+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Cara Menerapkan Strategi Fleksibilitas Harga Dalam Bisnis Anda !

23 November, 2022   |   emaaminahhhh

Cara Menerapkan Strategi Fleksibilitas Harga Dalam Bisnis Anda !

Harga merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk suatu perusahaan. Kebutuhan akan fleksibilitas harga merupakan suatu cara untuk menetapkan harga suatu produk sedemikian rupa sehingga dapat diterima oleh konsumen dan menjadi pertimbangan untuk dikonsumsi. Berinvestasi dalam harga ini adalah salah satu keunggulan pemosisian perusahaan.

Strategi fleksibilitas harga merupakan salah satu strategi penetapan harga produk baru dan lama yang dapat dijadikan patokan untuk menghindari persaingan yang ketat antar kompetitor. Strategi fleksibilitas harga inilah yang nantinya menjadi ujung tombak untuk meningkatkan penjualan produk-produk tersebut. Jadi bagaimana strategi fleksibilitas harga diterapkan? Apa definisi sebenarnya dari strategi fleksibilitas harga? Apakah strategi fleksibilitas harga memiliki manfaat yang signifikan dalam hal produktivitas? Ini akan dibahas secara rinci dalam artikel berikutnya.
 

Apa itu Strategi Fleksibilitas 


Sebagai pengusaha, Anda terkadang menemui kesulitan saat menerapkan strategi fleksibilitas harga. Ini juga dapat mempengaruhi struktur saham. Namun tidak perlu khawatir, karena hal ini sering terjadi baik pada pengusaha pemula maupun yang sudah tua.

Harga merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk suatu perusahaan. Meskipun fleksibilitas adalah kualitas yang dapat dibawa ke dalam suatu situasi. Strategi elastisitas harga secara harfiah adalah salah satu strategi penetapan harga yang dapat dimasukkan ke dalam situasi.

Strategi ini dapat digunakan untuk menentukan harga suatu produk atau produk yang berbeda di pasar berdasarkan lokasi geografis, waktu pengiriman, dan kompleksitas produk.
 

Strategi Fleksibilitas 


Strategi fleksibilitas harga terdiri dari dua jenis yaitu strategi harga satuan dan strategi harga fleksibel. Berikut penjelasannya:

1. Strategi penetapan harga

Strategi penetapan harga disebut juga sebagai penetapan harga. Dengan strategi penetapan harga yang fleksibel ini, perusahaan menetapkan harga yang sama untuk setiap pembelian dengan kuantitas dan kualitas yang sama. Selain itu, kondisi pasar yang berlaku juga sama. Pada umumnya perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah perusahaan dengan volume penjualan dan distribusi yang besar.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk menciptakan niat baik dan memfasilitasi harga perusahaan. Untuk menerapkan strategi ini, perusahaan harus memenuhi persyaratan berikut:

Analisis terperinci tentang posisi dan struktur biaya perusahaan dibuat dalam perbandingan sektor.
Informasi tentang fluktuasi harga tersedia dalam penawaran harga yang sama untuk setiap konsumen. Perusahaan memiliki pemahaman tentang skala ekonomi. Terdapat informasi mengenai harga yang bersaing yaitu harga yang mampu dijangkau oleh konsumen.

2. Strategi harga fleksibel atau flexible pricing adalah sebagai berikut

Berbeda dengan fleksibilitas harga tunggal atau strategi harga fleksibel, strategi ini diterapkan dengan menetapkan harga yang berbeda untuk setiap pelanggan dengan kualitas produk yang sama. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memaksimalkan pengembalian jangka panjang dan memberikan fleksibilitas dengan memungkinkan penyesuaian, baik kenaikan maupun penurunan harga.

Pengendalian harga juga bergantung pada intensitas persaingan, hubungan pelanggan-perusahaan, dan kesediaan konsumen untuk membayar. Sama halnya dengan penetapan harga unit, menetapkan strategi penetapan harga yang fleksibel juga mensyaratkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan, seperti:

Melakukan analisis nilai pelanggan produk. Anda memiliki informasi yang diperlukan untuk menerapkan strategi penetapan harga yang fleksibel. Biasanya memilih jalur berdasarkan pasar atau geografi, penawaran produk, waktu atau teknologi. Lebih menekankan pada margin keuntungan daripada volume penjualan. Pantau hubungan dengan pesaing dan perubahan harga sebelumnya.
 

Tujuan Strategi Fleksibilitas 


Bagi pedagang, penetapan harga yang tepat untuk produk yang akan dijual mempengaruhi besarnya keuntungan yang dapat diperoleh dan loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan layanan. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui beberapa tujuan penetapan harga atau strategi fleksibilitas harga sebagai berikut:

1. Peningkatan pangsa pasar

Tujuan penyusunan strategi fleksibilitas harga barang atau produk berkaitan dengan target penjualan barang atau jasa yang dijual. Tidak sedikit pedagang yang membuat harga murah dan menjual barang atau produk yang berkualitas baik untuk menjangkau pasar konsumen yang lebih besar dari pesaingnya. Pada umumnya konsumen lebih menyukai produk yang murah dan berkualitas. Tentu saja pedagang harus memikirkan keuntungan dari penjualan ini.

2. Meningkatkan keuntungan

Dengan menciptakan strategi fleksibilitas harga barang yang akan dijual memungkinkan untuk meningkatkan atau memaksimalkan keuntungan yang dapat dicapai nantinya. Semakin tinggi harganya, semakin tinggi potensi keuntungannya. Namun, strategi ini tetap melihat daya beli konsumen dan faktor pendukung lainnya.

3. Menumbuhkan loyalitas konsumen

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, strategi elastisitas harga harus memperhatikan beberapa aspek, salah satunya menjaga loyalitas konsumen agar tetap membeli dari produsen tertentu. Ingatlah bahwa menjaga loyalitas pelanggan adalah prioritas yang sama dengan memasuki pasar konsumen. Salah satu caranya adalah dengan mendapatkan harga yang kompetitif dengan kualitas yang baik.

4. Tetap kompetitif

Penetapan harga yang tepat merupakan salah satu cara untuk mengurangi persaingan dengan kompetitor di pasar, agar konsumen tertarik untuk membeli. Sehingga modal usaha yang digelontorkan tidak terbuang sia-sia melawan para pesaing tersebut.
 

Kelemahan dan Kelebihan Strategi Fleksibilitas 


Strategi fleksibilitas harga atau strategi perubahan harga ini biasanya bergantung pada beberapa faktor seperti: persaingan (harga pesaing), hubungan dengan pelanggan, kemampuan pelanggan untuk membayar atau kemampuan pelanggan untuk menawarkan harga (termasuk tawar-menawar). kekuatan pelanggan).

Model ini sering digunakan pada perusahaan yang menggunakan saluran distribusi, penjualan langsung produk manufaktur, penjualan eceran produk dengan harga tinggi, dan pemasaran produk yang dibeli secara homogen (McCharty dan Perreault, 1995).

Strategi ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

1. Pelanggan tidak puas mengetahui ada pelanggan lain yang mendapatkan harga lebih murah.

2. Karena negosiasi dimungkinkan, kemungkinan besar akan ada banyak pelanggan yang akan menyelesaikan proses penawaran dan ini mungkin (memakan waktu) lebih lama dalam proses jual beli.

3. Fungsi harga sebagai alat bersaing diturunkan karena memungkinkan penjual menawarkan harga terendah untuk meningkatkan penjualan.

Pada saat yang sama, strategi fleksibilitas harga juga memiliki keunggulan yang dapat dijadikan acuan, seperti:

1. Metode penetapan harga ini mempercepat penjualan produk dan diterima dengan baik oleh konsumen. 

2. Metode ini membuat para pesaing merasa tidak aman sehingga mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk menyusun strategi tandingan. Peluang ini dapat digunakan untuk menarik sebanyak mungkin pesaing dalam waktu singkat.

3. Peluang untuk menarik pelanggan tetap karena menyukai harga produk yang murah. Selain itu, perusahaan mendapatkan keuntungan dari penyebaran berita melalui WOM (Word of Mouth).
 

Strategi Fleksibilitas Harga Sesuai Kebutuhan/Keinginan


Strategi perubahan harga ini mengutamakan kondisi atau kebutuhan konsumen. Strategi ini memungkinkan adanya perbedaan harga karena faktor tertentu seperti letak geografis, waktu, dll walaupun produknya sama. Ada dua jenis kategori dalam strategi ini yaitu:

1. Pengukur Sensitivitas Harga (PSM)

yaitu strategi penetapan harga lini produk yang diterapkan untuk menjawab kebutuhan/pertanyaan konsumen. Metode ini didasarkan pada persepsi konsumen terhadap nilai atau value dari produk yang diterima, terlepas dari apakah sebanding atau tidak. Untuk informasi lebih rinci tentang apakah konsumen menerima nilai suatu produk, Anda dapat menggunakan PSM untuk mengukurnya.

2. Diskriminasi Harga

yaitu kebijakan penetapan harga jual yang berbeda untuk jenis produk yang sama dalam suatu segmen pasar. Diskriminasi harga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: B. Daerah, konsumen, waktu, kualitas dan bentuk produk.
 

Strategi Fleksibilitas Harga Berdasarkan Kompetisi


Strategi fleksibilitas penetapan harga berbasis persaingan ini memantau harga produk serupa di industri pesaing Anda. Ada dua metode yang dapat digunakan, yaitu:

1. Menetapkan nilai yang dirasakan 

Yaitu menentukan harga jual berdasarkan rata-rata harga jual produk sejenis.

2. Harga Penawaran Tertutup

Yaitu penetapan harga jual berdasarkan penawaran dari pesaing. Dengan menerapkan strategi fleksibilitas harga diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan di toko Anda saat ini. Namun dalam praktiknya, disarankan untuk lebih memperhatikan harga yang ditetapkan guna meningkatkan keuntungan dan memperluas usaha.
 

Strategi Harga Fleksibilitas Biaya


Strategi ini paling sederhana dan paling banyak digunakan. Strategi ini membuat harga berdasarkan biaya yang terlibat dalam pembuatan produk yang dijual dan menambahkan persentase tertentu sebagai keuntungan. Dan semua ini nyaman dengan perangkat lunak akuntansi.

Strategi fleksibilitas harga kemudian memiliki 4 kategori berdasarkan biaya, yaitu:

1. Metode biaya plus harga

yaitu membuat harga jual per unit menjadi total biaya per unit ditambah keuntungan atau marjin tertentu (harga jual = biaya total + keuntungan).

2. Penghargaan Tambahan

yaitu harga yang sering digunakan oleh broker atau reseller/dropshipper dengan menambahkan sejumlah keuntungan tertentu pada harga beli (harga jual = harga beli + keuntungan/ekstra). Contoh harga dalam harga markup:

Anda membeli mobil seharga Rp 200.000.000, maka Anda ingin mendapat untung Rp 100.000.000, maka Anda harus menjual mobil tersebut seharga Rp. 300.000.000 (Rp200.000.000 + Rp100.000.000 = Rp300.000)

3. Pembayaran Tetap

yaitu Penetapan harga didasarkan pada besarnya biaya yang dikeluarkan produsen produk ditambah imbalan yang disepakati, sehingga keuntungan yang diperoleh tidak mempengaruhi harga jual barang.

4. Target Harga

Artinya, harga didasarkan pada persentase pengembalian investasi (ROI) sesuai tujuan yang diinginkan.
 

Kesimpulan 


Harga merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk suatu perusahaan. Meskipun fleksibilitas adalah kualitas yang dapat dibawa ke dalam suatu situasi. Strategi fleksibilitas harga secara harfiah adalah salah satu strategi penetapan harga yang dapat dimasukkan ke dalam situasi. Strategi ini dapat digunakan untuk menentukan harga produk atau produk yang berbeda di pasar berdasarkan lokasi geografis, waktu pengiriman, dan kompleksitas produk.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda