+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Cara Melindungi Jejak Digital di Internet Supaya Tetap Aman

14 November, 2022   |   Ningsih

Cara Melindungi Jejak Digital di Internet Supaya Tetap Aman

Salah satu aspek yang paling penting dan harus diperhatikan oleh pengguna teknologi adalah aspek keamanan. Saat melakukan kegiatan di dunia maya, baik secara sadar maupun tidak, Anda telah meninggalkan jejak digital atau biasa disebut sebagai digital footprint.


Apa itu jejak digital?

Jejak digital adalah jejak data yang diperoleh saat seseorang menggunakan internet. Data ini berasal dari situs web yang dikunjungi, email yang telah dikirim, dan informasi yang dibagikan secara daring. Jejak digital bisa berbentuk seperti unggahan konten, aktivitas berbagi pesan, sebuah komentar, kegiatan internet perbankan, dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi jejak digital yang kemungkinan besar dapat tersimpan secara permanen di internet.


Seberapa penting jejak digital

Jejak digital bisa mengungkapkan begitu banyak hal mengenai dirimu. Karena berasal dari aktivitas daring, jejak digital bisa dilacak, dianalisis, dan digunakan guna membangun gambaran profil yang sesuai dengan lokasi, kelompok sosial, perilaku, dan minatmu. Profil tersebut dapat digunakan pada bisnis atau perusahaan guna menargetkan konsumen tertentu sesuai dengan penawaran serta iklan yang sudah dipersonalisasi.

Jejak digital pun berperan penting pada dunia kerja sebab sering dijadikan sebagai tolak ukur HR untuk menyeleksi kandidat. Pengurus Siberkreasi Komite Edukasi Mafindo, mengatakan bahwa ada beberapa parameter yang bisa dipakai untuk melihat calon karyawan lewat media sosialnya; seperti kalimat yang sering diunggah, foto-foto, interaksi yang dilakukan, dan lingkaran pertemanan calon karyawan.

Bagaikan dua sisi mata uang, jejak digital bisa membantu memperkuat potensimu, namun di sisi lain juga bisa
merugikan diri sendiri jika tak berhati-hati dalam menggunakannya. Oleh sebab itu, pikirkan baik-baik konten yang diunggah di akun sosial mediamu supaya tak ada penyesalan di kemudian hari. 
 

Jenis - Jenis Jejak Digital 

Jejak digital tak dapat benar-benar terhapus semuanya dari internet. Tapi, yang terpenting kamu menyadari bahwa semua hal yang dilakukan secara daring dapat terdeteksi dengan berbagai cara. Terdapat dua jenis jejak digital yakni sebagai berikut.

1. Jejak digital aktif

Jejak digital aktif merupakan suatu data pribadi atau informasi yang dibagikan pengguna dengan sengaja lewat media sosial atau situs web. Contoh dari jejak digital aktif yakni ketika mengirim email, mengunggah konten pada media sosial, mengisi formulir secara daring, atau membuat komentar pada forum online. Nama atau profil yang didaftarkan dapat ditautkan ke kiriman yang telah dibuat dan akan sangat mudah untuk mengetahui banyak hal mengenai seseorang dari jejak digital yang ditinggalkan.
 
2. Jejak digital pasif

Jejak pasif merupakan data pribadi atau informasi yang dikumpulkan dari pengguna tanpa sepengetahuan dari orang tersebut. Contoh dari jejak digital pasif yakni meliputi domisili pengguna, alamat IP pengguna, atau jenis perangkat yang digunakan. Biasanya jejak digital pasif dipakai untuk mencari tahu profil pelanggan, target iklan, dan lain sebagainya. 
 

8 cara menjaga jejak digital Anda pada internet tetap bersih

Jejak digital membuat bias antara batas privasi dan pribadi. Dengan hanya mengecek nama lengkap pada mesin pencari saja, mungkin Anda sudah bisa menemukan identitasmu.Walaupun terlihat keren, nyatanya hal ini dapat sangat berisiko. Pasalnya, data pribadi Anda bisa saja dijual atau dapat menjadi target dari orang yang berniat buruk. Untuk itulah penting menghapus jejak digital di internet. Meskipun tidak dapat terhapus sepenuhnya. Setidaknya Anda bisa mengurangi jejak digital melalui cara-cara di bawah ini.

1. Periksa ketersedian informasi pribadi di internet

Langkah awal untuk dapat mengetahui apakah data pribadi tersimpan di internet atau tidak adalah lewat proses checking browser. Masukkan nama Anda pada kolom pencarian dan lihat apakah ada identitasmu di dalamnya. Seperti identitas di media sosial FB, Twitter, Instagram, LinkedIn, YouTube maupun tempat kuliah. Untuk menghapus namamu dari mesin pencarian, Anda harus meminta izin kepada administrator untuk menghapus namamu.

2. Menghapus, menonaktifkan akun media sosial, dan akun belanja

Cara menghilangkan jejak digital selanjutnya yaitu menonaktifkan berbagai macam situs media sosial dan akun belanja. Coba mulailah dengan menghapus beberapa riwayat pencarian pada media sosial dan akun belanja yang tidak digunakan lagi. Pada pengaturan akun, pilih opsi untuk menonaktifkan sementara serta hapus. Biasanya pada proses ini membutuhkan waktu untuk menutup sepenuhnya aksesmu.

3. Menggunakan mode samaran saat browsing di internet

Saat Anda ingin agar proses penjelajahanmu di internet tak terlacak oleh mesin pencari, Anda bisa mencoba fitur mode samaran atau dikenal dengan istilah incognitife mode. Beberapa mesin pencari telah mendukung fitur tersebut seperti Google, Mozilla Firefox, UC Browser sampai Opera mini. Dengan menggunakan fitur ini, proses browsing akan bersifat privasi dan Anda pun bisa membuka lebih dari satu akun atau sekaligus.

4. Menghapus email atau membuat email samaran

Surat elektronik atau email hampir ada pada seluruh pemilik telepon genggam. Bagaimana tidak, Anda tidak akan bisa mengunduh aplikasi tanpa perizinan yang diberikan dari email. Bahkan sejumlah pemberitahuan akan masuk pada email. Cara menghapus email bervariatif, tergantung pada jenis email yang Anda miliki. Anda bisa mengajukan untuk menghapus akun tersebut. Namun prosesnya tidak akan terjadi secara langsung.

Mengingat pentingnya keberadaan email untuk pemilik telepon genggam, Anda juga bisa menggunakan email samaran dengan nama email yang tak sesungguhnya. Hanya saja, jangan sampai untuk melamar pekerjaan kamu menggunakan akun samaran.

5. Berhenti berlangganan mailing list atau newsletter

Mailis atau mailing list biasanya berasal dari situs yang menyediakan berbagai informasi berlangganan bagi para pembacanya. Isinya yaitu berupa informasi update terkait situs tersebut misalnya buletin, majalah mingguan atau mungkin info sebuah promo. Berhenti berlangganan dari mailis dapat mengurangi data yang tersedia terkait info pribadi. Untuk menghentikannya, Anda bisa memilih bagian unsubcribe dibagian terbawah email.

6. Menggunakan VPN

Virtual Private Network (VPN) bisa Anda gunakan untuk mengakses jaringan publik namun masuk dengan cara
privat. Menggunakan VPN keamanan data pribadi pada web akan terjamin. Situs web tak akan bisa melacakmu di internet. Walaupun terlihat aman, jangan pernah utnk mencoba membuka akun perbankanmu melalui alamat VPN, sebab dapat berisiko untuk dibajak.

7.  Menggunakan alat anti pelacak 

Untuk menutupi jejak Anda saat berselancar di dunia maya, Anda juga bisa menggunakan alat anti pelacak supaya mudah menghapus jejak digitalBeberapa alat anti pelacak itu seperti Disconnect, DoNotTrackMe, serta Ghostery. Alat-alat ini bisa bekerja untuk memblokir perangkat lunak yang ketahuan memantau semua aktivitasmu. Selain beberapa alat pelacak di atas, Anda juga bisa menggunakan perangkat keras Anonabox. Alat ini akan melindungimu berselancar secara anonim, dan dapat melindungi saat mentransfer film dan mengirimkan email. Dengan begitu privasi Anda tidak dapat terlacak internet. 

8. Memikirkan ulang setiap konten yang kamu sebarkan di internet

Langkah terakhir untuk menghapus riwayat pencarian dan data Anda pada jejak digital yakni dengan selalu berpikir dua kali sebelum Anda menyebarkan sesuatu di internet. Apakah konten itu perlu atau tidak. Semakin sedikit Anda aktif di media sosial, semakin sedikit juga jejak digitalmu yang terlacak. Selain langkah di atas, Anda pun bisa mengatur ulang postingan lama dan membuatnya menjadi konsumsi pribadi. Buat citra Anda di media sosial terlihat baik dengan tidak banyak mengeluh, mengomentari suatu hal dengan tidak sopan atau kasar, dan melakukan perundungan atau bullying di media sosial.
 

Mewaspadai bahaya jejak digital dalam dunia kerja

Selain bisa digunakan untuk membentuk citra positif pada dunia kerja, jejak digital pun berpotensi menimbulkan bahaya. Bentuk risiko yang paling umum terkait dengan jejak digital individu adalah sebagai berikut.

- Menyebarkan informasi pribadi yang mengarah pada intimidasi atau pelecehan dalam media sosial.

- Menyebarkan atau berbagi gambar atau video untuk kepentingan pornografi serta menyalahgunakannya dengan tujuan pemerasan

- Menyebarkan informasi pribadi atau bisnis yang digunakan untuk serangan manipulasi psikologis

- Menyebarkan atau membagikan informasi yang dapat merusak reputasi, seperti kehilangan pekerjaan 
 

Lindungi Jejak Digital Anda!

Jejak digital adalah salah satu hal yang harus dilindungi saat Anda ingin aman saat menggunakan berinternet. Anda dapat memulainya dengan berhati-hati dalam beraktivitas online yang bisa menciptakan jejak digital, baik aktif maupun pasif.

Jika Anda sudah terlalu banyak membagikan informasi di internet, Anda bisa saja menghapus akun untuk menghilangkan jejak digital. Tetapi, jejak digital bisa saja tertinggal dan tak sepenuhnya terhapus. Untuk itu, ingatlah untuk selalu bijak dalam berinternet agar mencegah potensi bahaya yang merugikan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda