HCM atau Human Capital Management adalah istilah sudah tidak asing lagi ditelinga para HR professional. Namun bagi orang awam, mungkin masih ada yang berpikir bahwa keduanya hal tersebut memiliki hal yang berbeda di suatu perusahaan. Untuk sebagian yang lain, mereka mungkin sedang melakukan pertimbangan konsep dan ingin membuat suatu perkembangan. Jadi, dalam kesempatan kali ini, mari kita membahas tentang Human Capital Management, dengan tanggung jawab dan manfaatnya berikut ini.
Human Capital Management merupakan bentuk manajemen sumber daya yang mempunyai ruang lingkup dalam hal pekerjaan, akuisisi, dan juga pengembangan karyawan yang lebih efektif dan juga taktis agar bisa mengoptimalkan nilai ekonomi perusahaan. Selain itu, Human Capital Management adalah serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan memperoleh, menganalisis, dan melaporkan data yang dapat menginformasikan arah strategi penambahan suatu investasi, nilai serta keputusan operasional SDM, baik itu pada tingkat depan ataupun pada tingkat korporasi. Oleh karena itu, kita dapat melihat bahwa Human Capital Management pada dasarnya sangat berhubungan dengan nilai. Sekarang , karena keterkaitan yang erat dengan nilai, maka Human Capital Management tentu menggunakan cara pengukuran tertentu agar dapat mencapai berbagai tujuan dari Human Capital Management. Dengan kata lain, kegiatan pengukuran dilakukan agar dapat dijadikan sebagai dasar dalam langkah selanjutnya Dalam hal ini berarti menggunakan pengukuran untuk memandu mengelola SDM sebagai salah satu aset milik perusahaan. Mereka yang terlibat sebagai Human Capital Management harus dapat menekankan bahwa keunggulan kompetitif didapatkan dengan adanya investasi strategi pada SDM. Investasi ini dilakukan melalui berbagai program, seperti talent management, learning and development, serta engagement retention karyawan. Sehingga dapat kita ketahui bersama bahwa fungsi utama dari Human Capital Management adalah jembatan antara strategi SDM dengan strategi bisnis perusahaan. Jadi, yang diklaim paling efektif untuk melakukannya adalah berfokus pada kebutuhan perusahaan terkait dengan strategi, proses, dan bahkan penerapan dari manajemen SDM itu sendiri.
1. Rekrutmen Human Capital Management bertanggung jawab penuh untuk merekrut talenta yang pas dan sesuai dengan kriteria untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan umumnya menyediakan seperangkat tools untuk proses rekrutmen agar bisa berjalan dengan lancar dan memperoleh kandidat yang ideal. 2. Onboarding Setelah melakukan rekrutmen, maka Human Capital Management akan mempersiapkan karyawan baru dengan melakukan onboarding sesuai dengan budaya perusahaan. Persiapan yang diberikan oleh Human Capital Management pada karyawan adalah memperkenalkan bisnis perusahaan,informasikan peraturan perusahaan, dan memberikan peralatan kerja yang diperlukan. Dengan adanya onboarding, perusahaan akan bisa menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan membantu karyawan beradaptasi sesuai dengan fungsinya. 3. Training dan Development Human Capital Management bertugas untuk memberikan pelatihan yang tepat agar bisa membantu setiap karyawan mempunyai kinerja yang lebih baik untuk perusahaan. Hal ini memungkinkan karyawan dalam mengasah keterampilan dan mendapatkan skill baru agar mereka bisa berkembang dalam karirnya. 4. Mempertahan Karyawan Tidak ada perusahaan yang ingin kehilangan karyawan terbaiknya. Oleh karena itu, Human Capital Management mendukung karyawan untuk menggunakan semua pengetahuan dan keterampilannya untuk perusahaan. Human Capital Management juga memberikan penghargaan berupa pujian atau insentif atas performa karyawan. Sehingga, karyawan akan lebih bahagia dan merasa lebih dihargai oleh perusahaan. 5. Menilai Kinerja Karyawan Selanjutnya, Human Capital Management memiliki tugas dalam memberikan penilaian pada karyawan agar produktivitas kerjanya terus meningkat. Penilaian ini membantu agar bisa memberikan umpan balik pada mereka. Penilaian ini juga dilakukan dengan berbagai ulasan dan juga survei. Dengan begitu, pihak manajemen dapat melakukan identifikasi kesenjangan keterampilan, pelatihan, kepuasan kerja, dan berbagai hal lain yang berdampak pada efektivitas karyawan. 6. Mengelola Data HRM ataupun HCM memiliki akses penuh pada data setiap karyawan. Agar dapat meningkatkan kualitas SDM, maka Human Capital Management bisa mengelola data untuk melakukan review performa, memprediksi terjadinya turnover, menilai keterampilan, dan membuat strategi bisnis yang lebih baik.
1. Meningkatkan Kepuasan Karyawan Investasi pada pengembangan SDM dapat meningkatkan rasa kepuasan kerja yang lebih besar untuk karyawan. Menurut laporan Society for Human Resource Management (SHRM), sebanyak 42% dari 600 karyawan yang mereka survei mengaku bahwa komitmen perusahaan mereka terhadap pengembangan profesional sangat penting untuk kepuasan kerja yang mereka lakukan. Oleh karena itu, pengembangan karir yang penting dengan program pelatihan dan kompensasi karyawan diperlukan. Karyawan merasa bahwa tempat kerja atau kantornya peduli dengan pengembangan karir, mereka juga akan merasa lebih puas atas pekerjaannya. 2. Meningkatkan Engagement Kurangnya kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih baik tidak hanya mampu menyebabkan rasa kurang dihargai, tetapi juga bisa menjadi sumber stress karyawan. Khususnya bagi untuk kaum milenial, peluang mereka untuk berkembang dan tumbuh adalah hal yang sangat penting. Sebuah survei tahun 2016 oleh Deloitte melaporkan bahwa sebanyak 70% kaum milenial mengakui kurangnya pengembangan kepemimpinan sebagai alasan tuntutan untuk meninggalkan posisi kerjanya pada saat ini. 3. Meningkatkan ROI Disadari atau tidak, setiap perusahaan akan berinvestasi pada SDM. Salah satu bentuk khusus adalah gaji dan tunjangan karyawan, serta program pengembangan karir. Human Capital Management sangat paham bahwa strategi investasi pada manusia dapat memberikan dampak yang baik untuk perkembangan bisnis perusahaan baik dalam jangka waktu yang panjang maupun pendek. Investasi ini akan memberikan keuntungan berupa return of investment atau ROI. Investasi yang dilakukan dapat memberikan keterampilan dan juga keahlian baru untuk karyawan yang ingin meningkatkan inovasi, produktivitas, daya saing dan profit. Karena alasan ini, berbagai perusahaan global yang berinvestasi besar pada karyawan cenderung mempunyai profit yang tinggi. 4. Rekrutmen Lebih Baik Perusahaan yang berinvestasi dalam pengembangan SDM akan lebih mudah dalam menarik kandidat yang lebih hebat diluar. Kandidat hebat tidak hanya memerlukan kompensasi pada imbalan kerja, tetapi juga memerlukan kesempatan untuk lebih berkembang. Jika ini tidak menjadi salah satu tawaran kerja, maka perusahaan akan lebih sulit untuk memperoleh keterampilan mereka. Selain itu, pertimbangan terpenting bagi kaum milenial saat ini dalam melamar kerja adalah memiliki kesempatan untuk terus belajar dan juga berkembang. Mereka yang saat ini akan mendominasi angkatan kerja ingin bekerja di perusahaan yang mau melakukan investasi pada SDM. 5. Memperkuat Budaya Organisasi Manfaat lain dari Human Capital Management adalah peningkatan budaya atau budaya perusahaan. kepuasan dan juga keterlibatan karyawan yang lebih baik dapat membentuk budaya perusahaan ke arah yang lebih positif. Karyawan yang ingin terus belajar memiliki kesempatan yang baik dalam mengembangkan karir dan menikmati kerja di perusahaan. Budaya yang positif ini mengarah kebahagiaan dan produktivitas karyawan.
Berdasarkan yang sudah dijelaskan dapat disimpulkan HRM adalah melihat manusia sebagai sumber yang suatu saat ini akan habis bisa dimanfaatkan secara terus menerus. Sedangkan HCM atau Human Capital Management adalah melihat manusia sebagai model yang memiliki nilai di mana bisa diinvestasikan dengan baik akan mampu memberikan keuntungan besar. Dalam meningkatkan kualitas SDM yang ada, Human Capital Management diklaim lebih efektif dan juga mampu memberikan manfaat yang lebih luas dimana manfaat tersebut bisa dirasakan oleh perusahaan perekonomian negara. Sebab itu, hal lain yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah laporan keuangan yang akurat. Tetapi, membuat laporan keuangan secara manual hanya akan menghabiskan waktu kerja karyawan dan sangat rentan terjadi kesalaha.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..