+62 896 6423 0232 | info@idmetafora.com
Software ERP Indonesia IDMETAFORA


Bank Digital Adalah Solusi Untuk Anda Yang Suka Rebahan

4 November, 2022   |   Ningsih

Bank Digital Adalah Solusi Untuk Anda Yang Suka Rebahan

Konsumen Indonesia sangat mempertimbangkan migrasi ke bank yang tidak punya kantor. Layanan bank seperti ini dinamakan sebagai digital banking. Apa yang maksud dari istilah ini? Selain dari itu, apa bedanya antara mobile atau internet banking?

Apa Itu Digital Banking?

Bank digital adalah kegiatan perbankan yang dilakukan sepenuhnya pada internet. Anda tentu sudah akrab dengan mobile banking dan internet banking. Terdapat dua istilah dalam perbankan ini dan memiliki makna yang berbeda.

Istilah tersebut memang memerlukan dunia digital. Ada juga menggunakan SMS, dan ada pula yang memanfaatkan dunia internet. Selain dari itu, fitur di sana cukup terbatas. Keduanya hanya memiliki layanan deposito, transfer uang, pembayaran, dan lain-lain. Sisanya hanya dapat dilakukan di bank offline. Hal ini berbeda dengan digital banking. Jenis bank ini memberikan layanan pembukaan serta penutupan rekening dengan online

Tentunya, administrasi rekening ini tidak bisa terjadi di bank biasanya. Anda harus pergi ke kantor mereka untuk itu. Dengan begitu, tak ada satu pun traksaksi yang dilayani di luar jaringan. Semua terjadi lewat dengan internet. Indonesia pun memiliki regulasi terkait layanan ini. Semuanya ada pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03.2018. Peminatnya sendiri tidak sedikit, apalagi di masa sekarang yang semuanya menggunakan media sosial.

Bagaimana Awal Mula Digital Banking?

Bank digital berkembang bersama pada dunia fintech. Salah satu akarnya merupakan sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Untuk pertama kalinya, seorang nasabah tidak perlu ke bank guna mengakses rekeningnya. Kemunculan internet pun mengubah dunia perbankan. Akan tetapi, pada awalnya, dunia digital ini hanya dipakai di balik layar bank. Misalnya, untuk pemantauan rekening atau transfer dana.

Jaringan ini baru ditawarkan ke depan nasabah di tahun 1990-an. Saat itu, transaksi bank seperti transfer dana dapat dilakukan secara online. Perlahan tapi pasti, dunia digital selalu berkembang. Penggunaan smartphone pun makin marak. Akhirnya, bank pun punya semakin banyak layanan online. Akhirnya, ia dapat berpindah sepenuhnya ke internet.

Layanan Digital Banking

1. Internet Banking

Layanan Digital Banking pertama merupakan Internet Banking, yang memungkinkan nasabah dapat melakukan
aktivitas perbankan lewat komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet bank.
Beberapa kegiatan transaksi yang dapat dilakukan dengan Internet Banking adalah :

- Transfer dana
- Informasi saldo
- Mutasi rekening
- Informasi nilai tukar
- Bayar tagihan (telepon, internet, listrik, pulsa, kartu kredit).

2. Phone Banking

Phone banking adalah layanan Digital Banking yang memungkinkan nasabah dapat melakukan kegiatan perbankan melalui ponsel. Nasabah bisa menghubungi Call Center, yang mana sebuah tenaga khusus yang disiapkan untuk melayani nasabah dari jauh.

Transaksi yang dapat dilakukan dengan Phone Banking yakni sebagai berikut:

- Transfer dana
- Informasi saldo
- Mutasi rekening
- Pembayaran (PLN, Credit Card, internet, asuransi, listrik dst).
- Pembelian (pulsa isi ulang)

3. SMS Banking

Kemudian ada SMS Banking, layanan Digital Banking yang membuat nasabah dapat melakukan aktivitas perbankan lewat SMS (Short Message Service). Nasabah dapat mengirimkan pesan dengan format tertentu untuk nomor bank yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Berikut adalah jenis transaksi yang dapat dilakukan dengan SMS Banking :

- Transfer dana
- Informasi saldo
- Mutasi rekening
- Pembayaran (kartu kredit)
- Pembelian (pulsa isi ulang)

4. Mobile Banking

Mobile Banking adalah sebuah layanan perbankan digital yang mirip dengan SMS Banking tapui lebih baik. Cara kerjanya mobile banking yaitu bank melakukan kerja sama dengan operator seluler, sehingga SIM Card GSM milik nasabah telah dipasang di dalamnya program khusus.

Program khusus tersebut dapat membuat nasabah bisa melakukan kegiatan perbankan dengan mudah. Berikut jenis transaksi yang dapat dilakukan dengan  Mobile Banking :

- Transfer dana
- Mutasi rekening
- Informasi saldo
- Informasi nilai tukar
- Pembayaran (PLN, telepon, listrik, asuransi, kartu kredit dst).
- Pembelian (pulsa isi ulang, saham)
 

Banyaknya pengaplikasian digital di Indonesia saat ini bukan hanya sebatas transportasi atau delivery makanan saja, namun dalam industri bank pula sudah mulai berkembang pesat. Makanya, saat Anda lihat sekarang ini banyak sekali bermunculan aplikasi digital yang diinisiasi oleh perbankan konvensional.

Bukan tanpa sebab, kehadiran sistem digital ini memang didasari oleh perubahan konsumsi masyarakat yang sangat mengandalkan ekosistem online. Bank Indonesia menyebutkan kehadiran bank digital akan berpotensi besar mengubah struktur perbankan di negeri ini.

Banyak yang mengira kalau setiap aplikasi perbankan yang mengusung tema financial technology sudah pasti adalah bank digital. Padahal suatu instansi dapat dikatakan demikian jika mereka menyediakan layanan perbankan yang “menempel” pada bank induknya yang merupakan bank konvensional.

Kemudian, apa saja daftar bank digital yang ada pada Indonesia?
Berikut pembahasannya!

1. Jenius  BTPN

Jenius dapat dibilang bank digital pertama yang sangat booming di Indonesia dan merupakan sebuah produk keluaran dari Bank konvensional BTPN. Fitur dari Jenius sendiri menawarkan gratis transfer, penarikan ATM di mana saja, tabungan hingga deposito online. Jenius memiliki tiga fitur yang bisa kamu gunakan untuk mengalokasikan tabungan sesuai kebutuhan hingga menumbuhkan dana.

1. Flexi Saver

Bisa digunakan nasabah guna mengelola keuangan menggunakan hingga 3 tabungan yang masing-masingnya mempunyai bunga 2,5% per tahun.

2. Dream Saver

Fungsi dari tabungan ini berlaku yakni autodebit, yang akan membantu nasabah mengalokasikan dana guna mewujudkan keinginannya.
 

3. Maxi Saver

Fitur ini adalah deposito berjangka yang memiliki bunga hingga 4% per tahunnya.

2. Jago dari Bank Jago

Bank yang sebelumnya bernama Bank Artos Indonesia ini, berevolusi menjadi bank digital dan meluncurkan produk Jago App dibawah PT Bank Jago Tbk.

Sebagai bank dengan ekosistem digital, Bank Jago mengandalkan fitur kantong yang bisa membantu nasabah guna mengatur keuangannya dalam beberapa kantong terpisah.

Berikut fitur-fitur kantong yang ditawarkan oleh Jago.

1. Kantong Bayar

Nasabah dapat menggunakan fitur ini untuk bertransaksi online atau berbelanja di mesin EDC sebab dapat terhubung dengan kartu debit visa. Dengan hal ini, bisa membantu nasabah mengelola pengeluaran jadi lebih fleksibel.

2. Kantong Nabung

Fitur ini membantu nasabah yang akan menabung unutk mewujudkan keinginannya dengan Autosave dari kantong utama pada kantong Nabung.

3. Kantong Bersama

Konsep fitur ini yakni sebuah rekening tabungan bersama, yang mana dana di dalam kantong dapat dikelola bersama teman atau keluarga untuk menuju target bersama.

4. Kartu Berbagai

Nasabah dapat mengirimkan uang dan kartu ucapan ke kerabat terdekat dengan fitur ini.

5. Kantong Terkunci

Fitur ini dapat mengunci dana yang bisa membantu nasabah terlindungi dari pengeluaran atau belanja tidak esensial dan mendapatkan bunga lebih tinggi. Dana bisa dikunci mulai dari 14 hari dan ditambah uangnya kapanpun.


Haruskah Anda Memakai Digital Banking?

Anda pasti sudah paham pengertian serta sejarah dari jenis bank ini. Jadi, apakah Anda harus jadi nasabahnya? Sebelum Anda memutuskan, pahami terlebih dahulu kekurangan dan kelebihannya, yakni sebagai berikut;

1. Kelebihan bank digital

Layanan rekening online cukup mudah untuk diakses. Di mana pun Anda berada, kapan pun Anda menginginkannya, ia selalu ada. Bahkan, saat Anda rebahan pun, selama ada internet, Anda bisa membuka rekening. Semua ini tentunya sangat praktis. Hal ini berbeda dengan bank konvensional. Di sana, Anda harus menunggu jam buka bank saat ingin punya akses perbankan secara penuh. Layanan online pun mendorong kecepatan transaksi, tidak perlu lagi menunggu antrean berjam-jam.

Selain dari itu, perusahaan keuangan digital tidak perlu menyewa kantor, membayar listrik, serta lain-lain. Ternyata, ini dapat berdampak baik terhadapmu. Ini berarti, bank tidak perlu pemasukan lebih. Mereka tidak perlu lagi meminta terlalu banyak darimu.  Berikan ucapan selamat tinggal untuk biaya administrasi bank yang mahal. Selain dari itu, bunga simpanan yang Anda terima dapat menjadi lebih tinggi.

2. Kekurangan bank digital

Berbagai kelebihan digital banking datang dengan kekurangan juga. Salah satunya ialah internet itu sendiri. Bukan rahasia lagi, kadang juga koneksi ini selalu putus karena adanya masalah teknis. Dan internet ini bukanlah rumah para malaikat. Yang manabisa saja, ada orang-orang yang tidak memiliki tanggung jawab.

Hal tersebut rekening Anda dapat terbobol oleh orang yang memiliki tanggung jawab. Pencurian berbagai data pribadi pula rawan terjadi di sana. Selain dari itu, akses selalu ke rekening dan bisa membuatmu semakin boros. Belum lagi, terdapat ecommerce yang selalu menghujanimu dengan diskon.

Tentu saja, semua ini dapat dicegah oleh Anda. Misalnya, pilih lembaga keuangan digital yang sangat terpercaya. Selain dari itu, Anda bisa menaruh sebagian uangmu saja di sana. Taruh sebagian dana yang harus Anda tabung di rekening nondigital.
 
Demikian informasi mengenai digital banking. Dengan atau tanpa layanannya, pastikan keuanganmu selalu terjaga!

Liputan Software ERP IDMETAFORA Indonesia!

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke pengikut anda melalui tombol dibawah ini:



Software ERP Indonesia

Artikel rekomendasi untuk Anda