Dapatkan demo sistem ERP secara GRATIS beserta demo software ERP lainnya.
Pilih Solusi:
Dengan menggunakan marginal product atau produksi marjinal, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya mereka digunakan secara lebih efisien. Alat sederhana seperti marginal product memungkinkan perusahaan tetap efisien dalam kinerja dan biaya. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang marginal product yang harus Anda ketahui.
Pengembangan bisnis dan usaha memerlukan landasan yang jelas. Dasar yang digunakan biasanya berdasarkan data yang akurat dan jelas. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode perhitungan yang sesuai yang dapat digunakan sebagai parameter dasar. Salah satu metode perhitungan yang digunakan adalah sistem produksi marginal. Produk Marjinal atau Marginal Product adalah rumus yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor produksi usaha lain dalam suatu perusahaan. Faktor-faktor yang mengatur suatu usaha meliputi modal, tanah, tenaga kerja, mesin, dan aspek-aspek lain yang secara langsung mempengaruhi produksi suatu perusahaan. Produksi meningkat secara otomatis apabila faktor atau faktor produksi bertambah. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk menghitung atau mengukur tingkat peningkatan operasional tersebut. Perhitungan kenaikan marjinal dapat didasarkan pada biaya atau pendapatan untuk meningkatkan nilai produk yang diproduksi. Ada banyak alasan mengapa perusahaan harus menggunakan konsep perhitungan produk marjinal. Selain untuk pengembangan bisnis, perhitungan ini juga memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan. Di bawah ini adalah ikhtisar tentang apa yang dimaksud dengan produk marjinal dan bagaimana cara menghitungnya.
1. Mengukur produktivitas perusahaan Produk marjinal merupakan salah satu metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan output suatu perusahaan. Menggunakan metode perhitungan ini memiliki banyak keuntungan penting untuk menjalankan bisnis. Salah satunya adalah mengukur produktivitas suatu perusahaan. Perhitungan menggunakan metode produksi marjinal ini akan memungkinkan perusahaan untuk lebih akurat mengukur apakah tingkat karyawan dan produktivitas perusahaan seimbang. Dari sini kita juga bisa menyimpulkan apakah kinerja perusahaan sudah efisien atau perlu ditingkatkan. 2. Dasar pengambilan keputusan perusahaan Selain digunakan sebagai dasar untuk mengukur produktivitas dan efektivitas usaha, penggunaan konsep perhitungan produk marjinal juga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Keputusan bisnis utama biasanya berkaitan dengan penambahan karyawan atau berapa banyak anggaran yang harus dikeluarkan. Menghitung produk marjinal dengan benar dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih efisien tentang mempekerjakan staf operasi. Selain itu, perusahaan juga dapat menyesuaikan jumlah karyawan yang ditambahkan berdasarkan jumlah modal atau biaya yang diperlukan untuk menambah jumlah karyawan. 3. Dasar makroekonomi Salah satu alasan mengapa konsep produksi marjinal penting bagi perusahaan lain adalah dasar dari ekonomi mikro. Salah satu konsep ini dapat digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan fungsi produksi perekonomian dan memperkirakan potensi penawaran PDB. Dengan menggunakan konsep perhitungan produk marjinal, perusahaan dapat menetapkan banyak kebijakan terkait produksi. Produksi perusahaan meningkat mengingat sumber daya yang digunakan. Selain itu, dengan perhitungan yang tepat, biaya yang dikeluarkan juga dapat dihitung dengan lebih akurat. 4. Dasar peningkatan stok dan modal Saham dan modal merupakan faktor penting yang menentukan kelangsungan usaha suatu perusahaan. Kedua faktor ini perlu seimbang dengan hati-hati agar Anda tidak berlebihan atau kurang. Salah satu cara untuk belajar menghitung ekuitas dan modal secara akurat adalah dengan menggunakan rumus produk marjinal. Menghitung daya marjinal dengan benar memungkinkan perusahaan menentukan persediaan dan modal dengan lebih akurat dan efisien. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk meningkatkan sumber daya dan modal yang digunakannya, perhitungan produk marjinal dapat memberikan dasar yang lebih akurat dan jelas. Proses perhitungan limit produk dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan teknik digital.
1. Rumus menghitung produk marjinal Cara menghitung produk marjinal dapat dilakukan dengan menggunakan rumus. Rumus yang digunakan merupakan tolak ukur dasar yang baik untuk menghitung produksi suatu perusahaan agar hasilnya lebih efektif. Baik dalam pemanfaatan sumber daya maupun masalah biaya. Langkah pertama dalam produksi marjinal adalah mengetahui formula apa yang digunakan. Rumus yang digunakan untuk menghitung produk marjinal adalah (Q^n – Q^n-1) / (L^n – L^n-1). Tetapi sebelum menggunakan rumus ini, Anda harus mengetahui apa itu Q^n, Q^n-1, L^n, dan L^n-1 agar Anda dapat dengan mudah memasukkan faktornya. 2. Identifikasi Q^n Hal pertama yang harus Anda diketahui adalah Q^n. Q^n adalah total waktu produksi pada n, di mana n adalah total waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang-barang perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan memiliki dua karyawan yang dapat menghasilkan 15 item per jam. Namun, menambahkan satu karyawan lagi secara otomatis meningkatkan produksi. Jika ditambah karyawan lain, produksi barang bisa bertambah menjadi 22 buah. Dalam hal ini, perhitungan untuk Q^n adalah 22, yang merupakan jumlah total barang yang dapat diproduksi per jam pada saat itu. 3. Identifikasi Q^n-1 Langkah selanjutnya dalam produksi marjinal adalah mengidentifikasi Q^n - 1. Q^n - 1 adalah total waktu yang dihabiskan dalam n-1. n-1 adalah total waktu yang dihabiskan dalam produksi sebelumnya. Jadi Q^n-1 adalah 15. Ini adalah jumlah item yang dapat Anda buat dalam satu jam sebelum menambahkan lebih banyak pekerja. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah produksi merupakan faktor penting dalam keberhasilan bisnis perusahaan. Semakin cepat waktu produksi, semakin tinggi efisiensi produksi. Oleh karena itu, banyak perusahaan mulai menginvestasikan produksinya di mesin yang berteknologi. 4. Identifikasi L^n Langkah selanjutnya adalah menentukan L^n. L^n adalah jumlah total karyawan yang sedang berproduksi, atau n. Dalam kasus di atas, jika ada 3 karyawan yang bekerja di produksi. Sekarang kita tahu ini, kita bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Jumlah karyawan atau sumber daya yang digunakan juga merupakan salah satu faktor pendukung produksi marjinal yang penting bagi produktivitas perusahaan. Jumlah karyawan yang digunakan harus dihitung dengan benar untuk menghindari penggunaan terlalu banyak sumber daya yang mempengaruhi biaya yang digunakan. 5. Identifikasi L^n-1 L^n - 1 adalah jumlah total karyawan yang melakukan pekerjaan produksi sebelum penambahan. Dalam kasus di atas, jika jumlah karyawan yang terlibat adalah 2, atau secara matematis pada waktu n-1. Jangan tertipu oleh rumus dan angka yang Anda masukkan. Banyak orang percaya bahwa peningkatan jumlah karyawan atau personel meningkatkan produktivitas. Namun, ini tidak sepenuhnya benar. Hal ini dikarenakan jumlah karyawan yang berproduksi lebih banyak belum tentu membawa keuntungan lebih bagi bisnis perusahaan. 6. Cara hitung produk marjinal Setelah memahami faktor-faktor di atas, langkah selanjutnya adalah kembali ke rumus langkah pertama. Rumus (Q^n – Q^n-1) / (L^n – L^n-1) memberikan produksi marjinal yang diperlukan untuk memproduksi barang tersebut. Dalam kasus di atas, rumus menemukan angka (22 – 15) / (3 – 2). Dari rumus di atas, jumlahnya adalah 7. Dengan kata lain, jika satu karyawan ditambahkan untuk melakukan produksi, produk yang dihasilkan adalah 7. Peningkatan jumlah produksi menjadi 7 ini bisa menjadi dasar pengembangan usaha dan produksi perusahaan. Anda dapat meningkatkan aktivitas bisnis perusahaan Anda secara bertahap. Dilengkapi dengan data yang jelas dan perhitungan analitis, dapat meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan dan menghindari kerugian. Menghitung produk marjinal yang tepat juga dapat digunakan sebagai langkah efisien untuk menghemat anggaran perusahaan. 7. Cara sederhana menghitung produk marjinal Selain menggunakan rumus di atas, Anda juga dapat menggunakan metode penghitungan yang lebih sederhana untuk menghitung produksi marjinal. Rumus yang digunakan adalah L^n – L^n – 1 dan hasilnya sering 1. Rumus sederhana ini mengurangi volume atau tingkat produksi dari sebelumnya. Misalnya, untuk contoh perhitungan produk pembatas di atas. Jumlah produk yang sebelumnya diproduksi dengan 2 karyawan per jam adalah 15. 22 produk per jam dengan 3 karyawan. Jadi 22 – 15 = 7. Metode ini adalah cara mudah untuk menghitung produk pembatas lebih cepat. Cara cepat menghitung batas produk. Cara ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi manajemen berbasis digital yang banyak digunakan di perusahaan-perusahaan saat ini. Selain perhitungan, informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi batasan produk juga penting.
1. Tenaga kerja atau jumlah karyawan produksi Perkembangan bisnis suatu perusahaan bukanlah jalan yang mudah untuk dicapai. Butuh proses dan usaha yang berkelanjutan. Selain itu, salah satu hal terpenting adalah perkembangan bisnis perusahaan dalam hal produksi. Hal ini membutuhkan pertimbangan eksplisit dari produksi marjinal dalam proses pembangunan. Banyak data dan analisis dilakukan untuk menentukan metode bisnis yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan menghitung produk marjinal. Sistem perhitungan ini membantu perusahaan untuk mengambil keputusan pengembangan bisnis. Ini sangat berguna di bidang produksi dan pergudangan. Lihat bagaimana aplikasi stok dapat membantu bisnis Anda. Salah satu faktor yang dihitung menggunakan rumus ini adalah jumlah karyawan. Jumlah sumber daya yang digunakan untuk produksi harus dipertimbangkan dengan cermat. Jangan melebih-lebihkan atau meremehkan perhitungan yang dibuat oleh karyawan Anda. Perhitungan yang salah dapat menyebabkan ketidakseimbangan efisiensi tenaga kerja. Tenaga kerja yang terbuang tidak hanya mempengaruhi tingkat produktivitas, tetapi juga biaya yang dikeluarkan. Untuk mencegah hal ini, sistem perhitungan produksi marjinal banyak digunakan. 2. Modal atau biaya produksi Faktor lain yang mempengaruhi perhitungan produksi marjinal yang akurat adalah modal atau biaya. Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, penggunaan tenaga kerja yang banyak dalam produksi mempengaruhi besarnya modal atau biaya usaha yang dikeluarkan. Modal atau biaya yang dikeluarkan dalam suatu bisnis adalah hal yang sensitif dan harus diperhitungkan secara akurat. Anggaran produksi yang dikeluarkan perusahaan terlalu besar dan tidak sebanding dengan jumlah barang yang diproduksi. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Pemborosan biaya operasional dapat berakibat fatal bagi operasi bisnis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode perhitungan yang akurat dan akurat yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi perusahaan untuk mengambil keputusan kebijakan produksi. Bisnis tumbuh kuat ketika menggunakan produksi marjinal. 3. Mesin atau teknologi yang digunakan Selain kedua faktor di atas, faktor lain yang sama pentingnya dalam produksi marginal adalah alat atau teknik yang digunakan. Sebagian besar teknologi industri saat ini sudah menggunakan mesin dan alat berbasis digital lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan mesin dan teknologi yang digunakan dalam pertimbangan bisnis Anda. Penggunaan mesin dan teknologi lainnya untuk mendukung proses produksi Anda dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas perusahaan Anda. Perusahaan menggunakan banyak jenis dan jenis mesin untuk meningkatkan produksi. Jenis mesin yang digunakan juga harus disesuaikan dengan ukuran perusahaan. Misalnya, bisnis menengah akan menggunakan jenis ukuran mesin dan harga yang sesuai dengan anggaran mereka. Namun perusahaan besar pun menggunakan jenis mesin sesuai dengan jumlah produk yang diproduksinya. Memungkinkan Anda menyesuaikan ukuran dan kapasitas dengan lebih efisien. Juga dapat dijadikan acuan bagi perusahaan untuk menambah jumlah tenaga kerja berdasarkan perhitungan produksi marjinal yang akurat. modal mesin yang digunakan. Menambahkan sumber daya ini membuat Anda lebih efisien dan efektif, sehingga tidak ada kelebihan bahkan kekurangan perhitungan bisnis.
Setelah mengetahui pemahaman pentingnya dan cara menghitungnya, perusahaan juga perlu mengetahui cara meningkatkan nilai marginal produk. Tips dan metode untuk meningkatkan nilai produksi marjinal dapat meningkatkan nilai efektivitas kinerja bisnis. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah membuat sedikit penyesuaian tambahan pada satu item kerajinan pada satu waktu. Peningkatan produksi agar sesuai dengan pendapatan perusahaan harus dilakukan secara bertahap dan dalam urutan yang benar. Oleh karena itu, lebih baik menghindari rute cepat dengan tingkat produksi yang tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi dapat digunakan untuk meningkatkan produksi secara bertahap. Misalnya, jika perusahaan secara langsung menambah tenaga kerja dengan peningkatan langsung dalam jumlah modal, sulit untuk menentukan faktor produksi marjinal mana yang mempengaruhi peningkatan output. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk secara bertahap meningkatkan faktor. Metode ini membantu perusahaan menentukan faktor mana yang memiliki dampak lebih besar pada proses peningkatan. Bisa berupa jumlah karyawan, modal atau jumlah mesin yang digunakan. Metode peningkatan batas produk secara bertahap ini juga mencegah kemungkinan kerugian. Selain itu, peningkatan faktor produksi yang ekstrem juga dapat menyebabkan kerugian finansial. Kenaikan keuntungan dari penambahan karyawan harus lebih dari anggaran untuk membayar karyawan baru. Karena alasan ini, Anda harus menghindari mempekerjakan terlalu banyak karyawan baru sekaligus. Jika Anda melakukan ini, Anda mungkin menghabiskan lebih banyak untuk gaji Anda daripada berfokus pada peningkatan laba perusahaan Anda.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..