+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Lebih Dalam Arsitektur Cloud: Pengertian, Tanggung Jawab, Skill Wajib, dan Sertifikasinya

22 November, 2022   |   srimulia

Mengenal Lebih Dalam Arsitektur Cloud: Pengertian, Tanggung Jawab, Skill Wajib, dan Sertifikasinya

Dengan berkembangnya penyedia layanan  cloud di Indonesia, tak heran jika profesi arsitek cloud menjadi salah satu yang paling diminati di bidang IT.

Cloud service merupakan sebuah layanan penyimpanan dan pusat data digital yang berbasis internet. Dengan adanya cloud, perusahaan dapat menyimpan, mengoperasikan, dan mengelola data secara virtual.

Beberapa contoh penyedia cloud service yang mungkin pernah anda dengar adalah Google Cloud, Oracle, dan Amazon Web Service. Ada juga Lintasarta, Biznet Gio Cloud, dan Telkom Cloud yang merupakan buatan orang Indonesia.

Jadi, untuk membangun sebuah layanan cloud tentunya dibutuhkan seorang arsitektur cloud. 

Yuk, pelajari tentang tugas dan tanggung jawabnya berikut ini!
 

Pengertian Arsitektur Cloud


Arsitektur cloud adalah seseorang yang membuat rancangan semua struktur dan komponen sebuah layanan cloud agar berfungsi dengan baik dan mudah diakses oleh klien, mengutip dari Cloud Academy.

Ini termasuk dalam merancang infrastruktur platform front-end dan back-end, sistem pengiriman dan penyimpanan data, sistem keamanan, dan mendesain jaringannya.

Ketika digabungkan, elemen ini nantinya akan membentuk sebuah layanan cloud platform.
Dalam prakteknya, arsitek cloud tidak bekerja sendirian. Mereka bekerja sama dengan cloud engineer untuk membuat layanan cloud berdasarkan perencanaan bersama klien.

Dapat dibilang, arsitektur cloud merupakan sosok mastermind, karena yang membuat gambaran bagaimana dan seperti apa seharusnya cloud itu berfungsi serta fitur apa yang harus ada. Kemudian, cloud engine
 

Tugas Seorang Arsitektur Cloud


Tugas seorang arsitek cloud tidak berakhir sampai di perancangan struktur. Arsitek cloud juga bertanggung jawab untuk membangun strategi maintenance dan manajemen jaringan dari cloud service.

Selain itu, melansir Better Team, gambaran besar tugas  arsitek cloud adalah:

- kelola proses adaptasi dari strategi cloud

- secara teratur mengevaluasi dan mengembangkan platform cloud, termasuk maintenance hardware dan software-nya

- memberikan panduan dalam teknis flow infrastrukturnya, termasuk transfer aplikasi massal ke cloud

- bekerja sama dengan departemen keamanan IT untuk memantau privasi cloud perusahaan

- menanggapi masalah teknis secara profesional dan tepat waktu

- mengidentifikasi solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan strategis perusahaan atau klien
 

Skill yang Dibutuhkan Arsitektur Cloud


Profesi ini biasanya memiliki background dalam pendidikan sarjana ilmu komputer, computer engineering, dan teknik informatika (IT).

Seorang arsitektur cloud juga harus memiliki pengalaman kerja dalam merancang, melaksanakan, dan mendukung cloud computing atau di bidang teknis serupa setidaknya sekitar 3-5 tahun.

Idealnya seorang arsitektur cloud mempunyai pengetahuan mumpuni tentang sistem operasi, seperti Linux, Unix, Solaris, Ubuntu, atau Windows.

Akan lebih baik lagi jika memiliki pengalaman sebagai admin atau arsitek di salah satu sistem tersebut. Selain itu, merangkum Ring Central, kualifikasi dan skill lain yang diperlukan untuk melamar posisi  arsitektur cloud adalah:

- Memiliki pemahaman yang baik tentang jaringan, termasuk TCP/IP, HTTP, DNS, IT addresses, dll. Dapat dibilang, ini merupakan kualifikasi yang paling penting untuk dipenuhi.

- Memiliki pengetahuan tentang open-source tools seperti Kubernetes dan Docker.

- Memahami bahasa pemrograman, seperti SQL, Java, JavaScript, .Net, Perl, Python, dan Ruby.

- Mengerti tentang data storage. Seorang arsitektur cloud harus memahami bagaimana dan kapan harus menggunakan pusat data. Pemahaman ini mencakup pengetahuan tentang perangkat keras, wadah penyimpanan, dan infrastrukturnya.

- Memahami cybersecurity. Keamanan data adalah fungsi cloud yang sangat penting. Pengetahuan tentang konsep security, seperti firewall dan fungsinya merupakan salah satu prasyarat yang harus dimiliki arsitek cloud.

- Memiliki pengalaman di ITSM, I&O, otomatisasi, manajemen, dan tata kelola vendor.

- Memiliki soft skill seperti komunikasi, kolaborasi, dan mendelegasian tugas.

- Memiliki sertifikasi sebagai seorang cloud architect professional.

Jadi, apa saja sertifikasi yang dibutuhkan oleh arsitektur cloud? Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
 

Sertifikasi Cloud Architect


Sertifikasi tersebut membuktikan bahwa anda memiliki pengetahuan yang kuat tentang seluk-beluk layanan penyedia cloud. Untuk mendapatkan sertifikasi ini, anda harus lebih dulu mengikuti dan lulus ujian arsitektur cloud. 

Dilansir Cloud Academy, banyak platform yang menawarkan ujian sertifikasi arsitek cloud, termasuk:

1. AWS Certified Solutions Architect – Associate

Ujian AWS Certified Solutions Architect, Associate adalah sertifikasi yang ditawarkan oleh Amazon Web Services (AWS) untuk cloud dan  arsitek solution, baik pemula maupun profesional. Ujian ini mencakup penerapan sistem AWS, praktik terbaik AWS, dan banyak topik lainnya. Ini termasuk mencari tahu seberapa baik skill teknis dalam merancang dan mendeploy sistem yang dapat diskalakan.

2. Microsoft Azure

Mempunyai sertifikasi Microsoft Azure Solutions Architect membuktikan anda miliki keahlian dalam komputasi, jaringan, penyimpanan, dan keamanan untuk merancang solusi yang berjalan di Azure. Untuk mendapatkan sertifikasi Azure Solutions Architect, anda harus lulus dua ujian: AZ-300 dan AZ-301. Ujian AZ-300 yang berfokus pada teknologi Azure, dan ujian AZ-301 berfokus pada desain.

3. Google Cloud Platform

Sertifikasi cloud architect dari Google Cloud Platform mengukur kemampuan individu untuk melakukan pekerjaan tertentu menggunakan teknologi Google Cloud. Ujian ini menilai seberapa pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk menjadi Arsitek cloud menggunakan metode standar industri yang dikembangkan secara ketat. Dengan sertifikasi profesional, arsitek cloud diharapkan mampu merancang, mengembangkan, dan mengelola layanan yang kuat, aman, scalable, mudah diakses, dan dinamis untuk mendukung tujuan bisnis klien.
 

Proyeksi Karir Cloud Architect


Arsitektur cloud dapat dipercaya memiliki prospek yang menjanjikan, dengan meningkatkan kebutuhan akan  layanan cloud dalam perusahan teknologi. Selain itu, banyak perusahaan yang menyadari pentingnya cloud dalam menyimpan dan mengakses data dalam skala besar. Artinya,  kebutuhan terhadap SDM dalam bidang ini terus mengalami peningkatan.

Arsitektur cloud mengantongi sertifikasi profesional biasanya dapat bekerja di perusahaan penyedia layanan cloud itu sendiri, misalnya AWS dan Google Cloud Platform. Selain itu, arsitektur cloud juga banyak diincar oleh perusahaan medis untuk membantu mereka memetakan dan merancang solusi pada sistemnya.

Contohnya , memetakan genom dan memprediksi suatu penyakit berdasarkan gejalanya. Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata atau hiburan seperti Traveloka dan Netflix juga membutuhkan arsitek cloud untuk menghosting layanan mereka.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda