+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Margin of Safety ? Berikut Pengertian dan Cara Meningkatkannya !

11 November, 2022   |   emaaminahhhh

Apa Itu Margin of Safety ? Berikut Pengertian dan Cara Meningkatkannya !

Margin of safety adalah konsep investasi mendasar yang penting untuk dipahami untuk mengukur risiko potensi keuntungan atau kerugian investasi. Konsep ini diperkenalkan oleh Benjamin Graham dan David Dodd pada tahun 1928 dan diadopsi oleh investor yang sukses. Kamu bisa lihat terus seperti apa konsepnya dan bagaimana di review selanjutnya.
 

Pengertian Margin of Safety 


Istilah safety margin pertama kali digunakan oleh Graham sebagai prinsip utama investasi dalam bukunya yang berjudul Security Analysis. Sederhananya, definisi margin of safety adalah perbedaan antara nilai intrinsik suatu aset dan harga pasar aset tersebut. Konsep margin of safety mempertimbangkan dua faktor saat membeli aset: nilai intrinsik aset dan harga jualnya. Perlu ditekankan bahwa nilai dan harga adalah dua hal yang berbeda. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan dan harga adalah apa yang Anda bayar.

Selain ruang lingkup investasi, istilah margin pengaman juga digunakan dalam akuntansi. Konsep margin of safety dalam akuntansi mengacu pada penganggaran, yang didefinisikan sebagai kesenjangan antara hasil penjualan yang diproyeksikan dan penurunan penjualan.
 

Menerapkan Konsep Margin of Safety di Sektor Investasi


Membeli saham dan komoditas bernilai tinggi lainnya tentu lebih menguntungkan jika dapat dibeli dengan harga rendah atau di bawah harga pasar. Ketika berinvestasi dalam saham, konsep margin pengaman didasarkan pada prinsip bahwa pembelian saham hanya dilakukan jika harganya di bawah atau di bawah nilai intrinsik. Mengetahui nilai intrinsik suatu aset sangat penting untuk menerapkan konsep margin of safety.

Nilai intrinsik suatu aset adalah nilai sebenarnya dari aset dalam berbagai aspek. Misalnya, untuk aset berupa saham perusahaan, nilai intrinsiknya tergantung pada underlying dan kondisi keuangan perusahaan. Harga pasar, di sisi lain, adalah harga saham perusahaan di pasar modal pada titik waktu tertentu.

Untuk investor veteran dan murid Graham Warren Buffett, berinvestasi di perusahaan dengan nilai intrinsik tinggi masih lebih unggul daripada berinvestasi di perusahaan dengan nilai intrinsik sedang. deteksi). Berhati-hatilah untuk tidak membeli saham yang dijual lebih dari nilai intrinsiknya.

Buffett mengatakan bahwa ketika Anda membeli saham, Anda harus membeli saham perusahaan yang berkinerja baik setiap tahun. Perhatikan juga prestasi kerja para karyawannya. Pastikan perusahaan Anda berada di jalur yang benar, stabil, dan bisnis Anda menjanjikan.

Cara menghitung margin pengaman adalah selisih antara nilai intrinsik dengan harga jual dikalikan 100%. Misalnya, perusahaan dengan nilai intrinsik Rp 2.000 saham dan harga jual Rp 1.000 memiliki margin pengaman 50% atau Rp 1.000.
 

Peningkatan Margin Keamanan Untuk Kisaran Investasi


Penerapan margin keamanan memberikan perlindungan jika terjadi kesalahan dalam perhitungan atau penilaian analis. Semakin tinggi margin faktor keamanan, semakin rendah risiko berinvestasi di saham perusahaan itu. Jadi bagaimana Anda bisa meningkatkan margin keamanan Anda saat berinvestasi di saham? Investor dapat meningkatkan margin of safety untuk saham yang undervalued. Semakin rendah harga saham yang undervalued, semakin tinggi margin keamanannya. Margin of safety membatasi kerugian jika harga saham turun lebih jauh dan menciptakan keuntungan yang lebih besar jika harga saham kembali ke nilai wajar.

Ada beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan untuk mengidentifikasi saham-saham yang masuk kategori undervalued. Saham yang umumnya dianggap undervalued memiliki rasio P/E kurang dari 9.  Nilai Price-to-Book Value (PBV) kurang dari 1. Rasio harga terhadap pendapatan (PEG) rendah. Tidak semua saham undervalued layak untuk diinvestasikan. Anda tidak boleh membeli saham undervalued di perusahaan yang terus memburuk sampai mereka mulai kehilangan uang.

Seperti disebutkan sebelumnya, konsep margin of safety juga digunakan dalam akuntansi. Peningkatan margin of safety di bidang akuntansi dapat dilakukan dengan cara menaikkan harga jual produk, menurunkan nilai BEP, atau meningkatkan volume penjualan.
 

Sejarah Margin of Safety 


Secara historis, margin keamanan pertama kali diperkenalkan oleh dua pendiri investasi nilai: Benjamin Graham dan David Dodd. Margin pengaman adalah konsep investasi mendasar yang penting untuk dipahami untuk mengukur risiko potensi keuntungan atau kerugian dari suatu investasi. Konsep ini diperkenalkan oleh Benjamin Graham dan David Dodd pada tahun 1928 dan diadopsi oleh investor yang sukses. Dalam bukunya The Security Analysis diterbitkan pada tahun 1934, ia menemukan rumus untuk margin keamanan: Margin keamanan bagi investor tentu saja bervariasi. Hal ini karena investor dapat menetapkan margin of safety berdasarkan risiko mereka.
 

Apa itu Margin of Safety dalam Akuntansi?


Sebagai ukuran keuangan, margin keamanan adalah perbedaan antara penjualan aktual atau yang diperkirakan dan penjualan impas. Dalam beberapa kasus, margin keamanan adalah ukuran yang bertindak sebagai rasio, membagi rumus di atas dengan penjualan saat ini atau yang diproyeksikan untuk mendapatkan persentase. Angka-angka ini berguna untuk analisis titik impas dan peramalan untuk menginformasikan manajemen penjualan aktual atau yang direncanakan sebelum perusahaan mengalami kerugian.
 

Keuntungan Menerapkan Safety Margin


Menerapkan konsep ini untuk membeli saham di sekuritas mengurangi risiko kerugian bagi investor karena jatuhnya harga saham di pasar setelah pembelian. Oleh karena itu, menerapkan margin keamanan pada investasi dapat membantu investor dalam beberapa cara, termasuk:

Dalam berinvestasi, margin keamanan mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif dalam menentukan target harga dan margin keamanan untuk target diskon.

Membeli saham jauh di bawah harga target untuk mengurangi risiko margin of safety dari perkiraan yang tidak akurat dan bias.

Akuntansi memungkinkan Anda untuk memperkirakan titik impas dengan margin keamanan.
Keempat hal tersebut merupakan keuntungan yang dapat diperoleh investor dengan menerapkan konsep margin of safety. Tempat dimana investor dapat memperkirakan titik impas atau kerugian mereka jika harga pasar turun.
 

Cara Kerja Margin of Safety


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Safety Margin memiliki arti yang berbeda dari perspektif investasi dan akuntansi. Jadi fungsi prinsip ini berbeda dalam dua bidang. Tujuan dan aplikasinya juga berbeda.

1. Anggaran

Dalam penganggaran, margin keamanan adalah selisih antara hasil penjualan yang diharapkan dan persentase pengurangan penjualan sebelum bisnis dianggap tidak menguntungkan. Bagi seorang manajer atau pemilik usaha, margin merupakan risiko kerugian yang mungkin terjadi jika laba perusahaan berubah. Hal ini terutama benar ketika banyak penjualan berisiko jatuh atau tidak menguntungkan sama sekali.

Margin laba yang lebih rendah memungkinkan perusahaan untuk mengurangi sebagian biaya operasionalnya. Margin keuntungan yang tinggi melindungi perusahaan dari berbagai risiko yang muncul saat melakukan penjualan.

2. Dalam prinsip investasi Annex

Margin of safety adalah perbedaan antara nilai intrinsik saham dan harga pasar saat ini. Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari aset perusahaan atau nilai sekarang dari aset. Nilai ini adalah hasil dari penambahan total pendapatan masa depan yang didiskontokan.

Sebagaimana diterapkan pada investasi, margin ini dihitung dengan menggunakan asumsi. Dengan kata lain, investor hanya akan membeli sekuritas ketika harga pasar jauh di bawah estimasi nilai intrinsiknya.

Menentukan nilai intrinsik atau nilai sebenarnya dari suatu sekuritas bisa sangat subjektif di kalangan investor atau analis. Hal ini karena setiap investor menggunakan cara yang berbeda untuk menghitung nilai intrinsik. Hasilnya bisa akurat atau tidak. Harga pasar yang wajar dari sekuritas harus diketahui untuk menggunakan metode analisis arus kas yang didiskontokan. Hal ini agar nilai yang didapat merupakan nilai bisnis yang objektif dan wajar.
 

Keuntungan Safety Margin


Melihat dari perspektif investasi, penerapan prinsip ini ketika berinvestasi memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri. Mari kita bicara tentang manfaatnya dulu. Keuntungan dari margin keamanan adalah:

1. Beri ruang untuk kesalahan

Kesalahan dalam berinvestasi sudah terlalu umum. Di sinilah letak kekuatan prinsip ini, yang dimaksudkan untuk menciptakan ruang untuk kesalahan. Berinvestasi dengan margin yang cukup lebar memberikan jaring pengaman jika investor melakukan kesalahan.

2. Menghitung Risiko yang Berbeda

Keuntungan lain dari margin of safety adalah membantu investor mempertimbangkan risiko yang berbeda. Untuk membuat jangkauan yang cukup luas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berbagai jenis risiko perlu dipertimbangkan, termasuk hal-hal tertentu yang berkaitan dengan perusahaan, pasar saham dan kesalahan penilaian investor.

3. Mencegah Investor Lain “Mengikuti”

Banyak investor yang belum berpengalaman seringkali hanya mengikuti pergerakan pasar. Misalnya, Anda berpartisipasi dalam pembelian saham Perusahaan A karena sedang trending atau sedang hangat diperdebatkan. Tentu saja, berinvestasi tanpa pertimbangan yang matang dapat menimbulkan masalah di masa depan. Menghitung margin of safety memungkinkan investor untuk menghindari keputusan berbasis tren.
 

Kelemahan Margin of Safety 


1. Kelemahan utama dari margin keamanan

Berdasarkan faktor subjektif adalah subjektivitas. Prinsip ini mengharuskan perhitungan nilai intrinsik saham. Perhitungan bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada pendekatan yang digunakan oleh investor atau analis fundamental. Hasil tidak selalu akurat.

2. Tidak ada jaminan pengembalian terhadap kerugian

Berinvestasi dengan margin keamanan adalah teknik manajemen risiko yang baik, tetapi tidak menghilangkan risiko itu sendiri. Margin yang cukup besar bukanlah jaminan bahwa seorang investor tidak akan merugi. Di sisi lain, margin yang terlalu lebar juga dapat mengurangi pengembalian.

3. Tidak cocok bagi investor yang tertarik pada pertumbuhan

Margin keuntungan yang tinggi tidak terlalu menarik bagi investor yang mengutamakan pertumbuhan perusahaan. Jenis investor ini bersedia mengambil risiko lebih besar untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi. Menghitung nilai intrinsik perusahaan dalam industri yang sedang berkembang bisa jadi sulit. Namun, tipe investor ini tertarik untuk memaksimalkan pengembalian.

Margin of safety adalah istilah yang digunakan di dunia investasi dan akuntansi. Investor menggunakan prinsip ini sebagai salah satu pertimbangan mereka ketika melakukan investasi. Dalam akuntansi, artinya berbeda. Perhitungan margin dalam akuntansi perusahaan dapat menunjukkan apakah suatu perusahaan atau proyek menguntungkan. Berikut ini merinci apa itu margin pengaman, cara kerjanya, cara menghitungnya, serta kelebihan dan kekurangannya.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda