Menurut jawaban Hasibuan, rotasi pekerjaan adalah perubahan posisi atau tugas seorang pegawai. Namun, masih mengandung level dalam organisasi tertentu yang masih sama. Lebih mudah dipahami bahwa rotasi pekerjaan berarti sistem atau strategi untuk mengubah tugas atau tanggung jawab seorang karyawan. Namun, mereka masih milik departemen atau perusahaan yang sama. Selama shift, karyawan menerima pesanan baru. Tentunya setiap tugas diberikan waktu atau waktu tertentu untuk menyelesaikannya. Rotasi pekerjaan memungkinkan karyawan untuk mempelajari hal-hal baru dan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tambahan yang akan berguna di masa depan. Tujuan rotasi tugas ini tidak lain adalah untuk meningkatkan partisipasi, fleksibilitas, determinasi dan kompetensi karyawan.
Seperti disebutkan di atas, rotasi pekerjaan dapat menjadi salah satu strategi SDM dalam lingkungan yang kompetitif. Banyak manfaat yang bisa didapat dari program ini. Berikut tujuh manfaat kerja shift. 1. Menciptakan Keseimbangan dalam Organisasi Rotasi pekerjaan dapat memberikan keseimbangan antara tenaga kerja dan misi organisasi yang ada. Dengan demikian, pembentukan negara organisasi yang stabil (organizational stability) dapat terjamin. Di masa yang tidak pasti seperti sekarang ini, organisasi yang stabil menjadi tujuan banyak manajer. Ingat, kata kuncinya adalah rotasi pekerjaan memberi tahu kita tentang "orang yang tepat di posisi yang tepat". 2. Perencanaan Suksesi Konsep perencanaan suksesi adalah “Siapa menggantikan siapa”. Tujuan dari rotasi pekerjaan ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan karyawan agar dapat dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi ketika seorang senior pensiun atau meninggalkan perusahaan atau organisasi. Ini akan mencegah perusahaan untuk "merelokasi" manajer di masa mendatang. 3. Menguji Keterampilan dan Kompetensi Karyawan Menguji dan menganalisis keterampilan atau kompetensi karyawan dan kemudian mencocokkannya dengan pekerjaan yang mereka kuasai adalah salah satu tugas utama dari proses rotasi pekerjaan. Strategi ini juga dapat membantu organisasi melihat area atau departemen mana yang dapat dilakukan karyawan dengan baik. 4. Memberikan Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Rotasi pekerjaan dapat digunakan untuk menghargai karyawan yang berprestasi. Perusahaan dapat menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan diri dengan mengambil tanggung jawab di industri lain. Tentunya para karyawan mengapresiasi hal ini dan meningkatkan komitmen mereka. 5. Mengurangi Rasa Bosan dan Menghindarkan Kemungkinan Resign Karyawan Ketika seorang karyawan tetap pada posisi yang sama dari tahun ke tahun, hal itu menyebabkan kebosanan dan kebosanan, yang dapat menurunkan semangat dan semangat dalam bekerja. Rotasi pekerjaan dapat mengurangi kebosanan karyawan karena karyawan diberikan tugas dan pengalaman baru. Alasan putus untuk mencari pengalaman baru juga bisa dihindari. 6. Menambah Pengetahuan Karyawan terhadap Perusahaan Memperluas dan memperluas informasi adalah kebutuhan bagi karyawan. Rotasi pekerjaan dapat meningkatkan pengetahuan karyawan terhadap perusahaan. Dengan cara ini, dia dapat memahami bagaimana pekerjaan dilakukan di beberapa unit perusahaan. Hal ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memahami bagaimana organisasi bekerja dan berbagai masalah yang muncul selama bekerja. Tentu saja, informasi ini dapat bermanfaat bagi karyawan tersebut ketika dia mengambil lebih banyak tanggung jawab atau dipromosikan. 7. Memotivasi Karyawan untuk Menghadapi Tantangan Baru Ketika karyawan dihadapkan dengan tugas lain atau diberi tugas baru, mereka berusaha melakukan yang terbaik untuk menghadapi tantangan di depan secara efektif. Rotasi pekerjaan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik di setiap tahapan. Hal ini kemudian menimbulkan persaingan yang sehat dalam organisasi dimana setiap orang selalu ingin bekerja lebih baik.
Dalam dunia organisasi, rotasi pekerjaan dianggap sebagai langkah penting dalam penerapan strategi SDM. Rotasi pekerjaan adalah tentang menempatkan karyawan di tempat yang tepat di mana mereka bisa mendapatkan hasil terbaik. Dalam persaingan yang ketat saat ini, rotasi pekerjaan terbukti menjadi strategi terbaik untuk menemukan dan membujuk karyawan yang paling cocok untuk mengambil tanggung jawab yang lebih tinggi. Alur kerja membantu manajer SDM menentukan siapa yang dapat digantikan oleh siapa dan membuat kecocokan yang sesuai dan berguna.
Informasi sebelumnya menjelaskan bahwa rotasi tugas adalah strategi karyawan yang dilakukan dalam lingkungan yang kompetitif. Tentunya strategi ini menawarkan berbagai keuntungan bagi karir karyawan ke depan. Berikut 7 manfaat kerja shift: 1. Terciptanya Suatu Keseimbangan Organisasi Salah satu tugas menjaga rotasi pekerjaan adalah menciptakan keseimbangan antara karyawan di berbagai posisi dalam organisasi. Dengan strategi ini keadaan organisasi atau perusahaan lebih stabil. Terutama di masa-masa yang tidak pasti ini, perusahaan yang lebih stabil banyak dicari. Untuk mencapai hal ini, perlu untuk menempatkan tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat. 2. Menganalisis Kompetensi dan Keterampilan Manfaat lain dari siklus kerja adalah alat pengujian kompetensi dan analisis karyawan. Tingkat penguasaan dan pemahaman saat ditugaskan untuk bekerja. Tentu saja, strategi ini sangat membantu perusahaan. Selain itu juga memudahkan proses identifikasi karyawan yang kemudian dipindahkan ke area yang sesuai sehingga dapat bekerja secara maksimal. 3. Merencanakan Konsep Suksesi Konsep ini untuk mempersiapkan atau menemukan seseorang yang dapat menggantikan orang-orang tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk menghindari misrepresentasi oleh manajer atau karyawan di kemudian hari. Tujuan dari rotasi pekerjaan adalah untuk mengembangkan dan mengidentifikasi seorang karyawan yang akan berada pada posisi yang lebih baik ketika seniornya pensiun atau meninggalkan perusahaan. 4. Untuk Menghindari Pengunduran dan Rasa Bosan Tentu saja seseorang yang bekerja dalam posisi atau posisi yang sama dalam waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun, akan menemukan titik jenuh dan jenuh. Ini juga dapat secara dramatis mengurangi kinerja karyawan. Oleh karena itu, rotasi pekerjaan diperlukan untuk menghindari kejenuhan karyawan. Dengan begitu mereka bisa belajar sesuatu yang baru dan menarik. Perceraian juga bisa lebih mudah dihindari. 5. Memberikan Penghargaan Atas Prestasi Kerja Rotasi pekerjaan juga sering dilaksanakan sebagai penghargaan bagi karyawan atau karyawan berprestasi. Perusahaan menawarkan karyawan kesempatan untuk pengembangan diri untuk masa depan. Seorang karyawan juga dapat belajar untuk mengambil tugas dari departemen lain. Nilai tambahnya adalah peningkatan engagement. 6. Memberikan Motivasi Untuk Karyawan Dalam Menghadapi Berbagai Tantangan Seluruh karyawan, dengan tantangan yang baru dan berbeda, menunjukkan kinerja terbaiknya. Anda lebih siap menghadapi tantangan yang mengejutkan dan tak terduga. Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan motivasi karyawan. Oleh karena itu, rotasi pekerjaan diyakini dapat mendorong karyawan untuk menunjukkan kinerja yang lebih terlihat di setiap tahapan. Ini meningkatkan persaingan di antara karyawan. 7. Bertambahnya Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Karyawan Selain itu, rotasi pekerjaan dipandang sebagai peluang untuk memperluas pengetahuan dan pandangan ke depan. Dengan cara ini, karyawan dapat mengetahui seperti apa tugas atau aktivitas area perusahaan tertentu. Karyawan juga mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk memahami berbagai cara dan proses kerja organisasi. Selain itu, mereka dapat belajar memecahkan berbagai masalah yang muncul selama bekerja. Ini lebih bermanfaat bagi setiap karyawan karena mereka dapat berlatih mengambil tanggung jawab yang lebih sulit dan lebih besar atau mendapatkan promosi tertentu.
Menurut Hasibuan, rotasi pekerjaan memiliki prinsip dasar yaitu memindahkan pegawai pada tugas atau jabatan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja. Sebelum memintal, pastikan untuk mengamati prinsip-prinsip dasar berikut. 1. Merit System Sistem Merit adalah sistem yang memberikan tugas pekerjaan secara obyektif, ilmiah dan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Rotasi juga mengarah pada kinerja karyawan yang produktif dalam sistem ini. 2. System Seniority Sistem senioritas adalah suatu proses dimana status seorang pegawai dialihkan dari jabatan yang sesuai berdasarkan usia, masa kerja dan pengalaman kerja. Sistem ini berdasarkan peringkat dan tidak objektif. 3. Spoil System Spoil System, terakhir sistem ini merupakan proses pemindahan suatu jabatan dengan berdasarkan kekerabatan. Namun, sistem ini dinilai kurang baik karena sistemnya berdasarkan pertimbangan suka dan tidak suka. Berbeda dengan Hasibuan, prinsip dasar yang digariskan dalam pengaturan rotasi kerja Sastrohadiwiryo antara lain sebagai berikut: Rotasi pekerjaan diambil berdasarkan kebijakan atau peraturan dari manager. Ini berarti pengadaan rotasi berdasarkan perencanaan dari perusahaan yang mengikuti kebijakan dan peraturan yang telah berlaku dan ditentukan. Rotasi ini juga merupakan sebuah tindakan yang meningkatkan sebuah moral dan etos kerja. Rotasi kerja diambil berdasarkan prinsip yang berbunyi ¨The Right Man on The Right Job, di mana berarti suatu rotasi jabatan dapat menemukan karyawan atau tenaga kerja pada posisi yang sesuai. Rotasi jabatan juga merupakan saran kompetisi antar karyawan yang rasional dan valid. Dalam pelaksanaannya, kompetisi tersebut bisa berupa penilaian kinerja dan prestasi setiap karyawan dalam masa rotasinya. Sebagai sarana dan media untuk melakukan promosi jabatan untuk para karyawan. Pastikan pengadaan sistem rotasi kerja terkoordinasi dengan baik dan teratur. Rotasi kerja juga dimaksudkan untuk mengurangi turn over karyawan dalam suatu perusahaan. Dengan sistem ini, seorang karyawan dapat menemukan hal baru dan tidak jenuh mengerjakan tanggung jawab dan posisi yang sama dalam waktu bertahun-tahun. Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rotasi pekerjaan merupakan strategi yang terus menerus mengubah posisi atau tugas seorang karyawan pada level yang sama dan di bawah perlindungan perusahaan. Siklus kerja juga ditujukan untuk mengembangkan pengikut dan staf yang akan berguna di masa depan. Strategi ini bermanfaat tidak hanya bagi karyawan, tetapi juga bagi perusahaan, asalkan mereka tahu cara menjalankannya dengan baik dan benar.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..