di bawah ini: 1. Pemilihan Topik Tahap pertama dalam pembuatan content pillar yaitu menentukan topik sesuai dengan tujuan. Walaupun demikian, topik yang terlalu luas tidak dianjurkan. Contoh misalnya, sales merupakan topik yang cukup luas dan memiliki banyak informasi. Anda dapat mengerucutkan topik sales menjadi lebih spesifik, seperti inbound maupun outbound sales. Selain itu, dengan mempertimbangkan audiens juga sangatlah penting dalam efektivitas konten kemudian. Penikmat konten Anda merupakan audiens. Apabila audiens tidak merasakan relevansi di dalam topik Anda, maka engagement mungkin saja akan kurang dari ekspektasi. Oleh karena itu, Anda perlu untuk meriset kebutuhan audiens Anda terlebih dahulu agar audiens mengapresiasi konten Anda yang relevan dengan mereka. 2. Meriset Keyword Pemilihan kata kunci merupakan tahap kedua yang perlu dilakukan. Keywords mampu menunjukkan kepopuleran suatu topik serta memberitahu apa yang sering dicari di mesin pencarian. Anda dapat menggunakan peluang tersebut untuk menentukan serta menganalisa kebutuhan dari audiens dalam bisnis Anda. Keyword yang tepat akan menopang dalam kesuksesan strategi content pillar di dalam suatu rencana. Anda dapat meriset kata kunci mana yang tepat untuk topik maupun sub-topik. Sebagai tip, Anda dapat mencampur kata kunci dengan long tail keywords dan juga frasa yang relevan untuk membantu memaksimalkan trafik organik. 3. Pemilihan Sub-Topik Tahap ketiga yaitu menentukan sub topik dengan riset keyword yang sudah dilakukan. Sub topik akan membantu anda dalam pencapaian tujuan secara garis besar serta meneruskan kesuksesan dalam membantu pengunjung untuk mendapatkan jawaban yang mereka cari. Anda bisa mengumpulkan sub topik yang sering dicari serta menentukan yang mana saja yang akan membantu Anda dalam pencapaian suatu tujuan. Contohnya yaitu, Anda dapat mengambil sub topik spesifik mengenai seo apabila ingin menawarkan jasa penulisan artikel seo. 4. Penulisan Draft Sehabis Content Pillar Tahapan keempat yaitu memulai penulisan draft. Anda bisa menganalisa sumber dan kata kunci yang sudah di riset untuk mengembangkan serta membuat ulang konten sesuai dengan tujuan. Anda juga dapat menambahkan internal link pada setiap sub-topik untuk membantu pengunjung website di dalam menemukan apa yang mereka cari. Selain itu, membuat internal link bisa menaikkan ranking website Anda di mesin pencarian.
Metode content pillar sendiri juga mampu untuk memberikan suatu manfaat mendalam bagi kesuksesan serta juga kelancaran pemasaran digital. Akan tetapi, dengan persiapan metode ini memang menuntut perencanaan dan riset yang matang di awal. Walaupun demikian, dengan kerja keras Anda akan membuahkan hasil pada akhirnya. Metode tersebut bisa membantu Anda dalam mengurangi kebingungan pemilihan konten di setiap platform media. Segala sesuatunya tentu saja akan menjadi efisien dan efektif demi kelancaran bisnis Anda. Kemudian, sehabis content pillar, apa yang bisa anda lakukan untuk mempromosikan konten-konten yang telah dibuat tersebut? Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai content marketing.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..