+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa itu User Generated Content (UGC), Tips dan Mengapa UGC itu Penting bagi Bisnis

21 November, 2022   |   Inggihpangestu

Mengenal Apa itu User Generated Content (UGC), Tips dan Mengapa UGC itu Penting bagi Bisnis

Intinya, User Generated Content atau UGC adalah review atau foto dari pengguna lain sebelum mempertimbangkan untuk membeli suatu produk. Konten para pengguna ini berdampak sangat kuat pada peningkatan kepercayaan. Juga, media sosial sangat banyak digunakan akhir-akhir ini sehingga jenis konten ini menjadi semakin mudah ditemukan dan populer. Nah pada kesempatan kali ini mari kita bahas lebih dalam tentang UGC atau User Generated Content. Simak Artikel berikut ini.
 

Apa itu User Generated Content


Dengan demikian, User Generated Content atau UGC dapat kita pahami sebagai salah satu bentuk content marketing di era saat ini. Seperti dikutip dari Right Mix Marketing, banyak perusahaan kini mengandalkan tombol pengguna lain sebagai bentuk strategi pemasaran mereka. Sedangkan jika mengutip dari situs Hootsuite, User Generated Content adalah berbagai jenis konten berupa foto, artikel, video, review, dan lain lain. dibuat oleh seseorang seperti pelanggan, konsumen, atau pengikut. Merek-merek ini kemudian akan mengunggah konten yang mereka buat ke jejaring sosial masing-masing. Untuk beberapa merek, Instagram tetap menjadi salah satu outlet media sosial terbesar untuk User Generated Content (UGC). Biasanya, brand-brand tersebut akan meminta izin atau memberi kredit pada caption sebuah foto atau video. Dengan begitu, User Generated Content (UGC) diyakini akan mampu meningkatkan kredibilitas pelanggan atau target audience. Mengapa? karena User Generated Content (UGC) ini terkesan sangat natural dan juga langsung dari customer experience dan bukan dari brand ambassador.
 

Mengapa User Generated Content sangat Penting


Beberapa dari kita mungkin bertanya-tanya mengapa User Generated Content (UGC) penting bagi sebuah merek. Bahkan, hanya dengan menggunakan advokat atau duta merek saja sudah terlihat profesional. Ada sejumlah alasan utama mengapa User Generated Content (UGC) tetap menjadi alasan utama brand membangun platform media sosial mereka. Ini penjelasannya.

1. Mempromosikan Keaslian

Diyakini bahwa semua konsumen lebih menyukai konten buatan pengguna karena diyakini sama alami dan orisinalnya dengan konten promosi buatan merek. Konten yang dihasilkan konsumen terlihat lebih autentik, terutama jika ditambahkan ke postingan atau ulasan tentang pengalaman mereka dengan suatu merek. Hanya ada dua kemungkinan yang membuat seseorang berani membagikan pengalamannya membeli produk atau menggunakan suatu jasa di media sosial. Dua hal ini karena terlalu puas dengan produk yang dibeli atau terlalu kecewa dengan produk tersebut. Tingkat kejujuran ini sangat diharapkan oleh konsumen lain untuk meningkatkan kepercayaan mereka terhadap suatu produk.

2. Menciptakan Kepercayaan

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, salah satu tujuan utama User Generated Content (UGC) adalah meningkatkan tingkat kepercayaan setiap pelanggan. Tentunya mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang sebuah brand, mulai dari layanannya, produknya bahkan pengalaman konsumen lainnya. Misalnya, menurut Hootsuite, hingga 30% generasi milenial tidak akan pergi ke restoran yang lokasinya tidak tercantum di Instagram. Ini karena mereka tidak bisa melihat pengalaman orang lain yang pernah makan di sana. Untuk itu, menciptakan kepercayaan sangatlah penting. Hal ini tercermin dalam pemasaran Hootsuite, di mana hingga 70% orang akan lebih percaya pada opini konsumen yang diungkapkan secara online.

3. Menuntun Keputusan Pembelian

Kepercayaan yang didapatkan dari konsumen tentunya akan berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian mereka. Begitu mereka merasa nyaman dan mereka juga percaya, mereka akan memutuskan sendiri untuk melihat apakah pengalaman yang dibagikan di media sosial itu benar dan terserah padanya. Selain itu, fitur media sosial seperti Instagram juga terus diperbarui. Misalnya, fitur cerita dan fitur sorotan adalah kombinasi sempurna untuk mengumpulkan User Generated Content (UGC).

4. Hemat Biaya Pemasaran

Dengan User Generated Content (UGC), merek dapat dipuaskan dengan penghematan biaya pemasaran. Brand akan mendapatkan konten gratis dari setiap konsumennya tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk beriklan atau membayar brand ambassador.

5. Membantu Content Marketing

Persyaratan lain yang harus dipenuhi agar pemasaran konten bekerja secara efektif adalah posting konten yang konstan. Bagi sebagian pelaku bisnis, menerbitkan konten yang sangat relevan bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, User Generated Content (UGC) dapat membantu memaksimalkan strategi content marketing mereka. Selain itu, konten User Generated Content (UGC) seringkali berasal dari kehidupan sehari-hari pengguna. Seperti, liburan, pesta, atau ulasan produk. Jadi, meskipun Anda benar-benar dapat memanfaatkan User Generated Content (UGC), Anda tetap harus memiliki konten yang segar, unik, dan relevan.
 

Tips Menjalankan User Generated Content


Terdapat beberapa tips yang bisa dapat Anda jalankan untuk bisa menerapkan User Generated Content (UGC) secara efektif, yaitu sebagai berikut:

1. Branding

Sebelum membuat konten, buat terlebih dahulu gambaran tentang apa yang diinginkan oleh merek Anda. Buat juga target pasar atau target audience agar gambar, gaya bahasa, dan ilustrasi bisa sesuai dengan yang diinginkan brand. Dari situ, konten yang akan dibuat oleh brand maupun subcriber harus bisa tampil lebih relevan.

2. Mengerti Target Audiens

Langkah selanjutnya adalah pahami terlebih dahulu target audiens yang ingin Anda targetkan agar kampanye iklan dapat berjalan dengan efektif. Target audiens yang berbeda tentu akan memiliki perlakuan yang berbeda pula. Sebagai contoh sederhana, jika audiens yang ingin Anda targetkan bukan anak muda, maka cara mengumpulkan User Generated Content (UGC) bisa menggunakan kampanye “kirim cerita Anda” dengan menuliskannya di halaman Facebook atau kolom komentar di Instagram.

3. Selalu Meminta Izin

Karena dalam hal ini Anda harus mengupload ulang karya orang lain, Anda tetap harus meminta izin mereka meskipun mereka telah menandai kiriman Anda. Permintaan izin ini bisa melalui DM atau di kolom komentar. Dengan selalu meminta izin, Anda tidak akan terpengaruh oleh permintaan yang berbeda di kemudian hari. Untuk itu, disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu apakah karya tersebut dapat diperbanyak sebagai tanda penghormatan.

4. Mencantumkan Sumber

Bahkan jika Anda telah memberikan izin, jangan lupa untuk memberi kredit pada sumber User Generated Content (UGC). Anda dapat menyertakan sumber dengan tag ID media sosial, menulis situs web pengguna atau menulis saluran YouTube mereka, atau hanya menyebutkan nama mereka secara langsung. Dengan cara ini, Anda akan menghargai pembuat konten, dan mereka akan lebih bersemangat untuk menggunakan produk Anda lagi di lain waktu. Selain itu juga akan semakin meyakinkan konsumen Anda secara umum bahwa konten tersebut memang asli buatan konsumen. Jika Anda akan memasang User Generated Content (UGC) di beberapa media sosial sekaligus, pastikan untuk bertanya kepada pembuat konten apakah mereka memiliki akun di media tersebut.

5. Menawarkan Sesuatu Sebagai Timbal Balik

Untuk mendapatkan User Generated Content (UGC), Anda harus menawarkan sesuatu atau hadiah tertentu kepada pendaftar yang mengirimkannya. Anda dapat menyarankan pengikut individu yang fotonya telah diposting ulang atau membuat kontes selama mereka setuju untuk mengirimkan konten. Tapi jangan terlalu fokus ke isi kadonya, kenapa? karena ini dapat berdampak langsung pada 30% pengirim yang hanya menginginkan hadiah tetapi tidak dengan tulus. Dengan menggunakan metode ini, sebuah artikel dapat memperoleh gabungan Unt dari kontes dan juga secara organik.

6. Jelaskan Konten yang Ingin Didapatkan

Anda harus bisa menginterpretasikan konten yang benar-benar ingin Anda dapatkan User Generated Content (UGC) berdasarkan citra merek Anda. Anda dapat menemukan penjelasan seperti ini di kampanye yang Anda buat menggunakan tagar. Dari hashtag itulah pengikut ingin menyesuaikan konten yang mereka bagikan melalui jejaring sosial mereka.
 

Mengapa User Generated Content (UGC) itu Penting bagi Bisnis


1. Meningkatkan Brand Awareness

Apa pendapat Anda ketika ditanya tentang merek mie instan? Sebagian besar dari mereka pasti akan bereaksi terhadap Indomie, Mie Sedap atau merek terkenal lainnya. Ini disebut kesadaran merek atau brand awareness. Kesadaran merek adalah sejauh mana produk Anda dikenal oleh konsumen. Karena ini adalah salah satu langkah pertama untuk menemukan lebih banyak pelanggan dan membuat mereka terus membeli. Meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen tentunya tidak mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Nah, yang bisa menaikkan brand awareness adalah UGC ini. Jika pelanggan mengulas produk Anda, mereka membelinya. Tentunya dari situ akan semakin banyak pengguna baru yang menyadari produk tersebut dan tentunya tidak akan berhenti sampai disitu saja. Pengguna akan lebih tahu pada akhirnya, secara tidak langsung, mereka akan terus mengingat produk atau merek Anda. Akan terus seperti ini, semakin banyak UGC, semakin mudah untuk dikenali. Inilah mengapa UGC penting dalam bisnis.

2. Meningkatkan Traffic Organik

Ketika konsumen Anda adalah UGC, tentu postingan mereka akan merujuk ke akun IG profesional Anda. Selanjutnya, postingan tersebut juga akan menjangkau pengguna atau target pasar yang lebih luas. Kemudian, jika pengguna tertarik, mereka pasti akan mengklik brand mention Anda dan menggali lebih dalam tentang produk tersebut. Sementara itu, di sinilah akun Anda dapat mendorong lalu lintas organik.

3. Memberikan Sumber Konten yang Autentik

Faktanya, konsumen mempercayai konten yang menyertakan peringkat atau ulasan dari pelanggan langsung. Pelanggan yang telah menggunakan produk ini pasti akan membagikan pengalaman pribadi mereka yang jujur, baik suka maupun duka. Situasinya berbeda ketika merek itu sendiri yang membuat penilaian. Konsumen umumnya kurang percaya. Selain itu, konsumen yang melakukan UGC juga tidak dibayar, artinya mereka secara sukarela memberikan penilaian dan ulasan yang asli atau faktual. Ketika konsumen secara tidak sengaja menemukan postingan UGC, mereka akan tertarik dan membangun kepercayaan terhadap produk tersebut. Jadi, seiring waktu, belilah salah satu produk untuk penilaian yang jujur.

4. Memperkuat Digital Presence

Sebagai brand atau pemilik bisnis, keberadaan atau exposure di platform digital seperti website dan media sosial menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Ini sering disebut kehadiran digital atau kehadiran online. Apakah itu situs web Anda, media sosial atau yang lainnya. Kehadiran digital penting karena di sinilah lebih banyak pengguna belajar tentang produk Anda. Satu hal yang dapat meningkatkan kehadiran merek Anda secara online adalah konten buatan pengguna. Konten adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kehadiran online Anda. Menerima UGC dari konsumen berarti Anda juga bisa memposting ulang. Dari sana, kemungkinan besar produk Anda akan muncul di internet dan memperkuat kehadiran digital Anda.
 

Penutup


Demikian penjelasan lengkap kami tentang User Generated Content (UGC). Jadi bisa kita simpulkan semua bahwa User Generated Content atau UGC merupakan strategi pemasaran yang ampuh namun sering disepelekan oleh para pelaku bisnis. Terkait hal tersebut, kami harap Anda sudah mulai menerapkannya pada bisnis Anda setelah membaca penjelasan ini. Dengan demikian, Anda bisa lebih memaksimalkan profit atau keuntungan Anda. Namun, jangan lupa untuk mencatat hasil atau bunga pada laporan laba rugi Anda. Tujuannya agar Anda bisa lebih yakin dengan profit yang Anda peroleh selama kurun waktu tertentu.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda