+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Anggaran Surplus Perusahaan dan Apa Manfaatnya?

7 November, 2022   |   Silfiya

Apa Itu Anggaran Surplus Perusahaan dan Apa Manfaatnya?

Apa Itu Anggaran Perusahaan?


Anggaran perusahaan adalah sebuah proses perencanaan serta pengendalian kegiatan suatu operasi sebuah perusahaan, dinyatakan dalam suatu kegiatan operasi, dalam suatu kegiatan serta satuan uang yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut di dalam proyeksi keuangan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anggaran adalah suatu taksiran mengenai penerimaan serta pengeluaran kas yang diharapkan untuk periode yang akan datang.
Sementara itu menurut, Otoritas Jasa Keuangan Rencana (OJK) menyebutkan bahwa anggaran adalah rencana keuangan terperinci serta terkoordinasi mengenai perkiraan penerimaan serta pengeluaran dalam jangka waktu tertentu, pada umumnya dalam waktu satu tahun, sebagai sarana untuk sasaran suatu rencana kerja.

Sebuah anggaran disusun secara sistematis dalam bentuk angka serta dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan di dalam sebuah perusahaan maupun organisasi tertentu. Perencanaan tersebut disusun dalam jangka waktu maupun periode tertentu di masa yang akan datang. Anggaran pada umumnya disusun pada periode awal tahun untuk jangka waktu satu tahun.


Apa Itu Surplus Perusahaan?


Secara sederhana, surplus dapat terjadi pada saat jumlah aset melebihi dari total yang digunakan. Laman investopedia menjelaskan bahwa kondisi surplus bisa mengacu pada pendapatan, keuntungan, modal, barang, serta aset lain.

Dalam konteks anggaran, surplus terjadi pada saat pendapatan melebihi biaya yang dibayarkan. Surplus anggaran bisa terjadi di pemerintahan, pada saat terdapat sisa penerimaan pajak setelah seluruh program dibiayai.

Surplus tidak selalu berarti positif. Apabila dalam konteks persediaan sebuah produk terjadi surplus, maka ini akan merugikan. Akan tetapi apabila dalam konteks persediaan anggaran, surplus berarti keuntungan. Kondisi surplus berbeda dengan defisit, yang artinya suatu pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Defisit juga dapat terjadi karena impor melebihi ekspor, maupun kewajiban melebihi aset.

Defisit pada umumnya mengarah kepada siklus ekonomi negatif. Akan tetapi patut menjadi sebuah catatan, defisit bukan berarti di dalam kesulitan keuangan. Defisit dapat saja terjadi untuk memaksimalkan pendapatan di masa mendatang. Kendati demikian, defisit yang terlalu lama bisa mengurangi nilai saham sebuah perusahaan atau bahkan akan membuatnya gulung tikar. Itulah yang akan menyebabkan kabar defisit selalu mendapat respon negatif daripada surplus.


Apa Itu Anggaran Surplus?


Pengertian anggaran surplus adalah pada saat Anda mempunyai kelebihan maupun sisa dari yang Anda butuhkan atau rencanakan untuk digunakan. Contoh misalnya, pada saat Anda memasak makanan, apabila Anda mempunyai sisa makanan setelah semua orang makan, Anda mempunyai makanan berlebih dan kelebihan makanan tersebut disebut dengan surplus.

Anda bisa memilih untuk membuang sisa makanan itu, menimbunnya, atau bahkan mencoba mencari orang lain, seperti tetangga, yang ingin memakan makanan tersebut. Itulah contoh dari anggaran surplus. Dan di dalam dunia ekonomi dikenal dengan istilah surplus ekonomi, yaitu total anggaran surplus konsumen serta produsen di dalam suatu perekonomian.


Fungsi Anggaran Surplus


1. Planning (Perencanaan)
Di dalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek, sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan dan lain sebagainya. Di dalam fungsi tersebut berkaitan dengan segala sesuatu yang ingin dihasilkan serta dicapai oleh sebuah  perusahaan di masa yang akan datang. Termasuk di dalamnya menetapkan sebuah produk yang akan dihasilkan, bagaimana cara menghasilkannya, sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut, bagaimana cara memasarkan produk tersebut dan lain sebagainya.

2. Organizing (Pengorganisasian)
Setelah segala sesuatu yang ingin dihasilkan serta dicapai oleh sebuah perusahaan di masa depan sudah ditetapkan, maka sebuah perusahaan harus mencari sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana yang sudah dibuat tersebut. Dimulai dari upaya dalam memperoleh bahan baku, mencari mesin yang dibutuhkan untuk mengelola bahan tersebut, serta bangunan yang dibutuhkan untuk mengelola produk tersebut.

3. Actuating (Penggerakan)
Setelah sumber daya yang dibutuhkan sudah diperoleh, maka tugas manajemen yang selanjutnya yaitu mengarahkan serta mengelola setiap sumber daya yang sudah dimiliki perusahaan tersebut supaya bisa digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap sumber daya yang ada harus dikerahkan, dikoordinasikan satu dengan lainnya supaya bisa bekerja dengan optimal untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan.

4. Controlling (Pengendalian)
Setelah sumber daya yang dibutuhkan sebuah perusahaan telah diperoleh serta diarahkan untuk bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing, maka langkah berikutnya yaitu memastikan bahwa setiap sumber daya tersebut sudah bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh sebuah perusahaan untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara umum bisa untuk dicapai.


Jenis-jenis Surplus


1. Surplus Konsumen
Jenis surplus ini dapat terjadi, apabila konsumen menerima keuntungan akibat pola pasar. Faktor lainnya yaitu siklus ekonomi yang mempengaruhi harga pasar hingga akhirnya menguntungkan konsumen. Surplus konsumen bisa diketahui dengan melalui selisih harga yang sanggup dibayar konsumen serta kenyataannya di pasaran. Kondisi surplus artinya kesanggupan membayar lebih besar daripada harga yang telah ditetapkan

2. Surplus Produsen
Terjadinya surplus produsen akan mengindikasikan tingginya permintaan pasar, sehingga sebuah perusahaan akan menerima untung. Surplus mempertimbangkan harga yang telah ditetapkan oleh produsen serta dibayarkan oleh konsumen. Surplus diperoleh dengan melalui pengurangan harga pasar dengan yang ditetapkan produsen. Pada saat surplus, harga yang ditetapkan produsen lebih rendah daripada yang dapat dibayar konsumen.


Tahapan Membuat Anggaran Surplus


1. Menentukan Pedoman Anggaran
Sebelum membuat suatu anggaran, langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu menentukan sebuah pedoman anggaran. Pedoman ini dapat Anda buat dengan berdasarkan anggaran belanja selama satu tahun sebelumnya dengan kegiatan tahun anggaran yang akan direncanakan berikutnya.
Anggaran atau budgeting tentu saja mempunyai batas maksimum sehingga disinilah peran pedoman anggaran bekerja.Pada tahap ini, peran manajemen puncak mempunyai sebuah pengaruh yang sangat besar karena mereka akan menetapkan rencana bisnis sebagai dasar untuk menyusun anggaran belanja.

2. Persiapan Anggaran
Pada tahap inilah penganggaran mulai dibuat serta menjadi rancangan keuangan yang akan diandalkan dalam satu tahun ke depan. Di sini, bagian perencanaan akan bekerja sama dengan bagian keuangan untuk mempermudah pekerjaan. Bagian perencanaan yaitu bagian yang paling mengerti serta mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.

3. Penentuan Anggaran
Langkah yang selanjutnya yaitu menentukan anggaran. Akan tetapi, dalam menentukan anggaran terdapat tiga kegiatan yang perlu dilakukan. Pertama, setiap karyawan pada setiap divisi perlu merundingkan serta memberi masukan terkait dengan anggaran terhadap penentu kebijakan.
Hal yang perlu diingat yaitu anggaran yang dibuat sebaiknya bisa mengakomodasi seluruh kebutuhan. Selanjutnya yaitu, melakukan koordinasi serta penelaahan komponen anggaran belanja yang telah dibuat.

4. Pelaksanaan Anggaran
Pelaksanaan terakhir di dalam menyusun anggaran yaitu melaksanakan anggaran tersebut. Tahap ini yaitu keputusan akhir yang harus dibuat. Setelah rencana telah disetujui oleh direksi, maka setiap divisi dapat mulai menggunakan anggaran yang telah dibuat. Sementara itu, seorang manajer akan mengawasi serta melaporkan kepada direksi apakah anggaran tersebut sesuai dengan perencanaan atau tidak.

Di dalam melaksanakan anggaran akan dimudahkan dengan software dari PT.IDMETAFORA. untuk anda yang sedang membutuhkan layanan pembuatan jasa ERP dengan kualitas yang terpercaya dan terbaik,  jangan ragu untuk percayakan dengan PT IDMETAFORA ! Disini anda dapat memesan jasa pembuatan aplikasi website dari yang sederhana sampai kompleks. Software House ini sudah terjamin kualitas serta kuantitasnya, sudah banyak customer dari berbagai perusahaan yang memanfaatkan jasa dari IDMETAFORA, untuk itu jika anda menginginkan jasanya anda dapat mengakses pada halaman web IDMETAFORA.COM


Penyebab Terjadinya Surplus


1. Perubahan Permintaan Secara Tiba-tiba
Contoh kasusnya yaitu selama puncak pandemi COVID-19. Produsen mengalami surplus akibat besarnya permintaan pada bidang sarana kesehatan, layanan online, serta juga kebutuhan paket data internet.

2. Peran Pemerintah
Besarnya peran pemerintah terlihat di dalam kekuatan China dalam menguasai pasar global. Perusahaan China meningkatkan produksinya dengan cepat, pada saat produsen lain cenderung lebih lambat dalam memenuhi kebutuhan pasar.

3. Penetrasi Pasar
Beberapa perusahaan lebih memilih penetrasi besar-besaran sehingga produknya membanjiri pasar. Strategi tersebut dapat membuahkan keuntungan besar, akan tetapi apabila gagal bisa mengakibatkan pasar jenuh serta enggan dalam membeli produk terkait.


Penyebab Anggaran Surplus?


Anggaran surplus dapat terjadi setiap kali seseorang maupun bisnis membelanjakan lebih sedikit uang daripada penghasilannya, maupun pengeluaran lebih kecil jika dibandingkan dengan pendapatan. Anggaran surplus ekonomi terjadi pada saat penawaran serta permintaan untuk suatu produk berada di luar ekuilibrium (keadaan tanpa perubahaan).

Di pasar yang ideal, suatu permintaan konsumen akan sama persis dengan tingkat produksi, dan harga akan menyesuaikan dengan tingkat penawaran serta permintaan ini.
Pada kenyataannya, pasar tidak akan beroperasi dengan efisiensi yang sempurna, yang akan mengarah pada tingkat ketidakseimbangan yang kecil maupun signifikan dalam penawaran serta permintaan.

Contoh misalnya, karena harga suatu produk, seperti komputer, meningkat, maka sebuah perusahaan ingin memproduksi lebih banyak komputer untuk dijual karena setiap perangkat menawarkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Pada saat yang sama, suatu kenaikan harga pada umumnya akan mengurangi permintaan konsumen karena lebih sedikit orang yang bersedia untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk sebuah komputer. Produsen akan membuat lebih banyak komputer daripada yang siap dibeli orang, serta menciptakan anggaran surplus.

Disequilibrium sering kali dibuat maupun diperburuk oleh faktor-faktor luar yang mempengaruhi penawaran, permintaan, serta harga barang, contohnya seperti kekurangan bahan baku, yang terjadi pada jenis produk, pajak, serta juga tarif tertentu.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda