+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa itu Digital Nomad, Tips dan Berbagai Tantangan Saat Menjadi Digital Nomad

10 November, 2022   |   Inggihpangestu

Mengenal Apa itu Digital Nomad, Tips dan Berbagai Tantangan Saat Menjadi Digital Nomad

Digital nomad merupakan salah satu profesi yg sangat diimpikan orang pada saat ini. Bagaimana tidak? Sebagai digital nomad, Anda sanggup traveling kemana saja akan tetapi tetap menerima penghasilan. Terdengar menarik? Jelas! Tetapi, Anda perlu memahami jika pekerjaan ini bukanlah hal yg gampang buat dilakukan. Ada orang yg butuh bisnis ekstra waktu untuk mengawalinya. Oleh karena itu, pada artikel ini kami ingin memberikan beberapa saran untuk Anda yg ingin bercita-cita sebagai digital nomad. Namun, sebelum membahas hal itu, mari kita pahami dulu apa itu digital nomad.
 

Apa itu Digital Nomad


Digital nomad merupakan kata bagi seorang yg bekerja tanpa terikat. Istilah nomad itu sendiri dari berdasarkan kata 'nomaden', alias berpindah berdasarkan satu lokasi ke lokasi lain. Oleh karena itu, rutinitasnya pun jauh lebih fleksibel ketimbang bekerja kantor. Anda tidak wajib bangun pagi, terjebak macet atau lembur pada kantor. Anda cuma butuh 2 kapital primer yaitu laptop & akses internet. Namun, sebagai digital nomad tidak selaras menggunakan bekerja secara remote. Digital nomad merupakan sebuah profesi pada mana Anda mampu bekerja kapan pun & pada mana pun. Sedangkan bekerja secara remote, merupakan Anda bebas bekerja pada mana pun, akan tetapi menggunakan jam kerja yg telah ditentukan. Ada banyak jenis pekerjaan digital nomad ketika ini. Mulai dari berdasarkan copywriter, digital marketer, sampai virtual assistant. Namun, seluruh itu bukan berarti tanpa tantangan.
 

Berbagai Tantangan Saat Menjadi Digital Nomad


Nah, sebelum kami membagikan tips, ada baiknya Anda tahu dulu apa saja rintangan yang sering dihadapi seorang digital nomad. Berikut rintangan pada digital nomad :

1. Sulit Mendapatkan Bantuan Terkait Pekerjaan

Menjadi wiraswasta sebagai nomaden berarti Anda harus membiasakan diri berwiraswasta. Ini tidak mudah. Karena Anda tidak bisa langsung meminta bantuan rekan kerja atau meminta bantuan saat menemukan masalah di tempat kerja. Terutama terkait masalah teknis. Perbedaan zona waktu dengan rekan kerja dan pelanggan juga bisa menjadi kendala. Berkomunikasi melalui email dan chat memang memungkinkan, namun tetap tidak seefektif bekerja di kantor.

2. Kendala Internet

Sebagai digital nomad, kegiatan kerja Anda akan dilakukan secara online. Itu adalah Anda wajib mempunyai koneksi internet yg bisa diandalkan. Sayangnya, tidak seluruh lokasi yg Anda kunjungi menyediakan akses wifi. Bayangkan bila Anda wajib mengejar deadline & internet Anda bermasalah. Selain itu, penggunaan wifi pada lokasi umum juga lebih rentan, terutama bila Anda penyusup yg memanfaatkan kelemahan jaringan. Apalagi bila Anda tengah mengakses arsip privat perusahaan. Tidak hanya itu, waktu Anda melancong ke negara yg berbeda-beda, Anda mesti rela mengganti SIM card operator pada negara tersebut. Belum lagi bila ternyata paket internet pada negara tadi relatif mahal.

3. Sulit Mendapatkan Tempat yang Nyaman untuk Bekerja

Menjadi digital nomad terdengar menarik karena Anda bisa bekerja di tempat yang menyenangkan. Misalnya, saat menyaksikan matahari terbenam di kafe, vila, atau di pantai. Tapi apakah Anda nyaman bekerja di semua tempat ini? Tempat-tempat yang Anda kunjungi mungkin ramai dikunjungi banyak turis. Oleh karena itu, saya sulit berkonsentrasi. Belum lagi jika Anda tidak memiliki meja atau kursi yang sesuai. Alih-alih menikmati pekerjaan saya, saya justru stres karena sulit berkonsentrasi.

4. Sulit Mengatur Produktivitas Jam Kerja

Sebagai digital nomad, jam kerja Anda harus dikelola dengan hati-hati. Ini adalah tantangan pemula. Terutama jika Anda memiliki banyak proyek dan banyak pekerjaan. Anda mungkin begitu sibuk mengejar tenggat waktu sehingga Anda kehilangan kesempatan untuk bepergian ke tujuan Anda.

5. Penghasilan yang Tidak Menjanjikan

Sebagai digital nomad, Anda juga harus realistis bahwa penghasilan Anda mungkin tidak tetap. Pada titik tertentu, Anda mungkin akan kewalahan dengan pekerjaan untuk meningkatkan penghasilan Anda. Namun, ketika masa proyek Anda berakhir, mau tidak mau Anda harus menunggu pekerjaan baru untuk jangka waktu yang tidak pasti. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Ingatlah untuk mengelola keuangan Anda sebijaksana mungkin. Sehingga kebutuhan hidup Anda sebagai digital nomad selalu dapat terpenuhi.
 

Tips Menjadi Digital Nomad


Nah, setelah tahu berbagai rintangan dari menjadi digital nomad, sekarang waktunya Anda mempersiapkan diri untuk menjadi digital nomad! Yuk ikuti apa saja tips yang ada di bawah ini.

1. Temukan Alasan Anda Ingin Menjadi Digital Nomad

Sebelum Anda mulai, tanyakan pada diri Anda mengapa Anda ingin menjadi nomaden digital. Apakah hanya untuk bisa keliling dunia? Atau, Anda tidak menyukai rutinitas kantor? Apapun alasannya, pikirkan baik-baik dan jangan terburu-buru. Agar kamu selalu termotivasi untuk berusaha dan tidak menyesal nantinya. Misalnya, Anda bisa hidup seperti digital nomad jika Anda merasa lebih nyaman bekerja sambil bepergian. Atau, bekerja sebagai nomaden, Anda merasa bisa belajar banyak pengalaman hidup yang berharga. Pada dasarnya, Anda perlu lebih spesifik tentang mengapa Anda ingin hidup seperti nomaden digital. Dan juga pikirkan apakah Anda benar-benar dapat mengatasi semua rintangan.

2. Kenali Apa Saja Skill Anda

Setelah mengetahui niat Anda, langkah selanjutnya adalah menentukan pekerjaan yang ingin Anda lakukan. Saran kami, pilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda. Saat ini, ada banyak pekerjaan yang menyediakan sistem teleworking. Seperti copywriter, pemasar digital, penerjemah, analis data, perancang web, dll. Hal ini tentu dapat membantu rencana Anda untuk menjadi digital nomad. Atau, pilih pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman atau pendidikan Anda sebelumnya. Ini akan membuatnya lebih dipercaya di mata pelanggan.

3. Buat Portfolio

Portofolio adalah kumpulan dokumen tentang pekerjaan yang telah Anda lakukan. Baik itu pekerjaan yang diselesaikan di tempat kerja lama Anda, hasil proyek saat Anda masih freelance, atau pekerjaan yang tidak pernah Anda publikasikan. Memiliki dompet sangat penting bagi digital nomad. Selain digunakan sebagai acuan diterima atau tidaknya, portofolio juga bisa menjadi acuan saat pemberi kerja menentukan gaji Anda. Jadi persiapkan portofolio Anda sebelum Anda mulai mencari pekerjaan. Jika perlu, buat situs web portofolio khusus untuk menambah nilai profesional Anda.

4. Cari Pekerjaan dengan Sistem Remote

Sebagai digital nomad, jenis pekerjaan yang tepat untuk Anda tentu saja remote atau freelance. Tidak perlu khawatir. Banyak perusahaan saat ini menerapkan sistem jarak jauh ke lokasi yang berbeda. Terutama startup. Alhasil, Anda bisa mencari lowongan di perusahaan yang lebih fokus pada dunia digital. Bahkan pekerjaan jarak jauh pun mudah ditemukan. Ini bisa melalui papan pekerjaan seperti JobStreet atau Tech in Asia. Bisa juga dari berbagai website independen, baik lokal maupun internasional. Anda bahkan dapat membuat pekerjaan sendiri berdasarkan keahlian Anda. Di atas segalanya, banyak peluang untuk menghasilkan uang di Internet.

5. Lakukan Uji Coba 

Bisakah saya bekerja sebagai nomaden digital? Jika ragu, lakukan tes terlebih dahulu. Jika Anda, misalnya, seorang karyawan perusahaan saat ini, Anda dapat mengajukan izin kerja jarak jauh dalam beberapa hari. Pergi ke mana pun Anda suka dan bekerja di sana. Jika Anda produktif, fokus, dan bahagia dengan tempat Anda sekarang, Anda siap melakukannya. Pilihan lain adalah mencari proyek lepas. Jika Anda berhasil mengerjakan sebuah proyek tanpa mengganggu pekerjaan administratif Anda, Anda memiliki manajemen kerja yang baik. Inilah kunci untuk menjadi digital nomad.

6. Siapkan Tabungan

Seperti yang Anda ketahui, tantangan bagi digital nomads adalah pendapatan yang tidak menentu. Jadi bersiaplah dengan tabungan yang cukup untuk bisa menjalaninya. Jika Anda memenangkan banyak proyek berpenghasilan tinggi pada saat yang sama, Anda dapat menambahkan beberapa ke tabungan Anda. Bahkan jika Anda merasa sulit untuk menarik pelanggan di lain waktu, Anda masih memiliki uang untuk bertahan hidup.

7. Buat Planning dan To Do List

Seorang digital nomad wajib punya manajemen pekerjaan yg bagus. Sebab, hal ini berkaitan menggunakan produktivitas. Dengan perencanaan yg baik, Anda mampu mengerjakan tugas sempurna saat. Hal ini krusial buat dapat dipercaya Anda pada hadapan klien. Agar perencanaan Anda berjalan baik, menciptakan to do list mampu sebagai solusi terbaik. Daftar tadi akan membantu Anda mengatur jam kerja, atau saat yg sempurna buat traveling. Namun ingat, pastikan Anda mampu berkomitmen menggunakan jadwal yg sudah dibentuk lantaran Anda bekerja tanpa supervisi orang lain.

8. Bergabung pada Komunitas Digital Nomad

Menjadi nomaden digital juga bisa membosankan. Bergabung dengan komunitas bisa menjadi solusi yang sangat efektif. Saat ini Anda dapat menemukan banyak komunitas di Facebook dan berbagai forum di Internet. Memiliki komunitas memberi Anda banyak informasi, tips, dan saran dari orang-orang yang berpengalaman. Keuntungan lainnya adalah Anda dapat meminta bantuan dan dukungan saat Anda membutuhkannya. Jika anggota komunitas Anda memiliki tujuan yang sama, Anda bahkan dapat bepergian bersama atau berbagi apartemen untuk menekan biaya hidup di tempat tujuan Anda.
 

Kesalahan yang Patut Dihindari Saat Menjadi Digital Nomad 


Di bagian ini, kami akan menjelaskan apa saja bentuk kesalahan yang sebaiknya Anda hindari ketika menjadi digital nomad yaitu:

1. Membeli Barang Mewah

Tidak ada yang salah dengan membeli kemewahan digital nomad yang diperoleh dengan susah payah. Namun, momen perjalanan seringkali membuat kita membeli barang-barang mewah yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau budget kita. Atau berbelanja perlengkapan perjalanan berkualitas tinggi. Padahal, pendapatan yang dihasilkan tidak cukup besar.

2. Tidak Memiliki Tabungan yang Cukup

Banyak pendatang baru percaya bahwa kehidupan digital nomad harus berjalan lancar. Artinya akan selalu ada proyek dari pelanggan. Namun, ini tidak selalu terjadi. Jadi penting untuk menabung. Karena ketika Anda menghadapi masa-masa sulit, Anda sudah siap. Sayangnya, hal ini masih sering diabaikan oleh mereka yang tidak terbiasa dengan perjalanan nomaden digital.  

3. Tidak Memiliki Waktu yang Cukup untuk Beristirahat

Beberapa orang sering melakukan semua pekerjaan sekaligus. Tujuannya adalah untuk memastikan Anda memiliki cukup waktu untuk bepergian. Namun, jika Anda bekerja keras dan tidak beristirahat, Anda akan segera lelah dan bahkan stres karena kelelahan. Jadi rencanakan pekerjaan Anda dengan hati-hati. Atur waktu istirahat Anda dengan baik. Anda tidak hanya dapat menciptakan karya yang sesuai dengan harapan, tetapi Anda juga dapat mengoptimalkan waktu perjalanan Anda.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda