+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Business Accelerator | Pengertian, Fungsinya dalam Perusahaan Startup

8 November, 2022   |   Ningsih

Business Accelerator | Pengertian, Fungsinya dalam Perusahaan Startup

Terdapat banyak cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan supaya bisa bertumbuh dan berkembang. Salah satunya yaitu dengan mengikuti program akselerator bisnis atau business accelerator.

Business accelerator merupakan sebuah program yang mendukung dan mensponsori perusahaan-perusahaan baru. Program ini banyak ditujukan untuk perusahaan rintisan atau startup yang memerlukan banyak modal dan pendampingan. Terlebih karena banyaknya catatan kematian dini yang dialami pada perusahaan startup.

Jadi, bagaimana bentuk dukungan yang dilakukan perusahaan akselerator terhadap perusahaan yang mengikuti programnya? Pembahasan berikut ini akan menjawabnya sekaligus menjelaskan kembali pengertian dari business accelerator dan terdapat beberapa contoh programnya yang ada di Indonesia.
 

Apa Itu Business Accelerator?

Business accelerator merupakan sebuah program yang mendukung perusahaan baru melalui pemberian edukasi, bimbingan, sampai finansial. Program ini diadakan dalam jangka waktu tertentu supaya perusahaan memiliki fondasi yang kuat serta bisa berkembang sendiri.

Untuk bisa mengikuti program akselerator ini, bisnis baru perlu mendaftar terlebih dahulu. Setelah dipilih, mereka akan dibagi pada beberapa batch dan pihak akselerator akan mulai mendistribusikan semua sumber daya yang dibutuhkan, baik berupa pengarahan, dana, atau tempat untuk bisnis beroperasi.

Perusahaan yang menyediakan program ini bisa disebut sebagai seed accelerator. Selagi membantu untu mempercepat perkembangan bisnis baru, mereka pun akan mendapat keuntungan karena sekaligus menjadi pemilik saham dari bisnis yang dibantu tersebut.
 

Fungsi dan Peran Business Accelerator Bagi Perusahaan Startup

Beberapa perusahaan rintisan atau perusahaan startup yang mati dalam jangka waktu singkat sekitar tiga tahun karena tak mempunyai dukungan modal, sumber daya struktural, ataupun pendampingan. Kematian bisnis-bisnis muda ini sangat berdampak buruk bagi pasar dan bahkan berpengaruh pada perkembangan ekonomi nasional.
Di sinilah business accelerator berperan sebagai pendukung serta pendamping bagi perusahaan startup. Untuk lebih lanjutnya, berikut adalah empat fungsi dan peran dari akselerator bisnis.

1. Memberi Tambahan Modal

Pendirian perusahaan startup sangat membutuhkan dana yang besar supaya bisa stabil dan tidak mati dalam waktu singkat. Perusahaan biasanya tak bisa menyediakan semua modal tersebut sehingga membutuhkan investor guna mendapat tambahan dana. Di mana jumlah investasi yang diberikan biasanya disesuaikan dengan program yang disepakati bersama.

2. Mendukung dan Mensponsori Program

Business accelerator pada dasarnya sangat mendukung bisnis baru supaya dapat berkembang secepat mungkin. Karena itu, selalu menjadi sponsor bagi banyak program milik perusahaan rintisan.
Perusahaan rintisan pun biasanya akan menuliskan pihak-pihak yang menjadi akseleratornya lewat program atau promosi. Dengan begitu, mereka akan mendapat lebih banyak perhatian dari audiens serta akselerator pun bisa ikut merasakan benefitnya.

3. Menghasilkan Persaingan yang Ramah dalam Pasar

Dengan mencatut nama perusahaan akselerator, perusahaan baru dapat lebih mudah untuk masuk ke dalam pasar. Pelaku usaha lebih mudah berbaur dan mendapatkan rekan bisnis sehingga dapat menghasilkan persaingan yang ramah serta bisa meningkatkan kualitas bisnis.

4. Mempercepat Pertumbuhan Bisnis

Bisnis baru umumnya membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk bisa bertumbuh dan bersaing di dalam pasar. Dalam hal ini, program akselerator memungkinkan bisnis untuk bertumbuh dan berkembang lebih cepat. Tentunya, hal tersebut tergantung pada jenis dukungan yang diberikan dan bagaimana perusahaan rintisan bisa menjalankan programnya dengan sebaik mungkin.
 

Contoh Startup Accelerator di Indonesia

Setidaknya, ada lima business accelerator yang secara khusus membantu perusahaan startup di awal pendiriannya, yaitu seperti:

1. Google Launchpad Accelerator

Google merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar juga meluncurkan program akselerator untuk startup, yaitu Google Launchpad Accelerator yang dimulai pada awal tahun 2016 lalu. Beberapa startup yang mengikuti program dari Google ini yakni Jojonomix, Seekmi, Sirclo, Kurio, serta Kakatu.

2. Jakarta Founder Institute (JFI)

Business accelerator ini sudah hadir sejak 2011 dan merupakan perpanjangan dari program The Founder Institute di Indonesia. Karena sepak terjangnya yang sudah semakin lama, dan telah banyak tercatat startup yang sudah dibimbing oleh JFI.

3. Plug and Play (PNP)

Plug and Play merupakan startup accelerator yang asalnya dari Amerika Serikat dan mulai dijalankan pada tahun 2017. Beberapa startup yang sudah berhasil mengikuti program akselerasi dari PNP ini meliputi Sayurbox, Wonderlabs, serta Otospector.

4. Grab Ventures Velocity (GVV)

Perusahaan jasa transportasi online ini pun ternyata mempunyai program akselerator bisnis yang dinamakan Grab Ventures Velocity. Program ini dikhususkan untuk startup yang telah masuk ke tahap post-seed dan ingin melakukan scale-up untuk pengembangan lebih lanjut.

5. Shinhan Future’s Lab Indonesia

Shinhan Future’s Lab Indonesia merupakan perusahaan startup accelerator yang resmi hadir di Indonesia di tahun 2019 akhir dan merupakan perpanjangan dari program akselerator di Korea Selatan. Mereka menjadikan CoHive, startup yang bergerak di penyedia co-working space, sebagai mitra untuk menjalankan programnya.
 

Perbedaan Akselerator dan Inkubator

Inkubator bisnis serta akselerator bisnis terkadang disatukan, dan pada kenyataannya, program hibrida yang lebih baru sedang muncul. Tapu, ada perbedaannya yaitu:

Inkubator bisnis menerima perusahaan pada tahap yang sangat awal, bahkan sebelum adanya produk atau rencana pemasaran minimum yang layak. Pendiri bisa tinggal di komunitas inkubator selama bertahun-tahun. Dukungan cenderung pada bentuk bantuan materi, seperti ruang kerja gratis atau murah serta teknologi yang memungkinkan dengan diskon yang besar, serta bantuan mengajukan permohonan pendirian atau paten, misalnya. Inkubator bisa menghubungkan startup dengan investor malaikat atau VC, tetapi tidak dilutif, yakni tidak mengambil ekuitas sebagai imbalan atas layanan.

Akselerator bisnis tidak terbuka; perusahaan mendaftar untuk program tetap, biasanya enam bulan atau kurang. Pengalamannya bisa intens, dengan adanya pembelajaran, jaringan dan penyempurnaan produk dan layanan yang dijejalkan pada waktu yang singkat. Seperti inkubator, manfaat utama adalah koneksi dan bimbingan yang diberikan. Pendanaan berasal dari akselerator melalui investornya dengan imbalan ekuitas. Akselerator juga bisa membantu perusahaan merekrut eksekutif, memperoleh pelanggan baru, atau membentuk dewan direksi.

Penutup

Business accelerator merupakan salah satu bentuk dukungan terbaik, baik dari segi pendanaan, pendampingan, serta percepatan pengembangan sebuah bisnis. Sebab itu, program ini banyak ditujukan untuk perusahaan yang baru merintis atau startup yang membutuhkan banyak modal dan pendampingan, serta riskan untuk mati pada waktu singkat.

Program akselerator akan dijalankan selama jangka waktu tertentu sebelum bisnis benar-benar dapat berkembang secara mandiri. Bisnis harus dipastikan berhasil masuk pada pasar dan cukup stabil dalam finansial. Untuk pengelolaan finansial yang baik, perusahaan dapat mencoba menggunakan sistem ERP dari IDMETAFORA yang menyediakan banyak jenis laporan keuangan dan bisnis.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda