+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mengenal Istilah WHOIS Atau Yang Sering Kita Kenal Dengan Domain

13 November, 2022   |   Hilal

Mari Mengenal Istilah WHOIS Atau Yang Sering Kita Kenal Dengan Domain

Pernahkah kamu mendengar istilah WHOIS? Kebanyakan orang mungkin lebih mengenalnya dengan domain, yang masing-masing harus menyediakan data seperti nama, email, alamat, dan nomor telepon. Data ini disebut dengan catatan WHOIS atau WHOIS. WHOIS adalah kumpulan informasi penting dalam domain yang dapat dilihat publik.

Perlu diketahui bahwa pendaftaran informasi adalah bagian dari peraturan ICANN, organisasi yang mengatur persyaratan yang berkaitan dengan penggunaan domain Internet global. Selain berisi data tentang pemilik domain, WHOIS juga mencatat spesifikasi teknis, alamat IP, dan informasi penting lainnya. WHOIS dapat dipahami sebagai dasar untuk mengetahui identitas pemilik domain.
 

Apa itu WHOIS


Secara umum, WHOIS adalah layanan di Internet yang digunakan untuk mencari data atau informasi tentang domain tertentu. Layanan ini menyediakan dan menampilkan informasi kepemilikan domain seperti nama pemilik, kontak, alamat, dll. Dengan kata lain, WHOIS dapat disamakan dengan buku alamat besar yang berisi kumpulan data domain yang dapat dilihat oleh siapa saja.

Saat kamu membeli domain, domain tersebut didaftarkan melalui perusahaan bernama registrar dan telah diakui oleh Internet Corporations of Designated Names and Numbers (ICANN). Sebagai otoritas domain global, ICANN akan mengelola dan memantau semua database di Internet dan memastikan bahwa jaringannya stabil dan aman. Di sisi lain, pendaftar adalah perusahaan yang memiliki kontrak dan terhubung langsung ke ICANN. Registry adalah mereka yang mengelola nama domain seperti .NET, .COM, .ID, dll. Saat mendaftarkan nama domain, pendaftar biasanya mengharuskan semua pengguna untuk memberikan informasi dalam bentuk identifikasi kepemilikan domain.
 

Cara Kerja WHOIS


WHOIS adalah salah satu fitur yang harus dimiliki ketika akan melalui proses pendaftaran nama domain. Apakah nama domain lokal Indonesia seperti .ID dan .CO.ID atau nama domain internasional seperti .COM, .NET atau .ORG.

Pengoperasian WHOIS sendiri cukup sederhana, yaitu sebagai pembeli nama domain, kamu harus mengisi data pribadi kamu dengan detail informasi kontak sebagai penanggung jawab dan pemilik Domain.

Formulir informasi biasanya disediakan oleh registrar atau perusahaan tempat kamu membeli nama domain. Selama ini, data yang diperoleh akan disimpan dalam database khusus oleh organisasi pengelola nama domain seperti ICANN atau PANDI demi hak dan penggunaan nama domain yang bersangkutan. Setelah menyelesaikan proses pengisian data yang diperlukan, ini juga merupakan indikasi bahwa nama domain yang didaftarkan sudah siap untuk digunakan. Registrar selain bertindak sebagai jembatan selama proses registrasi juga berperan dalam memelihara sistem DNS dan masalah teknis lainnya yang terkait dengan pengoperasian nama domain.

Perlu diketahui bahwa sangat penting bagi pemilik nama domain untuk memberikan informasi root yang valid dan benar, karena jika di kemudian hari diketahui bahwa mereka sengaja menggunakan nama yang tidak valid, pendaftaran dapat membatalkan hak untuk menggunakan nama domain yang dibeli. Karena berisi beberapa data yang berkaitan dengan informasi pribadi seperti alamat, nama organisasi, e-mail dan nomor telepon, pihak pencatat umumnya akan memberikan layanan perlindungan WHOIS yang melindungi informasi sensitif ini.

Namun, hal ini seringkali akan menambah biaya khusus selain anggaran sewa domain yang harus diberikan setiap tahunnya.
 

Apa Itu Database WHOIS


Sebagai informasi, sistem yang digunakan WHOIS diketahui dari situs direktori online seperti yellow page phone directory yang populer pada tahun 80-an.Oleh karena itu, database WHOIS sendiri secara umum dapat dipahami sebagai data resmi yang berisi catatan informasi terkait dengan penyelenggaraan organisasi. alamat IP dari nama domain.

Database WHOIS biasanya digunakan untuk melakukan serangkaian pencarian informasi untuk menentukan siapa atau apa yang bertanggung jawab dan dalam kaitannya dengan nama domain yang terkait dengan alamat IP.
 

Fungsi Dari WHOIS


Seperti yang penulis sebutkan sebelumnya, fungsi dasar WHOIS adalah memberikan informasi tentang kepemilikan domain. Namun, WHOIS memiliki fungsi lain yang lebih spesifik, termasuk yang berikut:

1. Bantuan dengan nama merek atau penelitian merek dagang.
2. Membantu pengguna mengetahui ketersediaan nama domain, apakah sudah digunakan oleh orang lain atau belum. 3. Pada beberapa platform, ada alat yang dapat memberikan informasi alamat IP secara instan.
4. Membantu polisi dalam proses penegakan hukum terhadap kejahatan Internet, misalnya situs ilegal, penipuan, propaganda teroris, dll.
5. Tingkatkan kepercayaan domain, dimana informasi yang jelas pasti akan membuat pengguna merasa aman saat bertransaksi.

Faktanya, ada begitu banyak fungsi WHOIS sehingga tidak mungkin untuk mencantumkannya satu per satu. Poin-poin di atas hanyalah beberapa fungsi layanan yang dapat dilihat langsung oleh pengguna dan situs web. Perlu juga dicatat bahwa setiap registrar memiliki karakteristik dan kelebihannya sendiri.
 

Tujuan WHOIS


WHOIS pada dasarnya dapat digunakan untuk berbagai tujuan yang sah kecuali untuk mengaktifkan spam dan pemasaran. WHOIS juga tidak mengizinkan pengguna untuk menjalankan proses otomatis volume tinggi kecuali untuk manajemen domain. Selain itu, layanan ini membantu administrator jaringan menemukan dan memperbaiki masalah sistem, termasuk stabilitas Internet.

Hasilnya, pengguna dapat mengurangi spam, tindakan penipuan, menentukan ketersediaan domain, mengidentifikasi pelanggaran merek dagang. WHOIS bertujuan untuk menjaga ekosistem Internet yang aman dan sehat. Misalnya, data WHOIS sering digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan yang mungkin terlibat dalam penipuan atau memposting konten ilegal.
 

Cara Memperbarui Informasi WHOIS


Meskipun diperlukan selama proses pendaftaran nama domain, informasi yang dimasukkan dalam formulir WHOIS selalu dapat diubah jika diperlukan. Bagaimana cara mengubahnya?

Cara mengedit atau memperbarui informasi WHOIS dapat bervariasi tergantung pada desain UI/UX situs web registrar tempat kamu membeli domain. Namun secara umum dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Hubungkan ke halaman Area Klien dari host tempat kamu membeli domain
2. Pilih menu Domains, lalu cari nama domain yang informasi WHOIS-nya ingin kamu perbarui
3. Klik menu Edit informasi kontak
4. Kamu kemudian dapat mengedit informasi WHOIS sesuai kebutuhan
5. Klik Simpan Perubahan untuk menyimpan pembaruan.
 

Jenis Layanan WHOIS


WHOIS menyediakan dua jenis layanan yang berbeda, domain WHOIS dan privasi. Agar lebih mudah memahaminya, simak penjelasannya di bawah ini:

- WHOIS Domain 
Domain WHOIS mengacu pada domain itu sendiri, di mana semua informasi akan disimpan dalam database khusus. Registry, sebagai penanggung jawab, memiliki peran mengelola database serta menangani masalah pemeliharaan dan perbaikan. Jika terjadi kesalahan, pemilik dapat menghubungi registry. Selain itu, beberapa informasi secara otomatis ditetapkan ke domain. Diantaranya adalah:

1. Nama server: Pemilik atau penanggung jawab domain dapat berupa individu, organisasi, atau pemerintah.
2. Kontak pembayaran: Informasi pribadi atau organisasi yang terkait dengan detail penagihan domain.
3. Kontak teknis: Individu atau pihak tertentu yang dapat dihubungi untuk menyelesaikan masalah teknis terkait penggunaan domain.
4. Administrator Center: Manajer membuat keputusan dan menjawab semua pertanyaan mengenai nama domain.

- WHOIS privacy
Seperti namanya, privasi WHOIS adalah jenis layanan yang berguna untuk melindungi informasi tertentu saat membeli nama domain. Dengan menggunakan layanan ini, pengguna dapat menjaga privasi data mereka sendiri secara lebih detail. Privasi WHOIS dapat mengurangi faktor berbahaya seperti phishing, spam, transfer domain palsu, pencurian data pribadi.
 

Kenapa Entri WHOIS Disembunyikan?


Ada beberapa alasan kenapa pemilik nama domain memutuskan untuk menyembunyikan informasi atau entri WHOIS mereka. Namun, alasan paling kuat yakni agar informasi pribadi dari pemilik domain tidak diketahui secara publik.
 

Cara Menyembunyikan Informasi WHOIS


Jika kamu menginginkan informasi WHOIS atau entri pada domain tersembunyi, kamu perlu membeli layanan lain yang disebut Perlindungan Whois. Untuk pengguna layanan Domainesia, fungsi tambahan ini dapat diakses dari menu Domain setelah masuk ke Area Klien.

Langkah-langkah untuk menyembunyikan informasi WHOIS dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Login ke klien area 
2. Pilih menu Domain
3. Pilih nama domain
4. Pilih menu Addons
5. Tambahkan Perlindungan Identitas
6. Selesai

Cara menyembunyikan informasi WHOIS sebenarnya sangat sederhana, namun pemilik domain harus membayar biaya tambahan untuk menggunakan fitur ini.
 

Kaitannya Whois Domain dengan Whois Privacy


Setelah membahas apa itu WHOIS, manfaat, dan kegunaannya, mari kita bahas hubungan domain WHOIS dengan privasi WHOIS. Tentunya hal ini akan menimbulkan masalah jika data website ditampilkan dengan sangat jelas, seperti munculnya hacker atau spammer yang akan memanfaatkan alamat IP dan email pemilik kepemilikan nama domain tersebut.

Oleh karena itu, pengguna web hosting harus dapat menjaga keamanan data tersebut setiap saat dengan menggunakan fitur keamanan Whois. Kamu tidak perlu lagi khawatir jika alamat IP kamu dilacak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Berikut beberapa manfaat privasi Whois:

1. Pastikan perlindungan identitas pribadi
Dengan menggunakan privasi Whois, kamu dapat melindungi situs web dan bisnis kamu dari kerugian yang tidak terduga.

2. Blokir spam
Manfaat lainnya adalah kemampuan untuk memblokir spam sebagai email massal. Spam ini biasanya datang dalam bentuk iklan atau promosi, sehingga hal semacam ini akan mengganggu kamu sebagai pemilik website.

3. Bantuan keamanan data
Secara umum, Whois akan memberikan berbagai informasi mengenai data pemilik domain.

Jika data pribadi kamu mudah ditemukan oleh peretas atau pihak yang tidak bertanggung jawab, maka serangan email yang dikenal sebagai spam akan terdeteksi nantinya.

Bahkan, kemungkinan besar kamu akan dihubungi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan privasi Whois, data kamu akan aman dan jauh dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda