Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Adanya pembatasan sosial berdampak besar pada event branded belakangan ini. Untuk menghindari keramaian, para pelaku bisnis sering menyelenggarakan event-event tersebut di dunia digital yang sering disebut dengan virtual event. Menyelenggarakan acara virtual dapat digunakan sebagai cara yang bagus untuk tetap berhubungan dengan penonton saat Anda harus mematuhi aturan jarak fisik. Selain itu, berbagai pengetahuan, informasi, dan hiburan yang tersedia dapat terus membantu masyarakat menghadapi masa-masa sulit yang berbeda.
Virtual event adalah suatu bentuk event atau acara yang diselenggarakan dimana-mana, bahkan di semua negara, dengan bantuan media internet atau online. Ketiadaan batasan di dunia digital ini tentu akan memungkinkan kita untuk mengundang lebih banyak peserta dari luar negeri karena tidak lagi harus bepergian untuk menghadiri acara.
1. Mampu meminimalkan pengeluaran Sebagian besar dari kita paham dan tentunya sudah paham bahwa menyelenggarakan acara sederhana membutuhkan dana hingga puluhan juta rupiah. Belum lagi biaya transportasi, konsumsi, venue dan dekorasi. Bahkan jika acara tersebut ternyata tidak berhasil, mis. karena peserta yang hilang. Tentu saja, Anda tidak melihatnya di acara virtual. Kebutuhan untuk acara dan risiko kegagalan secara signifikan lebih rendah. Bayangkan puluhan juta rupiah yang Anda keluarkan untuk menyewa gedung dan dekorasi tempat Anda bisa menjalankan acara dengan memesan zoom meeting. 2. Tingkatkan nilai acara Apakah kualitas acara virtual lebih buruk daripada acara offline? Tentu saja tidak. Mengapa? Pertama, alat yang lebih canggih memungkinkan Anda untuk lebih fokus menghadirkan pembicara utama eksklusif. Kualitas bahan menjadi lebih menarik dan juga lebih dapat diandalkan. Acara virtual tidak hanya dapat menarik lebih banyak penggemar, tetapi juga memberikan lebih banyak apresiasi kepada para peserta. Cara memberikan doorprize. Daripada menghabiskan jutaan rupiah untuk biaya operasional, Anda bisa mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk menghadiahkan doorprize yang menarik. Namun, lebih sulit untuk mendapatkan acara virtual dengan penonton, bukan? Sekarang ada banyak alat acara virtual canggih seperti QnA, Lucky Wheel, kuis interaktif, dan polling menarik. Selain itu, semua peserta memiliki kesempatan yang lebih sama untuk berinteraksi selama acara virtual. 3. Efek FOMO melibatkan orang FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah istilah psikologis yang digunakan ketika seseorang takut kehilangan tren atau sesuatu yang menyenangkan. Nah, event virtual ini terbukti cukup mampu mendorong terjadinya FOMO. Apalagi mengingat waktu dan jumlah peserta. Live streaming bisa disebut sebagai acara virtual yang bisa menghadirkan efek fomo. Mengapa? karena banyak orang ingin terhubung dengan banyak peserta dan takut kehilangan kesempatan berharga. Seperti yang dilaporkan situs web Forrester, kebanyakan orang yang menonton streaming langsung rela menghabiskan 10 hingga 20 kali lebih lama daripada menonton video biasa. 4. Rapat cloud menawarkan lebih banyak kebebasan Ditemukan bahwa 87% orang lebih suka menggunakan konferensi video hari ini daripada tiga tahun lalu. Selain itu, sejak merebaknya pandemi COVID-19, tingkat penggunaan aplikasi Zoom meningkat menjadi 67%. Selain itu, acara virtual juga dapat menawarkan lebih banyak kebebasan. Acara virtual dapat memberi seseorang lebih banyak fleksibilitas untuk menghadiri acara di seluruh dunia. Selain itu, sebanyak 74% pertemuan cloud yang ditelusuri di situs web brella berharap dapat terhubung ke lebih banyak hubungan yang berbeda atau menargetkan lebih banyak calon mitra. Maka tak heran jika belakangan ini banyak orang yang lebih tertarik dengan acara virtual. 5. Bangun personalisasi ke dalam pemasaran Personalisasi atau hiperpersonalisasi merupakan salah satu teknik dalam dunia pemasaran yang lebih berfokus pada sisi personal seseorang yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Salah satu upaya pertama yang dapat digunakan untuk membangun hiperpersonalisasi adalah pengumpulan informasi, dan acara virtual dapat menjadi momen yang sangat tepat. Jadi mengapa ini tentang data? Data bukan hanya angka, tetapi juga bisa menceritakan sesuatu tentang perilaku orang. Dari informasi ini, perusahaan dapat lebih mudah menawarkan informasi produk, konten, dan layanan yang lebih relevan kepada pelanggan mereka. Misalnya, dengan mengetahui demografi peserta di acara virtual, Anda dapat lebih memahami audiens mana yang paling tertarik dengan produk, materi, atau layanan yang Anda tawarkan. Hal ini memudahkan Anda untuk membuat produk atau konten yang relevan untuk menarik calon konsumen. Seperti yang dilaporkan situs web pemantau kampanye, hiper-personalisasi bahkan dapat meningkatkan penjualan hingga 20 persen.
Setiap kelebihan pasti ada kekurangannya. Di bawah ini adalah kerugian dari acara virtual agar Anda dapat mempersiapkan acara dengan lebih hati-hati dan mengantisipasi apa yang mungkin terjadi: Kurangnya perhatian masyarakat Karena berlangsung secara online dan tanpa kontak personal sedikitpun, event virtual terkadang kurang mendapat perhatian publik selama fase promosi. Oleh karena itu, sebuah event yang menarik harus diumumkan terlebih dahulu untuk menarik perhatian banyak orang untuk mengikuti event yang diselenggarakan. Internet harus stabil Agar acara virtual mengalir dengan lancar dan dinilai berkualitas tinggi, acara virtual tentu saja membutuhkan koneksi internet yang stabil. Jika hal ini tidak berjalan dengan lancar maka akan banyak kendala yang terjadi pada acara tersebut, yang tentunya akan mempengaruhi kualitas acara dan pendapat banyak orang tentang acara tersebut. ? Ini adalah beberapa pro dan kontra dari acara virtual yang perlu Anda ketahui jika Anda ingin menyelenggarakan acara. Saat menyelenggarakan sebuah acara, selalu pikirkan pro dan kontra. Selalu utamakan kualitas dan kenyamanan pengguna, dan selalu buat rencana cadangan jika terjadi sesuatu yang tidak terduga di tengah acara.
1. Konferensi Virtual Sebuah merek dapat membuat konferensi online yang menawarkan berbagai topik serta sesi dalam acara virtual yang mereka buat. Konferensi ini memungkinkan peserta untuk kemudian memilih sesi mana yang ingin mereka hadiri. Biasanya acara ini juga diselenggarakan untuk menarik berbagai kelompok kecil peserta. 2. Webinar Webinar adalah jenis acara virtual yang sempurna untuk menyampaikan informasi dan pelatihan terkait bisnis atau industri Anda. Biasanya dalam webinar, setiap pembicara melakukan presentasi materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Menyelenggarakan webinar dapat menjadi cara yang paling tepat untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan mendiskusikan topik yang terkait dengan merek atau industri Anda secara lebih mendalam. Metode lain yang dapat digunakan untuk mendorong audiens Anda mendaftar ke webinar adalah dengan merekam webinar yang dapat mereka unduh setelah selesai. 3. Pelatihan online Salah satu jenis acara virtual yang paling populer adalah pelatihan online. Tujuannya adalah agar peserta memperoleh keterampilan baru atau menyelesaikan berbagai kursus yang mereka ambil saat ini. Jenis acara virtual ini dapat diadakan secara langsung di mana pelatih nantinya dapat membagikan konten mereka yang ditambahkan ke sesi tanya jawab. 4. Rapat virtual Pertemuan tatap muka tentu memiliki kelebihan. Tetapi seperti media sosial, pertemuan online juga dapat digunakan sebagai cara yang menarik untuk terhubung dengan orang yang berbeda yang memiliki minat atau hobi yang sama. Dengan mengadakan pertemuan online, sebuah brand atau bisnis dapat mendengarkan keluhan dan juga mendapatkan saran yang baik dari pelanggan yang akan membantu brand tersebut semakin berkembang nantinya. 5. Ask Me Anything (AMA) Orang-orang yang memiliki nalar atau pakar yang sangat profesional dan dianggap cocok diundang ke format acara virtual ini. Setiap audiens dapat mengajukan pertanyaan yang berbeda terkait dengan nara sumber. Jenis acara ini dapat menarik perhatian audiens karena mereka dapat mengenal pembicara lebih baik dan juga mendapatkan berbagai masukan yang mereka butuhkan untuk pembicara. 6. Konser online Di masa pandemi saat ini, banyak dari kita yang sangat bosan. Dalam hal ini, perusahaan dapat membantu mereka dengan menyelenggarakan konser musik online. Meski kenikmatannya pasti berbeda dengan live concert, setidaknya konser virtual ini memiliki daya tarik yang besar bagi penontonnya, terutama untuk menghilangkan kebosanan.
Masa pandemi bukanlah jalan buntu untuk melanjutkan pekerjaan. Anda masih dapat mengatur acara virtual dengan lancar dan sukses seperti acara hari biasa. Jika Anda ingin mengadakan acara seperti itu, cobalah tips berikut. 1. Branding lengkap acara Untuk membuat acara sukses, pertama-tama penting untuk memperhatikan branding. Suatu program baik offline maupun online dapat dikenal luas oleh masyarakat karena mudah diingat. Cara membuat program Anda mudah diingat dan menarik lebih banyak perhatian audiens adalah dengan melakukan branding sebanyak mungkin. Cara melengkapi branding adalah dengan menampilkan event secara agresif terlebih dahulu. Misalnya membuat flyer di media sosial sebelum kampanye dimulai. Buat juga konten yang terkait dengan acara virtual. Semakin matang merek, semakin mudah program untuk diingat. 2. Atur waktu dan durasi yang tepat Menyelenggarakan event virtual sebenarnya hampir sama dengan event offline. Anda harus memiliki rencana untuk acara tersebut, khususnya durasi dan waktunya. Jangan membuat program terlalu pendek. Maklum, penonton merasa kalah dengan ini, apalagi kalau pertunjukannya berbayar. Terlalu lama juga tidak baik, karena kebosanan tidak mengenal batas bahkan dalam pertemuan online. 3. Siapkan masalah teknis Hal-hal lain juga harus dipersiapkan sedetail mungkin, terutama hal-hal teknis. Pastikan nara sumber siap pada waktu yang telah disepakati, juga aturan partisipasi dan koneksi internet peserta harus diperhatikan. Meskipun ini bukan acara offline, itu tetap membutuhkan perhatian. Teknik ceroboh berisiko mengganggu acara dan bahkan dapat merusak citra penyelenggara. 4. Promosikan acara Promosi acara merupakan bagian integral dari branding. Jangan hanya memasang pamflet tanpa mempertimbangkan beberapa aspek. Ketahui siapa target acaranya, lalu temukan platform periklanan yang tepat. Acara yang dibuat, misalnya, bursa kerja virtual. Tentu saja, Anda harus memilih situs media sosial yang mayoritas penggunanya masih muda, terutama yang baru lulus. Misalnya melalui Instagram, untuk mendapatkan yang diiklankan.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..