Jika anda tertarik untuk memulai bisnis online tetapi belum menemukan produk yang tepat untuk dijual, produk digital bisa dijadikan salah satu pilihan. mengapa? karena hanya dengan memasarkan produk digital secara online, sudah bisa memperoleh penghasilan yang pasif. Tetapi, bagaimana cara membuat produk digital? Bagaimana cara menjualnya? Pada artikel ini anda akan menemukan jawaban tersebut.
Pada dasarnya, produk digital merupakan suatu produk yang tidak memiliki bentuk fisik. Namun, manfaatnya bisa sangat dirasakan dengan perangkat digital saat ini seperti laptop maupun smartphone. Berikut adalah lima contoh produk digital yang sangat terkenal, yaitu: 1. Ebook Ebook merupakan salah satu contoh produk digital yang memiliki banyak peminat. Ebook juga bisa memberikan penghasilan pasif, karena semua orang bisa membuatnya, termasuk anda. Selama anda memiliki suatu kemampuan yang bisa dibagikan pada orang lain, maka anda bisa menuangkannya dalam suatu ebook. Sebab, anda bisa merilisnya secara mandiri atau lewat media penerbitan online. 2. Kursus Online Saat ini, semakin banyak orang yang belajar melalui media internet. Untuk itu, kursus online merupakan salah satu produk digital yang sangat potensial. Anda dapat membuka kelas kursus online sesuai dengan keahlian yang anda miliki, seperti memasak, menggambar, atau public speaking. Anda dapat menggunakan berbagai platform untuk menjual kursus ini, seperti website atau platform kursus online. 3. Foto Jika anda memiliki hobi fotografi, anda bisa menjadikan berbagai foto sebagai salah satu sumber penghasilan pasif. Ada banyak sekali platform yang bisa anda manfaatkan untuk menjual foto, salah satu yang paling terkenal adalah Shutterstock. Jumlah transaksi foto dari shutterstock di Indonesia mengalami lonjakan mencapai 49% di setiap tahunnya. Hal ini tentu menunjukkan bahwa bisnis foto digital di Indonesia sudah sangat menjanjikan. 4. Software Produk digital lain yang dapat anda jual adalah software, yaitu sebuah program yang mempunyai berbagai manfaat tertentu. Saat ini, tidak perlu membuat software sendiri, karena sudah banyak distributor yang meraih keuntungan dari penjualan berbagai software ternama, seperti Microsoft Office, Microsoft Windows, atau Adobe. 5. Game Sama halnya dengan software, game merupakan salah satu produk digital yang memiliki banyak penggemar. jika anda tertarik untuk menjual game, pastikan anda selalu update dengan berbagai game terkini. Karena, industri game merupakan industri yang mengikuti tren. Selain itu, setiap genre game memiliki peminatnya tersendiri, Jadi perlu meningkatkan variasi produk.
Saat ini, sudah banyak pebisnis yang tertarik dengan industri pasar digital. Mengapa? saat ini jumlah pengguna internet terus mengalami lonjakan dan meningkatkan jumlah penjualan produk digital di setiap tahunnya. Total keuntungan yang diraih dalam pasar industri produk digital dunia mencapai nilai Rp 2800 triliun pada tahun 2020 kemarin. Selain memiliki potensi keuntungan yang sangat besar, produk digital juga memiliki berbagai keunggulan lain daripada produk fisik, yaitu: 1. Tidak memerlukan biaya penyimpanan : karena produk tidak memiliki bentuk fisik, maka tidak perlu membeli etalase atau menyewa gudang untuk menyimpan produk anda. 2. Biaya awal relatif rendah : biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat toko online lebih rendah daripada menyewa toko atau membangun outlet. 3. Tidak ada biaya pengiriman : Produk akan dikirim ke pihak pembeli secara langsung, sehingga tidak memerlukan biaya ongkos kirim. 4. Bisa menjadi sumber penghasilan pasif : Pembeli dapat membeli produk anda 24 jam melalui platform digital yang sudah dipilih. 5. Margin keuntungan tinggi : Tidak memiliki biaya pokok yang terdapat dalam setiap kali Anda menjual produk digital. Dengan cara ini, anda bisa memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. Berdasarkan poin tersebut, kita dapat disimpulkan bahwa produk digital memang jauh lebih unggul dalam hal biaya dan memberikan kemudahan produksi. Namun, bukan berarti produk digital tidak memiliki kelemahan. Berikut ini adalah kelemahan dari produk digital: 1. Mampu bersaing dengan produk gratis : Terdapat banyak produk digital yang ditawarkan secara gratis pada pengguna, seperti ebook dan kursus online. 2. Sulit ditampilkan kegunaannya : Produk fisik bisa dengan mudah disentuh dan digunakan secara langsung oleh pengguna, untuk itu nilainya bisa lebih untuk diukur dan dirasakan. Sebab produk digital harus dijelaskan lebih detail pada saat dijual. 3. Rentan diduplikasi : Produk fisik cenderung sulit untuk ditiru, karena proses pembuatannya yang manual. Sedangkan produk dapat lebih mudah untuk diduplikasi ataupun dibajak. Untuk mengatasinya, Anda perlu mencari tahu cara terbaik untuk membuat dan memasarkan produk digital. Dalam Hal ini, produk yang dipasarkan lebih menarik dan meningkatkan nilai jual yang lebih tinggi.
1. Identifikasi Target Pasar Anda Hal pertama yang harus anda cari tahu adalah siapa yang ingin membeli produk digital anda. Dalam hal ini, Anda tidak perlu memprediksi siapa saja pelanggan. karena, tujuan dari langkah pertama ini adalah mengidentifikasi karakteristik pelanggan. Sehingga, dapat lebih mudah dalam membuat produk yang sesuai dengan apa yang mereka minati. Misalnya, Anda tertarik untuk membuat suatu produk yang dapat mengedukasi banyak orang untuk hidup lebih sehat. Oleh karena itu, anda harus memantau berbagai forum kesehatan berguna mencari tahu masalah apa yang sering mereka alami. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, nantinya akan menemukan fakta bahwa kebanyakan dari mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk berolahraga dan mengatur pola makan. Jika sudah mencari tahu informasi terkait karakteristik dan minat dalam target pasar, maka bisa langsung mencari tahu ide produk apa yang bisa menjawab permasalahan mereka. 2. Buat Value Proposition yang Menarik Value proposition merupakan manfaat produk yang nantinya akan ditawarkan pada konsumen. Jika mereka menemukan value proposition yang baik, maka produk akan diterima lebih mudah oleh mereka. Cara menawarkan value proposition yang menarik sangat mudah, hanya harus melihat dari sudut pandang konsumen dan memikirkan penawaran apa yang bisa membuat mereka lebih tertarik. Contohnya jika target pasar adalah mereka yang baru ingin memulai gaya hidup yang sehat namun tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan olahraga, maka ada beberapa contoh value proposition yang bisa ditawarkan sebagai berikut: 1. Dengan melakukan program diet, maka badan akan lebih sehat kurang dari 3 minggu saja. 2. Coba program diet untuk bisa sehat tanpa harus keluar rumah. 3. Hanya butuh 10 menit per hari, maka tubuh akan lebih bugar dengan program diet ini. Pada dasarnya, anda perlu menyampaikan manfaat produk secara jelas. Dengan begitu, maka calon konsumen akan merasa cocok dengan solusi produk yang ditawarkan. Sekarang, untuk menyampaikan value produk secara tepat, hanya harus memilih produknya saja. 3. Tentukan Format Produk Pada tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam proses pembuatan produk digital. mengapa? karena format memiliki fungsi yang sama dengan kemasan. Semakin menarik kemasan produk yang Anda tawarkan kepada konsumen, maka semakin besar potensi lakunya produk anda. Jadi, misalkan anda memiliki produk program diet, maka beberapa format produk digital yang bisa dipilih adalah sebagai berikut. 1. Ebook : Anda dapat membuat ebook yang didalamnya berisi panduan lengkap program diet Anda. 2. Video : Anda dapat mengajarkan berbagai langkah program diet melalui video. Konsep didalamnya sama dengan kursus online. 3. Aplikasi : Selain kedua format di atas, anda juga dapat membuat aplikasi kesehatan yang mampu membantu konsumen dalam menerapkan program diet. Dari berbagai format diatas, format terbaiknya tergantung dari karakteristik calon konsumen. apakah mereka lebih tertarik menonton video, menggunakan aplikasi, atau membaca ebook saja. Oleh karena itu, Anda harus mampu menganalisa kompetitor bisnis. Cari tahu format produk apa yang mereka ketahui dan apakah format tersebut dapat menarik konsumen atau tidak. Sebab itu, juga bisa menyebarkan kuesioner. Sehingga, bisnis dapat menerima feedback langsung dari calon konsumen tentang format produknya. 4. Pasang Harga yang Tepat Saat menentukan harga produk fisik, Cukup menghitung biaya pokok per produk dan margin keuntungan yang diinginkan. Misalkan, anda berjualan mie ayam. Biaya bahan baku yang harus dikeluarkan per satu mangkuk adalah Rp 5000. Lalu, anda ingin mendapat margin keuntungan sebesar Rp 4000 per mangkuk. Jadi, total harga yang dipasang adalah Rp 9000. Nah, berhubung produk digital tidak ada biaya pokoknya, bagaimana cara menentukan harga produk digital? Saat menentukan harga produk fisik menggunakan value based pricing, yaitu strategi di mana penjual memasang harga berdasarkan nilai yang ditawarkan produk. Contohnya, anda menawarkan program diet online seharga Rp3 juta. Sepintas, harga ini terlihat cukup mahal, bukan? Tapi jika menjelaskan bahwa calon pembeli akan mendapat berbagai manfaat seperti: 1. 50 video berisi panduan lengkap Program Diet 2. Gratis konsultasi dengan pakar diet profesional 3. Bonus ebook “30 Hari Diet tanpa Menguras Dompet” 4. Bonus 100 resep makanan sehat yang bisa Anda coba setiap hari. 5. Akses ke komunitas Program Diet Harga tentu akan terlihat lebih masuk akal. Hal ini sesuai dengan prinsip value-based pricing. Semakin banyak nilai yang ditawarkan, semakin tinggi harga yang dapat dipasang. 5. Cegah Potensi Pembajakan Produk Salah satu risiko terbesar yang harus dihadapi saat menjual produk digital adalah pembajakan. Karena, bisa salah satu konsumen menduplikasi produk digital anda lalu menjualnya ke tempat lain. Praktik ini tentu memberikan kerugian yang besar untuk bisnis. Oleh karena itu, perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar produk tidak mudah dibajak. Berikut merupakan beberapa cara yang dapat lakukan untuk mencegah pembajakan produk digital: 1. Berikan peringatan terkait pelanggaran hak intelektual Anda dapat menaruh pengumuman terkait keamanan dan privasi konten di website. 2. Berikan watermark Anda dapat memasang watermark berupa nama produk atau logo bisnis ke dalam konten produk digital. Dalam Hal ini dapat mempertegas bahwa kontennya merupakan properti bisnis Anda. 3. Batasi akses konten Contohnya, anda menjual kursus online. Agar video tidak bisa di download dan disebarluaskan, anda dapat menggunakan plugin seperti CopySafe Video Protection. Dengan menerapkan ketiga langkah tersebut, dapat mencegah para pembajak untuk melancarkan aksinya. 6. Luncurkan Produk Digital Anda Sekarang produk digital sudah siap diluncurkan ke pasar. Tetapi, sebelum itu, masih ada satu hal lagi yang perlu dipersiapkan, yaitu tempat menjual produknya. Jika menjual produk fisik adalah tahap yang cukup menguras dompet. Karena anda harus mengeluarkan biaya sewa tempat atau biaya pembangunan toko. Untungnya, Anda tidak perlu menghabiskan biaya yang begitu banyak untuk produk digital. Sebab, Anda hanya perlu mengupload produk ke platform online seperti media sosial atau situs website. konsumen dapat langsung melakukan pembelian secara online. Ngomong-ngomong, platform mana yang paling bagus untuk menjual produk digital? Media sosial dan online marketplace memiliki keunggulan dari segi biaya. Karena dapat menggunakannya secara cuma-cuma. Keduanya sama-sama memiliki jumlah pengunjung yang banyak. Sehingga bisnis anda berpotensi meraih market share yang luas. Akan tetapi, kedua platform tersebut memiliki beberapa kelebihan, seperti: - Anda tidak dapat mengubah desain platformnya. - Bisnis mesti bersaing dengan bisnis-bisnis lain di platform yang sama. - Ada syarat dan ketentuan platform yang mesti harus ikuti. Jika tidak, bisnis anda bisa diblokir dari platformnya. - Tidak semua bisnis digital dapat dijual di online marketplace. Untungnya seluruh masalah tersebut tidak akan temui di situs website. Karena, di platform ini anda dapat mengubah desain dan konten platformnya sesuka hati. Selain itu, Anda juga bebas menjual produk digital apa pun di dalamnya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa produk digital bisa langsung memilih produk yang ingin anda jual dan menawarkan kepada calon konsumen melalui strategi.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..