+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mari Mengenal Modal Awal Perusahaan Yakni Modal Kerja Hingga Penggunaannya

12 November, 2022   |   Hilal

Mari Mengenal Modal Awal Perusahaan Yakni Modal Kerja Hingga Penggunaannya

Untuk memulai suatu usaha dalam suatu perusahaan memerlukan dana atau modal yang biasa dikenal dengan modal kerja atau modal kerja untuk membiayai jalannya perusahaan tersebut. Badan perusahaan wajib memiliki modal untuk menjamin kelancaran perusahaannya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang modal perusahaan, perhatikan artikel di bawah ini.
 

Pengertian Modal Kerja


Sebenarnya apa sih pengertian modal kerja secara umum dan menurut para ahli yang sering kita dengar selama ini? Modal kerja secara umum dapat didefinisikan sebagai investasi jangka pendek perusahaan seperti surat berharga, kas, piutang, dan persediaan.

Modal ini selanjutnya akan digunakan untuk kebutuhan dan membiayai kegiatan rencana bisnis yang telah dilaksanakan. Berikut adalah pengertian modal kerja menurut beberapa ahli:

1. Jumingan
Pengertian modal kerja dalam Jumingan adalah jumlah aktiva/aktiva lancar pada neraca perusahaan. Sedangkan konsep modal bersih adalah penurunan aktiva lancar atau aktiva dengan kewajiban jangka pendek/kewajiban lancar. Dengan demikian kita dapat melihat bahwa ada modal bersih dan modal kotor dalam suatu perusahaan. Ketersediaan modal tergantung pada jenis dan likuiditas aset lancar.

2. Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston
Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston mendefinisikan modal kerja sebagai total aset/aktiva lancar. Ketika aset lancar atau aset lancar adalah total modal kerja, definisinya bersifat kuantitatif karena total modal digunakan untuk tujuan operasi jangka pendek. Uang tunai, surat berharga, persediaan dan piutang memainkan peran penting dalam menyediakan modal perusahaan.

3. Kasmir
Menurut Kasmir, modal kerja adalah dana yang digunakan untuk mengelola kegiatan operasional suatu perusahaan. Dengan kata lain, modal kerja dapat dipahami sebagai modal yang ditanamkan dalam bisnis dalam bentuk aset lancar atau aset lancar. Contohnya termasuk uang tunai, bank, surat berharga, piutang dan aset likuid lainnya.

4. Gitman
Gitman menjelaskan bahwa modal kerja adalah bagian dari investasi, yaitu jumlah aktiva lancar yang dialihkan dari satu bentuk ke bentuk lain dalam bisnis perusahaan. atau dengan kata lain, aset jangka pendek yang berubah bentuk atau nilai jualnya selama berlangsungnya kegiatan perusahaan.

5. Harahap
Menurut Harahap, mengartikan modal kerja sebagai akibat berkurangnya aktiva lancar atau berkurangnya kerja aktiva lancar. Harahap juga menjelaskan mengenai modal kerja yang dapat digunakan sebagai ukuran yang berkaitan dengan kepentingan kreditur jangka pendek.
 

Konsep Modal Kerja


Dari ketiga konsep tersebut adalah kuantitatif, kualitatif dan fungsional.

1. Konsep Kuantitatif
Berdasarkan konsep ini, modal kerja adalah total aktiva lancar atau yang biasa disebut modal kerja bruto atau modal kerja bruto. Dalam hal ini, berlaku untuk memenuhi kebutuhan dana operasional bisnis baik saat ini atau jangka pendek.

2. Konsep Kualitatif
Dalam konsep kualitatif ini, modal kerja adalah kelebihan atau perbedaan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar. Total aset lancar berasal dari pemilik perusahaan dan pinjaman jangka panjang. Konsep ini juga dikenal sebagai modal kerja bersih.

3. Konsep fungsional
Konsep fungsional menekankan fungsi dana bisnis untuk menghasilkan keuntungan atau pendapatan operasional utama bisnis. Sebagian dana perusahaan digunakan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Semakin banyak dana yang digunakan maka semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan dan begitu pula sebaliknya.
 

Jenis - Jenis Modal Kerja


Modal merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena hanya dengan modal lah suatu usaha dapat berjalan dengan lancar. Setiap perusahaan atau usaha patungan yang dilakukan, baik kecil maupun besar, tentunya membutuhkan modal untuk memulai suatu usaha. Untuk itu sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis modal yang ada dalam dunia usaha.

1. Modal Kerja Biasa
Jenis pertama adalah Modal Kerja yang terus menerus atau terus menerus diperlukan untuk kelancaran urusan perusahaan. Dengan kata lain, modal kerja abadi adalah sesuatu yang harus dimiliki bisnis agar dapat terus berfungsi dengan baik. Ada beberapa jenis dana bergulir berdiri dibedakan sebagai berikut:

- Dana bergulir primer adalah dana bergulir yang harus ada di perusahaan sebagai jaminan kelangsungan operasi yang baik dikelola oleh perusahaan fisik
- Modal kerja normal, yang merupakan persentase modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk ekspansi produksi normalnya.

2. Modal kerja variabel
Jenis berikutnya adalah modal kerja variabel, yaitu jumlah modal yang sering berubah sesuai dengan perubahan kegiatan produksi perusahaan. Variabel modal kerja sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kategori yang memiliki dampak berbeda terhadap kinerja perusahaan. Di bawah ini adalah jenis variabel modal kerja yang diterapkan dalam bisnis.

- Modal kerja musiman, yaitu perubahan modal kerja yang dipengaruhi oleh fluktuasi musiman.
- Modal kerja siklis, yaitu perubahan modal kerja karena fluktuasi siklus.
- Modal kerja darurat adalah perubahan modal kerja yang tidak diketahui karena keadaan darurat.
 

Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja


Lalu apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya dalam sebuah bisnis? Berikut penjelasannya.

1. Jenis Usaha
Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan tergantung pada jenis kegiatan yang dikelola oleh perusahaan itu sendiri.

2. Kondisi kredit
Persyaratan modal perusahaan juga tunduk pada persyaratan penjualan. Bisnis akan membutuhkan modal yang dimasukkan dalam piutang jika kondisi kredit konsumen santai dan sebaliknya.

3. Waktu Produksi
Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang, semakin besar modal yang dibutuhkan oleh usaha tersebut.

4. Tingkat perputaran persediaan perusahaan
Semakin lama perputaran persediaan maka semakin banyak modal yang dibutuhkan perusahaan dan sebaliknya.
 

Penggunaan Modal Kerja


Lalu apa gunanya modal ini? Dalam konsultasi dengan Kasmir, modal kerja biasanya digunakan oleh bisnis untuk pengeluaran berikut:

1. Biaya gaji, upah karyawan dan biaya operasional lainnya dari bisnis .
2. Pembentukan dana.
3. Pembelian aktiva tetap seperti gedung, tanah, mesin dan kendaraan.
4. Biaya pembelian bahan, produk atau barang.
5. Menjamin kerugian akibat penjualan surat berharga perusahaan.
 

Contoh Perhitungan Modal Kerja dalam Bisnis


Modal kerja memegang peranan penting dalam dunia kerja dan bisnis, terutama dalam proses peningkatan kualitas perusahaan. Modal kerja, tentu saja, memiliki sejumlah langkah untuk menghitung laba kotor dan kewajiban perusahaan relatif terhadap laba bersih atau laba perusahaan selama operasinya. Berikut adalah langkah-langkah menghitung modal kerja.

1. Perhitungan Harta Lancar
Harta Lancar adalah harta kekayaan perusahaan yang nilainya dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Aktiva lancar tidak hanya berupa uang tunai tetapi juga dapat berupa piutang, persediaan dan biaya dibayar dimuka yang tergolong dalam rekening giro. Dalam laporan bisnis, aset lancar biasanya ditampilkan di neraca.

Semua akun yang termasuk dalam kelas aset lancar kemudian dijumlahkan sampai nilai nominalnya ditemukan. Kemudian tambahkan akun-akun yang dimasukkan dalam laporan kas, seperti kas, biaya dibayar di muka, persediaan, piutang, dan lain-lain. Kemudian tambahkan kedua hasil tersebut bersama-sama untuk mendapatkan total aset lancar yang dimiliki bisnis.

2. Perhitungan kewajiban jangka pendek
Kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu disebut kewajiban lancar. Di neraca, akun hutang dagang saat ini akan ditampilkan. Akun yang termasuk dalam portofolio saat ini adalah hutang, hutang, dan hutang.

3. Menghitung modal kerja bersih
Langkah terakhir dalam menghitung modal kerja bersih menggunakan rumus umum adalah mengurangkan aset lancar dari kewajiban lancar. Misalnya, PT Marwah memiliki arus kas saat ini sebesar Rp 100.000.000 dan kewajiban perusahaan sebesar Rp 54.653.000. Dengan menggunakan rumus modal kerja, perusahaan memiliki modal kerja sebesar Rp.45.347.000 Rp.
 

Fungsi Modal Kerja dalam Bisnis


Bahkan, sebuah bisnis dapat beroperasi lebih efisien dengan mengandalkan pembiayaan yang stabil dan memiliki modal yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Usaha akan dapat memenuhi segala kebutuhan dan kewajibannya tepat waktu jika didukung oleh modal yang cukup. Di bawah ini adalah beberapa fungsi modal kerja.

1. Pada saat terjadi krisis, perusahaan akan terlindungi jika terjadi penurunan nilai aset lancarnya jika perusahaan memiliki modal yang cukup.
2. Dengan working capital perusahaan dapat melayani pelanggan dengan lebih lancar dan cepat apabila perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah yang banyak.
3. Menggunakan modal, perusahaan bisa melunasi semua kewajiban seperti pinjaman bank dan utang yang dimiliki dalam waktu yang tepat.
4. Dengan modal, perusahaan lebih fleksibel dalam memberikan kredit kepada pelanggan dengan mudah dan menguntungkan.
5. Segala kegiatan usaha baik internal maupun eksternal dapat berjalan lancar karena dipengaruhi oleh kondisi keuangan usaha.
6. Adanya permodalan dapat menjamin kinerja usaha yang baik.
7. Modal yang cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dalam kegiatan usaha tanpa mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
8. Pengurus perusahaan tidak dapat memisahkan peran anggota, dengan modal yang tersedia perusahaan dapat memenuhi hak-hak karyawan dalam hal gaji, tunjangan dan bahkan jaminan keselamatan tenaga kerja
 

Tujuan Manajemen Modal Kerja


Manajemen jelas memiliki tujuan tertentu. Merujuk pada pernyataan Kasmir, tujuan dari manajemen modal kerja adalah sebagai berikut:

1. Bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan profitabilitas perusahaan.
2. Perusahaan akan mampu memenuhi kewajiban tepat waktu jika mempunyai kecukupan .
3. Manajemen dapat melindungi perusahaan apabila terjadi masalah pada modal kerja disebabkan adanya penurunan nilai aktiva lancar.
4. Jika rasio keuangan memenuhi persyaratan, perusahaan bisa mendapatkan tambahan dana dari pihak kreditur.
5. Penggunaan aktiva lancar dapat dimaksimalkan untuk dapat meningkatkan laba dan penjualan.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda