Apabila anda hendak membuat sebuah bisnis, salah satu hal yang wajib untuk diperhatikan dengan baik yaitu executive summary atau ringkasan eksekutif. Untuk yang belum tahu, executive summary masuk ke dalam bagian rencana bisnis atau business plan. Seorang pemilik bisnis harus membuat executive summary dengan baik sebelum nantinya akan mengarungi bisnisnya. Nah, seberapa penting executive summary itu? Kenapa komponen tersebut harus diperhatikan dengan baik oleh seorang pengusaha? Untuk menjawab rasa penasaran anda, di bawah ini kita akan menjelaskannya mengenai executive summary secara detail.
Executive summary adalah sebuah ringkasan singkat dari dokumen suatu rencana bisnis yang hanya berisi poin-poin pentingnya saja. Pada umumnya ringkasan tersebut dibuat untuk diberikan kepada seorang calon pemberi modal alias investor. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan executive summary ditulis untuk menjelaskan mengenai hasil survei, studi kasus, sampai dengan rencana proyek. Tujuan dari peringkasan tersebut yaitu agar pihak terkait yang akan ditargetkan untuk membaca rencana bisnis dapat secara singkat mengetahui gambaran dari bisnis yang akan dibuat. Dalam ringkasan tersebut pada umumnya akan berisi mengenai informasi mengenai gambaran singkat strategi bisnis, target pasar, produk, sampai dengan rencana anggaran. Executive summary harus dibuat semenarik mungkin supaya para investor tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bisnis yang direncanakan. Karena, para investor tentu saja ingin mengetahui secara jelas kemana uang modal akan dihabiskan, apakah akan menguntungkan bagi mereka atau tidak. Oleh karena itu, penulisan executive summary harus selengkap serta sedetail mungkin, akan tetapi juga singkat supaya tidak membuang waktu dari investor.
Walaupun Executive Summary disebut sebagai ringkasan, akan tetapi di dalam executive summary terdapat beberapa hal yang penting yang perlu dicantumkan supaya para investor lebih tertarik untuk menjadi pemodal bisnis anda. Hal-hal penting tersebut antara lain yaitu seperti di bawah ini: 1. Tentang Perusahaan Di dalam executive summary, anda perlu untuk mencantumkan deskripsi perusahaan. Seperti nama, produk, lokasi, dan visi misi perusahaan, manajemen, serta lain sebagainya secara singkat, padat, dan jelas. 2. Menyediakan Solusi Jika sudah menjelaskan mengenai apa permasalahan calon customer yang sudah diidentifikasi dengan baik, langkah selanjutnya tentu saja yaitu menjelaskan solusi dari setiap permasalahan dari customer nantinya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, produk anda harus bisa menjadi sebuah solusi dari permasalahan customer. 3. Menjelaskan Tim Di dalam suatu produksi, sudah pasti ada tim di baliknya. Tim yang kompeten serta mumpuni tentu akan menghasilkan produk yang baik. Sehingga, anda perlu untuk mempunyai tim seperti demikian serta menjelaskannya secara terang di dalam executive summary. 4. Segmentasi Pasar Anda perlu merincikan segmentasi pasar dari bisnis anda dengan jelas di dalam executive summary. Sejauh ini ada dua model utama dalam bisnis, yakni bisnis yang didorong oleh pasar (market driven) serta bisnis yang mendorong pasar (market driver). 5. Pesaing atau Kompetitor Suatu bisnis yang baik perlu untuk mengenali siapa saja pesaing maupun kompetitornya. Anda perlu melakukan riset yang mendalam untuk menentukan siapa saja kompetitor bisnis anda yang tepat. Selanjutnya kenali serta pahami kelemahan-kelemahan yang dimiliki pesaing tersebut. Hal tersebut akan membuat bisnis anda terlihat lebih siap dan terencana. 6. Keuangan Keuangan merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan oleh investor. Apabila keuangan perusahaan anda tidak jelas serta pengelolaannya tidak baik, tentu saja para investor akan ragu untuk menaruh modal yang dimiliki ke bisnis anda. 7. Pencapaian (Traction) atau Target Penjualan Di dalam executive summary, dengan menuliskan pencapaian yang sudah perusahaan anda raih bisa menjadi pendukung. Sebaiknya, anda mempunyai purwarupa dari bisnis anda. Apabila anda menjalankan pemasaran digital, sebaiknya anda mempunyai fanbase, subscribers, maupun jumlah pengunjung website bisnis anda.
Dari penjelasan diatas, kita sudah mengetahui bahwa executive summary adalah sebuah ringkasan dari seluruh informasi yang ingin anda sampaikan mengenai bisnis. Lantas, kira-kira kenapa komponen tersebut sangat penting serta harus dibuat dengan menarik? Mengutip dari Corporate Finance Institute, tujuan yang utama dari ringkasan eksekutif yaitu meringkas rencana bisnis supaya terlihat singkat. Pada kebanyakan orang, seperti investor, pemberi pinjaman, serta lain sebagainya, tidak memiliki banyak waktu luang untuk membaca seluruh rancangan business plan anda. Oleh karena itu, mereka biasanya hanya membaca executive summary yang sudah anda buat. Jika tertarik, kemungkinan besar para investor akan memberikan dana kepada bisnis anda. Nah, itu merupakan peran penting dari executive summary. Oleh karena itu, pastikan seluruh informasi penting dari bisnis anda dimasukkan dengan sebaik mungkin supaya investor tertarik.
Executive summary bisa dibuat dengan menyesuaikan tujuan dari dokumen yang sudah disusun. Jadi, ada dua jenis executive summary yang ditulis, yakni untuk sebuah rencana bisnis alias business plan serta rencana proyek atau project plan. Memang tidak ada pakem yang pasti di dalam menuliskan executive summary, akan tetapi terdapat beberapa hal yang umum dituliskan di dalam executive summary. 1. Executive Summary untuk Business Plan Ada beberapa poin penting yang harus dicantumkan pada saat menulis executive summary untuk rencana bisnis. Diantaranya yaitu seperti di bawah ini: -Statement Pembuka Pernyataan pembuka ditulis untuk memberikan suatu penjelasan secara singkat mengapa para investor harus membaca lebih lanjut mengenai executive summary tersebut. Oleh karena itu, statement pembuka harus dibuat dengan padat serta jelas dengan kalimat yang bernada optimistis, positif, serta realistis. Contoh misalnya yaitu menjelaskan mengenai peluang bisnis yang ada. -Deskripsi Bisnis Selanjutnya yaitu menuliskan deskripsi singkat dari bisnis yang telah anda rencanakan. Mulai dari nama, visi, misi, sampai dengan penjelasan singkat mengenai produk. Selain itu bisa juga menuliskan solusi yang ingin anda tawarkan terkait rencana bisnis anda. -Target atau Segmentasi Pasar Setelah menjelaskan deskripsi bisnis, selanjutnya yaitu menjelaskan mengenai target pasar yang ingin dituju. -Strategi Bisnis Setelah itu, tuliskan strategi maupun model bisnis yang akan dilakukan nantinya. Tentu saja strategi yang dilakukan haruslah realistis dan bisa tercapai. Di dalam strategi ini, anda bisa menjelaskan mengenai bagaimana bisnis anda akan berjalan serta bagaimana cara bersaing dengan kompetitor yang ada. Usahakan juga ditulis secara padat, jelas, serta detail. -Rencana ke Depan Tuliskan juga rencana untuk kedepannya, pada saat sudah tercapai beberapa target. Contoh misalnya yaitu ekspansi pasar, diversifikasi produk, atau yang lainnya. -Kondisi Finansial Informasi finansial juga harus dituliskan secara singkat supaya investor juga mengetahui gambaran berapa modal yang akan mereka keluarkan. Informasi finansial tersebut berisi mengenai catatan pendapatan serta pengeluaran secara detail, akan tetapi cantumkan hal-hal yang penting saja seperti keuntungan, jumlah penjualan, gaji karyawan, sampai dengan modal yang dimiliki. 2. Executive Summary untuk Project Plan Sementara itu, di bawah ini merupakan poin-poin yang harus dituliskan di dalam penyusunan rencana proyek: -Permasalahan Tahap pertama yaitu menuliskan permasalahan yang ingin diselesaikan. Bisa dengan latar belakang maupun mencantumkan hasil penelitian yang sudah dilakukan -Solusi Setelah memaparkan permasalahan, anda langsung harus menawarkan solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sudah dipaparkan sebelumnya. Tentu saja solusi yang diberikan haruslah realistis serta bisa tercapai. -Manfaat Proyek Selain menawarkan solusi, di dalam executive summary project plan juga harus mencantumkan manfaat dari proyek yang sudah direncanakan. Tentu saja manfaat yang diberikan haruslah manfaat positif baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Apabila dirunut dari pembahasan di atas, kita sudah mengetahui bahwa executive summary merupakan salah satu komponen penting yang harus diperhatikan untuk membangun sebuah bisnis. Karena, dengan ringkasan eksekutif anda mempunyai potensi untuk mendapatkan dana dari investor. Supaya anda lebih siap dalam membuat executive summary, di bawah ini ada beberapa tips yang harus diperhatikan: 1. Usahakan tetap pendek Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu kunci di dalam membuat executive summary adalah singkat dan pendek. Dikutip dari Bplans, banyak yang menyarankan agar di dalam pembuatannya hanya menjadi satu atau dua halaman saja, tidak lebih dari lima halaman. Dengan demikian, buat sesingkat mungkin tanpa melewatkan informasi penting yang ingin disampaikan dari bisnis anda. Hindari suatu ringkasan eksekutif yang terlalu panjang. Karena, banyak orang tidak mempunyai waktu luang untuk membacanya sampai habis. 2. Gunakan gaya bahasa yang kuat Kunci kesuksesan di dalam membuat executive summary yaitu menulisnya dengan bahasa yang kuat. Dikutip dari The Balance SMB, daripada menggunakan kalimat, “perusahaan ini mungkin berada di dalam posisi yang baik”, lebih baik gunakan kalimat, “perusahaan ini akan berada di dalam posisi yang baik”. Pada saat membaca gaya bahasa yang kuat serta positif, investor tentu saja tidak akan ragu dengan kualitas dari perusahaan tersebut. 3. Tulis di akhir Kebanyakan orang di dalam membuat executive summary bersamaan dengan business plan. Padahal, sebaiknya ringkasan eksekutif dapat anda tulis di akhir setelah rencana bisnis disusun dengan baik. Dengan keadaan seperti itu, anda akan mudah menulis executive summary karena sudah mengetahui ringkasan apa saja yang ingin dibuat dari business plan. 4. Sesuaikan dengan pembaca Tips selanjutnya di dalam membuat executive summary yaitu menyesuaikan dengan pembaca. Lihat terlebih dahulu, tujuan anda membuat executive summary untuk investor maupun pemberi pinjaman. Apabila tujuan anda untuk mendapatkan investor, maka sesuaikan ringkasan eksekutif anda dengan berfokus untuk menonjolkan produk anda supaya diminati oleh para investor. 5. Prioritaskan kekuatan bisnismu Identifikasi terlebih dahulu apa yang menjadi kekuatan dari bisnis anda. Bisnis anda contoh misalnya unggul dari segi model bisnis atau produk. Setelah itu, jangan ragu untuk memasukkannya ke dalam executive summary. Karena, hal tersebut akan menjadi daya tarik bagi investor untuk melihat lebih lanjut isi dari ringkasan anda. Jika perlu, masukkan juga masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan hadirkan produk atau layanan anda sebagai solusi.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..