+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Mengenal Apa itu Pitching: Tips, dan Cara Membuat Pitching dengan Efektif

7 November, 2022   |   Inggihpangestu

Mengenal Apa itu Pitching: Tips, dan Cara Membuat Pitching dengan Efektif

Keterampilan berwirausaha atau entrepreneurship merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan di Era Industri 4.0. Tidak heran jika saat ini semakin banyak startup yang muncul dan berkembang, didorong oleh kreativitas dan pemikiran inovatif. Namun, di bidang kewirausahaan dan pengembangan start-up, pengusaha sering menghadapi persyaratan modal yang tidak memadai. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan menarik investor yang mau berinvestasi. Pada dasarnya, pitching dapat didefinisikan sebagai presentasi perusahaan kepada calon investor. Pitching dilakukan berdasarkan kebutuhan sumber daya. Nah, sumber daya terkait tidak selalu terkait dengan sumber dana (modal). Selain penggalangan dana, pitching juga menjadi ajang untuk membangun relasi potensial, menerima review dan feedback untuk pengembangan produk, dan melatih soft skill mempresentasikan ide bisnis Anda di depan khalayak luas. Pitching adalah faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Namun, banyak pengusaha gagal ketika menetapkan tujuan. Alasannya bukan karena perusahaan yang dihadirkan tidak bisa menarik, tetapi karena gagal karena gagal memasarkan dirinya dengan baik. Seperti halnya perusahaan lain, startup juga harus “dijual”, dalam arti dihadirkan atau ditawarkan kepada banyak orang.Orang mendirikan startup, yang membuat persaingan menjadi sulit, maka pitchnya Sukses, membiayai perusahaan untuk menang agar menarik investor untuk berinvestasi sangatlah penting. Jadi apa arti sebenarnya dari pitching? Apakah berbeda dengan pitching dalam bisnis? Bagaimana teknik melempar yang benar? Konten apa yang harus dimiliki untuk Pitching, Apa saja tips pitching untuk menghindari kesalahan pitching bisnis? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dirinci dalam artikel ini. Mari kita simak bersama.
 

Apa itu Pitching


Dikutip dari Marketing Craft: Pitching adalah apa yang dilakukan seseorang untuk membujuk orang lain. Dalam dunia bisnis, promosi biasanya merupakan cara untuk membujuk "klien" - calon pelanggan, pelanggan, mitra bisnis, atau calon investor. Metode pitching yang normal adalah meyakinkan orang yang ingin Anda yakinkan dengan presentasi singkat. Sebuah kasus penggunaan untuk pitching adalah ketika melempar produk bisnis ke calon pelanggan, pelanggan, mitra bisnis, atau calon investor. Dalam pitching, penting untuk mengomunikasikan dengan jelas rencana dan tujuan keuntungan Anda kepada audiens Anda. Untuk itu, penting untuk menyediakan data berdasarkan penelitian sebelumnya.
 

Tips Melakukan Pitching


Beberapa tips melakukan pitching yang bisa untuk kamu lakukan adalah sebagai berikut:

1. Ketahui masalah calon klien

Tips Pitching pertama dan terpenting adalah mengetahui kebutuhan, harapan, dan masalah calon pelanggan Anda. Mengetahui hal ini akan memastikan bahwa materi pitching yang dibuat akan lebih tepat sasaran.

2. Buat dirimu lebih dekat dengan calon klien

Tips Pitching kedua adalah untuk lebih dekat dengan pelanggan potensial Anda. Tempatkan diri Anda dalam situasi yang sama dan cobalah untuk menunjukkan simpati. Melakukan hal itu akan membuat Anda lebih dekat dengan prospek yang memahami perasaan Anda.

3. Jangan lupa lakukan persiapan teknis

Tips pitching ketiga adalah bersiap secara teknis. Hal ini karena hal-hal teknis sering dilupakan, padahal itu hal yang kritis dan penting untuk diingat. Jadi pastikan semua materi presentasi Anda sudah siap dan dapat dilihat tanpa listrik atau koneksi internet.

4. Buka dengan hal yang menarik

Tips pitching keempat adalah memulai dengan sesuatu yang menarik. Selalu mulai dengan sesuatu yang menarik saat memulai presentasi pitch ke klien potensial. Misalnya, tunjukkan beberapa statistik luar biasa atau cerita lucu yang menggelitik kesukaan Anda. Setelah Anda berhasil menarik perhatian, saatnya untuk membuat pernyataan yang menarik dengan menjual proposisi nilai unik Anda (MSRP).

5. Gunakan unique value proposition milikmu

Tips pitching kelima adalah menggunakan proposisi nilai Anda sendiri. Inc. mengutip MSRP sebagai bentuk deskripsi, pernyataan, atau detail tentang apa yang membuat suatu produk berbeda dari yang lain. Menggunakan AMDAL dapat membantu Anda mendapatkan perhatian pelanggan potensial dan menghindari ketergantungan pada pesaing Anda.

6. Sampaikan ide dan informasi dengan jelas

Tips pitching keenam adalah mengkomunikasikan ide dan informasi dengan jelas. Tidak hanya konten, tetapi juga cara Anda berbicara dapat memengaruhi penilaian calon pelanggan. Jadi tidak ada salahnya berlatih retorika untuk mengkomunikasikan ide dan informasi dengan jelas.

7. Tunjukkan manfaat produk dengan jelas

Tips ketujuh dari proposal adalah menjelaskan dengan jelas manfaat produk Anda. Alih-alih membahas fitur yang kurang penting, pikirkan masalah yang dihadapi pelanggan Anda dan bagaimana produk Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut. Kebaikan produk asli pasti akan lebih diterima dan menjadi nilai plus.

8. Gunakan kata ganti orang kedua

Tip pitching kedelapan adalah menggunakan kata ganti orang kedua. Saat memberikan presentasi, coba ganti orang pertama dengan orang kedua. Anda, Anda, teman, kerabat, dan lain lain. Buat calon pelanggan merasa lebih dekat.

9. Pastikan durasi pitching tidak terlalu lama

Tips pitching kesembilan adalah menghindari pitching terlalu lama. Karena berbagai aktivitas bisnis, calon pelanggan biasanya memiliki waktu terbatas yang tidak bisa ditinggalkan. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan menghindari melempar terlalu lama. Sampaikan materi pitching yang telah disiapkan sebelumnya dengan cara yang singkat, padat, dan jelas.

10. Akhiri dengan CTA

Tips melakukan pitching adalah untuk mengakhiri dengan CTA. Jangan lupa untuk selalu memberikan call to action (CTA) di akhir sesi pitching Anda. Hal ini sangat penting bagi calon pelanggan untuk mengetahui langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya. Namun, CTA juga dapat dimasukkan di awal atau di tengah sesi pitching jika diinginkan.

11. Jangan lupa follow up

Tip pitch ke sebelas adalah ingat untuk menindaklanjuti. Pekerjaan tindak lanjut dan menanyakan calon pelanggan tentang minat mereka pada produk yang ditawarkan sering dilupakan. Padahal, proses follow up bisa menjadi salah satu kunci untuk mengubah prospek menjadi pelanggan. Tidak semua orang langsung tertarik pada Anda pada pandangan pertama, sehingga calon pelanggan formal dapat menjadi pelanggan saat Anda melakukan kontak lagi.
 

Pentingnya Pitching Dalam Bisnis


Banyak investor korporat dengan senang hati mendanai dan berinvestasi di perusahaan Anda. Salah satu cara mereka tertarik dengan bisnis Anda adalah pitching. Menggunakan teknik pemasaran yang baik dapat menarik banyak investor. Bayangkan dapat dengan cepat menemukan investor yang bersedia mendanai perusahaan Anda. Ini lucu, bukan? Sebagai seorang pengusaha Anda harus banyak memberikan presentasi untuk menjelaskan model bisnis apa dan ide apa yang sedang Anda bangun. Dalam hal ini, pitch adalah salah satu faktor terpenting dalam kesuksesan perusahaan. Pada kenyataannya, pitching tidak mudah karena harus dilakukan dengan lancar dalam waktu singkat di depan investor. Ini adalah pengalaman stres dan dapat membuat Anda gugup.
 

Cara Melakukan Pitching yang Sukses Menarik investor


Pitching yang baik adalah ketika Anda dapat membuat promosi yang kuat dan menarik yang membuat investor memilih bisnis Anda dalam hitungan menit. Selain brainstorming pendapat yang baik, Anda juga harus melakukan beberapa hal yaitu:

1. Ketahuilah Siapa Audiensmu

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari tahu siapa audiens Anda. Orang seperti apa yang akan mendengarkan Anda? Teliti siapa audiens Anda. Perusahaan, Industri, dan Jumlah Investasi. Jika Anda tahu dengan siapa Anda berbicara, Anda dapat menekankan aspek bisnis Anda yang relevan dengan audiens Anda. Adapun investor, biasanya ada daftar kriteria bisnis apa yang mereka investasikan. Jadi untuk menarik investor, pastikan perusahaan Anda memenuhi kriteria daftar investor. Misalnya, jika salah satu daftar periksa investor Anda adalah perusahaan dengan rekam jejak yang terbukti menghasilkan pendapatan, Anda harus menyebutkan ini saat mempromosikan perusahaan.

2. Berlatihlah Untuk Berbicara Pas Waktu

Biasanya, Anda memiliki waktu 2-5 menit untuk mempresentasikan ide bisnis Anda. Ini adalah waktu yang sangat singkat. Tolong jangan berlebihan. Berbicara tepat waktu membutuhkan persiapan dan latihan. Gunakan pengatur waktu untuk menilai kecepatan bicara Anda dan berlatih membuat nada tepat waktu. Salah satu cara untuk berbicara tepat waktu adalah dengan tidak membebani nada Anda dengan terlalu banyak detail. Pastikan slide tidak berisi kalimat yang panjang. Ini membuat investor membaca untuk waktu yang lama. Tulislah kalimat yang pendek dan mudah dibaca. Jangan membahas terlalu banyak topik atau hanya menjelaskan secara dangkal. Ini tidak menarik bagi investor. Lebih baik memunculkan 5 topik dan menjelaskannya dengan benar daripada banyak, tetapi mereka tidak menjelaskannya dengan benar.

3. Fokuslah Pada Kunci Topik

Pitch Anda setidaknya harus menyebutkan perusahaan Anda, kebutuhan konsumen yang dilayani produk Anda, dan ide bisnis Anda. Terakhir, tunjukkan bahwa bisnis Anda berjalan dengan baik dan merupakan solusi untuk masalah yang ada. Saya juga harus menyebutkan bahwa bisnis Anda benar-benar bernilai investasi. Jelaskan apa yang dilakukan perusahaan Anda lebih baik daripada yang lain, bagaimana perusahaan Anda menguntungkan Anda, dan mengapa Anda adalah yang terbaik di bidang Anda.
 

Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Saat Melakukan Pitching Adalah


1. Struktur cerita kurang bagus

Kesalahan pertama yang sering dilakukan orang saat melempar adalah struktur cerita yang tidak menarik. Cerita adalah salah satu bagian terpenting dalam memperkenalkan diri kepada orang lain, terutama saat melempar. Untuk membantu calon pelanggan memahami produk atau bisnis yang Anda bangun, Anda perlu menceritakannya dengan cerita yang jelas, koheren, dan mudah dipahami.

2. Terlalu Banyak Informasi Yang Disampaikan

Seperti disebutkan sebelumnya, pitching terjadi dalam waktu yang singkat dan terbatas. Untuk itu perlu diciptakan representasi yang sesuai dan proporsional. Kurangi deskripsi yang tidak relevan dan fokus pada area yang berbeda dari kemampuan dan kekuatan produk. Hindari multitafsir yang menyesatkan dan jangan berlebihan.

3. Riset Yang Tidak Mendalam

Pitching di depan calon klien berarti Anda perlu mengetahui produk Anda secara menyeluruh. Untuk melakukan ini, Anda perlu meneliti produk secara menyeluruh.

4. Kurang Latihan Presentasi

Kesalahan pitching berikutnya yang harus dihindari adalah kurang berlatih presentasi Anda. Saya merekomendasikan melakukan banyak latihan presentasi sebelum melakukan pitching. Latihan ini sangat berguna untuk membiasakan berbicara canggung di depan banyak orang, menjadi lebih luwes dan menguasai materi presentasi.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda