Produk akan sangat berharga apabila mempunyai nilai tambah di dalamnya. Bahkan, ia bisa menjadi lebih menarik dibanding produk dari kompetitor sejenis. Dalam dunia ekonomi serta pemasaran, nilai tambah produk ini sangat dikenal dengan istilah value added. Value added dapat membawa bisnis pada peluang pasar yang sangat besar dan peningkatan pelanggan yang lebih loyal. Tapi pada penerapannya harus tepat pada target dan sesuai dengan kebutuhan maupun pada keinginan pelanggan. Jika begitu, bagaimana caranya untuk menciptakan nilai tambah pada produk atau layanan? Artikel ini dapat menjawabnya sekaligus dapat menguraikan pengertian dari value added, penerapan dan manfaat bagi bisnis atau perusahaan.
Secara umum, value added merupakan nilai ekonomi yang ditambahkan pada suatu produk atau jasa yang ditawarkan pada konsumen. Penambahan nilai ini sangat penting untuk membuat produk atau jasa terlihat lebih sangat berkualitas dan unggul sehingga perusahaan dapat meningkatkan harga jualnya. Penambahan nilai ekonomi ini bisa berupa banyak hal, mulai dari fungsi sampai tampilan produk itu sendiri. Misalnya, penambahan suatu fitur baru yang belum bisa terpikirkan oleh kompetitor atau siapa pun, sampai akhirnya bisa meningkatkan fungsionalitas produk. Dalam segi tampilan, nama brand serta logo juga bisa menjadi sebuah hal yang bernilai di mata konsumen tertentu. Yang mana banyak berlaku terhadap barang bermerek yang sudah terkenal. Pada intinya, value added merupakan penambahan nilai ekonomi ke dalam produk atau jasa. Saat nilai tambah berhasil membuat produk atau jasa terlihat unggul, bisnis akan menarik lebih banyak pelanggan serta keuntungan yang lebih besar.
Memberi nilai tambah atau value added pada suatu produk akan memberikan manfaat untuk bisnis ataupun perusahaan, di antaranya seperti dapat memasang harga yang lebih tinggi, membuat produk terlihat lebih menonjol, serta dapat menciptakan efisiensi biaya untuk jangka panjang. 1. Perusahaan dapat Memasang Harga yang Tinggi Sebuah produk atau layanan bernilai tinggi pastinya akan memiliki harga yang tinggi juga. Harga yang tinggi ini nantinya akan memberi lebih banyak keuntungan untuk perusahaan jika memang bisa menjual produk tersebut dalam jumlah banyak. 2. Produk Terlihat Lebih Menonjol Bertambahnya nilai suatu produk, baik dari segi kualitas, fungsi, ataupun pada layanan akan membuat produk tersebut lebih unggul serta menonjol dibanding produk dari kompetitor sejenis. Secara tak langsung, hal ini dapat membuat pelanggan lebih tertarik pada produk sebab keunggulan dan keunikannya. 3. Efisiensi Biaya untuk Jangka Panjang Produk bernilai tinggi bisa membantu bisnis untuk membuka peluang pasar dan bahkan akan menguasai pasar melalui keunggulan dan keunikannya. Saat usaha penambahan nilai berhasil, hal tersebut pun akan menciptakan pelanggan yang royal. Dengan begitu, bisnis dapat menghemat biaya iklan dan aktivitas promosi lainnya saat nanti meluncurkan produk baru di masa yang datang.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penambahan logo produk atau brand yang telah dipercaya para pelanggannya adalah salah satu bentuk value added atau penambahan nilai. Dengan melakukan hal sederhana ini, sebuah produk dapat dijual dengan harga yang lebih mahal dari para kompetitornya. Contohnya, produk-produk Apple, Nike, BMW, serta masih banyak lagi. Pasalnya, dengan penambahan logo merek yang terkenal seperti itu dapat memberi kesan produk lebih berkualitas dan bergengsi. Selain dari itu, pada dunia marketing, ada beberapa value added yang sangat populer belakangan ini, yakni: 1. Gratis ongkos kirim Gratis ongkos kirim yang umumnya ditawarkan pada platform-platform e-commerce adalah salah satu contoh value added. Tak hanya menarik, hal ini dapat membuat konsumen akan lebih memilih suatu e-commerce dibanding yang lainnya sebab nilai tambah ini. Bahkan, sekarang ini gratis ongkos kirim merupakan salah satu pertimbangan utama konsumen saat memilih tempat berbelanja online. 2. Kemasan Pengemasan serta presentasi sebuah produk fisik dapat menjadi nilai tambah yang sangat memengaruhi minat beli seseorang. Konsumen cenderung akan membandingkan kemasan suatu produk dengan kompetitor yang menawarkan hal serupa. Tentunya, mereka akan membeli yang memiliki kemasan yang lebih menarik. Kemasan yang bagus atau menarik akan memberikan kesan kualitas tinggi sehingga mendorong minat konsumen untuk membeli produk Anda. 3. Collateral material Collateral material adalah hal-hal tambahan yang diberikan pada konsumen saat mereka membeli suatu produk. Contoh value added ini merupakan cara dalam menggunakan produk atau tips dan triknya, maupun saran cara lain menggunakannya. Sekarang ini, collateral material sebagai nilai tambah semakin sering ditemukan pada berbagai produk, mulai dari makanan, bahan memasak dalam kemasan, sampai produk-produk kecantikan.
Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan nilai tambah suatu produk atau jasa. Di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Menyediakan Fitur Tambahan Penyediaan fitur tambahan dapat dilakukan dari banyak sisi, mulai dari kualitas, fungsi, sampai tampilan. Tapi, fitur-fitur tambahan ini harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga konsumen bersedia untuk membayar ekstra. 2. Menawarkan Layanan Kenyamanan atau Kustomisasi Di era yang serba praktis, konsumen pastinya akan memilih produk atau jasa yang bisa memudahkan mereka, baik dari segi pembelian ataupun penggunaan produknya. Sebab Anda bisa menghemat waktu pelanggan dengan menawarkan layanan pengiriman gratis pada alamat tujuan. 3. Branding Membangun merek yang kuat diingatan pelanggan penting untuk dilakukan guna mendorong loyalitas merek. Semakin banyak pelanggan yang loyal, semakin tinggi pula peluang untuk menjual produk. 4. Mengiklankan Produk Salah satu tujuan iklan merupakan untuk mempromosikan produk pada konsumen potensial. Saat berhasil mempengaruhi konsumen, bisnis akan mendapat banyak pelanggan baru yang tertarik terhadap produk yang diiklankan. 5. Menawarkan Promosi Penjualan Promosi penjualan dapat dilakukan melalui banyak cara. Salah satunya dengan memberikan kupon diskon pembelian guna menarik lebih banyak orang mengunjungi toko.
Evaluasi produk demi value bisnis
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan nilai pada produk bisnis Anda adalah dengan melakukan evaluasi produk. Dalam hal tersebut Anda bisa melihat kembali segala kelebihan serya kekurangan dari produk Anda. Setelah melakukan evaluasi maka Anda dapat semakin meningkatkan kelebihan produk sehingga bisa selalu menarik minat konsumen. Selain dari itu Anda juga dapat mengurangi kekurangan produk dengan berbagai cara yang tepat. Cara ini akan membuat produk Anda semakin dikenal masyarakat luas serta memunculkan banyak pelanggan.
Terus berinovasi untuk value bisnis lebih baik
Seorang pengusaha atau pebisnis memang seharusnya tidak boleh berhenti dalam berinovasi. Untuk menciptakan produk memang diperlukan suatu ide kreatif dan pengetahuan yang mendasar. Tapi setelahnya dibutuhkan suatu ide yang bersifat inovatif untuk selalu mengembangkan produk. Produk yang terus dikembangkan dengan kreasi dan inovasi tentunya akan sangat disukai oleh konsumen. Terlebih lagi saat Anda memunculkan berbagai varian lain dari produk Anda yang sudah dikenal oleh masyarakat. Tentunya konsumen akan merasa sangat senang karena konsumen bisa memilih produk Anda dengan berbagai varian yang ada.
Memusatkan fokus
Pengembangan bisnis memang tak semudah yang dibayangkan. Tapi jika Anda selalu berfokus pada tujuan bisnis Anda maka tak ada hal yang tidak mungkin dicapai oleh bisnis Anda. Oleh sebab itu saat menjalankan bisnis sebaiknya Anda harus selalu fokusnya pada jalannya bisnis. Demikian pula saat Anda mengembangkan suatu produk maka pusatkan fokus pada produk Anda. Dengan adanya pemusatan fokus maka Anda dapat memberikan produk yang terbaik bagi para konsumen.
Penutup
Value added merupakan istilah yang mendeskripsikan nilai ekonomi yang ditambahkan pada suatu produk atau jasa yang ditawarkan pelanggan. Penambahan ini bertujuan untuk membuat produk lebih menonjol sampai perusahaan bisa meningkatkan harga jual. Harga jual yang tinggi pastinya akan menghasilkan keuntungan yang tinggi juga bagi perusahaan. Tapi, produk harus dipastikan terjual di masyarakat pada jumlah banyak. Dengan itu, Anda harus memastikan penciptaan nilai tambah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Adapun proses penciptaan nilai tambah pasti memakan biaya produksi yang lebih banyak. Dalam hal tersebut, Anda harus mencatat semua pengeluaran yang dilakukan ke dalam pembukuan. Untuk memudahkan proses pembukuan ini, Anda dapat menggunakan software akuntansi serta bisnis dengan sistem ERP di IDMETAFORA.
Kesempatan lowongan magang terbaru di tahun 2024
Baca Selengkapnya..