Ada begitu banyak strategi pemasaran yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan. Dari pemasaran media sosial hingga pemasaran konten hingga guerilla marketing. Apa itu guerilla marketing? Pada artikel ini, kami akan memberi tahu Anda tentang strategi pemasaran unik ini menggunakan contoh. Simak Artikel berikut ini.
Guerilla Marketing adalah strategi pemasaran modern yang menggunakan unsur kejutan dalam praktiknya. Tujuannya untuk meningkatkan perhatian masyarakat. Pelaksanaan kampanye gerilya membutuhkan kreativitas yang besar dalam segala sarana promosi penjualan. Ini cukup menantang. Namun, hasilnya seringkali menghibur khalayak ketika melihat iklan penawaran produk. Saat ini, banyak perusahaan menggunakan teknik pemasaran gerilya. Alasannya bukan hanya karena strategi pemasaran ini efektif tetapi juga anggarannya yang minim. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan upaya yang dilakukan lebih menitikberatkan pada kreativitas, ide, waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Jadi jangan prioritaskan anggaran. Selain itu, pemasaran gerilya lebih cenderung menargetkan pelanggan yang sudah ada daripada pelanggan baru. Hal ini karena kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk dan/atau merek. Promosi yang menggunakan pemasaran gerilya sering menjadi viral. Pesan kreatif sering dikomunikasikan secara verbal kepada audiens. Ini adalah bukti kekuatan strategi pemasaran ini.
Berikut ini beberapa keunggulan dari guerilla marketing yang perlu Anda tahu adalah sebagai berikut: 1. Lebih Hemat Strategi pemasaran lainnya bisa mahal dalam upaya mereka. Dimulai dengan pembuatan iklan fisik (newsletter, flyer, brosur) dan iklan digital (iklan media sosial). Kampanye gerilya berbeda. Bahkan tanpa anggaran yang besar, Anda masih bisa lebih menarik perhatian audiens Anda. Salah satu contohnya adalah strategi Colgate bekerjasama dengan perusahaan es krim untuk membuat stik berbentuk sikat gigi. Selain berbagi biaya pembuatan stik, pesan yang disampaikan lebih signifikan: "Jangan lupa gosok gigi setelah makan es krim." 2. Lebih Mudah Viral Kampanye pemasaran guerilla dilakukan dengan kreativitas dan terkadang humor. Oleh karena itu, kampanye lebih cenderung menarik perhatian publik dan menjadi viral daripada biasanya. Ambil iklan Red Bull ini, misalnya. Red Bull bekerja sama dengan skydiver Austria Felix Baumgartner untuk melakukan aksi kontroversial untuk pendakian. Karakter Felix sesuai dengan karakter produk Red Bull dan menekankan kekuatan, keberanian dan adrenalin. 3. Lebih Berkesan dan Lebih Dekat Strategi pemasaran guerilla dapat membangkitkan emosi yang kuat pada audiens. Oleh karena itu, penyampaian pesan promosi produk lebih efektif. Tidak jarang kedekatan perasaan tersebut mendorong terciptanya ikatan yang baik. Misalnya, kampanye gerilya minum Bounty. Kampanye iklan Bounty dipasang di tengah jalan New York yang sibuk. Satu iklan sudah cukup untuk menarik perhatian banyak orang. Dari waktu ke waktu, orang yang lewat berhenti untuk berfoto dengan materi promosi bekas. 4. Cocok untuk Membangun Partnership Dalam pemasaran guerilla, perusahaan/organisasi lain biasanya bekerja sama. Selain kampanye dapat dilaksanakan dengan anggaran yang lebih kecil, jangkauan audiens juga dapat lebih besar. Misalnya, Gerilya memasarkan Microsoft Surface dalam kemitraan dengan cuci mobil lokal ini. Microsoft menggunakan dinding bisnis cuci mobil sebagai alat pemasaran gerilya. Di sisi lain, Microsoft mendapatkan tempat terbaik untuk menampilkan iklan. Di sisi lain, bisnis cuci mobil juga diuntungkan dengan adanya perhatian (more attention) dari orang yang lewat.
Untuk menerapkan pemasaran guerilla ke bisnis Anda, Anda harus terlebih dahulu mengetahui dan memahami prinsip-prinsipnya. Nah, berikut ini beberapa prinsip pemasaran guerilla yang bisa Anda terapkan nantinya. Mari kita lihat, satu per satu! 1. Penuh Kejutan Pemasaran guerilla dilakukan dengan cara mengejutkan penonton. Trik dengan cara dan tempat yang tidak biasa. Ini membuatnya mudah untuk mendapatkan perhatian penuh dari penonton. 2. Kreatif dan inovatif Strategi pemasaran guerilla menekankan imajinasi, ide-ide kreatif dan desain inovatif. Dengan menampilkan iklan yang baru dan unik, banyak khalayak akan tertarik dengan pesan yang disampaikan. Tujuannya adalah untuk mengesankan audiens dan membuat mereka tertarik untuk membeli produk atau melakukan apa yang mereka inginkan. 3. Low Budget Anda tidak perlu anggaran yang besar untuk menjalankan kampanye guerilla. Dengan kreativitas, Anda dapat menekan biaya promosi penjualan. Oleh karena itu, upaya periklanan lebih efektif bila menggunakan media digital atau fisik, seperti pada contoh di bawah ini. 4. Temporer Pemasaran guerilla dikatakan membutuhkan waktu tertentu. Mengapa? Karena jika Anda menggunakan ide yang sudah digunakan, tidak akan ada efek yang mengejutkan. Film Jurassic Park di bawah ini adalah contoh yang bagus. Tidak ada yang pernah mengendarai replika T-Rex ini di Sungai Thames di London. Jadi aksi ini bisa berlaku di kampanye berikutnya dari film yang sama. 5. Memberikan efek positif Pemasaran guerilla muncul dengan ide-ide kreatif yang dapat menghibur audiens target. Selain menjadi pengalaman baru yang menyenangkan, juga dapat menambah nilai bagi penonton. Misalnya dengan memberikan donasi sebagai bagian dari kampanye. Atau buat kampanye kesadaran.
Di bagian sebelumnya, Anda mempelajari prinsip-prinsip pemasaran guerilla dan beberapa contohnya. Jadi sekarang saatnya untuk mempelajari tips menerapkan pemasaran guerilla dalam bisnis Anda! 1. Kenali Audiens Anda Mengetahui audiens target Anda adalah langkah terpenting dalam pemasaran guerilla. Jadi, Anda tahu konten apa yang tepat untuk mereka dan cara terbaik untuk menyampaikannya. Ini juga membuat pembuatan konten lebih mudah.Untuk mengenal audiens Anda dan psikologi mereka, Anda bisa memulai dengan riset atau survei. 2. Sesuaikan dengan Bisnis Anda Apakah Anda ingin menciptakan video marketing yg viral? Ataukah ingin memakai taktik marketing sembunyi-sembunyi? Pada akhirnya, jenis taktik guerilla marketing yg Anda pilih wajib diadaptasi menggunakan jenis usaha, asal daya, kebutuhan, & pandangan baru kampanye Anda. apabila usaha Anda masih berkembang, pakai guerilla marketing menggunakan aturan yg tidak terlalu besar. Iklan kursus balet ini sanggup jadi referensi. Menggunakan media kenaikan pangkat menyerupai rok balet, upaya kenaikan pangkat dilakukan menggunakan memberikan angka telepon pada rumbai-rumbainya. 3. Tentukan Anggarannya Menjalankan kampanye guerilla biasanya lebih murah. Asli, taktik yang Anda gunakan benar. Anda tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi Anda juga bisa mendapatkan banyak keuntungan. Kami mengadopsi model pemasaran gerilya dari Samsung ini. Samsung Dengan memberikan Galaxy S9 gratis kepada penduduk desa Appel di Belanda, Samsung meluncurkan kampanye internasional untuk bersaing dengan Apple. Namun, ini dilakukan dengan ongkos kirim minimal. Jadi jika Anda memiliki anggaran iklan terbatas tetapi mengharapkan dampak yang luar biasa, pemasaran gerilya cocok. 4. Ciptakan Ide Kreatif Pemasaran guerilla harus mampu menarik perhatian audiens dengan unsur kejutan. Karena itu, munculkan ide-ide baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. Karena jika kampanye yang sama diulang beberapa kali, kampanye tersebut tidak efektif lagi. Karena itu, Anda perlu membuat rencana pemasaran baru. Juga, jangan lupa untuk mengatur kegiatan promosi. Tentunya agar perhatian audiens tertuju pada konversi. Misalnya, Guerrilla Marketing dari The Sopranos. Orang tidak percaya bahwa tangan yang mencuat dari bagasi taksi ini adalah kampanye pemasaran. Hanya jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan menyadari bahwa ini adalah kampanye promosi untuk film HBO tentang bos kejahatan. 5. Siapkan Call-to-Action Jika Anda menginginkan hasil yang maksimal, pemasaran guerilla Anda harus memiliki ajakan untuk bertindak. Ada cara yang berbeda. Anda dapat membuat hadiah, memberikan kupon diskon. Atau dengan memberikan tautan yang berisi formulir dengan informasi yang dapat mereka isi. Dengan cara ini Anda dapat mengambil tindakan selanjutnya untuk meningkatkan penjualan. Kampanye gerilya ini bisa menjadi contoh. Mereka mengundang Anda untuk berpartisipasi melalui kode QR dummy. Dengan harga yang menarik tentunya. Pada akhirnya, upaya ini cukup efektif untuk menarik calon pelanggan untuk berpartisipasi dalam program periklanan Anda. 6. Fokus pada Kelompok Kecil Menargetkan kampanye perusahaan ke grup yang lebih kecil dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif. Karena Anda bisa membangun hubungan yang lebih dekat dengan mereka. Hal ini memungkinkan untuk membangun koneksi yang lebih kuat dengan pelanggan. Sebagai contoh? Aksi M&M di ruang film ini. Selain untuk meningkatkan awareness, penempatan iklan ini juga tepat. Karena penonton sering menikmati jajanan selama film. 7. Buat Pesan yang Jelas dan Singkat Salah satu kunci sukses kampanye pemasaran gerilya adalah pesan yang ingin Anda sampaikan. Jadi pastikan pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda jelas dan ringkas. Juga, gunakan metode komunikasi yang tepat untuk lebih mudah melibatkan penonton dalam pertunjukan. Sebagai contoh: Iklan Hotel Sarova di Kenya, Afrika untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi hutan ini. Ungkapan Save The Trees dan gambar macan tutul di atas lampu kota akan cocok. Pesan akan segera disampaikan, kan?
Secara umum, guerilla marketing terbagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan targetnya, Berikut jenis dari Guerilla marketing yaitu: 1. Ambient Marketing (Marketing Lingkungan Sekitar) Pemasaran guerilla adalah bentuk pemasaran guerilla yang melibatkan penempatan pesan dekat dengan audiens. Bisa di trotoar, stasiun kereta api, mall, kampus, landmark dan lainnya. Strategi ini menggunakan ruang terbuka untuk menarik perhatian banyak orang yang lewat atau pengguna ruang publik. Ambient marketing kebanyakan menggunakan media berupa coretan di dinding bangunan, stiker di tiang listrik atau instalasi di tempat umum. Seperti pada contoh berikut: KitKat sengaja mengecat bangku di salah satu area publik agar sesuai dengan bentuk dan tampilan produk. Orang yang lewat akan dengan cepat menarik perhatian dengan metode ini. Bukan tidak mungkin mereka mengambil foto dan mengunggahnya ke media sosial. Artinya KBRI mampu membangun engagement sesuai dengan tujuannya. 2. Ambush Marketing (Marketing Penyergapan) Sesuai dengan namanya, ambush marketing dilakukan dengan cara menghadiri acara yang dihadiri banyak orang. Dengan cara ini, kampanye pemasaran ini dapat segera menarik perhatian dan membawa pesan iklan produk dengan lebih mudah. Misalnya pada konser musik atau kompetisi olahraga. 3. Stealth Marketing (Marketing Sembunyi-Sembunyi) Teknik stealth marketing adalah teknik pemasaran rahasia. Teknik ini biasanya membuat pemasaran produk/iklan kurang jelas. Sehingga hanya audiens yang penuh perhatian yang akan mengerti bahwa itu adalah iklan untuk suatu produk. 4. Viral Marketing Seperti yang Anda ketahui, informasi bisa menjadi viral karena banyak orang yang menyebarkannya. Demikian pula, viral marketing dapat menyebar dengan cepat dan mendapatkan perhatian publik. Strategi pemasaran guerilla ini menggunakan kekuatan media sosial untuk mengundang konsumen dan influencer untuk menyebarkan pesan produk mereka. Beberapa waktu lalu, misalnya, es krim Viennetta menjadi viral di jejaring sosial karena ditiru. Bahkan, iklan asli dari produsernya Walls tidak terlihat karena ditenggelamkan oleh banyak netizen yang terus bermunculan. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa dari mereka melanjutkan perburuan es krim Vienetta di Instagram Stories. Sehingga bisa dikatakan strategi viral marketing Vienta cukup berhasil karena mampu menarik perhatian audience yang cukup besar.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..