+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Yuk, Mengenal Apa itu Pitch Deck: Pengertian, Susunan, Tips Untuk Membuatnya

8 November, 2022   |   srimulia

Yuk, Mengenal Apa itu Pitch Deck: Pengertian, Susunan, Tips Untuk Membuatnya

Sebagai seorang pengusaha, penting untung mempersiapkan usaha agar dikenal investor atau mengundang pihak lain sebagai partner. Terkadang kesempatan untuk bertemu seorang calon investor maupun potensial partner tidak cukup lama dan tidak akan datang berkali-kali. Sehingga perlu strategi untuk memanfaatkan momen tersebut. Salah satu strategi yang digunakan adalah pitch deck. Pitch deck adalah presentasi singkat yang menjadi langkah utama dalam menarik investor.

Pada artikel ini, anda akan mempelajari tentang pitch deck. Dimulai dari pengertian, beberapa aspek dalam pembuatan hingga cara menyusun materi serta tips yang menarik. Dengan harapan pengusaha dapat menarik perhatian calon investor dan potensial partner.
 

Pengertian Pitch Deck


Pitch deck adalah sebuah presentasi yang terperinci dalam menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnis atau inovasi. Pada umumnya, pitch deck dapat digunakan oleh para founder startup atau bisa juga UMKM untuk mengundang para investor, partner, calon karyawan maupun customer.

Jangan sampai tertukar antara pitch deck dengan business plan. Karena keduanya merupakan hal yang berbeda, dimana pitch deck terdiri dari kurang lebih 10 halaman presentasi, sedangkan business plan sekitar 50-100 halaman dokumen. Dalam hal ini dunia usaha rintisan, pitch deck lebih digunakan dari pada business plan karena dengan pitch deck usaha dapat memiliki kesempatan untuk mempresentasikan usahanya dengan bantuan visual yang menarik dan bisa jadi memukau calon investor.

Pitch deck dapat memberikan solusi permasalahan yang hadir di era modern ini dan serba kompetitif, Sebagai seorang pengusaha, pitch deck dapat membantu menyelesaikan masalah dan bagaimana produk atau layanan anda dapat memecahkan masalah audiens yang di targetkan. Sebab itu, pitch deck memberikan kesempatan bagi anda untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dengan bantuan presentasi kepada investor terkait.
 

Hal Yang Harus Ada  Dalam Pitch Deck


Setelah memahami pengertian dari pitch deck, Maka saat ini perlu mengetahui unsur apa saja yang penting pada sebuah pitch deck, Tentunya bisa disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada pada perusahaan.

Pitch deck yang baik merupakan mampu membantu anda untuk dinotifikasikan oleh investor dengan jauh lebih cepat. Dari itu, dalam mempersiapkan pitch deck, setidaknya memiliki tiga hal yang harus diperhatikan.

1. Pitch deck harus jelas dan mudah untuk dibaca

2. Harus menarik pembaca

3. Pitch deck harus kontekstual terhadap para audiens

Ada beberapa pendiri startup, penulis, dan pemodal yang telah menciptakan berbagai versi mengenai elemen yang diperlukan untuk mensukseskan presentasi.
Secara garis besar, terdapat beberapa elemen yang ada dalam sebuah pitch deck sebagai berikut:

1. Judul

Tuliskan nama perusahaan dan identitas serta konte.

2. Masalah/peluang

Despresikan masalah yang diselesaikan atau peluang yang diambil.

3. Value proposition

Jelaskan nilai dari masalah yang diselesaikan atau nilai yang ditawarkan untuk mengambil peluang.

4. Keunggulan

Deskripsikan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan. Cobalah untuk meyakinkan investor dengan teknologi, nilai, manfaat, dan apapun yang perusahaan miliki.

5. Model bisnis

Gambarkan bisnis model yang akan dijalankan secara singkat, detail, dan to the point. Dengan begitu, para audiens mudah untuk mengerti hal yang disampaikan.

6. Rencana Pemasaran

Jelaskan bagaimana cara anda mendapatkan konsumen untuk memasarkan produk atau jasa yang perusahaan sediakan.

7. Kompetitor analisis

Memberikan gambaran perusahaan terhadap kompetitor yang sudah ada dan kondisi pasar saat ini.

8. Manajemen tim

Jelaskan siapa yang menjalankan perusahaan dan latar belakang masing-masing individu, beserta tanggung jawabnya di perusahaan.

9. Proyeksi keuangan

Memberikan gambaran tentang keuangan perusahaan selama beberapa tahun kedepan dan poin penting seperti jumlah konsumen dan conservation rate.

10. Kondisi terkini

Jelaskan kondisi terkini dari pengembang produk atau jasa, persiapan untuk menjalankan bisnis, dan sebagainya.
 

Susunan Pitch Deck


Setelah memahami pitch deck dan hal apa saja yang perlu terlampir di dalamnya, berikut ini anda perlu memahami bagaimana urutan atau susunan elemen yang telah disajikan sebelumnya agar menjadi pitch deck yang ideal. Berikut terdapat dua jenis slide yaitu slide utama dan slide tambahan yang dapat memasukan dalam sebuah presentasi pitch deck.

1. Slide utama

Resume

Letak point rangkuman atau summary berada pada urutan pertama lembar slide dengan isi slide yang mencakup:

1.  Penjelasan singkat mengenai produk atau startup.

2. Nama founder dan anggota tim utama disertai pengalaman atau prestasi yang pernah diraih berhubungan dengan startup.

3. Target pasar berupa nominal uang.

4. Level atau tahapan yang telah dicapai oleh startup saat ini.

5. Kemampuan startup dalam memonetisasi value yang dimiliki oleh pengguna dalam beberapa bulan terakhir.

6. Besarnya pendanaan yang dibutuhkan startup.

7. Jumlah pendanaan yang telah perusahaan dapatkan dari sumber lainnya.

8. Mitra atau investor yang sudah bergabung atau mendanai startup

Masalah

Pada poin ini dapat menceritakan masalah semenarik dan sepenting mungkin untuk diselesaikan. Dalam masalah yang harus relate dengan para pembaca. Karena pembaca atau investor siapapun itu, belum tentu melihat dengan cara pandang yang sama. Sehingga masalah yang menjadi penting untuk mendefinisikan konteks dari pitch deck.

Sebisa mungkin rinci apa yang sudah customer coba tetapi gagal, dan berikan rasa seberapa besar masalahnya. Ketika sudah selesai menceritakan problem, selanjutnya dapat masuk ke bagian solusi.

Solusi

Ketika seorang calon investor sudah tertarik dan setuju bahwa masalah yang dijabarkan penting untuk diselesaikan, maka calon investor akan jauh lebih terbuka untuk menerima solusi yang akan ditawarkan.

Pada poin solusi dapat ceritakan dalam beberapa sudut pandang. Tetapi, sudut pandang yang cukup bagus untuk diceritakan adalah sudut pandang dari sisi customer. Anda dapat menceritakan tentang bagaimana cara mendatangkan suatu customer, bagaimana memberikan customer experience yang baik, dan memperhatikan core value yang ada.

Pada poin solusi ini, bisa memberikan justifikasi bahwa produk memiliki value, produk, lebih baik dan berbeda dengan produk lain di pasaran.

Pemasaran produk

Pada poin ini, dapat menunjukan potensi dari suatu produk dan keunggulan perusahaan dalam menjual produk, cara memperoleh konsumen, dan mitra serta konsumen setia saat awal menjalankan.

Traksi

Pada poin ini, dapat menambahkan data atau angka berupa revenue, jumlah user dan informasi lain yang menunjukan bahwa bisnis sudah berjalan dan berkembang dengan benar. Jika pada tahapan awal telah memiliki informasi tersebut, maka presentasi akan terlihat lebih powerful dibandingkan dengan tidak memiliki traksi sama sekali.

Rencana Kedepan

Dapat menjelaskan dan memberikan gambaran terkait rencana yang ingin dilakukan dimasa depan, baik itu jangka pendek atau jangka panjang. Melalui rumus tujuan jangka panjang dan jangka pendek dapat menentukan langkah-langkah strategis yang perlu perusahaan lakukan agar dapat merealisasikan misi dan mencapai sasaran.

2. Slide tambahan

Pada slide tambahan biasanya terdapat informasi tambahan yang biasa dimasukan ke dalam slide pitch deck yaitu sebagai berikut:

Kompetitor

Pitch deck memang berguna memberikan penjelasan mengapa sebuah proyek bisnis penting untuk mendapatkan dana. Oleh karena itu, bisa menjelaskan siapa yang menjadi kompetitor bisnis. Pada bagian ini, perlu menjelaskan apa perbedaan atau keunikan antara perusahaan dengan kompetitor lainnya.

Exit strategy

strategi yang dilakukan investor untuk keluar dari investasi jika startup mengalami kerugian dengan cara mencairkan saham menjadi uang.

Strategy partnership

Strategi yang dirancang untuk membentuk kepercayaan investor atau mitra dalam kerjasama.

Business model

Memberikan gambaran bagaimana startup akan menghasilkan uang pada awal proyek berjalan.

Testimony

Biasanya digunakan sebagai tanda bukti kepuasan atau ketidakpuasan customer terhadap suatu produk. Biasanya dilampirkan dalam bentuk video, screenshot, atau menulis quote dari para customer.
 

Tips dalam Membuat Pitch Deck


Hal utama yang dilihat dari suatu pitch deck yaitu isi. Tetapi, terdapat faktor lain yang tidak boleh dihiraukan begitu saja. Perlu mengelola tampilan, kalimat yang ingin disampaikan, serta hal lainnya pada pitch deck. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan dalam membuat pitch deck yang baik untuk presentasi perusahaan anda.

Gunakan aturan 10/20/30

Secara sederhana pada aturan 10/20/30 merupakan kumpulan tiga prinsip yang harus dipatuhi dalam presentasi. Secara singkat aturan tersebut menjelaskan bahwa presentasi harus:

1. Berisi maksimal 10 slide

2. Durasi maksimal 20 menit

3. Memiliki ukuran font minimal 30

Aturan dari Guy Kawasaki bertujuan untuk membuat presentasi menjadi lebih menarik. Pada aturan 10/20/30 mungkin terlalu membatasi, tetapi seperti kebutuhan dalam krisis perhatian saat ini aturan tersebut mampu membantu anda membuat dampak maksimal dengan konten yang minimal.

Awali dengan elevator pitch

Dalam elevator pitch merupakan teknik presentasi singkat yang mencangkup semua informasi yang dibutuhkan oleh investor mengenai perusahaan anda, misalnya tujuan yang ingin dicapai, serta komitmen dan prospek yang bisa didapatkan investor di masa mendatang. Dapat mengawali penulisan pitch deck melalui satu ataupun dua kalimat pembuka yang menarik.

Penulisan dalam pitch deck yang diawali dengan teknik elevator pitch ini mampu meningkatkan daya tarik dan membangun chemistry dengan para calon investor sehingga investor tersebut tertarik untuk mengulik lebih jauh tentang perusahaan.

Masukan demo

Tips selanjutnya tidak boleh dilewatkan saat membuat pitch deck yaitu melakukan demonstrasi produk. Bisa memasukkan beberapa foto atau video yang menjelaskan seperti apa produk dan layanan perusahaan yang sedang dikembangkan. Tujuan memberikan ketertarikan pada investor bahwa memiliki produk yang siap untuk diluncurkan.

Sampaikan kesempatan pasar yang akan perusahaan raih

Meski ide bisnis yang dipresentasikan sudah sangat luar biasa, tetapi harus menjelaskan kepada para calon investor kepada ide tersebut sangat cocok untuk diaplikasikan pada target pasar yang sedang dituju serta bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaan.

Sampaikan kondisi keuangan perusahaan

Bagian lain dari presentasi terperinci adalah menjelaskan tentang bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Dalam hal ini penting sebab seorang calon investor tentu ingin mengetahui seberapa baik kondisi keuangan perusahaan yang dirintis. Pada laporan keuangan yang biasanya calon investor lihat mencakup laporan arus kas, laporan laba rugi dan sebagainya selama kurang lebih tiga tahun kebelakang.

Pada bagian ini agar terlihat lebih simple dan mudah dipahami oleh calon investor, bisa menampilkan laporan keuangan perusahaan dengan grafik. Sebisa mungkin grafik tersebut dapat mendeskripsikan keuntungan, total pengeluaran, total pelanggan, dan total penjualan. Jika mampu menjelaskan tentang asumsi dasar yang berkaitan dengan bagaimana tujuan penjualan dapat mencapai profit, maka hal ini menjadi nilai plus.

Masukan elemen grafis

Presentasi yang menggunakan tulisan akan terasa membosankan. Apalagi dengan menggunakan banyak kata seperti paragraf yang membuat pitch deck menjadi terlalu panjang sehingga kehilangan ketertarikan ketika dibaca oleh calon investor. Sebab itu tambahkan elemen pendukung seperti gambar, grafis, bar chart, yang menarik agar tidak monoton dan membuat jenuh.

Dalam hal ini sangat penting khususnya ketika sedang menjelaskan berbagai hal yang cukup berat seperti kondisi keuangan, target pasar, dll. Dengan menggunakan elemen grafis, presentasi akan menjadi lebih profesional dalam menyajikan sebuah informasi.

Sampaikan lebih dalam tentang poin utama

Para calon investor lebih memperhatikan kondisi proyek keuangan, informasi teknis, rencana pemasaran, competitive analysis, branding, dan tim dalam manajerial. Oleh sebab itu, sampaikanlah seluruh hal tersebut secara singkat dengan penulis poin untuk menarik perhatian calon investor.

Jelaskan risiko yang mungkin terjadi

Setiap menjalankan bisnis pasti akan selalu penuh dengan resiko. Maka jelaskanlah kepada para calon investor resiko apa saja yang kemungkinan akan terjadi pada masa depan dan cantumkan solusi untuk menangani risiko. Dalam hal ini sangat penting untuk meyakinkan para calon investor bahwa mereka tidak akan kecewa saat akan menanamkan modal pada bisnis yang sedang dirintis.
 

Kesimpulan


Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pitch deck yang baik merupakan presentasi yang tidak hanya dilihat secara menarik pada poin tampilan saja, tapi isi dari pitch deck juga harus relevan dengan semua kondisi perusahaan. Oleh karena itu, bisnis perlu menggunakan software yang dapat memberikan solusi untuk membuat laporan lengkap seputar perusahaan dimulai dari laporan performa bisnis, pencatatan transaksi keuangan secara otomatis, pelacakan hasil penjualan, dll.

Untuk anda yang sedang membutuhkan layanan pembuatan jasa ERP dengan kualitas yang terpercaya dan terbaik,  jangan ragu untuk percayakan dengan PT IDMETAFORA ! Disini anda dapat memesan jasa pembuatan aplikasi website dari yang sederhana sampai kompleks. Software House ini sudah terjamin kualitas serta kuantitasnya, sudah banyak customer dari berbagai perusahaan yang memanfaatkan jasa dari IDMETAFORA, untuk itu jika anda menginginkan jasanya anda dapat mengakses pada halaman web IDMETAFORA.COM

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda