+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Apa Itu Kepemimpinan Informal dan Apa Peranan Mereka?

4 November, 2022   |   Silfiya

Apa Itu Kepemimpinan Informal dan Apa Peranan Mereka?

Bahkan apabila Anda tidak mempunyai posisi otoritas di tempat kerja Anda, Anda masih mempunyai suatu kesempatan untuk mendapatkan penunjukan Anda sebagai pemimpin informal. Dengan memahami apa itu kepemimpinan informal, pentingnya mereka serta bagaimana cara menjadi pemimpin informal bisa membantu Anda menjadi individu yang lebih dihormati di tempat kerja Anda. Dalam artikel kali ini, kami menjelaskan arti dari kepemimpinan informal, ciri-ciri pemimpin informal, menjelaskan pentingnya mereka, serta memberi Anda langkah-langkah untuk menjadi pemimpin informal.
 

Apa Itu Kepemimpinan Informal?


Pemimpin informal (informal leader) adalah mereka yang terlibat di dalam kepemimpinan meski tidak mempunyai otoritas formal. Mereka tidak menjabat posisi formal dalam manajemen sebuah perusahaan. Akan tetapi, mereka mempunyai beberapa kekuasaan untuk mempengaruhi orang-orang di sekitar mereka. 

Contoh pemimpin informal yaitu mereka yang bijaksana, mahir di dalam bidang tertentu serta mempunyai kualitas interpersonal. Rekan kerja seringkali mendatangi mereka untuk meminta sebuah nasihat, pendapat, atau bahkan mendiskusikan masalah-masalah di tempat kerja atau, masalah pribadi.

Pemimpin informal mungkin saja tidak berniat untuk menjadi pemimpin di antara rekan kerja. Tetapi, rekan kerja memandang mereka mempunyai reputasi serta kredibilitas yang kuat. Sehingga, mereka akan memandang layak untuk mendengarkan serta mengikuti mereka. Dengan kata lain, kepemimpinan informal datang dari pengakuan serta rasa hormat diantara rekan kerja.

Setelah itu, tidak seperti pemimpin formal, pemimpin informal tidak mempunyai aturan yang resmi untuk diikuti. Mereka juga tidak memaksakan rekan kerja untuk selalu taat. Itu karena mereka tidak memegang jabatan yang resmi di dalam sebuah perusahaan. Walaupun demikian, mereka masih bisa mempengaruhi orang-orang di sekitar mereka. Tindakan serta ucapan mereka memberikan sebuah dampak besar terhadap rekan kerja. Dan rekan kerja mengikuti mereka secara sukarela.

Karena mempunyai pengaruh yang kuat di lingkungan kerja, manajemen seringkali mendekati pemimpin formal, contoh misalnya, untuk mengkomunikasikan kebijakan maupun visi baru sebuah perusahaan. Pendekatan semacam seringkali lebih efektif untuk meningkatkan penerimaan diantara karyawan.


Ciri-ciri pemimpin informal


Pada umumnya, pemimpin informal mempunyai seperangkat sifat tertentu yang dapat membantu mereka untuk mendapatkan gelar ini. Mengetahui sifat-sifat ini serta berfokus pada mereka sepanjang hari kerja Anda bisa meningkatkan peluang Anda untuk menerima penunjukan ini di masa depan. Ingatlah bahwa seorang pemimpin informal mengembangkan sifat-sifat ini dari waktu ke waktu. Di bawah ini adalah beberapa ciri umum seorang pemimpin informal:

1. Sifat memberi
Pemimpin informal akan menawarkan bantuan kepada mereka tanpa motif tersembunyi. Mereka menyadari apa yang perlu dilakukan serta melakukannya bahkan apabila itu tidak bermanfaat bagi mereka. Dengan kata lain, mereka tidak akan mencari untuk mendapatkan apapun dari bantuan yang mereka tawarkan.

2. Pemahaman yang mendalam mengenai perusahaan
Pemimpin informal mengetahui kebijakan sebuah  perusahaan, tujuannya, budayanya, sejarahnya, serta para pemimpinnya. Mempunyai pengetahuan ini akan memungkinkan mereka untuk berbagi dengan orang lain.

3. Baik dalam membangun sebuah hubungan
Daripada hanya berinteraksi dengan sekelompok kecil orang, para pemimpin informal mengenal banyak orang di dalam organisasi mereka. Berteman serta membangun hubungan dengan orang yang berbeda akan membantu mereka dalam membangun sebuah kepercayaan serta loyalitas di antara rekan-rekan mereka. Kepercayaan serta loyalitas itu kemudian akan mengarah pada rasa hormat.

4. Pendengar aktif
Seorang pemimpin informal sering mendengarkan semua sudut pandang sebelum memutuskan tempat kerja. Hal tersebut menunjukkan kepada rekan-rekan mereka bahwa mereka peduli dengan semua orang yang terlibat serta bukan hanya untuk kepentingan mereka sendiri.


Mengapa pemimpin informal penting?


Pemimpin formal penting untuk beberapa alasan yaitu seperti di bawah ini:  

Pertama, mereka mempunyai pengaruh di antara rekan kerja mereka. Sehingga, contoh misalnya, mereka tidak setuju dengan kebijakan baru sebuah perusahaan. Hal tersebut akan mempengaruhi rekan kerja mereka serta meningkatkan penolakan terhadap kebijakan tersebut.

Demikian juga sebaliknya, pada saat mereka setuju dengan kebijakan tersebut, rekan-rekan kerja akan mengikuti tanpa banyak alasan. Karena alasan tersebutlah, manajemen seringkali mendekati pemimpin formal di lingkungan kerja pada saat meluncurkan aturan, kebijakan, visi baru, atau bahkan perubahan lainnya. Cara tersebut dianggap lebih efektif untuk mensukseskan perubahan serta mengurangi penolakan diantara karyawan.

Dorongan oleh pemimpin informal tidak hanya mengurangi penolakan di antara karyawan. Akan tetapi, itu juga merupakan menjadi kunci untuk mempengaruhi karyawan lainnya menjadi kunci untuk mendorong konsensus serta meningkatkan komitmen karyawan.

Kedua, pemimpin dapat bertindak sebagai mediator pada saat konflik di tempat kerja muncul. Karena percaya, mereka yang berkonflik akan patuh atas setiap keputusan maupun saran dari pemimpin. Dan akhirnya, akan  meredakan konflik sebelum menjadi semakin buruk.

Ketiga, pemimpin informal menjadi juru bicara rekan kerja. Rekan kerja mungkin tidak mempunyai kepercayaan diri untuk, misalnya berbicara langsung kepada manajemen mengenai masalah tertentu seperti kenaikan gaji maupun jenjang karir. Dan dalam kasus ini, mereka akan bertindak sebagai juru bicara.


Bagaimana cara menjadi pemimpin informal?


Walaupun menjadi pemimpin informal membutuhkan waktu, dengan mengikuti serangkaian langkah tertentu akan membantu Anda mencapai penunjukan ini dengan kesuksesan yang lebih besar.
Dari mengembangkan keterampilan Anda sampai dengan berkolaborasi dengan orang lain, Anda mempunyai banyak peluang untuk meningkatkan sifat Anda sebagai pemimpin informal. Gunakanlah langkah-langkah di bawah ini untuk menjadi pemimpin informal:

1. Tingkatkan reputasi Anda
Untuk menjadi seorang pemimpin informal, Anda perlu untuk meningkatkan kredibilitas Anda sehingga orang-orang akan menganggap Anda layak untuk didengarkan. Walaupun butuh waktu untuk membangun reputasi Anda, kredibilitas Anda bisa membantu untuk meningkatkan reputasi Anda.

Anda juga bisa meningkatkan reputasi Anda dengan menjadi akurat, menjadi otentik, menunjukkan keterampilan pemecahan masalah Anda serta membangun kepercayaan di dalam hubungan tempat kerja Anda. Memasukkan sifat-sifat tersebut ke dalam aktivitas harian Anda pada akhirnya bisa membantu meningkatkan cara orang lain memandang Anda.

2. Nilai kekuatan Anda
Luangkanlah waktu untuk mengevaluasi kekuatan Anda sebagai pemimpin informal. Buat daftar kekuatan tersebut serta pilih beberapa yang ingin Anda tingkatkan. Contoh misalnya, Anda bisa bekerja untuk menetapkan tujuan, mengambil tanggung jawab, atau membangun hubungan Anda. Dengan menilai kekuatan Anda serta lebih berfokus pada beberapa hal sekaligus akan memungkinkan Anda untuk terus meningkatkan reputasi Anda sebagai pemimpin informal tanpa menjadi kewalahan.

3. Berteman
Meskipun penting untuk mengetahui mengenai kebijakan serta tenggat waktu perusahaan Anda, mengenal semua orang secara pribadi bisa membantu Anda untuk mendapatkan rasa hormat serta kekaguman yang lebih besar.

Alih-alih hanya membangun sebuah hubungan dengan orang-orang yang bekerja dengan Anda secara dekat, jalinlah persahabatan dengan sebanyak mungkin orang di dalam perusahaan Anda.
Berteman dengan sengaja bisa membantu Anda mengembangkan hubungan yang lebih bermakna pada saat Anda menerima informasi yang bisa Anda gunakan untuk berhasil serta akan meningkatkan status Anda di dalam perusahaan.

Penting juga untuk membangun hubungan yang baik dengan orang-orang yang dukungannya Anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas serta mencapai hasil. Hal tersebut bisa mencakup pemangku kepentingan serta pemberi pengaruh. Oleh karena itu, dengan mengetahui semua orang dalam organisasi Anda bisa membantu Anda menjadi pemimpin informal yang lebih baik.

4. Memberi dan menerima bantuan
Apabila Anda selalu bersedia untuk membantu rekan kerja, mereka akan cenderung ingin membantu Anda sebagai balasannya. Hubungi rekan kerja Anda untuk mengetahui apakah mereka membutuhkan bantuan atau tidak. Dengan melakukan hal tersebut bisa menciptakan lingkungan yang lebih kolaboratif, bisa membantu meningkatkan produktivitas serta membantu Anda mendapatkan dukungan mereka.

5. Tetap rendah hati
Alih-alih merenungkan bakat maupun pencapaian Anda, lebih fokuslah pada pekerjaan yang harus Anda selesaikan. Apakah Anda sedang mendiskusikan pekerjaan terbaru Anda maupun proyek terbaru Anda, tunjukkan kerendahan hati Anda. Pastikan juga orang lain tahu bahwa Anda mementingkan kebaikan yang lebih besar daripada pencapaian Anda sendiri.

6. Minta ide dan pendapat
Salah satu cara untuk menunjukkan kerendahan hati yaitu dengan mencari nasihat serta ide dari orang lain. Anda juga bisa meminta umpan balik mengenai ide-ide Anda sendiri.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda tidak percaya bahwa Anda berada di atas orang lain. Meminta umpan balik serta mengajukan pertanyaan yang bagus bisa membuat semua orang merasa terlibat, sekaligus akan menunjukkan bahwa Anda peduli.

7. Puji kolega Anda
Alih-alih mengakui setiap kesuksesan sebagai milik Anda sendiri, berikan sebuah pujian di tempat yang seharusnya. Jual setiap kesuksesan tim sebagai kesuksesan tim daripada untuk kesuksesan yang Anda capai sendiri. Hal tersebut akan  menunjukkan rasa hormat terhadap rekan kerja Anda serta membantu mereka menghargai Anda.

8. Tetap fokus
Pertimbangkan apa yang ingin Anda capai dalam tahun depan serta lima tahun ke depan. Dengan  mengetahui tujuan jangka pendek serta jangka panjang Anda bisa membantu Anda untuk tetap fokus pada saat Anda bekerja untuk menjadi pemimpin informal.

9. Terus belajar
Sebagai seorang pemimpin informal, penting untuk melanjutkan pengembangan pribadi Anda. Teruslah pelajari hal-hal baru setiap hari, baik itu dari rekan kerja Anda, atasan Anda atau bahkan pengalaman Anda di tempat kerja. Terus belajar untuk memastikan pengembangan pribadi dan profesional Anda.


Empat jenis pemimpin informal yang otentik


1. Pembangun kebanggaan
Jenis pemimpin ini yaitu motivator utama orang lain, serta katalis untuk perbaikan di sekitar mereka. Sering ditemukan di dalam peran manajer lini, mereka memahami motivasi orang-orang yang bekerja dengan mereka.

Mereka tahu bagaimana cara menumbuhkan rasa keunggulan di antara yang lain. Mereka bisa ditemukan di setiap tingkat hierarki; beberapa pembangun kebanggaan yang paling efektif berada di dekat garis depan, di mana mereka bisa berinteraksi langsung dengan pelanggan dan juga karyawan. Pembangun kebanggaan sering kali mempunyai wawasan yang kuat mengetahui budaya serta mengetahui perilaku apa yang mungkin mengarah pada peningkatan.

2. Teladan adalah panutan
Mereka membawa perilaku maupun keterampilan penting untuk hidup, serta orang lain memperhatikan mereka. Mereka sangat dihormati serta merupakan pemberi pengaruh sejawat yang efektif dalam kelompok manajemen menengah dan senior.

3. Networkers
Pemimpin ini merupakan pusat komunikasi pribadi di dalam organisasi. Mereka mengenal lebih banyak orang, serta berkomunikasi secara bebas dan terbuka dengan mereka.
Mereka berfungsi sebagai penghubung di antara orang-orang yang mungkin saja tidak berbagi sebuah informasi atau ide. Apabila Anda ingin melihat ide menyebar secara viral melalui perusahaan, mintalah networker Anda.

4. Pengadopsi awal
Dia merupakan seorang yang dengan antusias mengikuti serta bereksperimen dengan teknologi, proses, serta cara kerja baru. Libatkan mereka dalam uji coba kinerja Anda, maupun kapan pun Anda mencoba menunjukkan dampak dengan cepat.

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda