+62 896 6423 0232
|
info@idmetafora.com
Home
(current)
ERP System
Purchasing System
Warehouse Management System
Point of Sales System
Finance & Budgeting System
Accounting System
Legal & Administration System
Audit System
Tax System
Business Intelligent
Pharmacy Management System
Architect Management System
Project Management System
Web Development
Web Development Services
Our Web Portfolio's
Web Development Price List
Internet Of Things
Tech News
Our Company
About Us
Contact
Telephone
Mengenal Apa itu Niche Market dan Perannya Untuk Bisnis
14 November, 2022
|
Nirla05
Pengertian Niche market
Niche market merupakan target atau segmen pasar yang cukup spesifik dengan pangsa pasar yang lebih besar. Misalnya, ada segmen yang berbeda dalam pemasaran tas wanita.
Misalnya, tas sekolah wanita, tas kerja wanita, tas piknik atau bahkan tas pesta wanita adalah bagian dari Niche market atau segmen pasar yang lebih spesifik.
Selain niche market, Sebenarnya ada jenis segmentasi pelanggan lain yang bisa digunakan untuk startup atau pelaku bisnis, yaitu diversified market dan mass market.
Diversified market adalah segmentasi pelanggan, yang terdiri dari segmen pelanggan yang berbeda dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Misalnya Tokopedia.com atau Bukalapak.com, di mana pelanggan dapat membeli berbagai produk sesuai dengan kebutuhannya.
Sementara mass market adalah kebalikan niche market. Perbedaan niche market dan mass market adalah ukuran target pasar. Seperti namanya, mass market memiliki target pasar yang luas dan heterogen sementara niche market lebih spesifik dan khusus.
Apa Saja Manfaatnya?
Dengan menggunakan strategi ini, Anda mendapatkan keuntungan sebagai berikut:
1. Berkurangnya Persaingan Bisnis
Setelah target pasar ditentukan, persaingan antar perusahaan secara otomatis berkurang, karena banyak pesaing tidak memiliki target pasar yang telah Anda terapkan. Namun, kondisi ini hanya berlangsung untuk waktu yang singkat. Pasti akan ada pesaing lain nantinya yang juga menentukan target pasar yang sama dengan Anda. Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan diri untuk menerapkan strategi canggih agar tidak bersaing dengan pesaing Anda.
2. Lebih Mudah Dikenali Konsumen
Karena jumlah pesaing sangat sedikit, konsumen akan lebih mudah mengenali perusahaan Anda. Kondisi ini tentu berbeda dengan banyaknya kompetitor yang membuat brand Anda sulit dikenali. Jika banyak konsumen yang mengetahui produk Anda, kemungkinan besar mereka akan merekomendasikannya. Artinya, nama perusahaan Anda akan menyebar lebih luas berkat rekomendasi ini.
3. Dapat Lebih Fokus Menjalankan Bisnis
Anda dapat lebih memfokuskan diri untuk menjalankan bisnis Anda, karena sudah ada target pasar dan konsumen yang jelas untuk dihadapi. Setelah itu, Anda hanya perlu meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih optimal. Alhasil, pelanggan pun akan lebih puas berbelanja di toko Anda.
Cara Menentukan
Anda pasti bertanya-tanya bagaimana menentukan niche market untuk bisnis Anda? Berikut langkah-langkahnya:
1. Mencari Tahu Minat Bisnis Anda
Bisnis yang sukses mengharuskan Anda menyukai industri tempat Anda berada. Di sinilah Anda perlu mencari tahu apa minat Anda dan kemudian memulai bisnis berdasarkan minat tersebut. Misalnya Anda suka olahraga, ubah hobi ini menjadi pekerjaan lalu cari target pasar yang tepat.
2. Mengidentifikasi Kebutuhan Konsumen
Langkah selanjutnya yang perlu Anda ambil adalah mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pelanggan. Cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan proses identifikasi ini adalah dengan melakukan riset pasar. Cari informasi sebanyak-banyaknya di internet atau ikuti polling untuk mendapatkan jawaban yang benar. Dengan hasil tersebut, Anda dapat menciptakan produk yang menjadi solusi setiap kebutuhan pelanggan.
3. Meneliti Tingkat Kompetisi
Setelah Anda memiliki produk dan target pasar yang tepat, Anda juga perlu meneliti persaingan yang Anda hadapi. Penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat seperti Google Keyword Planner, Google Trends dan lain-lain.
Masukkan kata kunci produk di salah satu alat untuk mengetahui peluang Anda mendapatkannya. Dari situ Anda bisa melihat apakah ada pesaing dengan target pasar yang sama dengan Anda atau tidak. Jika demikian, Anda perlu mengetahui karakteristik dan kelemahannya. Dengan cara ini, Anda dapat membuat produk Anda lebih berkualitas dan lebih banyak konsumen.
4. Lakukan Tes Pasar
Langkah terakhir dalam menentukan niche Anda adalah melakukan tes pemasaran untuk melacak target Anda. Dengan uji pasar ini Anda bisa melihat apakah ada perkembangan atau tidak. Jika ini masalahnya, Anda harus terus menggunakannya. Tetapi jika tidak, Anda harus mencari ide lain untuk mewujudkan objek yang tepat.
Menjalankan bisnis memang tidak mudah. Selain mengukir ceruk, dibutuhkan berbagai upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis agar sukses. Hasilnya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dengan kerja keras Anda pasti akan mendapatkan apa yang Anda impikan.
Strategi menentukan niche market
Untuk memudahkan Anda, berikut adalah beberapa cara untuk menentukan niche Anda yang perlu Anda ketahui.
1. Identifikasi ketertarikan dan kesukaan
Cara ini harus dilakukan sebagai langkah utama. Anda harus mencantumkan 10 topik yang terkait dengan minat dan hasrat Anda. Ini bisa membuka jalan menuju penemuan niche market. Mengapa harus berdasarkan apa yang Anda sukai? Karena jika Anda sendiri tidak peduli dengan industri yang Anda geluti, peluang untuk berhenti jauh lebih tinggi. Namun, hal berbeda, jika Anda merasa tertarik dan menyukai bidangnya, peluangnya berkurang.
2. Tawarkan produk atau layanan yang unik
Idealnya, jauh lebih mudah untuk menjual sesuatu tanpa pesaing daripada ketika Anda memiliki banyak pesaing. Jadi jika Anda datang dengan ide bisnis yang unik, itu akan membantu Anda di masa depan. Trik untuk menemukan produk atau jasa yang unik adalah dengan mencari kebutuhan penting dalam hidup yang belum terpenuhi. Misalnya, Gojek menawarkan pengiriman yang mudah dan cepat di telapak tangan Anda, hanya dengan ponsel Anda.
3. Riset pesaing
Meskipun jauh lebih mudah untuk menjual sesuatu tanpa pesaing daripada ketika Anda memiliki banyak pesaing, kehadiran persaingan tidak selalu merupakan hal yang buruk. Anda hanya perlu melakukan analisis menyeluruh terhadap pesaing. Lihat apakah Anda masih memiliki kesempatan untuk menonjol. Gunakan alat seperti Google Trends dan Google Keyword Planner untuk meneliti calon pesaing. Lihatlah produk terlaris yang dicari konsumen dan lihat apakah bisnis baru Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka
4. Pastikan niche market yang kamu pilih dapat memberi keuntungan
Sekarang setelah Anda memutuskan produk atau layanan mana yang ingin Anda jalankan, Anda perlu mencari tahu manfaat dari ide tersebut. Jika produk atau jasa memiliki pesaing yang serupa, cobalah untuk membandingkannya dengan pesaing. namun, jika niche market benar-benar unik dan baru, coba gali minat calon pelanggan. Jika tidak ada, Anda harus mundur dan mencari yang baru. Namun, jika ya, maka Anda berada di jalur yang benar dan harus melanjutkan.
5. Lakukan uji coba pada ide
Langkah terakhir yang perlu dilakukan setelah menemukan niche market adalah mencoba produk atau layanan yang Anda tawarkan. Salah satu cara termudah adalah dengan menyediakan halaman web untuk memesan produk.
Semakin spesifik target pasar Anda, semakin besar kemungkinan Anda untuk berhasil di antara pesaing Anda. Berikut adalah sembilan contoh
niche market atau segmen pasar dengan karakteristik tertentu. Anda dapat mengambil risiko dan mulai dari sini.
Contoh niche market
1. Konsumen yang berkesadaran
Isu sustainability atau Keberlanjutan adalah topik hangat di kalangan konsumen saat ini. Menurut studi IBM yang dikutip Shopify.co.id, hampir enam dari sepuluh konsumen bersedia mengubah kebiasaan berbelanja mereka untuk mengurangi dampak lingkungan.
Munculnya kesadaran konsumen telah membuka peluang untuk alternatif produk tradisional yang vegan, ekologis dan tidak diuji pada hewan. Contoh produk di segmen pasar ini adalah sedotan bambu yang dapat digunakan kembali, kemasan makanan lilin lebah, dan cangkir menstruasi.
2. Kesehatan dan kebugaran
Kesehatan dan kebugaran identik dengan upaya untuk menjaga tubuh, pikiran, dan jiwa tetap selaras. Pandemi Covid-19 telah menimbulkan masalah kesehatan yang mulai menjadi perhatian sebagian besar orang. Kemungkinan produk di pasar ini tidak terbatas:
Makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan pribadi, kesehatan kulit dan bahkan produk digital seperti e-book dan resep. Contoh produk di segmen pasar ini adalah minuman kombucha, tepung bebas gluten, susu kedelai dan pengharum ruangan yang bermanfaat.
3. Pemilik hewan peliharaan
Ada banyak cara untuk mengembangkan segmen pasar ini. Anda dapat mengklasifikasikannya kembali sesuai dengan jenis hewan atau gaya hidup pemiliknya. Sementara kebanyakan orang memelihara ikan, anjing atau kucing, hewan peliharaan unik seperti kuda, iguana, kura-kura bahkan ular juga memiliki potensi tersendiri. Contoh produk di segmen pasar ini adalah video surveillance hewan, GPS pet tracking, makanan hewan organik dan berbagai aksesoris hewan peliharaan.
4. Wisatawan
Cara konsumen melakukan perjalanan wisata terus berkembang. Saat ini, wisatawan menjadi lebih sadar lingkungan, bahkan lebih dari setengahnya mencari opsi berkelanjutan tetapi kesulitan menemukannya seperti dikutip dari booking.com.
Kesenjangan ini merupakan peluang besar bagi brand untuk melangkah maju dan mendukung inisiatif ramah lingkungan melalui produk yang berkelanjutan. Wisatawan tidak sekedar mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan, tetapi mereka juga mencari pengalaman lokal yang autentik, kenyamanan, dan perjalanan dalam jangka waktu yang lama. Contoh produk untuk segmen pasar ini antara lain, aksesoris ponsel untuk membuat konten selama bepergian, pakaian yang praktis dan nyaman digunakan, dan peta dinding untuk mendokumentasikan pengalaman selama bepergian.
5. Masyarakat setempat
Brand pendekatan pemasaran lokal terbesar di dunia melalui kampanye bertarget. Contoh produk di segmen pasar ini adalah kaos dengan slogan khusus terkait budaya lokal, pakaian yang mewakili tim olahraga lokal, atau kartu pos atau buku foto dengan pemandangan kota tertentu.
6. Pemilik rumah
Saat ini, definisi rumah semakin menjadi properti investasi atau ruang bersama yang menghasilkan pendapatan pasif tambahan berkat munculnya program seperti Airbnb dan RedDoorz. Contoh produk di segmen pasar ini adalah kamera keamanan rumah, furnitur minimalis untuk apartemen kecil, dan fungsi kompleks untuk rumah modern, seperti keyless entry, yang memungkinkan pemilik rumah membuka pintu secara digital dengan program khusus.
7. Pekerja jarak jauh
Pandemi menawarkan peluang bagi karyawan untuk bekerja jarak jauh. Ini juga menciptakan segmen pasar baru. Gaya telecommuting ini dapat membantu pengusaha mengidentifikasi produk tertentu yang dapat membantu mereka bekerja lebih efisien. Contoh produk di segmen pasar ini adalah aksesoris komputer atau laptop seperti headset dan webcam yang membantu menyelenggarakan rapat online bagi karyawan.
8. Gamers
Ada lebih dari 2,7 miliar gamer aktif di dunia dan hampir setengahnya menghabiskan uang untuk hobi mereka. Pemain bisa berkenalan dengan banyak produk khusus, misalnya kursi ergonomis untuk mendukung permainan panjang dan berbagai aksesoris yang mendukung kinerja pemain.
Ini adalah beberapa cara mudah untuk menentukan niche yang dapat Anda lakukan sebelum membangun startup atau bisnis lainnya. Semakin terkonsentrasi objek, semakin mudah ditemukan
Selain cara-cara di atas, cobalah untuk menghadiri beberapa acara seperti seminar atau talk show tentang strategi pemasaran dan bergabung dengan komunitas pemasaran digital. Dengan cara ini Anda tidak hanya akan memperluas keterampilan Anda tetapi juga jaringan profesional Anda.
Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:
Tertarik berlangganan artikel seperti ini di email? Silahkan email anda dibawah ini!
Subscribe Now
This site is protected by reCAPTCHA and the Google
Privacy Policy
and
Terms of Service
apply.
Ciptakan Terobosan: Peluang Magang di Startup Teknologi yang Disruptif di Jogja
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..
Pentingnya Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Baru
Baca Selengkapnya..
Customer Relationship Management (CRM): Memaksimalkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Baca Selengkapnya..
Pengembangan Produk Digital: Metode Lean Startup untuk Bisnis Modern
Baca Selengkapnya..
Analisis Sentimen sebagai Alat Pemahaman Perilaku Konsumen di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Kepemimpinan Digital: Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan dalam Era Teknologi
Baca Selengkapnya..
Robotic Process Automation (RPA): Inovasi Teknologi yang Mengotomatisasi Proses Bisnis
Baca Selengkapnya..
Transformasi Layanan Kesehatan melalui Teknologi Wearable
Baca Selengkapnya..
Mengelola Data Pelanggan dengan Mengutamakan Keamanan dan Privasi
Baca Selengkapnya..
Edge Computing: Teknologi Masa Depan yang Mengubah Lanskap Digital
Baca Selengkapnya..
Membangun Budaya Inovasi dalam Perusahaan di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Quantum Computing: Potensi dan Tantangan untuk Masa Depan Bisnis
Baca Selengkapnya..
Ekosistem Startup: Cara Mendapatkan Investasi di Era Digital
Baca Selengkapnya..
Ekonomi Digital: Dampaknya pada UMKM dan Cara Mereka Beradaptasi
Baca Selengkapnya..
Deep Learning dalam Dunia Digital: Mendorong Efisiensi dan Produktivitas
Baca Selengkapnya..
Transformasi Digital dalam Sektor Pendidikan: Pembelajaran Jarak Jauh dan Hybrid
Baca Selengkapnya..
Machine Learning untuk Analisis Big Data: Mengatasi Kompleksitas dengan Kecerdasan Buatan
Baca Selengkapnya..
Memanfaatkan 3D Printing untuk Inovasi dalam Industri Manufaktur
Baca Selengkapnya..
Mengoptimalkan Pengalaman Pelanggan melalui Chatbot dan Virtual Assistant
Baca Selengkapnya..
Evolusi Media Sosial: Strategi Bisnis di Era Gen Z dan Generasi Alpha
Baca Selengkapnya..
Masa Depan Metaverse dalam Dunia Bisnis dan Pemasaran
Baca Selengkapnya..
CEO IDMETAFORA M Abdurrohman Alhafidz, Sandiaga Uno dan Rektor Amikom Dialog Tentang Metaverse
Baca Selengkapnya..
Cara Membangun Tim IT yang Efektif dalam Perusahaan
Baca Selengkapnya..
Tags
Pengertian Niche market
Apa Saja Manfaatnya?
Cara Menentukan
Strategi menentukan niche market
Contoh niche market
Artikel rekomendasi untuk Anda
Pentingnya Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Baru
Customer Relationship Management (CRM): Memaksimalkan Efisiensi dan Kepuasan Pelanggan
Pengembangan Produk Digital: Metode Lean Startup untuk Bisnis Modern
Analisis Sentimen sebagai Alat Pemahaman Perilaku Konsumen di Era Digital
Kepemimpinan Digital: Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan dalam Era Teknologi
Robotic Process Automation (RPA): Inovasi Teknologi yang Mengotomatisasi Proses Bisnis
Transformasi Layanan Kesehatan melalui Teknologi Wearable
Mengelola Data Pelanggan dengan Mengutamakan Keamanan dan Privasi
Edge Computing: Teknologi Masa Depan yang Mengubah Lanskap Digital
Membangun Budaya Inovasi dalam Perusahaan di Era Digital
Quantum Computing: Potensi dan Tantangan untuk Masa Depan Bisnis
Ekosistem Startup: Cara Mendapatkan Investasi di Era Digital
Ekonomi Digital: Dampaknya pada UMKM dan Cara Mereka Beradaptasi
Deep Learning dalam Dunia Digital: Mendorong Efisiensi dan Produktivitas
Transformasi Digital dalam Sektor Pendidikan: Pembelajaran Jarak Jauh dan Hybrid
Machine Learning untuk Analisis Big Data: Mengatasi Kompleksitas dengan Kecerdasan Buatan
Memanfaatkan 3D Printing untuk Inovasi dalam Industri Manufaktur
Mengoptimalkan Pengalaman Pelanggan melalui Chatbot dan Virtual Assistant
Evolusi Media Sosial: Strategi Bisnis di Era Gen Z dan Generasi Alpha
Masa Depan Metaverse dalam Dunia Bisnis dan Pemasaran
CEO IDMETAFORA M Abdurrohman Alhafidz, Sandiaga Uno dan Rektor Amikom Dialog Tentang Metaverse
Cara Membangun Tim IT yang Efektif dalam Perusahaan
Back to top